Clara gadis manis yang ceria dan juga baik hati, di besar kan sebagai anak tunggal dari keluarga yang sangat kaya raya membuat hidup Clara makin sempurna.
Kehidupan Clara yang sempurna menjadi hancur, saat ia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang ceo terkenal yang ternyata menikahinya hanya untuk memuluskan kariernya.
Ig : mom_tree_17
Bagaimana kehidupan clara selanjutnya yuk di kepoin 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
Setelah sampai di One Fifteenth Coffee Dimas pun menceritakan semua nya pada Clara, bahwa ia sekarang bekerja di salah satu perusahaan ayah nya. selama satu minggu ini ia harus bekerja keras dari pagi sampai malam, karena sedang di awasi oleh sang ayah langsung. itu sebab nya diri nya sangat sulit dihubungi.
" Bagaimana keadaan mu?" tanya Dimas setelah selesai menceritakan semua yang terjadi selama seminggu ini pada nya.
" Aku baik" ujar Clara dengan singkat.
" Kau pasti sedang berbohong?" Dimas menatap tajam pada mata Clara yang tidak bisa berbohong.
" Aku baik baik saja Dim" ujar Clara meyakinkan pada Dimas.
" Baiklah aku percaya " ujar Dimas menggenggam tangan Clara dengan lembut.
" Ini.." Clara menyerahkan kotak cincin pada Dimas yang selalu di bawa nya di dalam tas nya.
" Buang saja cincin itu" ujar Dimas tanpa ekspresi.
" Kenapa di buang..? kan sayang " ujar Clara menatap pada cincin bermata berlian itu.
" Cincin itu sudah tidak berguna, karena kau tidak menerima cinta ku" ujar Dimas
" Kau kan masih bisa memberikan nya pada gadis lain? gadis yang akan mencintai mu " ujar Clara dengan tatapan yang sayu.
" Aku hanya mencintaimu, tidak akan pernah ada wanita lain yang bisa menggantikan mu di hati ku" lirih Dimas tersenyum pada Clara yang duduk di hadapan nya.
" Maaf " ujar Clara dengan suara pelan.
Semua perkataan Dimas membuat dirinya sebagai wanita merasa sangat di hargai. andai Alex bisa memperlakukan nya seperti Dimas. pasti dirinya akan menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini.
" Sudahlah, tidak ada yang perlu di maafkan" ujar Dimas, berdiri dari duduknya dan mengacak acak rambut Clara dengan gemas.
" Dimas " seru Clara dengan mengerucutkan bibirnya.
" Bagaimana kalau cincin ini aku berikan pada mu sebagai bentuk persahabatan kita" ujar Dimas yang di jawab anggukan kepala oleh Clara.
Dimas langsung mengambil cincin nya dan mengenakan nya di jari manis Clara. Clara pun tersenyum melihat cincin yang kini berada di jari manis nya itu. Dimas dan Clara pun kembali berbincang bincang dan tertawa dengan sangat hangat dan tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang merekam dan juga memotret mereka.
Di Perusahaan Davino Schwab
" Apa ini " ujar Alex dengan wajah yang mengeras.
Entah mengapa hati Alex begitu emosi setelah menerima sebuah video dan foto yang memperlihatkan kemesraan Pria yang sedang memasangkan cincin di jari manis Clara. dan ada pesan yang memberitahu dimana foto itu diambil.
Tanpa banyak berkata Alex memerintahkan Jo untuk mengikutinya, Jo yang binggung dengan apa yang terjadi pada tuan nya hanya bisa diam berjalan di belakang tuan nya.
Di sepanjang perjalanan di dalam mobil Alex pun hanya diam saja tanpa berbicara sedikit pun. sangat terlihat jelas wajah tuan nya itu yang sedang marah. Jo yang mengenal betul karakter tuan nya, tidak berani bertanya tanya. hanya ada satu kemungkinan yang sedang terjadi saat ini, pasti berkaitan dengan orang yang terpenting atau orang yang sangat Alex cintai.
" Apakah tuan sudah tahu semua kebusukan Elena" gumam Jo dalam hati menatap pada tuannya itu.
" Kita akan ke mana tuan?"
" Kita ke One Fifteenth Coffee " ujar Alex dengan suara datarnya namun penuh dengan penekanan dengan aura dingin yang membunuh.