NovelToon NovelToon
Time Travel: Kali Ini Aku Akan Mengalah

Time Travel: Kali Ini Aku Akan Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Keluarga / Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Aplolyn

Di kehidupan sebelumnya, Emily begitu membenci Emy yang di adopsi untuk menggantikan dirinya yang hilang di usia 7 tahun, dia melakukan segala hal agar keluarganya kembali menyayanginya dan mengusir Emy.
Namun sayang sekali, tindakan jahatnya justru membuatnya makin di benci oleh keluarganya sampai akhirnya dia meninggal dalam kesakitan dan kesendiriannya..
"Jika saja aku di beri kesempatan untuk mengulang semuanya.. aku pasti akan mengalah.. aku janji.."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Orang yang mengambil lukisan Emily adalah Yang Changhe, atau yang biasa mereka panggil Master Cha, dia adalah seorang pelukis terkenal.

Dia pandai melukis bunga dan burung dengan gaya yang anggun, dalam beberapa tahun terakhir, dia sudah mengajari beberapa orang agar bisa meneruskan bakatnya.

"Master Cha, ada apa sehingga anda datang tanpa pemberitahuan?" Tanya Tuan Gerson yang baru selesai mandi, keduanya duduk di sofa ruang tamu.

"Saya dengar Emily sudah kembali, mengapa aku tidak melihatnya?"

Master Cha memang sudah tiba disana sejak tadi, tujuannya memang untuk melihat anak dari teman lamanya yaitu ibu dari Emily.

Yang Changhe telah memikirkannya. Jika anak itu benar-benar berbakat, dan memiliki hubungan seperti itu. Sekarang, lebih baik menjalin hubungan yang baik.

"Apakah Emily ada di rumah? Mengapa aku tidak melihatnya?”

Emy mendengar pertanyaan calon gurunya saat menuruni tangga ke bawah, matanya sedikit meredup.

Dia sudah lama ingin di ajar melukis oleh Master Cha namun belum juga terwujud, ketika salah seorang pelayan memberitahu bahwa pria itu datang, dia segera bangun dari tempat tidurnya untuk menyambutnya.

Dia tahu bahwa meskipun dia sangat berbakat, namun alasan utama Master Cha mau mengajarinya adalah bahwa nama belakangnya adalah Lu.

Namun dia tahu bahwa bagaimanapun juga, dia bukanlah anak kandung ibunya, dia hanyalah anak angkat, dan namanya tidak dapat dibenarkan.

"Mana Emily?," tanya Tuan Gerson pada Emy yang duduk di sampingnya.

"Kakak sudah pergi ke kampus," jawab Emy.

Kemungkinan besar, Emily pergi saat Master Cha sedang berkeliling di taman belakang.

"Hubungi Reyhan agar putar balik, mereka pasti belum sampai di kampus," perintah Tuan Gerson namun di sela oleh Master Cha.

"Tidak perlu, saya hanya ingin tahu, apakah anak itu bisa melukis?," tanyanya.

Mendengar itu membuat Emy agak merasa tertekan, Master Cha pasti sudah melihat sketsa miliknya, namun dia malah terlihat tertarik dengan Emily.

"Emily? Anak itu tidak bisa melukis, sejak pertama kali ditemukan sampai sekarang, dia bahkan tidak terlihat memiliki bakat apapun"

Faktanya, Emily dulu pernah mencoba belajar melukis beberapa saat karena merasa iri dengan Emy, namun hanya dalam beberapa hari, dia tidak tahan dengan kesulitannya dan berhenti belajar.

Mendengar itu membuat Master Cha memikirkan masa lalu dan tidak bisa menahan untuk menghela nafas

"Anak-anak temanku bahkan tidak bisa menggambar, itu kehendak Tuhan, padahal dia sangat berbakat dan sangat peka terhadap warna"

Emy akhirnya menghela napas lega ketika mendengar itu, artinya Emily tidak akan dipertimbangkan menjadi muridnya.

Melihat kesempatan baru, Emy segera mengeluarkan gulungan pemandangan hijau paling memuaskan yang dia lukis belum lama ini meja, namun sebelum bisa memperlihatkannya, Master Cha malah mengeluarkan lukisan lain.

Jantung Emy berdetak kencang, garis-garis itu hanya berupa goresan tunggal yang digambar dengan warna hitam, namun terlihat santai, anggun, jika di lihat lebih teliti, gambar gunung dan sungai itu lebih mendekati gambar tiga dimensi dan menarik.

Untuk membagi lukisan menjadi tiga bagian, pelukis tidak hanya perlu memiliki pemahaman yang baik tentang garis, tetapi juga harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang keseluruhan struktur dan setiap detailnya.

"Dari mana kamu mempelajari teknik ini?," tanya Master Cha pada Emy.

Emy melihat kepuasan di wajah Master Cha, tapi itu bukanlah lukisannya.

"Ini sangat bagus meski terlihat kasar"

Bahkan pujian yang telah lama ditunggu-tunggu malah terdengar seperti duri di telinganya, dia merasa panik.

'Siapa yang melukis ini? Selain aku, apakah ada orang Iain di keluarga yang bisa menggambar? Mungkinkah itu memang Emily?'

Emy segera mengenyahkan pemikirannya, mana mungkin Emily yang tinggal di tempat kasar bisa belajar melukis, sudah jelas juga jika dia tidak memiliki bakat, Emy sudah pernah melihatnya melukis.

Suara bersemangat Master Cha menyela pikirannya, "Emy, siapa yang mengajarimu metode ini?"

Suara pria sedikit bergetar, dia sangat ingin tahu bagaimana Emy mempelajari metode melukis ini.

1
Cty Badria
tinggal keluarga y hanya ngangap alat, tidak suka jalan y bertele, pu nya lemah banget
Lynn_: Terimakasih sudah mampir ya kak😇
total 1 replies
Fransiska Husun
masih nyimak thor
Fransiska Husun: /Determined//Determined/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!