recky saputra, adalah seorang pemuda dari bumi yang baru saja lulus sma, ketika recky sedang dalam perjalanan untuk interview kerja pertamanya, dia dihadang oleh penjahat yang mencoba merampoknya, tetapi tragisnya recky di tusuk hingga meninggal. ketika sadar kembali recky terbangun dan menyadari bahwa dirinya tidak sedang berada di alam baka, melainkan sudah bereinkarnasi menjadi karakter sampingan dalam sebuah novel ber genre Fantasy romance yang dia sukai dan di dunia ini recky bertekad untuk menyelamatkan dan menghindari sad ending seperti di novel aslinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari penerimaan siswa baru
ke esokan harinya~
(06.00)
saat ini Austin masih tertidur pulas dan aulia pun segera membuka matanya secara perlahan.
aulia yang sudah bangun mencoba duduk dulu sebelum benar benar berdiri dan melakukan aktifitas.
ketikan aulia duduk, dia bisa melihat Austin yang tidur dengan nyenyak dan terlihat sangat tampan dan tenang.
melihat itu aulia pun tersenyum dan mengecup pipi Austin..
"muah.. "
"aku benar benar beruntung bisa mendapatkan seorang yang begitu peduli dan sangat sayang pada ku" ucap aulia pada dirinya sendiri dan tersenyum bahagia.
"yah aku harus memasak terlebih dahulu sebelum mandi" ucap aulia dan segera bergegas bangun dan berjalan keluar dari kamar untuk memasak sarapan untuk dirinya sendiri serta Austin.
ketika aulia sudah sampai di dapur dan melihat bumbu serta daging dan bahan lainnya masih lengkap, dia pun bergegas memasak nya sendiri..
Setelah 1 jam lamanya, aulia sudah menyelesaikan masakannya dan sudah mandi, sekarang hanya tersisa membangunkan Austin dan menyuruhnya mandi sebelum makan.
Saat aulia naik lagi ke lantai dua, dia pun langsung berjalan kearah kamar nya dan membuka pintu, dia masih menemukan Austin yang masih tertidur pulas, melihat itu aulia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghampiri Austin..
"Austin.. " panggil aulia sambil menggoyangkan tubuh nya pelan pelan.
"austin.. " panggil aulia sekali lagi.
merasakan tubuhnya di goyang goyang dan seseorang memanggil namanya, Austin pun juga merespon dengan membuka matanya perlahan lahan...
"ada apa sayang? " tanya Austin dengan nada mengantuk..
"sudah waktunya sarapan dan kamu harus bergegas sekarang sudah jam 7 dan masuk Academy adalah jam 8" ucap aulia..
"ah itu masih lama sayang, kasih waktu 3 menit lagi" ucap Austin sambil membelakangi aulia.
"oh mau 3 menit lagi?, boleh kok asalkan kamu nanti malem tidurnya di sofa lantai 1 aja" ucap aulia dengan nada ramahnya..
mendengar itu Austin reflek bangun dari kasur..
"bentar sayang, aku mandi dulu ya" ucap austin berdiri dan berjalan ke lemari untuk mengambil seragam nya.
"ada apa sayang?, apa kamu gamau 3 menit lagi?, " tanya aulia.
"ah, siapa yang ingin 3 menit lagi lia?, sepertinya kamu salah dengar" ucap Austin setelah mengambil seragam langsung berjalan menuju kamar mandi.
aulia yang melihat Austin segera bangun dan memasuki kamar mandi pun hanya bisa tersenyum manis dan pergi turun lagi ke ruang makan.
10 menit kemudian dan Austin sudah selesai untuk mandi.
Sekarang Austin turun dan berjalan ke ruang makan.
Se sampainya di ruang makan disana sudah ada aulia yang sedang menghidangkan makanan untuk piring Austin..
"kamu cantik banget sayang" puji Austin tiba tiba..
"hm ada apa kamu tiba tiba memuji ku? " tanya aulia curiga.
"eh bukankah aku sudah terbiasa memujimu?," tanya Austin bingung
"yah benar memang, tetapi semenjak tadi kamu mulai memberontak, aku sudah curiga pada mu" jawab aulia pura pura cemberut.
"ah itu kan tadi kamu salah denger sayang, aku tadi cuman bilang, oke 3 detik lagi, gitu kok" ucap Austin tanpa malu berbohong.
"hm terserah" ucap aulia.
melihat itu Austin pun bingung harus menghiburnya bagaimana lagi.
"aku tidak marah kok, dan itu cuman bercanda juga hehe" ucap aulia tiba tiba bercanda dan tertawa pelan.
melihat itu Austin pun bersyukur.
"ya sudah, yang penting jangan di ulangin lagi, ini sekarang kamu boleh makan" ucap aulia sambil menyerahkan piring dengan porsi yang sudah di ambilkan oleh selvia.
"terima kasih sayang" ucap ku padanya..
Saat Austin dan aulia makan bersama, Austin oun teringat akan Agnes dan ingin cerita ke aulia.
"oiya lia, kemarin aku bertemu orang yang seperti kamu, dia ngefans sama ibu" ucap Austin pada aulia.
"biar ku tebak, pasti dia wanita? " tanya aulia to the point.
mendengar itu Austin pun terkejut.
"kok kamu bisa tau lia?, padahal aku mau kasih tau sekarang" ucap Austin bingung.
"sederhana saja, karena kebanyakan perempuan terinspirasi oleh ksatria mawar adelia Austin" ucap aulia dengan nada hormat.
"dan aku bisa mencium bau parfum perempuan dari pu tadi malam" ucap aulia datar.
"ah, julukan itu ya" ucap Austin bernostalgia ketika mendengar kan ibu atau ayahnya sendiri yang bercerita tentang julukan yang mereka berdua dapat kan.
tetapi ketika mendengar perkataan aulia yang terakhir, Austin pun hanya tersenyum kecut.
"ternyata benar jokes jokes yang ada di bumi dulu, kalau penciuman wanita bahkan melebihi anjing dan serigala" ucap Austin pada dirinya sendiri gemetar.
"ya, dia yang ngefans ibu lia, dan dia bahkan sepertinya sangat bersemangat saat mengetahui bahwa aku anaknya, oleh karena itu aku merasa tidak enak padanya dan memperbolehkan nya untuk bertemu ibu ketika liburan tengah semester" jelas ku pada aulia.
"aku gapapa Austin, kamu boleh mengajak nya kok, dan aku benar benar bersyukur karena kamu mau jujur dan cerita, meskipun aku menyetujui mu untuk membangun harem mu sendiri" ucap aulia pada ku.
"ah lia, kamu berpikir kejauhan lagi, dan jika nanti seperti itu, aku juga tetap meminta izin kamu, karena itu janji ku kan" ucap Austin tersenyum sambil terus memakan makananya.
10 menit pun berlalu dan sarapan juga telah habis.
"ayo kita berangkat sekadang lia, karena aku tidak mau mencolok untuk datang telat" ucap Austin.
mendengar itu aula pun mengangguk setuju dan mulai bergegas berjalan besama Austin.
di jalan sekitar Academy juga sudah banyak siswa dan siswi yang berlalu lalang dengan seragamnya, dari anak baru hingga kelas 5.
"Academy benar benar tidak pernah sepi" ucap ku pada lia.
"justru karena itulah Academy ini di juluki 2 matahari yang tidak pernah pudar, karena setiap hari siang dan malam, tidak pernah membuatnya sepi, seperti tetap pagi terus siang dengan segala aktivitasnya" jelas aulia.
mendengar itu Austin pun mengangguk, karena dia juga mengerti jukukan dari Academy ini.
"ah itu gerbang masuk nya Austin, ayo segera masuk dan kita harus cepet cepet masjk aula" ucap aulia sambil bergegas menarik tangan Austin.
sedangkan Austin yang tangannya di tarik pun hanya bisa menurut dsn tidak melepaskannya..
ketika sudah berada di dalam Academy, sekarang waktunya untuk mencari aula, untuk segera mencari tempat duduk.
ketika austin dan aulia sudah masuk dan mulai mencari aula, untungnya dari pihak Academy sudah menyiapkan rambu atau tanda yang mengarahkan nya langsung ke aula..
Dengan begitu Austin dan aulia mulai mengikuti nya dan sampai ke pintu aula yang di jaga oleh siswa kelas 3.
sedangkan anak kelas 3 yang melihat Austin lun langsung bertanya.
"apa kamu mahasiswa baru? " tanya mahasiswa kelas 3 tersebut yang terlihat dari garis 3 yang berada di dasinya.
"benar kak, saya dan aulia adalah mahasiswa baru dan ini kartu penerimaan nya' ucap ku sambil menyerahkan kartu penerimaan, ketika anak kelas 3 itu sudah mengonfirmasi nya dia pun mengangguk.
"baiklah kalian berdua selamat datang di Academy.. " ucap nya dan membuka pintu besar aula yang sudah cukup ramai.