Namaku Inaya, aku baru lulus di sekolah menengah atas. Keseharianku membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan ayam. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang kebingungan mencari kendaraan. Dia meminta bantuanku. Awalnya aku menolak, namun karena kasihan, akupun membantunya. Setelah itu, dia memberiku sebuah gelang. Aku sudah menolak, namun dia kekeh memaksaku menerimanya. Semenjak memakai gelang, kejadian aneh mulai bermunculan.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya Hari ini ialah hari idul fitri. Aku dan keluargaku biasanya ziarah kemakam sang kakek dan nenek. Setelah itu kami pergi berkunjung kerumah nenek atau ibu dari ayahku. Diperjalanan, kecelakaan tak terelakkan terjadi. Aku terbang melayang dan jatuh keaspal. Tubuhku terguling-guling hingga memasuki sebuah empang atau biasa disebut kolam ikan. Aku sempat menatap gelang pemberian nenek tak kukenal, hingga kesadaranku pun hilang. Lalu setelah aku membuka mata kembali, aku berada ditempat asing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zakina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33 MASA LALU YANG MENGHANCURKAN SEGALANYA (1)
Putra Mahkota Ilyas, Putri Andini, Putri Irha dan Putri Izza bergegas ke penjara. Mereka menemui Pangeran Arjuna yang ditahan dipenjara.
"Tap! Tap!"
Sesampainya di penjara, Putra Mahkota melihat Pangeran Arjuna yang tampak frutasi.
"Kenapa kau melakukan itu pada Istriku!" Tanya Putra Mahkota Ilyas dengan nada tak bersahabat.
"Dia milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang boleh memilikinya selain diriku," Ucap Pangeran Arjuna.
"Dia istriku! Ku tak bisa merebutnya dariku!" Ucap Putra Mahkota.
"Ya, dia memang istrimu, tapi dia tidak mencintaimu. Kalau saja kejadian masa lalu itu tak terjadi, mungkin sekarang aku dan Putri Khina sudah hidup bahagia," Ucap Pangeran Arjuna.
...Flasback On...
Sepasang kekasih sedang menikmati waktu bersama ditaman bunga. Keduanya tampak asik berbicara, tertawa dan makan bersama.
"Sayang, aku sudah tidak sabar beberapa hari lagi pernikahan kita diselenggarakan," Ucap Arjuna.
"Aku juga senang. Akhirnya impian kita menikah akan segera terwujud," Ucap Putri Khina.
"Aaaaa," Ucap Pangeran Arjuna menyuapkan kue terakhir.
"Sayang, sudah waktunya aku pulang," Ucap Putri Khina.
"Yah, baru sebentar kita bersama. Kau sudah mau pulang," Ucap Pangeran Arjuna cemberut.
"Haha, kau ini luci sekali kalau lagi kesal. Jadi pengen cubit," Ucap Putri Khina mulai mencubit kedua wajah Arjuna.
"Aku balik ya, sayang" Ucap Putri Khina.
"Cium dulu," Ucap Pangeran Arjuna.
"Kau ini, nanti ada yang melihat kita. Aku malu jika para pelayanmu itu liatin kita," Ucap Putri Khina.
"Tidak usah malu, mereka tidak akan lihat. Tinggal disuruh tutup mata, mereka pasti mau," Ucap Pangeran Arjuna. Para pelayan langsunh mengalihakan pandangannya setelah mendengar ucapan Pangeran Arjuna.
"Cup." Putri Khina mencium wajah Pangeran Arjuna. Lalu berlari cepat meninggalkan Arjuna.
'Cih, tidak tau malu. Ciuman ditempat umum,' Batin Putri Izza yang kebetulan lewat. Dia kembali melanjutkan jalan mencari keberadaan Putra Mahkota.
``````````````
Ditempat lain, tepatnya di sebuah ruang makan. Tampak Putra Mahkota dan Putri Irha sedang duduk menikmati makanan yang telah tersaji.
"Putri Irha, kalau kita sudah menikah nanti. Kau mau memiliki anak berapa?" Tanya Putra Mahkota.
"Aku mau punya anak sepasang. Satu perempuan dan satu lagi laki-laki," Ucap Putri Irha.
"Hem, padahal aku mau punya anak sepuluh. Lima lelaki dan lima perempuan," Ucap Putra Mahkota Ilyas.
"Baiklah, kalau itu yang Putra Mahkota inginkan," Ucap Putri Irha.
"Aku hanya bercanda, Putri. Kalau kau hanya ingin punya dua anak, itu tidak masalah bagiku. Asal kau bahagia bersamaku, itu sudah lebih dari cukup," Ucap Putra Mahkota Ilyas.
'Sial! Lagi-lagi Putra Mahkota bersama dengan wanita lemah itu! Aku tidak bisa biarkan biarkan ini terjadi. Aku harus mencari cara agar mereka berpisah. Tapi aku harus apa? Aku punya ide.....akan ku buat hubungan sepasang kekasih sekaligus sepasang saudara itu hancur. Akan ku buat mereka saling bermusuhan,' Batin Putri Izza tersenyum jahat. Dia bergegas pergi dari tempat itu.
`````````
Di Istana kerajaan Tasikmalaya, tampak seorang keluarga kerajaan sedang menikmati makan malam bersama. Mereka terdiri dari, Raja Temmy Rahardi dan Ratu Revi Mariska (Awalnya Revi hanyalah seorang selir agung, namun sejak kematian Ratu Imel Putri Cayha, dia diangkat jadi Ratu). Disana juga ada, Putri Irha selaku anak pertama Raja Temmy bersama Ratu Imel. Putri Khina juga duduk bersebrangan dengan Ratu Revi (Ratu Revi ialah ibu kandung Putri Khina). Adapula Putri Andini bersama Selir Issabella (Selaku ibu kandung dari Putri Andini). Serta Putri Izza, anak angkat dari Raja Temmy. Saat itu Putri Izza merupakan seorang anak yatim yang terlantar dijalanan, hingga Raja Dayat kasihan padanya, lalu kemudian mengangkat Putri Izza menjadi putrinya.
Setelah makan, mereka kembali kekamar masing-masing.
Putri Izza mengikuti Putri Andini dari belakang. Tepat saat Putri Andini hendak menutup pintu, Putri Izza masuk secara tiba-tiba.
"Kak Andini, tunggu, biarkan aku masuk dulu," Ucap Putri Izza.
"Heh, kau main masuk tanpa izin. Dimana sopan santunmu, Anak Pungut," Ucap Putri Andini.
"Bisakah aku bicara sama, Kakak?" Ucap Putri Izza.
"Mau bicara soal apa? Kalau tidak penting, sebaiknya kau pergi dari hadapanku. Aku tidak suka diganggu oleh anak pungut kayak kau itu," Ejek Putri Andini.
Putri Izza mengepalkan tangannya dibelakang pinggangnya, 'Sialan! Lagi-lagi dia menghinaku. Tunggu saja pembalasanku. Suatu hari nantk akan ku balas semua penghianaan mu itu,' Putri Izza membatin.
"Heh, malah melamun. Kau mau bicara atau tidak? Kalau tidak, aku mau balik ke kamarku," Ucap Putri Andini hendak berbalik pergi.
"Tunggu....begini aku mau bertanya sesuatu," Ucap Putri Izza.
"Cepat katakan, jangan berbelit-belit," Ucap Putri Andini.
"Aku tau kau menyukai Pangeran Arjuna. Aku bisa membantumu mendapatkan Pangeran Arjuna," Ucap Putri Izza.
"Tidak usah ikut campur!" Ucap Putri Andini.
"Kalau Kakak beneran suka pada Pangeran, kenapa Kakak tidak memperjuangkannya? Harusnya Kakak berjuang demi cinta Kakak. Aku bisa membantu Kakak, jika mau. Akan ku pastikan kakak bisa mendapatkan Pangeran Arjuna seutuhnya," Ucap Putri Izza.
'Benar juga apa yang dikatakannya. Tapi, apa aku bisa mendapatkan cinta Pangeran Arjuna?' Batin Putri Andini.
'Sepertinya dia telah termakan oleh omonganku. Ini kesempatan besar untuk mewujudkan semua rencana yang kurencanakan selama ini,' Batin Putri Izza tersenyum jahat.
"Apa recanamu?" Ucap Putri Irha.
"Begini," Ucap Putri Izza mulai membisikkan rencananya.
***Dua hari telah berlalu, besok pagi acara pernikahan akan segera dimulai. Putri Andini dan Putri Izza mulai menjalankan rencananya***.
"***Bagimana, apa kau sudah memberi obat per4ngs4ng kepada Pangeran Arjuna?" Tanya Putri Andini***.
"***Sudah. Tinggal tunggu beberapa menit lagi, obatnya pasti akan bekerja," Ucap Putri Izza***.
"***Aku sudah menyuruh seseorang untuk membawa Putri Irha ke kemar Pangeran Bobby, sesuai dengan rencanamu. Aku juga akan kekamar Pangeran Arjuna," Ucap Putri Andini***.
'**Aku juga akan kekamar Putra Mahkota. Sebentar lagi aku akan menjadikan Putra Mahkota Ilyas milikku. Dia dan Putri Irha telah meminum Obat Per4ngs4ng itu. Sekarang Putri Irha pasti sudah dibawah kekamar Pangeran Bobby, oleh orang suruhan Putri Andini. Sekarang tidak ada lagi penghalang bagiku buat menjadi Ratu, haha**,' ***Batin Putri Izza bergegas kekamar Putra Mahkota Ilyas***.
\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`
***Didalam kamar Pangeran Arjuna, Putri Irha tampak mulai menggoda-nya***.
"***Arkhtt, kenapa panas sekali?" Ucap Pangeran Arjuna yang kepansan akibat obat Per4ngs4ng yang mulai bekerja pada dirinya***.
"***Pangeran-ku, aku sangat-sangat mencintaimu. Akan ku lakukan apa saja demi memilikimu," Ucap Putri Andini sembari mengelus wajah Pangeran Arjuna***.
"***Sayangku, Putri Khina, tolong bantu aku. Aku tidak tahan lagi," Ucap Pangeran Arjuna yang langsung memeluk Putri Andini yang dia kira Putri Khina***.
'**Lagi-lagi Putri Khina. Kenapa salalu dia yang ada dipikiranmu. Huh, sebaiknya aku tenang. Jangan sampai rencana ini berantakan. Aku tidak boleh marah, aku harus sabar. Aku tidak masalah jika Pangeran Arjuna terus menerus menyebut nama Putri Khina, yang terpenting sekarang aku bisa menjadi miliknya seutuhnya**,' ***Batin Putri Andini***.
***Pangeran Arjuna mulai menci\*m bibir Putri Andini dengan rakusnya***.
\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`\`
***Di depan kamar Pangeran Bobby, Putri Irha tampak dipapah oleh seorang Pelayan. Dia memasukkan Putri Irha kedalam kamar Pangeran Bobby. Lalu segera dia menutup pintu kamar***.
"***Panas! Panas! Tolong aku!" Ucap Putri Irha***.
***Pangeran Bobby yang baru saja keluar dari kamar mandi, terkejut melihat Putri Irha yang mulai membuka sebagian pakaiannya***.
"***Putri Irha, apa yang kau lakukan?" Ucap Pangeran Bobby mulai panik***.
"***Panas! Tolong!" Ucap Putri Irha*** **yang semakin membuka seluruh p4k4iannya**.
"***Glek." Pangeran Bobby menelan saliva-nya***.
...¤**BERSAMBUNG**¤...