NovelToon NovelToon
Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berubah manjadi cantik / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:80.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: kisss

Kinara adalah istri yang tak dianggap kehadirannya oleh Andreas. Penampilan nya yang tak terurus membuat dirinya kerap kali di hina oleh orang-orang sekitar.

Setelah melahirkan tubuh Kinara bertambah gemuk membuat Andreas semakin jijik melihatnya.

Sehingga suatu malam Andreas membentak anaknya karena menangis di tengah malam membuat Kinara tak terima.

Seorang ibu tak akan rela anaknya di bentak?!

Ternyata tak hanya dirinya yang tak di anggap. Melainkan buah hatinya juga, Andreas tak menganggap kehadiran anak kandungnya itu.

Kinara yang jenuh pun memilih bercerai dengan Andreas!

Kinara bersumpah akan membalas dendam pada Andreas dan orang-orang sekitar yang selama ini memandangnya dengan sebelah mata.

Lalu bagaimana kisah Kinara yang berjumpa dengan Duda Tampan satu anak?

Janda dan Duda?? Mungkinkah bersatu dalam ikatan pernikahan??

Cerita ini mengikuti event MENGUBAH TAKDIR WANITA.

Jadi mohon dukungannya dengan cara LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 😁🤗

PLATGIAT MENJAUH ❌❌❌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tangisan Aluna!

Andreas melirik ke arah jarum jam di dinding yang telah menunjukkan pukul 23:45 WIB. Andreas segera mengakhiri pekerjaan nya.

Pria tampan itu segera beranjak dari kursi kebesarannya. Andreas menyeret langkahnya keluar dari ruang kerja nya menuju kamar pribadinya bersama dengan Aluna.

Andreas membuka knop pintu kamarnya, pria tampan itu mengernyitkan dahinya di kala mencium aroma lavender menyerbak menusuk Indra penciuman nya.

Terlebih lagi banyak lilin aromaterapi yang menyala dalam kamarnya di iringi suasana temaram.

Andreas tersentak saat mendapatkan pelukan hangat dari belakang.

"Sayang," bisik Aluna dengan nada sensual mencium daun telinga Andreas.

Tangannya begitu nakal membelai perut sixpack Andreas, bahkan dengan lancangnya Aluna mengelus milik Andreas.

Andreas tersentak kaget lalu segera melepas paksa pelukan tersebut. Dia tanpa sadar mendorong tubuh Aluna sehingga membuat Aluna mundur ke belakang.

Degg.

Dada Aluna terasa sesak mendapatkan penolakan kasar dari Andreas. Katanya memanas ingin segera menangis di perlakukan seperti ini oleh Andreas.

"Apa yang kamu lakukan, Aluna?" tanya Andreas dengan suara meninggi membuat wanita cantik itu terlonjak kaget.

Tes.

Aluna meneteskan air matanya untuk pertama kali dalam hidupnya, dia baru merasakan rasanya di bentak.

Apalagi yang membentaknya untuk pertama kali adalah Andreas, suami yang di cintai nya.

"Ka-kamu membentak ku, An? Kamu membentak ku hanya karena aku memeluk mu?"

Aluna bertanya dengan suara yang bergetar menahan amarah dan tangisnya membuat Andreas tersadar.

"Al!" panggil Andreas merasa bersalah.

"Apa kamu merasa jijik padaku, An? Makanya sampai sekarang kamu gak pernah sentuh aku lebih dari sekedar kecupan di bibir! Apa ada dari perilaku dan bentuk tubuhku yang membuat mu jijik, An?"

"Katakan?!" Aluna meninggikan suaranya.

"Al, bukan begitu!"

"Apa salah aku menggoda mu, An? Apa salah aku meminta nafkah batin padamu? Atau saat ini kamu sudah ada wanita lain tempat pelampiasan hasrat mu sehingga kamu tidak mau lagi menyentuhku?"

Aluna memukul dada bidang Andreas bertubi-tubi. Wanita cantik itu merasa marah dan kecewa dengan penolakan Andreas.

"Sayang, maafkan aku!" Andreas segera mendekap erat tubuh Aluna membuat istrinya itu menangis sesenggukan dalam pelukan Andreas.

"Kamu jahat! Kamu berubah! Kamu bukan lagi Andreas yang aku kenal!"

Aluna menyumpah serapah Andreas di sela-sela tangisnya. Jujur saja saat ini Andreas merasa sangat bersalah karena telah membentak Aluna.

Bagaimanapun Aluna adalah istrinya. Tak sepantasnya dia berteriak pada Aluna.

Akan tetapi, rasa bersalah itu hanya hadir saat membentak Aluna. Tidak saat membentak Kinara dulu.

Dasar pria tidak adil!

"Maafkan aku." Andreas menangkup pipi Aluna lembut lalu menghapus jejak air mata yang tersisa di pipi wanita itu.

Andreas mengecup pelan bibir Aluna dan di sambut baik oleh wanita itu. Mereka berciuman panas dalam kamar yang di penuhi aroma lavender itu.

Andreas adalah laki-laki normal yang juga haus belaian dan sentuhan. Terlebih lagi Aluna yang bersikap agresif layaknya seorang pemain handal membuat hasrat terpendam dalam tubuh Andreas bangkit.

Andreas menggiring Aluna menuju ranjang, pria tampan itu segera membuka seluruh pakaiannya, sehingga tubuh mereka berdua menjadi polos layaknya bayi yang baru saja lahir.

Tubuh Aluna yang sangat seksi membuat Andreas lupa diri, pria tampan itu mencium, menjilat dan menghisap apa yang ada pada Aluna.

Ah.

Suara d*sahan dan *rangan tak tertahankan keluar dari mulut Aluna. Wanita cantik itu membusungkan dadanya di kala bibir Andreas bermain di puncak bukit kembar nya.

Yang satu di mainkan dengan tangan dan yang satu lagi di mainkan dengan lidah membuat Aluna mengeluarkan suara mendayu-dayu nya

Pada malam itu kedua insan yang telah beberapa hari menikah itu melakukan malam pertama yang sempat tertunda.

Gelombang asmara yang sedari tadi dulu di tahan kini keluar dari tubuh mereka. Tak dapat di pungkiri Andreas maupun Aluna sangatlah handal dalam memandu kasih.

Jleb.

Saat Andreas memasuki Aluna, pria tampan itu tersentak kaget. Kesempitan di area inti Aluna membuat pria tampan itu teringat jelas bagaimana malam panasnya bersama dengan Kinara.

Andreas menatap wajah Aluna yang memerah menahan sakit, bahkan, wanita cantik itu meneteskan air matanya menahan sakit di area intinya.

Entah mengapa di mata Andreas saat ini Aluna adalah Kinara, sehingga membuat pria tampan itu tersenyum.

"Kinara," gumam Andreas membuat Aluna membuka matanya terkejut.

Ingin melayangkan protes pun tidak bisa, karena mulut Aluna lebih dulu di bungkam oleh Andreas.

Hati Aluna hancur berkeping-keping di kala mendengar Andreas menyebut nama wanita lain saat pria itu menidurinya.

Sakit … sangat sakit!

Aluna mencengkram erat sprei di kala merasakan tubuhnya bergetar hebat, sekuat mungkin Aluna tak mengeluarkan suaranya.

Eugh.

Aluna membusungkan dadanya di kala sesuatu yang di bawah sana keluar tanpa izin.

"Oh, Nara … kau sangat nikmat, Sayang!"

"Ah … Nara, aku akan sampai!"

"Ah … Naraaa!" teriak Andreas saat menyemburkan benihnya ke dalam rahim Aluna.

Aluna tak sanggup lagi menahan rasa sesak di dadanya. Dia memalingkan wajahnya ke sisi kanan, dia tidur memunggungi Andreas yang terlelap di sampingnya dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Tega kamu, An! Kamu menyebut nama wanita yang paling aku benci saat meniduri ku!"

Aluna menangis dalam diam, rasa benci dan iri pada Kinara semakin kentara dalam hatinya.

Dia bersumpah akan membuat Kinara menanggung semua kemarahannya.

*

*

*

Wkwkwkwk … Karma Aluna OTW 🙈🤣🔪

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰

1
Anonymous
l
Riva Yusan
aku jadi kesel sama kinara asik bercumbu sama suami lupa kewajiban yg lain hingga nyusahin bu anin .yg baik hati/Shy/
Dewi Nuraeni
tamunya ga sopan udah dtng aja/Grin/
Isnanun
sabar Dirga yg penting sudah halal
Riva Yusan
biar kn saja ayah durhaka itu jangan di anggap
Riva Yusan
ia kirana aku aja sampe nangis baca kisah mu ayo semangat .banyak yg dukung ayo/Sob//Sob/
Sri Wahyuni
lumayan
Anonymous
m
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
wow!!!!/Proud/
Katarina Istinganah
Andrias masa kaget ..
Katarina Istinganah
Lupa waktu marah marah ya andrias
Katarina Istinganah
Kaget ya nenek nenek lampir
Katarina Istinganah
Baru tahu Kinara yg sekarang sdh beda dgn yg dulu
Katarina Istinganah
O.salah sebut
Katarina Istinganah
Dasar nenek lampir
Katarina Istinganah
Akhirnya kesampaian juga
Katarina Istinganah
Siapa ya
Katarina Istinganah
Aduh kasihan deh Aluna dpt balasannya
Katarina Istinganah
Wa bakalan seru ni
Katarina Istinganah
Mungkin Aluna mau berubah jadi baik ,semoga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!