NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Anak SMA 3 ( Menikahi Guru Killer)

Pernikahan Rahasia Anak SMA 3 ( Menikahi Guru Killer)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:918.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: LichaLika

Di hari pernikahan Kakaknya, seorang gadis terpaksa menggantikan sang kakak menjadi pengantin wanita. Ia didesak oleh kedua orang tuanya karena sang kakak lari di hari pernikahan.

Kehidupan baru dimulai bagi seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA sebagai seorang istri yang tak diinginkan. Ia terpaksa menjadi istri seorang guru yang juga mengajar di sekolahnya.

Aku melakukan semua ini demi menutupi rasa malu kedua orang tuaku. (Putri Anastasya)

Jangan pernah berharap aku memperlakukanmu sebagai seorang istri. Karena aku hanya menganggapmu sebagai muridku. (Rama Airlangga)

"Ingat, Putri! Mungkin di rumah, kita adalah suami istri. Tapi tidak di sekolah, kamu tetap saja muridku dan aku adalah gurumu. Jangan sampai ada yang tahu jika kita sudah menikah, mengerti!"

Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Akankah cinta bersemi di antara guru dan siswa itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menguji Iman

Sementara di tempat lain. Dinda berusaha untuk mencari di mana letak kamarnya. Bagaimanapun juga kondisi matanya yang tidak seperti biasa. Membuat Dinda sedikit kesusahan untuk mencari arah jalan. Ia pun tanpa sengaja menabrak sebuah meja sehingga membuat sebuah vas bunga terjatuh dan pecah.

'Pyaarrr'

Suara pecahan itu spontan membuat Yudha berlari ke arah kamar. Dilihatnya Dinda sedang berjongkok untuk membersihkan pecahan vas bunga itu. Dengan meraba-raba Dinda lupa jika dirinya tidak bisa melihat lagi.

Benar saja, pecahan vas bunga itu menggores jari tangan Dinda sehingga gadis itu berteriak kecil saat ia merasa tangannya begitu perih.

Yudha mendengar teriakan Dinda. Ia pun segera melihat keadaan Dinda yang sedang memegangi tangannya yang berdarah.

"Astaga, Dinda! Kamu nggak apa-apa, kan? Tanganmu berdarah!" seru Yudha sambil berusaha untuk membersihkan darah itu dari jari Dinda.

"Awwwwww ... nggak usah, Mas! Biar aku bersihkan sendiri lukanya!" sahut Dinda sambil menarik tangannya.

"Memangnya kamu bisa. Coba kamu lihat! Ini darahnya sangat banyak, sudah jangan banyak bicara! Kamu diam saja!" ucap Yudha sedikit tegas karena luka goresan itu cukup dalam.

Mendengar ucapan dari Yudha, spontan Dinda pun saling sadar jika dirinya kini tidak bisa melihat lagi. Gadis itu pun tampak bersedih.

Yudha masih fokus mengobati goresan luka pada jari Dinda. Sedangkan seorang pelayan datang untuk membersihkan pecahan vas bunga itu.

"Kamu sudah tahu jika pecahan vas itu bahaya jika disentuh, kenapa kamu sentuh juga! Jadi luka, kan? Untung saja aku tahu, jika saja tadi aku tidak tau. Rasanya semua tanganmu akan terluka!" sahut Yudha yang masih belum memperhatikan wajah Dinda yang mulai menitikkan air mata.

Yudha masih fokus pada luka di jari istrinya. Sedangkan Dinda tidak berucap sedikitpun. Ia masuk memikirkan ucapan Yudha. Memang benar, dirinya sudah tidak bisa melihat lagi. Ia adalah wanita yang tidak sempurna dan cacat.

Setelah Yudha mengobati luka itu. Ia pun segera menatap wajah sang istri. Alangkah terkejutnya saat ia melihat wajah sang istri yang terlihat bersedih, bahkan Dinda saat itu sedang menangis.

"Em ... kamu nangis?" tanya Yudha gugup dan merasa bersalah.

"Tidak, hanya sedang mengeluarkan air mata!" jawab Dinda sambil beranjak berdiri.

"Eh eh hati-hati!" Yudha berusaha untuk membantu Dinda untuk berdiri.

"Aku mau istirahat. Terima kasih sudah menolongku," ucap Dinda sambil beranjak pergi.

"Kamu yakin tidak apa-apa? Apa ucapanku sudah menyakitimu?" seru Yudha yang merasa bersalah.

"Kamu benar, Mas! Aku memang tidak bisa melihat lagi. Tentu saja aku tidak mungkin bisa melihat pecahan vas bunga itu akan menyakitiku. Tapi nggak tahu kenapa hatiku sakit sekali saat aku merasa sekarang aku buta, ini semua gara-gara orang itu, aku harap hidupnya baik-baik saja. Sungguh, dia sudah membuat hidupku hancur!!" ucap Dinda yang seketika membuat Yudha menarik nafas dalam-dalam. Karena sejatinya ia lah orang yang menabrak Dinda.

"Maafkan aku, Din! Semua ini terjadi karena aku, andai saja kamu tahu apa mungkin kamu mau memaafkan aku? Sepertinya tidak mungkin, kamu sangat membencinya. Iya, kamu sangat membenci penabrak itu, dan sayangnya penabrak itu adalah aku!" batin Yudha.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan. Aku minta maaf jika ucapanku membuatmu tersinggung. Aku tidak pernah bermaksud untuk membuatmu sakit hati. Sekarang, istirahatlah! Sini aku tunjukkan kamarmu!" ucap Yudha sambil membawa istrinya ke kamar.

Yudha membuka pintu kamar dan segera mengantarkan Dinda untuk berbaring di atas tempat tidur. Dinda pun terlihat gugup karena Yudha memegangi tangannya dan tentunya itu membuat Dinda salah tingkah dan ia cepat-cepat berjalan agar segera sampai di tempat.

"Hati-hati, awas jangan cepat-cepat, santai saja aku tidak akan macam-macam!" seru Yudha sambil membantu istrinya untuk melepaskan sepatu.

"Eh jangan, Mas! Biar aku lepas sendiri!" titah Dinda yang merasa tidak enak dengan perlakuan Yudha.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sudah tugasku sebagai seorang suami untuk membantu istrinya," balas Yudha dengan santai.

Pria itu melepaskan sepatu Dinda, kemudian menawarkan Dinda untuk makan. Namun, Dinda menolaknya dengan alasan masih kenyang.

"Ya sudah, kalau begitu aku tinggal dulu. Jika nanti kamu butuh sesuatu kamu bisa panggil aku, ya! Oh ya, jika kamu ingin ke kamar mandi, kamar mandinya ada di sebelah kiri, kamu bisa berjalan sekitar lima langkah," ucap Yudha.

Dinda pun menganggukkan kepalanya. Kemudian Yudha pun pergi ke luar agar istrinya bisa beristirahat. Dinda mendengarkan langkah kaki Yudha yang perlahan menjauh darinya dan juga terdengar suara pintu ditutup.

Akhirnya Dinda bisa bernafas dengan lega. Ia pun bisa beristirahat dengan tenang. Dinda mulai merebahkan tubuhnya dan mencoba untuk memejamkan matanya.

Sejenak ia berpikir, bagaimana bisa dirinya bisa menikah dengan seorang pria yang baru beberapa hari dikenalnya. Meskipun Dinda tahu jika pria tersebut adalah seorang aktor yang wajahnya sering wira wiri di layar kaca. Dinda sedikit masih ingat bagaimana wajah asli Yudha beberapa tahun yang lalu. Karena sejatinya Dinda kurang mengikuti berita atau gosip tentang kehidupan Yudha.

Sedangkan di luar, Yudha tampaknya sedang menghubungi manajer nya untuk jadwal syuting berikutnya. Yudha tampak sedang duduk santai di ruang tengah yang letaknya tidak jauh dari kamarnya, yaitu kamar yang ditempati oleh Dinda. Agar dirinya bisa memantau kondisi Dinda jika istrinya itu sedang membutuhkannya.

Sementara itu, tiba-tiba saja Dinda merasa ingin ke kamar mandi. Ia pun beranjak untuk bangun dan beranjak ke kamar mandi. Namun sayang ia tidak tahu di mana tempat kamar mandinya. Menurut Yudha, kamar mandinya terletak di sebelah kiri tempat tidur berjarak sekitar lima langkah.

Dengan petunjuk dari Yudha, Dinda pun mencoba untuk mencari kamar mandinya dengan berjalan pelan. Dinda juga tidak ingin merepotkan Yudha hanya karena dirinya ingin buang air kecil ke kamar mandi.

"Aku harus bisa, nggak mungkinlah aku minta bantuan Mas Yudha hanya untuk mengantar aku ke kamar mandi. Pastinya dia juga sudah tidur. Aku tidak mau mengganggunya. Aku harus bisa sendiri," batin Dinda sembari berusaha untuk mencari kamar mandi tersebut.

"Satu, dua, tiga, empat, liimaaa ahh akhirnya ini pintunya!" seru Dinda saat dirinya sudah berhasil menemukan handle pintu kamar mandi.

Dinda pun membuka pintu tersebut dengan pelan-pelan. Setelah itu ia pun segera masuk untuk segera buang hajat kecil. Dinda yang saat itu sedang menggunakan dress. Maka ia pun terpaksa melepaskan semuanya, karena ia merasa dress nya ikut basah karena terkena air saat dirinya sedang menyiram wastafel.

"Aduhhh basah deh, kudu dilepas nih, tapi baju gantiku masih ada di koper. Pakai handuk aja dulu!" ucap Dinda sambil melepaskan semua pakaiannya sehingga ia pun terpaksa menggunakan handuk untuk menutupi bagian tubuhnya yang indah.

Sedangkan di luar, Yudha teringat jika dirinya belum mengambil baju ganti dari kamar. Terpaksa Yudha harus mengambilnya dan ia harus pelan-pelan agar Dinda tidak terbangun.

"Semoga saja Dinda tidak terbangun," ucap Yudha sembari membuka handle pintu kamarnya. Perlahan pintu itu mulai terbuka. Yudha melihat sekeliling dan Ia tidak menemukan Dinda di tempat tidur.

"Loh, Dinda kemana? Apa mungkin dia sedang ada di kamar mandi?" tanya Yudha pada dirinya sendiri. Di saat yang bersamaan, terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, Yudha pun sudah menduga jika Istrinya sedang berada di kamar mandi.

Sebelum Dinda keluar dari kamar mandi, Yudha segera mengambil baju ganti dari lemari, setidaknya ia tidak mengganggu istrinya. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar mandi dibuka.

Spontan Yudha menoleh ke arah pintu kamar mandi, dilihatnya Dinda keluar hanya dengan menggunakan handuk yang dililitkan pada tubuhnya. Dinda yakin jika Yudha masih ada di luar sehingga dengan percaya diri Dinda keluar tanpa curiga jika Yudha saat itu sedang memperhatikan dirinya tanpa berkedip.

"Shiiit! Apa ini ya Tuhan, apa Engkau sedang menguji imanku!" batin Yudha yang mulai wajahnya mulai berkeringat.

Dinda berjalan menuju ke arah tempat tidur dan ia mencoba meraih koper miliknya. Dinda ingin mengambil baju ganti untuk dirinya. Sedangkan Yudha terus memperhatikan Dinda bahkan pria itu tampak mengikuti Dinda pergi.

Dinda meraba-raba tas kopernya dan berusaha untuk membuka resleting tas koper besar itu. Namun, rupanya Dinda sedikit kesusahan sehingga memaksa lilitan handuknya mulai mengendur.

Benar saja, handuk itu melorot dari tubuh Dinda sehingga kulit mulus gadis itu terpampang nyata di depan mata Yudha.

"Oh My God! Tolong kuatkan iman hamba, ini benar-benar godaan sangat besar, oh God kenapa besar sekali, aduhhh kepalaku lama-lama bisa pusing," batin pria itu sembari menelan ludahnya susah-susah.

...BERSAMBUNG ...

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Vira
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
RAMA PUTRI.YUDHA DINDA
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
ya Allah Thor aku pd mu❤️❤️
Mamahnya Rayhan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamahnya Rayhan
ya Allah Thor aku ketawa smp kering gigiku😁😁😁😁
Norhamidah Suhaimi
Luar biasa
Blurr
Rama guru matematika ya?
Sri Utami Sedyowadi
ini ga ada kelanjutanya
Idha Saja
panas dingin ya pak, yg sabar tahan dulu pak belom waktunya 😄
Idha Saja
menyala pak guruku 🔥😅
Noval Firdaus
Seru nih, buatin lagi dong thor season 4 nya
Noval Firdaus
Adegan yg paling aku sukai hehe
ibeth wati
Luar biasa
ibeth wati
kenapa ya klo ada dugaan perselingkuhan yg disalahkan selalu wanitanya ..bukanya adanya perselingkuhan itu Krn andil keduanya ya ..wanita selalu terlihat jelek Dimata masyarakat
~v
🤣🤣🤣🤣 put suami mu ni bikin perut ku sakit aj 🤣🤣🤣
~v
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
~v
pak guru menyala 😅😅😅
~v
mampir Thor aq,,, salam kenal 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!