Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Hari ini adalah hari yang ditunggu -tunggu. Hari dimana proses persalinan Andriana akan dilakukan. Detik-detik yang meneggangkan andriana untuk melahirkan anak pertamanya. Tim dokter persalinan sudah berada didalam ruang persalinan. lengkap dengan baju dinas mereka. Dokter bersiap melakukan proses persalinan pada andriana. Dokter dan perawat meminta Andriana untuk mengatur nafasnya sesuai irama yang diperintahkan dokter. Diruang persalinan ada Rio yang mendampingi. Jangan tanya kenapa orang lain yang ada disana dan kenapa bukan suaminya. Jelas jelas saja suaminya sudah lupa diri. Untung saja Rio sudah mengganggap Andriana seperti saudaranya sendiri jadi dia siap datang kapan pun Andriana membutuhkan bantuannya.
andriana menggenggam tangan rio dengan erat. Keringat dan airmata andriana sudah membasahi seluruh wajah nya. Rasa sakit yang sudah tidak sanggup lagi dia tahan.
"berjuanglah demi anak mu...."rio mengelap keringat yang mengalir dari kening andriana dan memberikan dorongan semangat untuknya. Andriana terus berusaha keras mengatur nafasnya hingga terdengarlah tangisan bayi dari tangan dokter. akhirnya anak pertama Andriana telah lahir ke dunia dengan selamat dan sehat.
"selamat anak kalian berjenis kelamin perempuan"
"dokter pasien tidak sadarkan diri jantungnya melemah"seorang perawat melihat detak jantung andriana.
"cepat lakukan tindakan"dokter pun melakukan tindakan agar jantung andriana kembali normal.
Seakan tau keadaan ibunya yang kritis, anak itu terus menangis kuat digendongan perawat lain.
"kumohon bangunlah andriana untuk anak mu yang baru kamu lahirkan...."rio berdoa agar tuhan memberikan andriana kesempatan untuk tinggal bersama anaknya.
Perawat dan dokter terus berusaha keras mengembalikan detak jantung Andriana agar kembali normal. Wajah pucat Rio yang terus berdoa untuk kesadaran Andriana akhirnya berbuah manis, Tuhan mengabulkan doa rio dengan cepat. jantung andriana kembali normal dan anaknya pun berhenti menangis.
Dokter meminta Rio untuk meninggalkan andriana sementara untuk beristirahat. Perawat yang menangani Andriana pun membawa bayi perempuan itu kesebuah kamar bayi khusus bayi yang baru lahir.
Beberapa jam berada diruang persalinan , akhirnya Andriana dipindahkan diruang perawatan VVIP. Di kamar itu sudah ada Rio , Kylie yang masih menunggu kesadaran dari Andriana.
"dimana anak ku"ucap andriana yang masih setengah sadar.
"anak mu akan dibawa kesini sebentar lagi"rio mendirikan tempat tidur andriana.
Kylie izin keluar untuk menelpon rachel untuk mengatakan jika andriana sudah melahirkan. rachel dan james sangat bahagia mendengarnya mereka akan kembali ke spanyol dengan segera.
Setelah menelpon orang tuanya, kylie masuk kembali kedalam ruangan. Disana dia melihat andriana yang sedang menyusui anaknya. Sedangkan Rio hilang entah kemana.
"kak bolehkah aku memberikannya nama"pinta kylie sedikit ragu.
"tentu saja boleh kenapa tidak ... memangnya nama apa yang ingin kamu berikan?"tanya andriana sambil tersenyum.
"aku ingin memberinya nama Katherine Anastasya"mengelus pipi bayi kecil itu.
"nama yang bagus"andriana melihat anak nya yang sedang tertidur
"jadilah wanita yang kuat seperti mama mu jika besar nanti kate" ucap Kylie dalam hatinya sambil mengelus tangan mungil bayi itu, yang sekarang diberi nama Katherine Anastasya.
...****************...
Andriani dan peter sedang membawa alex berkeliling disekitar taman. Mereka menikmati pemandangan disore hari , banyak anak kecil yang tengah bermain. ada yang bermain kejar kejaran , ada yang bermain ayunan dan ada juga yang bermain prosotan.
"aku tidak sabar melihat anak kita tumbuh besar seperti mereka"ucap peter
"aku masih ingin berlama-lama dengannya terlebih dahulu"balas andriani.
Mereka bertiga melanjutkan perjalanannya. Mereka menuju kesebuah restaurant untuk makan malam. Peter memberikan kursi untuk andriani duduk dan ia duduk didepannya. Sedangkan Alexander sudah tertidur disteoller samping mereka.
Peter memesan makaan malam malam dari menu yang sudah disediakan.
Hanya butuh waktu menunggu sebentar makanan diantarkan oleh pelayan yang melayani mereka tadi. Mereka pun mulai menyatap makanan mereka dalam keadaan hening.
Selesai makan malam Peter meminta supir untuk tidak mengantarkan mereka pulang kerumah karena sehabis makan malam mereka berniat untuk berkeliling sebentar ke sebuah tempat. Peter langsung mengambil alih stroller Alexander dan mendorongnya sambil mengandeng tangan Andriani disampingnya. Sesekali Peter memberikan kecupan kecil dipipi Andriani,membuat wanita itu sedikit malu. Peter memasukan Alexander kedalam mobil penumpang mereka dengan memasang care seat nya. Setelah semua masuk Peter menjalankan mobilnya menuju kesebuah tempat indah dimana tempat itu dipenuhi dengan banyak lampu-lampu jalan yang berwarna warni. Banyak bunga hias yang ada disana. harum dari bunga itu sangat menyejukkan indra penciuman Andriani. Mata nya berbinar melihat banyak bunga cantik yang bermekaran dihadapannya saat ini. Peter mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu mengarahkan kamera ke wanita yang sedang tersenyum senang diseberangnya.
"Ayo kita berfoto bersama" ajak Andriani yang mendengar suara kamera dari ponsel Peter.
Peter langsung membawa Alexander ke gendongan ibunya. Mereka mulai berfoto bersama. Mereka tertawa melihat foto mereka terutama wajah tampan Alexander difoto itu.
Selesai bermain dan berfoto menghabiskan waktu malam bersama mereka memutuskan untuk pulang. Pukul sepuluh malam mereka tiba dimansion dan langsung mengistirahatkan diri. Supaya besok pagi mereka dapat melanjutkan aktivitas mereka kembali.
...****************...
Pria tampan yang saat ini terlihat serius membaca berkas berkas ditangannya. Kacamata yang bertengger dihidung mancungnya membuat pria itu terlihat semakin gagah dan sexy. Sesekali matanya beralih dari lembaran berkas ke layar tipis didepannya.
"sir sebentar lagi kita akan mulai rapat"seseorang muncul dari balik pintu.
"baik rio suruh mereka tunggu sebentar lagi"rio mengerti dan keluar kembali. Sudah beberapa hari ini Rio sudah bekerja sebagai sekretaris maxxime.
Maximme langsung merapikan meja dan juga penampilannya sebelum datang ke ruang rapat.
Kakinya memasuki ruang rapat diikuti dengan rio dibelakangnya. Semua orang di dalam ruang itu langsung berdiri menyambut kedatangan maximme disana.
"selamat siang sir"sambutan ramah dari para tamu.
"mari kita mulai rapat siang ini"maximme mulai memimpin rapat. ia menjelaskan jika agensi mereka saat ini membutuhkan seorang model untuk Fashion wanita. Mereka akan mencari talent yang cocok untuk kriteria yang agensi mereka cari. Selesai menyelesaikan project kerja mereka mendatang. Maximme meminta tim casti untuk segera mencari beberapa talent yang cocok dijadikan model fashion wanita.
Maximme dan rio meninggalkan ruangan rapat. menyisakan beberapa orang disana dan kembali keruangannya untuk menyelesaikan tugas mereka masing masing. Siang sudah berganti malam rio menyusun rapi berkas-berkas dimeja nya sebelum pulang dari kantornya.
"sir saya pulang dulu"rio berpamitan pada maximme untuk pulang lebih dahulu.
"ya hati-hati"jawab maxime yang masih sibuk dengan perkerjaannya.
Rio berjalan menuju basement untuk mengambil mobilnya disana. Rio pun menjalankan mobilnya menuju apartement.
Kylie saat ini sedang bersama teman-temannya berada disebuah club malam yang cukup besar. Suara musik menggema diseluruh ruangan, bau minuman Alkohol dan asap rokok menyeruak di sana. Kylie menikmati waktu untuk merayakan anniversary sahabat baiknya. Semua teman temannya ditraktir untuk merayakan hubungan sahabatnya ini. Semua orang bergoyang dilantai menari mengikuti alunan musik DJ yang menggema, Kylie yang sedang menari dipaksa menerima minuman dari teman temannya. Mau tidak mau Kylie menerima minuman itu.
Didalam club kylie tidak bisa menolak untuk diberikan banyak minuman oleh teman temannya. Kylie hampir kehilangan kesadarannya karena terlalu banyak meminum minuman alkohol. Sekarang ia bertingkah seperti anak kecil dan tertawa sambil berbicara melantur.
Kylie dengan lunglai berjalan kearah mobilnya yang ada diseberang jalan.
"apa ingin ku antar pulang nona"tanya temannya yang juga sudah mabuk.
"tidak usah..akhuuu bisa phulanggg shebdiri diri"jawab kylie racau sambil lanjut berjalan kearah seberang tapi saat ingin melangkah tubuh Kylie terjatuh disebuah mobil yang berhenti di didepannya.
Seorang pria datang dari arah belakang,menghampiri Kylie yang berada didepan mobilnya.
"Permisi nona ... Bisa menyingkir dari mobil ku ..halloooo.... nona apa kau bisa mendengarkan ku"pria itu membalikkan tubuh kylie karena tidak kunjung ada jawaban.
"gadis ini lagi... tak pernah sekali saja dia tidak membuat masalah saat bertemu denganku"umpat pria itu kesal.
Pria yang menemukan Kylie saat mabuk tidak lain adalah Rio , Ia membawa kylie masuk kedalam mobilnya dan membawa ke apartement miliknya. Dia tidak mau Andriana kembali marah-marah karena mengetahui adiknya ini kembali dalam keadaan mabuk parah.
"uhh benar-benar menyusahkan ku, kau sungguh berat"rio menggendong kylie ala bridal style menidurkannya ditempat tidur miliknya.
Rio mematikan lampu kamar lalu keluar meninggalkan kylie disana. Rio memilih tidur disofa panjang yang ada diruang tamunya.
Burung-burung sudah bercicit di pagi hari, mengeluarkan suaranya menikmati suasana pagi yang sejuk. sinar matahari masuk kedalam kamar dan mengusik seseorang yang tengah tertidur. Seseorang yang mulai mengerjapkan matanya karena terusik oleh sinar matahari. Perlahan matanya mulai terbuka dan mencoba merenggangkan tubuhnya yang kaku.
Kylie ylangsung menjerit saat melihat dia bukan terbangun dikamarnya. Ia langsung melihat pakaian yang lapisi selimut. Ia bernafas lega karena seluruh pakaian nya masih lengkap seperti yang semalam ia pakai.
"sudah bangun rupanya"suara itu membuatnya kaget.
"berani berani nya kau menculikku"kylie turun dari tempat tidur mendekati Rio. mereka berdebat mengenai hal yang tidak penting dan terjadi karena kesalahpahaman saja.
Rio tidak ingin ambil pusing ia memberikan kylie sarapan dan juga beberapa obat untuk meredakan rasa sakit pereda mabuk.
"minum itu dan mandi lalu aku akan mengantarmu kembali ke apartement Andriana " Rio meninggalkan kylie yang masih terdiam disana.
Didalam mobil suasana sunyi menyelimuti tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun , mereka hanya beberapa kali terlibat saling curi curi pandang saja.
"berhentilah melirikku"ucap Rio yang fokus menyetir.
"pede sekali kau pria tua"ucap Kylie sambil menjulurkan lidah meledeknya.
"hei umurmu juga sudah tua kylie.tapi tingkah mu masih seperti anak kecil"ungkap Rio sambil tertawa
"enak saja umurku baru dua puluh tahun pria tua"karena kesal dihina pria tua rio pun menginjak rem nya dengan mendadak membuat kepala kylie tersantuk.
"apa katamu?aku pria tua?"rio mendekatkan wajahnya kearah kylie membuat jarak mereka benar benar dekat. kylie pun merasa tidak nyaman dengan posisi seperti itu.
"awww"rio meringis saat kylie mencubit tangannya.
"menyetirlah dengan benar"kylie membalikkan tubuhnya kearah jendela.
Beberapa menit diperjalanan , mobil rio sampai di depan apartement andriana dan langsung menyuruh kylie untuk segera turun. Tanpa mengatakan apapun rio langsung menjalankan mobilnya kembali menuju kantor. Karena ulah Kylie hari ini dia sedikit datang terlambat. Untung saja semua jadwal sudah tersusun rapih sehingga tinggal memfollow up saja pada maxime mengenai jadwal hari ini.
Setelah mobil Rio menjauh Kylie tidak henti hentinya menyumpahi pria itu, hingga seseorang dari dalam apartemen membuka kan pintu. Andriana tampak muncul dari balik pintu sambil menggendong anak bayi ditangannya.
Kylie benar benar sudah merindukan keponakan nya padahal mereka baru berpisah selama semalam.
"kate aku sudah sangat rindu bermain sama kamu tau .... "kylie langsung masuk kedalam bersama andriana.
"Darimana saja kamu semalaman kylie?"tanya andriana saat mereka sudah didalam
"Aku menginap dirumah temanku kak"jawab kylie berbohong
Andriana dan kylie bermain bersama kate didalam kamar mereka. Mereka sesekali bercerita tentang kehidupan andriana dimasa kecil. Hingga tiba malam hari mereka beristirahat dikamar masing masing dan melakukan makan malam hanya berdua saja seperti biasanya.
Dua minggu setelah kelahiran kate.
hari ini pun tiba hari dimana mereka akan benar benar resmi bercerai.
Peter datang dengan ditemani andriani dan juga alex ke pengadilan tersebut untuk memenuhi undangan perceraian dari andriana.
Andriana datang bersama rio dan juga katherine yang ada didalam gendongannya. Suasana didalam ruangan itu pun menjadi tegang saat hakim memukulkan palu nya dan menyatakan jika mereka resmi bercerai. Hakim juga menyatakan bahwa peter harus menafkahi kebutuhan anaknya setiap bulan.
Setelah sidang selesai tidak ada penyesalan pada diri peter sedangkan andriana sejak tadi sudah menahan air matanya agar tidak jatuh.
"ayo kita pulang"rio merangkul andriana untuk keluar dari ruang persidangan.
"tunggu..."panggil seseorang dari belakang rio dan andriana berhenti ditempatnya
"aku ingin melihat anakku sebentar saja "ucap peter. Dengan baik hati andriana melihatkan anak mereka pada peter.
Saat melihat katherine peter merasakan gejolak aneh pada dirinya. Ia sangat takut untuk meninggalkannya putri kecil mereka.
"apa aku boleh bermain dengannya dilain waktu"andriana hanya mengangguk tak berbicara biarpun peter bukan lagi suaminya tetapi tetap saja ia adalah ayah dari katherine. anaknya yang membutuhkan cinta kasih sayang dari peter
"sayang ayo kita pulang"andriani mengajak peter keluar dari ruangan diikuti dengan Andriana dan Rio yang keluarm mereka menuju mobil mereka masing masing yang ada di parkiran.
Selama dipersidangan Peter menjadi lebih banyak diam dan tidak berbicara entah apa yang ia pikirkan saat itu. Hati dan pikirannya tidak sejalan.
Andriana dan rio sedang berada di perjalanan pulang. Mereka akan pulang menuju apartement andriana. Selama diperjalanan mereka lebih banyak diam. Hanya ada suara radio yang diputar didalam mobil itu. andriana asik bermain dengan putri nya dan rio fokus menyetir. Beberapa jam perjalanan dari pengadilan , akhirnya mereka sampai di apartement.
Didalam apartement mereka dikejutkan dengan kedatangan rachel dan juga james. Mereka tampak sedang berbicara dengan kylie anak mereka.
Andriana langsung menghampiri Rachel, saat ini dia membutuhkan seseorang yang bisa menguatkannya. Rachel adalah satu satunya orang tua yang Andriana miliki. Dia sangat bersyukur memiliki mertua yang sebaik Rachel yang bahkan tidak segan untuk meninggalkan anak kandung mereka sendiri. Rachel mengusap air mata Andriana yang saat itu mengalir diwajahnya. Andriana memeluk Rachel dengan erat. Andriana menyudahi kesedihannya dia tidak ingin keadaannya sekarang mengganggu kebahagian keluarga nya.
"rio tidak usah pulang makan malam saja bersama kami disini"james menyuruh rio untuk tetap tinggal. Ia pun menuruti perkataan James.
Dua pria itu pun pergi untuk bermain catur. sedangkan para wanita sibuk memasak untuk makan malam nanti.
Masakan telah selesai, kylie mendapatkan bagian untuk menata meja makan. ia menyusun masakan dengan sangat rapi setelah itu memanggil semua orang untuk segera makan
"makan malam telah siap"kylie sudah duduk dikursinya sendiri dan mereka juga mengambil tempatnya masing masing. Semua orang mulai menyantap makan malam mereka. Mereka malam makan dengan sunyi hanya suara sendok garpu yang bersuara.
Setelah acara makan malam selesai, mereka menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama.
Mereka duduk diruang tamu sambil menikmati cemilan penutup.
"rio apa kau sudah memiliki pacar"tanya james yang duduk dihadapannya.
"kenapa tuan bertanya seperti itu?"rio berbalik bertanya
"jangan panggil aku tuan, kau kan sudah tidak berkerja dengan ku lagi rio, panggil aku uncle saja"pinta james
"baik uncle , aku belum mempunyai pacar?"semua orang tertawa mendengar jawaban rio. pasalnya diumur yang sudah ke tiga puluh tahun ia belum memiliki pacar.
"hhhahaa..dasar perjaka tua"celetuk kylie
"awww sakit mom"kylie mengelus pahanya yang baru saja dicubit dengan rachel.
"Apakah kamu mau mendampingi andriana ?"tanya rachel suasana menjadi diam dari pertanyaan rachel.
"aku tidak tau aunty kurasa aku tidak bisa"rio menatap andriana,ia tahu jika andriana masih mencintai Peter. Lagipula Rio sudah menganggap Andriana sebagai saudaranya sendiri.
"maaf semuanya .. kurasa aku harus pulang hari sudah malam. Besok aku harus mengatur jadwal atasku pagi pagi sekali"rio berpamitan pada rachel james dan juga andriana.
...****************...
Ditempat yang berbeda sepasang kekasih itu tengah tertidur dengan balutan selimutan ditubuh mereka. menutupi tubuh mereka yang tidak memakai sehelai benang pun. Mereka baru saja melakukan kegiatan ranjang setelah sekian lama menahan gairah dan nafsunya selama ini.
Andriani bangun pukul tiga pagi saat mendengar tangisan alex dari sebelah kamarnya ia memakai pakaiannya yang berada dilantai lalu pergi kekamar sebelah untuk melihat keadaan alex.
Alex menangis karena haus pampersnya sudah basah karena ia baru saja buang air besar. Andriani dengan telaten mengantikan Pampers Alex lalu menyusui nya hingga Alex kembali tertidur. Waktu sudah menjelang pagi saat andriani menidurkan alex. ia membersihkan dirinya lalu kedapur untuk memasak sarapan pagi untuk mereka makan nanti.
Andriani mengambil macam-macam sayuran dari dalam lemari es dan mengolahnya menjadi masakan yang sehat dan bergizi untuk mereka. setelah selesai masak ia kembali kekamar peter membangunkannya karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
"sayang ayo bangun sudah pukul tujuh pagi"andriani memberikan kecupan selamat pagi
"cium aku lagi baru aku bangun"goda peter yang mendapatkan cubitan dari andriani.
"ayo mandi aku akan menyiapkan pakaian kantor mu"andriani menarik paksa peter bangun dari tempat tidur peter pun bangun dan langsung menuju kamar mandi. Andriani merapikan tempat tidur mereka dan mengambil pakaian kantor peter dari walk in closet meletakkannya diatas tempat tidur.
Andriani pergi kekamar alex membawanya kebawah dengan stroller bayi ia ingin alex merasakan matahari pagi yang bagus untuk bayi.
Peter datang ke meja makan membawa tas kerjanya disusul dengan andriani yang datang dari belakang sambil mendorong stroller alex
"selamat pagi jagoan papa"peter menggendong alex.
"makan lah sayang nanti baju mu dibasahi alex kembali"peringat andriani karena sudah dua kali setiap ingin pergi kekantor baju peter selalu dibasahi oleh air kencing alex
"ini sayang sarapanlah"andriani memberikan piring pada peter ia pun meletakkan kembali alex kedalam strollernya.
"makan lah bersama ku"ajak peter, andriani pun menurutinya dan ikut makan bersama peter.
Setelah makan andriani mengantarkan peter kedepan pintu rumah mereka tidak lupa memberikan ciuman selamat tinggal.
"bye papa..."ucap andriani sambil menggendong alex
Setelah mobil peter menjauh mereka kembali masuk kedalam untuk menghabiskan waktu berdua dirumah.
