Seorang calon pengantin wanita diculik dan dikurung oleh seorang pria yang terkenal dengan kekejamannya demi ingin membalas dendam atas kematian adik perempuannya.
Angelina adalah putri bungsu seorang pengusaha kaya raya, Alex Hamilton. yang memiliki kekurangan, yaitu tunawicara. ia harus menelan pil pahit karena pernikahannya digagalkan oleh seorang hartawan bernama Aaron Andres Davidson.
Pria itu menahan Angelina sebagai sandranya demi membalas dendam pada calon suami Angelina.
Apakah reaksi Aaron setelah mengetahui gadis yang dia benci adalah orang yang menyelamatkan dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diperiksa Dokter
Di malam itu Angelina duduk di kasur dan tidak lama kemudian ia memejamkan matanya.
Lampu kamar dibiarkan menyala agar bisa mengurangi ketakutan yang dia alami.
Setelah beberapa jam kemudian. Aaron memasuki kamar Angelina dan melihat gadis itu sedang tidur dengan posisi duduk.
"Apa dia masih takut dan tidak aman, sehingga tidak berani tidur?" gumam Aaron yang mendekati gadis itu.
Aaron mengangkat tubuh gadis itu dengan perlahan dan ingin menidurkan kepala Angelina ke bantal. Angelina yang merasa sentuhan ia langsung mendorong Aaron dan bergeser hingga ke pinggir kasur.
"Jangan takut! aku hanya ingin menidurkanmu saja, tidak ada niat lain," jelas Aaron yang menenangkan gadis itu.
Walau berada di kamarnya, Angelina masih terbayang dengan masa lalu di saat ia berada di rumah Hamilton. sehingga dirinya selalu waspada dan ketakutan saat merasakan sentuhan.
"Tidurlah dengan tenang, tidak ada yang akan menyakitimu. di sini adalah tempatku tidak ada yang akan menganggumu!" kata Aaron yang berusaha membujuk gadis itu.
"Besok pagi aku ingin membawamu ke suatu tempat, selamat malam!" ujar Aaron yang melangkah keluar dari kamar Angelina.
"Ingin membawaku ke suatu tempat? mau ke mana? aku ingin meminta keluar dari sini dan mencari pekerjaan. tidak mungkin aku tinggal di sini terus," batin Angelina.
"Besok aku harus memberitahu dia bahwa aku ingin pergi dari sini," batin Angelina.
Keesokan harinya.
"Sebentar lagi, aku akan ke sana!" ucap Aaron pada seseorang melalui handphonenya.
Sementara Candy mengantar beberapa set pakaian ke kamar Angelina.
"Nona, semua pakaian ini untuk Anda," kata Candy.
Angelina memilih pakaian itu yang terdapat beberapa dress dan juga set pakaian Kaos dan celana Jeans.
Angelina kemudian memilih kaos berlengan panjang, jaket jeans dan celana jeans hitam.
"Nona, apakah nona tidak suka dengan Dress?" tanya Candy.
Angelina tersenyum sambil mengeleng-geleng kepalanya.
"Nona sangat polos, beda dengan wanita lain," ujar Candy dengan senyum.
Setelah beberapa menit kemudian Angelina menuju ke ruang tamu menemui Aaron yang sedang menunggunya di sana.
"Bos, Angelina sudah turun," kata Louis yang melihat gadis itu yang menuruni anak tangga.
Aaron melihat gadis itu berpenampilan sederhana, serta wajahnya hanya dipoles bedak tipis dan tanpa lipstik. karena warna bibir gadis itu memang kemerahan. gadis itu memiliki kecantikan yang natural walau tanpa make up.
Wajah gadis itu yang sebelumnya bengkak kini telah sembuh setelah diobati oleh Dokter Darwine.
Aaron yang melihat gadis itu matanya tanpa beralih pandangan.
"Kenapa dia memandangku seperti itu? apakah ada yang aneh dengan pakaianku?" batin Angelina.
"Bos, apakah kita sudah bisa pergi?" tanya Louis yang melihat atasannya terpaku diam melihat gadis itu.
"Mari kita pergi!" ajak Aaron yang kemudian melangkah pergi.
"Sebenarnya ingin ke mana ya," batin Angelina.
Setelah beberapa menit kemudian Louis menghentikan mobilnya di depan rumah sakit.
"Turunlah!" kata Aaron yang keluar dari mobil.
Aaron mengandeng tangan Angelina melangkah masuk ke dalam rumah sakit.
Angelina hanya menurut ikut langkah pria itu menemui dokter untuk memeriksa tenggorokan gadis itu.
Dokter spesialis THT sedang memeriksa tenggorokan Angelina.
"Dokter, apakah ada kemungkinan untuk sembuh?" tanya Aaron.
"Tidak bisa bicara bukan karena suatu penyakit, jadi tidak masalah. untung saja lukanya tidak parah," jawab dokter itu sambil menulis sesuatu.
"Nona, selama ini berapa kali Anda dipaksa minum cairan itu?" tanya dokter itu sambil memberikan pena dan selembar kertas putih.
"Selain itu, bagaimana rasanya tenggorakanmu, apakah sakit atau perih?"
"Dua kali saya dipaksa menelan cairan berwarna kuning, dan saya merasa tidak nyaman pada tenggorokan. seperti ada sesuatu. tidak sakit juga tidak perih," sebut dokter itu yang membaca tulisan Angelina.
"Kita akan mengunakan Laringoskopi untuk melihat bagian dalam tenggorokan, kita akan memastikan kondisi tenggorokan Anda," kata dokter itu.
"Lakukan yang terbaik!" pinta Aaron.
Selama di rumah sakit Angelina diperiksa oleh dokter itu, dari tenggorokan, hidung dan telinganya.
"Bos, mungkin akan memakan waktu yang lama, bagaimana kalau aku mengantar bos pulang dulu," kata Louis.
"Aku akan menunggu saja, tidak apa-apa!" jawab Aaron yang duduk di kursi.
Setelah dua jam kemudian Dokter dan Angelina keluar dari ruangan itu.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Aaron yang menghampiri dokter itu.
angelina beruntung di culik jd gagal nikah masuk ke kandang macan nya jordan