My Bodyguard My Obsession

"Tidak....!!!" Jawab Ethan.

"Kenapa tidak??? Bukankah di kontrak ini tertulis bahwa kau harus menuruti semua keinginan dan permintaan ku baik itu formal ataupun yang secara pribadi.. " Leona menunjukkan surat kontrak itu pada Ethan. Dan mendekat kan wajahnya di wajah Ethan sambil tersenyum nakal.

"Bagaimana kau bisa meminta hal yang seperti itu??? Itu tidak sopan sekali.. Kau atasan ku.. "

"Kenapa tidak??? Aku bisa meminta apapun pada Bodyguard ku, dan mereka harus menuruti nya... Sesuai dengan apa yang tertulis di dalam kontrak ini.. " Leona mendorong Ethan perlahan di sofa dan lelaki itu menjauhkan wajahnya dari tatapan Leona dengan memalingkan wajah.

"Tetapi aku bekerja bukan untuk hal itu???"

"Apa peduliku??? Kau harus menuruti keinginanku, tanpa terkecuali hal ini... "

"Tapi kenapa harus ini??? Tidak bisakah meminta yang lain??? Aku benar-benar tidak bisa melakukannya??? Apa kata orang nanti???"

"Orang akan bertanya ketika mereka tahu, tetapi jika kau tutup mulut tentu tidak akan ada yang bertanya... Kau sebelumnya sudah pernah melakukannya denganku kan??? Aku suka sekali dengan gaya bercinta mu, dan aku sangat merindukan itu, ayo.. "

"Tidak....!!! Mintalah yang lain, kau ingin aku membersihkan semua apartemen mu??? Aku akan melakukannya... Atau kau ingin aku berolah raga seharian, aku siap.. Minta yang lain???"

"Tidak.... Aku mau bercinta saja denganmu.. Kau mau menuruti keinginanku atau aku akan meminta uang denda sekarang juga.. "

"Please nona Leona, jangan membuatku jadi tidak nyaman denganmu, aku mohon... Jangan bersikap seperti ini.. ???"

Tiba-tiba Leona tertawa terbahak-bahak melihat ketakutan Ethan. "Hahahahaha..... Wajah ketakutan mu itu lucu sekali astaga..... " Leona menjauh dari Ethan dan terus saja tertawa. "Aku hanya bercanda, kenapa kau ketakutan seperti melihat hantu, hahahaha.... "

Leona kembali lagi ke tempat duduk dan dia terus tertawa sampai hampir menangis. Ethan benar-benar seperti orang ketakutan. "Hahahaha aku berhasil mempermainkanmu.... Ah sudahlah, tunggu lah disini, Kaia pasti akan datang, aku harus berolahraga sebelum nanti pergi ke kantor... " Ucap Leona.

Ethan hanya mengernyit, perempuan ini benar-benar sangat menyebalkan sekali. Bisa-bisa nya bercanda dengan hal seperti itu. Dia benar-benar di buat shock oleh sikap Leona. Membayangkan bercinta dengan atasan itu sama sekali tidak pernah ada di bayangan Ethan. Apalagi jika atasan yang memintanya secara langsung. "Ya.. " Jawab Ethan singkat. Dia masih duduk sedangkan Leona melenggang pergi meninggalkannya dan naik ke kamarnya.

"Menyebalkan..!" Gerutu Ethan dalam hati. "Dia benar-benar tidak waras.... Yang benar saja aku harus bercinta dengannya... Apa kata orang??? Dia sudah tidak waras... Tetapi aku harus bertahan dengan perempuan menyebalkan dan giIa itu selama 6 bulan karena jika tidak, aku bisa rugi dan kehilangan pekerjaan ini.." Lanjut nya lagi.

Leona masuk ke kamar nya dan terkekeh. Sangat menyenangkan mengerjai Ethan dan ini baru permulaan. Hari ini dia pasti akan bercinta dengan Ethan, dan lelaki itu pasti tidak akan menolaknya. "Sekarang kau boleh menolak, tetapi tidak untuk nanti, dan kau akan jadi pengganti Robert sekarang.. Aku sudah memecatnya, selanjutnya kau pasti tidak akan pernah bisa menolak keinginan ku.. " Gumam Leona.

***

Beberapa saat, Leona akhirnya turun dengan pakaian yang sudah dia ganti dengan pakaian olahraga. Leona memakai br'a sport berwarna tosca, dan juga celana olahraga yang sangat pendek, bahkan celana itu hanya menutup pingguI Leona saja. Terlihat sangat menggoda, dan dia sengaja melakukan itu untuk menarik perhatian Ethan. "Ethan...!!" Panggilnya.

Ethan langsung berdiri. Dia melihat tubuh Leona yang s*xy tetapi dia mencoba bersikap bisa saja. "Ya...!!" Jawab Ethan.

"Temani aku yoga... " Ajak Leona.

"Temani???? Bukankah yoga butuh ketenangan???" tanya Ethan.

"Maksudku kau berdiri disana.. " Leona menunjuk ke arah balkon kolam renang. "Berdiri dan awasi aku, aku ingin yoga, dan tugasmu adalah menjaga dan mengawasiku.. "

Ethan tersenyum. "Ah iya iya.... Baiklah.. "

Leona pun pergi ke balkon apartemennya dan dia ingin yoga di tepi kolam renang. Ethan mengikutinya di belakang. Leona meminta Ethan mengambil matras. Dan menunjukkan dimana penyimpanannya. Ethan pun bergegas mengambilkan yang Leona inginkan. Setelah mengambilnya, Ethan pun membuka matras itu dan meletakkannya di tempat yang sudah di tunjuk oleh Leona.

Leona mulai melakukan pemanasan, dan Ethan berdiri memandang ke arah perempuan itu. Disaat melihat Leona, Ethan mulai merasakan ketidaknyamanan di tubuhnya. Tiba-tiba tubuhnya mulai kegerahan dan dada nya terasa panas, di ikuti oleh detail jantung yang begitu sama. Bagi Ethan, ini seperti dejavu. Dia pernah merasakan ini sebelumnya. "Astaga.... Kenapa lagi denganku???" Ucap Ethan dalam hati. Dan dia mulai bergerak tidak nyaman.

Dan ketika dia mencoba menenangkan diri, pen'is nya mulai ereeksi. Perlahan tapi pasti, senjata nya itu mulai menegang dan terus memegang membuat EthN merasa tidak nyaman. Karena jika memegang tentu harus di keluarkan dari tempatnya, karena jika tidak, tentu akan terasa sakit sekali karena ukurannya semakin membesar. "Apalagi ini??? Kenapa aku selalu seperti ini???" ucapnya. Ethan mulai panik dan keluar keringat dingin.

Leona sudah selesai melakukan pemanasan. Dia melihat ke arah Ethan. Lelaki itu berdiri tetapi sangat terlihat tidak nyaman. Leona tahu bahwa pil biru itu sudah mulai bekerja. "Bagus sekali... " Gumam Leona dalam hati sambil tersenyum. "Kau baik-baik saja???" tanya Leona pada Ethan.

"Ahhh aku baik-baik saja.. " Jawab Ethan dengan cepat.

"Kau berdiri dengan tegang seperti itu???"

"Ah tidak... Lanjutkan saja.. " Ucap Ethan.

"Oke... " Leona pun mengatur posisi nya untuk memulai yoga nya. Leona duduk bersila dan dia perlahan menggerakkan tangan dan kepala nya. Mengatur posisi yang benar. Ethan hanya dia memandangi perempuan itu. Sangat tidak nyaman sekali tetapi dia tidak bisa meninggalkan Leona. Ini hari pertamanya kerja dan dia harus bekerja dengan baik jangan sampai belum apa-apa sudah mengecewakan perempuan itu. Ethan mencoba menenangkan diri dengan menarik malas dalam-dalam dan menghela nya.

Waktu berjalan, dan Leona menyelesaikan setiap gerakan yoga nya dengan baik. Dan kali ini gerakan yang harus di lakukan Leona adalah dia harus menunggiing. Kepala nya harus di bawah dan dia harus mengatur posisi nya menunggiing menaikkan pingguInya membelakangi Ethan. Leona dalam posisi itu cukup lama dan Ethan hanya menatapnya sambil menelan ludah. Posisi Leona yang seperti itu justru memunculkan perasaan yang semakin begolak, dan pen'is nya semakin menegang, semakin nyeri pula yang di rasakan Ethan saat ini. Leona begitu menggoda dari belakang. "Oh ya Ampun, kenapa posisi nya seperti itu di saat aku seperti ini???" Gumam Ethan dalam hati.