Menceritakan seorang pemuda yang tersambar petir saat membaca novel online.
Saat membuka matanya pemuda menyadari dirinya telah berpindah ke dalam dunia novel.
Apakah pemuda frustasi lalu mengakhiri hidupnya.
Atau pemuda akan menjadi yang terkuat di dunia tersebut.
Tingkat kultivasi dari terendah sampai tertinggi
Beginner 0 - 99 Poin
Intermediate 100 - 299 Poin
Advanced 300 - 599 Poin
Expert 600 - 999 Poin
Master 1.000 - 2.999 Poin
Grand Master 3.000 - 5.999 Poin
King 6.000 - 9.999 Poin
Emperor 10.000 - 39.999 Poin
Saint 40.000 - 99.999 Poin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Kompetisi Murid Dalam
"Ling Hu sungguh tidak beruntung. Dia sudah kehilangan burungnya dan kali ini dia kehilangan rambutnya." Kata Ling Feng melihat rambut Ling Hu yang botak akibat terbakar api.
Beberapa menit kemudian ronde ke 4 telah selesai. Jing Zhao kemudian memberikan 3 pil spirit kepada Xuan Fen dan 11 murid lainnya yang memenangkan pertarungan di ronde ke 4.
"Ronde ke 5 sama seperti sebelumnya pertarungan individu." Kata Jing Zhao.
"Di ronde ke 5 ini. Yang memenangkan pertarungan akan mendapatkan 5 pil spirit level 1." Kata Jing Zhao.
"Woaahh. 5 pil spirit level 1." Semua murid terkejut mendengar kata Jing Zhao.
"Petarung di arena nomor 1 adalah Xuan Fen melawan Jing Yu." Teriak Jing Zhao.
"Kamu tidak akan menang melawanku." Kata Jing Yu melihat Xuan Fen.
"Kita tidak akan tahu sebelum bertarung." Kata Xuan Fen. Xuan Fen tahu kultivasi Jing Yu adalah Beginner level 9, 1 level lebih tinggi darinya. Dan Jing Yu memiliki roh beladiri weapon level 5 yang tidak jauh lebih buruk dari roh fire bird miliknya.
"3 , 2 , 1 Ronde ke lima di mulai." Teriak Jing Zhao.
"Summon fire bow." Kata Jing Yu kemudian busur yang di selimuti api muncul di tangannya.
"Summon fire bird." Kata Xuan Fen kemudian burung api muncul di udara.
"Wuusshh." "Wuusshh." Jing Yu menembakan panah api secara terus menerus ke arah Xuan Fen.
"Fire bird hancurkan panah api itu." Teriak Xuan Fen. "Quuaakk." Burung api berteriak kemudian menyemburkan api ke arah panah api.
Jing Yu melompat ke udara kemudian memanah kepala burung api. "Ceeppp." "Ceepp." "Quuaakk." Burung api berteriak saat panah menancap di kepalanya. "Buusshh." Burung api Xuan Fen menghilang. "Uhuukk." Xuan Fen batuk darah.
"Pemenangnya adalah Jing Yu." Teriak Jing Zhao.
Xuan Fen mengusap darah di mulutnya kemudian turun dari arena. "Bos aku kalah." Kata Xuan Fen berjalan ke arah Ling Feng.
"Jing Yu lebih kuat darimu. Wajar jika dirimu kalah." Balas Ling Feng.
"Jika aku tidak bertemu Jing Yu. Aku yakin bisa masuk ke 6 besar." Kata Xuan Fen.
Beberapa jam kemudian ronde ke 6 telah selesai. Jing Zhao kemudian memberikan hadiah kepada Jing Yu, Jing Hao dan perempuan berambut hitam panjang.
"Ronde terakhir kalian bertiga akan bertarung untuk merebutkan juara 1. Dan Hadiah juara 1 adalah 1 tumbuhan ginseng berusia 100 tahun." Kata Jing Zhao.
"Wahhh. Hadiahnya tumbuhan ginseng berusia 100 tahun." Semua murid terkejut saat mendengar kata Jing Zhao.
"Liu Fei, Jing Yu, Jing Hao naiklah ke atas arena." Kata Jing Zhao.
"Baik." Jing Yu, Jing Hao dan perempuan berambut hitam yang di panggil Liu Fei kemudian naik ke atas arena.
"3, 2 , 1 pertarungan di mulai." Teriak Jing Zhao.
"Kak, kamu tidak perlu ikut campur. Biar aku yang mengalahkan Lii Fei." Kata Jing Yu melihat Jing Hao.
"Baiklah, aku tidak akan ikut campur." Balas Jing Hao. Jing Hao tahu bahwa level roh beladiri Jing Yu lebih tinggi darinya.
"Liu Fei, meski kamu anak pemimpin sekte. Aku tidak akan menahan diri untuk melawanmu." Kata Jing Yu.
"Aku juga tidak akan menahan diri saat melawanmu Jing Yu." Kata Liu Fei.
"Summon Fire Bow." Kata Jing Yu kemudian busur api muncul di tangannya.
"Summon White bird." Kata Liu Fei kemudian burung putih sebesar 4 meter muncul di depannya.
"Liu Fei aku akan menyerang." Kata Jing Yu kemudian menembakan panah api secara terus menerus ke arah Liu Fei.
"White bird hancukan panah api itu." Kata Liu Fei. "Wiitt." "Wiiitt." Burung putih kemudian mengepakan sayapnya. "Wuusshh." "Wuusshh." Puluhan panah api kemudian terjatuh saat terkena hembusan angin.
"Dari atas." Jing Yu melompat ke udara kemudian menembakan panah ke arah Liu Fei. Liu Fei kemudian menghindari panah api Jing Yu. "Ahhhh." Panah api menancap di kaki Liu Fei.
"Apa kamu menyerah." Kata Jing Yu melihat Liu Fei.
"Aku tidak akan menyerah." Kata Liu Fei. "White bird. Serangan gelombang suara." Teriak Liu Fei. "Ciiittt." "Ciiittt." Burung putih berteriak. "Uuuhh." Jing Yu menutup telinganya.
Melihat Jing Yu menutupi telinganya Liu Fei melesat ke arah Jing Yu. "Kamu terlalu ceroboh." Kata Jing Yu kemudian menembakan panah api ke arah Liu Fei.
"Ceepp." "Panah api menancap di perut Liu Fei. "Ahhh." Liu Fei berteriak saat panah api menancap di perutnya.
"Apa kamu masih ingin bertarung." Kata Jing Yu melihat Liu Fei.
"Aku menyerah." Kata Liu Fei. Mendengar Liu Fei telah menyerah Jing Yu melihat ke arah Jing Hao.
"Aku menyerah. Aku bukan tandinganmu kak." Kata Jing Hao mengangkat tangannya ke udara.
"Juara 1 kompetisi tahunan murid luar di menangkan Jing Yu." Teriak Jing Zhao.
"Selamat Jing Yu." "Jing Yu aku sangat menyukaimu." Semua murid mulai bersorak.
"Di dalam cerita yang memenangkan kompetisi murid luar adalah Yuan Zhun. Yuan Zhun berhasil mengalahkan Jing Hao dan Jing Yu dalam pertarungan final." Gumam Ling Feng.
"Kompetisi murid luar berakhir hari ini. Dan besok akan di lanjutkan dengan kompetisi murid dalam." Kata Jing Zhao.
"Xuan Fen ayo pergi." Kata Ling Feng berjalan keluar dari arena pertarungan.
"Baik bos." Xuan Fen mengangguk kemudian mengikuti Ling Feng.
"Bos, ambil ini." Xuan Fen memberikan 2 pil spirit level 1 kepada Ling Feng.
"Simpanlah, aku sudah mengkonsumsi 2 pil spirit level 1 sebelum bergabung ke sekte." Kata Ling Feng menolak pil spirit yang diberikan Xuan Fen.
"Baiklah." Xuan Fen mengangguk kemudian menyimpan pil spirit di kantong ruangnya.
"Bagaimana dengan lukamu." Kata Ling Feng melihat Xuan Fen.
"Dadaku sedikit sakit bos." Balas Xuan Fen.
"Pergilah ke ruangan pengobatan untuk menyembuhkan lukamu." Kata Ling Feng.
"Baik bos." Xuan Fen mengangguk kemudian berjalan ke ruang pengobatan.
Melihat Xuan Fen pergi ke ruang pengobatan. Ling Feng kemudian berjalan ke arah tempat tinggalnya.
Ling Feng masuk ke dalam tempat tinggalnya kemudian berbaring di ranjang. "Aku berharap lawan pertamaku besok bukanlah Yuan Zhun." Kata Ling Feng kemudian memejamkan matanya.
Keesokan harinya Ling Feng berada di arena pertarungan. "Kompetisi tahunan murid dalam sekte Star Heaven di mulai." Teriak Bai Hen yang berada di atas arena.
"Murid dalam yang ingin mengikuti kompetisi tahunan sekte bisa naik ke atas 10 arena." Kata Bai Hen.
Mendengar kata Bai Hen, Ling Feng kemudian naik ke atas salah satu arena. "Ronde pertama adalah pertarungan bebas. Setiap orang dalam ronde ini saling bertarung sama lain. 10 orang yang tersisa di setiap arena, akan maju ke ronde berikutnya." Kata Bai Hen.
"Ling Feng." Ling Feng melihat pemuda berambut kuning berjalan ke arahnya.
"Berengsek, mengapa Yuan Zhun ada di arena yang sama denganku." Ling Feng mengutuk.
"Ada apa Yuan Zhun." Tanya Ling Feng.
"Di ronde ini ayo kita bekerja sama mengalahkan murid lain." Kata Yuan Zhun.
"Oohh." Ling Feng terkejut mendengar kata Yuan Zhun. "Baiklah, ayo kita bekerja sama mengalahkan murid lain." Ling Feng tersenyum.
"Bagus." Yuan Zhun tersenyum.
"3, 2, 1, pertarungan di mulai." Teriak Bai Hen.
"Bajingan mengapa kamu menyerangku." "Aku sudah membencimu dari dulu." Ling Feng melihat semua murid mulai bertarung.
"Ling Feng belakangmu." Kata Yuan Zhun melihat Ling Feng.
"Aku sudah tahu." balas Ling Feng kemudian menghindari pemuda yang menyerangnya dari belakang.