NovelToon NovelToon
BERI AKU CINTA

BERI AKU CINTA

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Perjodohan / Duda / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:158.7k
Nilai: 5
Nama Author: Julia Fajar

Devina Arsyla meninggal akibat kecelakaan mobil, saat dia hendak menjemput putrinya di sekolah. Mobil Devina menabrak pohon ketika menghindari para pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan raya.

Sejak kejadian itu Mahen Yazid Arham, suami Devina sangat terpukul. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor serta di club malam bersama teman-temannya daripada tinggal di rumah.

Hal ini membuat kedua keluarga sangat cemas dan prihatin, lalu mereka sepakat untuk meminta Mahen ganti tikar yaitu dengan menikahi Devani Arsya, adik kembar sang istri.

Namun, Mahen dan Devani sama-sama menolak. Keduanya beranggapan tidak akan pernah menemukan kecocokan, dengan sifat dan keinginan mereka yang selalu bertolak belakang.

Mahen sejak dulu selalu mengira Devani itu adalah gadis liar, urakan yang hanya bisa membuat malu keluarga, sedangkan Devani juga merasa kehadiran Mahen telah membuat dirinya jauh dari Devina.

Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? Apakah akhirnya mereka akan menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. MELAMAR LANGSUNG

"Sepertinya Annisa sulit untuk berpisah dari Devani, Nak Mahen! Mereka sudah seperti ibu dan anak. Rumah ini juga sepi tanpa Annisa," ucap Papa Andara.

"Iya Pa, saya tahu. Tadi malam kami juga kuwalahan merayunya, supaya dia mau tidur. Annisa menangis terus, mendesak untuk diantar kesini, mau tidur sama bunda katanya. Saya juga bingung Pa, harus bagaimana," ucap Mahen.

"Tinggal saja di sini Nak, ajak mama, papa dan Hans menginap di sini, toh kamar juga banyak," ucap Mama Tiara.

"Tapi Pa, Ma...sampai kapan Annisa seperti ini, lagipula apa kata orang jika saya terus tinggal di sini," ucap Mahen.

"Dia masih kecil Nak, masih butuh kasih sayang seorang ibu, jadi kamu tidak bisa memaksa dia untuk mengerti urusan dan perasaan orangtua, apalagi harus mengerti kata orang-orang," ucap Papa Andara.

"Iya Nak, sebenarnya penyelesaiannya ada di kamu, kalau menurut Mama."

"Maksud Mama?"

"Penyelesaiannya adalah dengan cara kamu harus menikah lagi, jadi ada yang mengurus Annisa," ucap Mama Intan.

"Tapi Ma, Saya belum bisa melupakan Devina. Saya takut, wanita yang saya nikahi nanti tidak bisa menerima hal itu dan belum tentu juga bisa menyayangi Annisa seperti putrinya sendiri," jawab Mahen.

"Sampai kapan kamu mau seperti ini Nak, kami senang kamu tidak melupakan putri kami, tapi hidup harus tetap berjalan, kamu dan Annisa harus ada yang mengurus. Devina juga pasti sedih melihat kalian seperti ini," ucap Papa Andara.

"Mama Papa juga berkata begitu dan mendesak saya bahkan memberi waktu seminggu ini untuk berpikir, saya jadi bingung Pa, Ma. Lagipula saya juga belum punya calon, yang bisa menjadi ibu yang baik untuk Annisa," ucap Mahen.

"Maaf Nak, apa papa dan mama kamu belum bicara, jika kami sepakat, ingin kamu menikah dengan Devani atau istilahnya ganti tikar kalau di Indo sini," tanya Papa Andara.

"Sejenak Mahen terdiam, lalu dia berkata lagi, sudah Pa, bahkan menurut mereka, ibu yang terbaik untuk Annisa adalah Devani. Namun menurut saya Devani tidak mungkin setuju karena dia sudah memiliki kekasih," ucap Mahen.

"Kalau Nak Mahen sendiri bagaimana? Apa pendapat Nak Mahen tentang perjodohan ini?" tanya Papa Andara.

"Jika untuk Annisa, saya rasa Devani bisa menjadi ibu yang baik, tapi saya tidak mencintainya Pa dan begitu juga sebaliknya. Apa mungkin rumah tangga kami akan berhasil jika seperti ini, takutnya malah saling menyakiti," ucap Mahen tertunduk.

"Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu Nak, seperti halnya mama dan Papa kamu, dulunya mereka juga mmenikah tanpa cinta. Tapi kamu lihat sekarang, bagaimana kehidupan mereka dengan memiliki dua putra seperti mu dan Hans," ucap Mama Tiara.

"Beri saya waktu malam ini untuk berpikir Ma, Pa, besok sebelum pulang, saya akan kasi keputusan. Tapi bagaimana dengan Devani?" tanya Mahen.

"Nak Mahen jangan cemas, jika besok keputusan Nak Mahen setuju, biar kami yang akan membicarakannya dengan Devani," ucap Mama Intan.

"Sekarang istirahat lah Nak sambil kamu pikirkan permintaan kami. Kami ingin yang terbaik buat kehidupan kalian," ucap Papa lagi.

"Baiklah Pa, Ma...saya mau ke kamar dulu," ucap Mahen.

Setelah Papa dan Mama Intan mengangguk, Mahen pun pergi ke kamarnya, dia melintasi kamar Annisa yang kebetulan sedikit terbuka.

Di sana Mahen berhenti sejenak, dia melihat dan memperhatikan Devani sedang menceritakan sebuah kisah dongeng untuk putrinya sambil mengelus lembut kepala Annisa.

Dalam batinnya Mahen berkata, 'Apa bisa kita saling mencintai Van?Dan apa mungkin kamu akan menerima lamaranku, sedangkan kamu mencintai pria lain.'

Mahen pun meninggalkan kamar Annisa dan masuk ke dalam kamarnya. Di sana Mahen menimbang baik buruknya keputusan yang akan dia ambil.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi mata Mahen tidak bisa terpejam juga, lalu dia keluar kamar menuju ke balkon.

Di sana Mahen memandang gelapnya malam dengan sinar bulan yang hampir purnama, dan cahaya bintang yang kerlap kerlip jauh di atas sana.

Mahen menghisap rokok dan menghembuskan asapnya perlahan ke udara. Dia memikirkan semua perkataan papa mama dari kedua belah pihak dan juga ucapan Hans.

Berbagai kenangan terlintas dalam benaknya, kenangan bersama Devina, canda tawa Annisa dengan Devani dan tangis Annisa.

Tiba-tiba lamunannya buyar saat seseorang mengambil rokok dari mulutnya.

"Kamu Van! Kenapa belum tidur?" tanya Mahen.

Kamu juga kenapa masih berada di balkon? Angin malam tidak baik bagi kesehatan, apalagi merokok. Kenapa kamu masih juga merokok Hen?" tanya Devani.

"Untuk menghilangkan suntuk saja. Bagaimana bajunya, apa muat sama kamu?" tanya Mahen.

Devani pun mengangguk, lalu bertanya, "Kenapa kamu belinya banyak sekali dan aku tahu harga baju-baju itu pasti sangat mahal," ucap Devani.

"Nggak semahal kebaikan yang akan di dapat jika kamu memakainya," ucap Mahen lagi.

"Pergilah tidur, aku juga akan kembali ke kamar," ucap Devani.

Devani pun berbalik, tapi belum sempat dia melangkah, Mahen menarik tangannya hingga mereka berdua sekarang berdiri dengan jarak yang sangat dekat.

"Menikahlah denganku!" ucap Mahen lirih dan nyaris tak terdengar.

"Apa kamu bilang Hen, aku tidak mendengarnya?" tanya Devani.

Lalu Mahen menggenggam kedua tangan Devani dan berkata lagi, "Van...menikahlah denganku, jadilah mama untuk Annisa."

Devani terpaku, dia tidak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh Mahen.

Melihat reaksi Devani, Mahen pun mengulangi ucapannya, "Aku serius, Devani Andara menikahlah denganku," ucap Mahen dengan suara yang lebih kuat.

"Kamu jangan bercanda Hen, aku tahu, kamu tidak bisa melupakan kakakku," ucap Devani.

"Bantu aku Van! Bantu aku agar bisa jatuh cinta lagi, terutama sekarang ini bantu aku demi Annisa. Kamulah mama yang cocok buat dia, tidak ada wanita lain yang akan bisa membahagiakan Annisa," Ucap Mahen sambil menggenggam erat tangan Devani.

"Maaf Hen, aku tidak bisa. Terlalu banyak perbedaan kita dan aku tidak mau kamu menjadi Devina. Aku adalah aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku. Lagipula aku belum menyelesaikan masalah kemaren dengan Bastian."

"Sejenak Devani terdiam, lalu dia berkata kembali, "Aku tidak pantas untuk menjadi pendampingmu dan tidak pantas untuk menjadi mama Annisa! Carilah wanita baik yang pantas buat kalian," ucap Devani sambil melepaskan tangan dari Mahen dan pergi meninggalkan balkon menuju kamarnya.

Mahen terdiam di sana, sekarang dia tidak tahu harus bersikap bagaimana, Devani telah menolak dan tidak mungkin dirinya memaksa.

Mahen kembali menghidupkan rokoknya, untuk beberapa lama dia tetap berdiri di sana hingga beberapa batang rokoknya habis.

Ketika terdengar suara kokok ayam, Mahen baru kembali ke kamarnya dan memejamkan mata sejenak hingga suara adzan subuh terdengar.

1
Sri Puryani
kenapa mahen gj minta tlg gara bantu nyari istri nya trus ksh foto istri nya biar tau wanitanya istri mahen...
Sri Puryani
mahen horang kaya kok istri diculik nyarinya nyantai....msk gk punya anak buah.....
Lilik Juhariah
gk berani baca pemerkosaa hms iks
Euis Kindar Wulan
up
Sulati Cus
alasan mu pak nggak masuk akal, kyk cm km doang yg merasa stres krn pekerjaan 😂terus di bolehin gitu selingkuh, di dunia nyata banyak kok suami yg tertekan dh pekerjaan tp y g selingkuh jg
Bunda Aish
ceritanya sebenarnya bagus, tapi mungkin author nya lebih teliti lagi karena ada bbrp cerita jd berlawanan spt hp Devani waktu diculik Bastian kan sudah dibuang kok bisa ada lg, penjabaran yg maksudnya baik tp jd terasa agak membosankan karena terlalu panjang; contoh makanan khas Turki,hukum memakai pakaian spt lelaki; mngkn bisa dikutip sedikit ; ini menurut saya ya thor, penyampaian nya di buat mengalir tidak dipaksakan. maaf kalau tidak berkenan, tetap semangat berkarya semoga lebih banyak lagi yang baca dan kasih like'...... terimakasih.....💪🏻💕
Bunda Aish
polisi bisa cek cctv kan? atau bisa sewa detektif....masa pasif aja...
Bunda Aish
lho hp Devani bukannya dibuang sama Bastian, kok bisa ada lagi?
Bunda Aish
Annisa itu umur berapa ya thor? dialognya bukan seperti anak-anak usia 5-6 th?
Bunda Aish
kadang lebih dewasa pemikiran Bastian timbang mahen
Bunda Aish
ikhlaskan bukan dilupakan mahen.....
Bunda Aish
sebelum pergi, Devina kan seperti sudah memberikan tanda²....
Bunda Aish
ya tho kita dukung, yang sabar yaa... tetap semangat....💪🏻
Bunda Aish
duh, segitu nya sama ipar sendiri....
Bunda Aish
yang baca juga ikut bingung,devani devina....😉
Bunda Aish
tetap semangat ya thor...
🍁Dhita ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
bagys
Mardiana Se
Semangat selalu berkarya Author💪💪👍👍👍
Mardiana Se
Dr bab 1 sampai bab ini aku baca, bagus ceritanya... Semangat berkarya selalu ya Author💪💪💪👍👍👍
Imoy
keluarganya bukannya pada tajir..masa g punya anak buah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!