NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Menemukan Cassie

Bram dengan mudah mendapatkan alamat rumah sakit tempat Cassie dipindahkan. Walau keluarga mertuanya memiliki kekuasan. Kini dia pun memilikinya.

Sesampainya di rumah sakit, keluarga Cassie menatapnya dengan tajam. Bram mencoba untuk menegakkan kepalanya.

"Mau apa lagi kamu di sini? Bukankah sudah saya katakan untuk pergi dari hidup Cassie! Urusi saja j4langmu itu!" sindir Melinda marah

Bram memandang mertuanya. Walau perasaan bersalah menyergapnya. Pria itu tidak peduli, dia harus bertemu dengan Cassie.

"Kalian tidak bisa menghalangiku untuk bertemu dengan istriku sendiri. Siapa pun orangnya harus berhadapan dengan hukum bila melarangku menemui Cassie."

Gunawan dan Melinda yang hendak menimpali terdiam ketika Bram mendekati mereka.

"Kumohon berikan aku kesempatan kedua untuk bertemu dengan Cassie. Dia masih istriku!"

"Temui anakku. Aku memberikan kamu waktu 10 menit untuk melihat keadaannya," gumam Melinda dengan pelan.

“Cassie…”

Suara itu terdengar lirih, nyaris tenggelam. Tubuh Cassie terlihat sangat kurus dari semenjak mereka menikah. Wanita itu menatap Bram yang mendatanginya.

Wanita itu menyipit memandangi pria yang menatapnya dengan pandangan berbeda. Ada penyesalan, kegelisahan, dan rindu yang entah mengapa tergabung menjadi satu.

“Siapa… kamu?” tanyanya pelan. Alisnya berkerut, mencoba mencari potongan memori yang seolah menguap entah ke mana.

Cassie mengingat sebuah nama, tetapi dia begitu mudah pula melupakannya. Entah apa yang terjadi pada dirinya. Alam bawah sadarnya menolak untuk merangkai potongan memori tentang pria di hadapannya.

Bram menelan ludahnya. Ia ingin melangkah, namun tubuhnya seakan terpaku. Sorot mata Cassie… begitu asing. Tidak ada tatapan cinta dalam mata Cassie. Hal itu cukup membuat Bram tercengang.

“Aku… seseorang yang pernah sangat dekat denganmu,” jawab Bram, suara bergetar. “Aku suamimu, Cass. Namaku Bram..."

Cassie menggeleng lemah. “Aku tidak mengerti. Aku tidak ingat…”

Bram akhirnya melangkah pelan, menjaga jarak agar tidak membuat Cassie mundur. “Kau sempat kecelakaan. Mungkin kamu kehilangan ingatan, tapi itu tidak bisa mengubah semuanya. Aku adalah suamimu, Cassie."

Cassie memejamkan mata sesaat, lalu membuka lagi. Sorot matanya goyah, penuh kebingungan. Hatinya merasa tergugah dengan ucapan Bram. Ada sesuatu yang sesak dalam dadanya.

Pria yang duduk disamping ranjang tempat tidurnya ini, terlihat sangat familiar. Namun, tidak ada sama sekali memori tentang Bram.

“Kenapa rasanya sakit sekali…?” bisiknya, satu tangan terangkat ke pelipis. “Aku tidak tahu apa yang kulupa. Tapi melihatmu membuat dadaku sesak.”

Bram menunduk. Rasa bersalah menyayat dadanya. Ia pantas dibenci. Tapi tetap, di balik semua luka, ia ingin memperbaikinya. Sesak yang dirasakan oleh Cassie yang dia tahu akibat perbuatannya sendiri. Penyesalan sudah terlambat, dia tidak dapat melakukan apa pun untuk memperbaiki hal yang sudah terjadi.

“Aku tidak akan memaksamu untuk mengingat,” ujar Bram. “Aku hanya minta satu hal: beri aku waktu. Untuk memperbaiki semuanya, walaupun kau belum tahu apa yang terjadi. Berikan aku kesempatan kedua, Cassie."

Suara pintu terbuka dengan kasar terdengar. Jessie muncul dengan wajah tegang dan terlihat kesal. Matanya langsung menatap tajam pada Bram. Wanita itu sangat tidak menyukai kehadiran Bram.

Susah payah keluarganya menyembunyikan keberadaan Cassie, tetapi Bram begitu cepat menemukan keberadaan mereka. Jessie memang tidak bisa menampik bila keluarga Bram memiliki kekuasaan sebanding dengan keluarganya. Ingin bersembunyi di mana pun, pasti pria itu dapat menemukan Cassie.

“Kau! Apa yang kau lakukan di sini?” Jessie langsung berdiri di samping Cassie, tubuhnya menjadi pelindung alami untuk sang kakak.

Cassie menoleh ke kakaknya, lalu ke Bram. “Jessie… dia bilang dia suamiku.”

Jessie menggertakkan gigi, lalu menatap Bram penuh amarah. “Kalau kau masih punya hati, kau tidak akan muncul seenaknya! Cassie belum siap. Jangan ganggu dia.”

Cassie terlihat bimbang. Tapi kemudian ia mengangkat tangannya, seolah mencoba mencari kepastian. Dia ingin segera pulih, ingin mengingat kenangan yang tercecer.

Namun, ada sesuatu yang tidak dipahami oleh Cassie. Keluarganya tidak ingin dia bertemu dengan Bram. Tidak ingin dia mengingat tentang pria yang mengaku sebagai suaminya.

Ada sesuatu yang disembunyikan oleh keluarganya. Semua orang tidak ingin dia mengingat tentang Bram. Cassie masih tidak paham dengan hal yang dilakukan keluarganya.

“Aku… ingin bicara dengannya,” kata Cassie, menatap Jessie. “Hanya sebentar. Tolong biarkan aku berbicara dengan Cassie. Aku masih suaminya."

Jessie tampak tak setuju, tapi akhirnya mengangguk kaku dan memberi jarak. Jessie melihat penampilan Bram yang sangat kusut. Entahlah, dia dapat luluh karena melihat Bram berbeda dengan biasanya.

Cassie menatap Bram. Tatapannya ragu, tapi lebih tenang. “Kalau memang benar kau pernah dekat denganku… beri aku alasan kenapa aku harus percaya padamu lagi.”

Bram menahan napas. “Karena aku mencintaimu. Dan aku akan terus mencintaimu, bahkan jika kau tak pernah mengingat siapa aku.”

Cassie menunduk, matanya mulai berkaca-kaca. Wanita itu memegang dadanya, debaran jantungnya dapat dia rasakan berdetak dengan cepat.

Perasaan apa ini? Bukannya senang mendapatkan pernyataan dari pria di hadapannya. Aku malah sedih, batin Cassie.

"Bisakah kamu mempercayaiku? Aku tidak akan menerima bila keluargamu ingin kita berpisah. Selamanya, aku adalah suamimu!" tukas Bram.

Jessie kembali berdiri di sisi Cassie. “Itu cukup. Cassie butuh istirahat.”

"Tunggu, Jessie. Berhenti melakukan sesuatu untuk memisahkanku dengan Cassie. Aku tidak akan membiarkan kalian melakukan hal yang membuatku kehilangan Cassie. Dia adalah istriku!" ujar Bram memberikan peringatan pada Jessie.

Jessie mengeryitkan dahinya. Bram tersenyum sinis, pasti adik iparnya itu memahami tujuan Bram mengatakan hal tersebut. Pria itu berniat untuk memberikan peringatan padanya.

"Semua tergantung usahamu. Tapi, kami pun tidak mungkin memberikan kesempatan bila kamu tidak menunjukkan keseriusan mempertahankan hubungan dengan Cassie," tukas Jessie.

Cassie masih berdiri mematung saat Jessie menggandengnya pergi. Namun sebelum ia benar-benar pergi, Cassie menoleh sebentar ke arah Bram.

“Aku tak tahu apa yang terjadi… tapi hatiku bilang… aku pernah mengenalmu.”

Bram terdiam. Kata-kata itu cukup untuk memberinya harapan—meski kecil, tapi cukup untuk bertahan.

Dan saat pintu lift tertutup, meninggalkan Bram sendirian di koridor, ia tahu satu hal: ia akan terus berjuang. Apapun caranya.

"Aku tidak akan menyerah secepatnya itu!" gumam Bram mengepalkan tangannya.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca...

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!