Di sebuah Desa hiduplah seorang anak perempuan yang sedari kecil sudah mandiri, seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu ia akan mengusahakan sendiri untuk mendapatkan keinginannya..
Karena kehidupannya sudah sangat keras terhadapnya. Bagaimana mungkin anak kecil yang belum tau apa-apa harus hidup tanpa kedua orang tuanya.
Bagaimana kehidupan jatuh bangun yang akan dihadapinya di masa depan?.
Baca selengkapnya di Novel yang berjudul, Wanita Sukses itu.. Yatim Piatu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 - Teman Bermain
Alin mempunyai 5 teman yang hampir setiap hari melakukan berbagai permainan bersamanya, selain Neli teman terdekat Alin ada empat teman lain yang juga sering menghabiskan waktu bersama-sama, dari teman Alin tersebut yang 2 Laki-laki dan 3 Perempuan.
Dua teman Laki-laki Alin bernama Andi dan Sandi, Adapun karakter dan Fisik Andi sebagai berikut, berkulit putih, hidung mancung, tampan, udah mirip seperti Artis. Begitupun dengan Sandi yang ngga kalah tampan, Sandi pun memiliki badan yang tinggi juga hidung yang mancung, namun untuk kulit Sandi memiliki kulit yang lebih gelap dari Andi.
Selain Andi menjadi salah satu teman yang sering bermain dengan Alin, Andi juga satu kelas disekolah bersama Alin dan juga Neli, keduanya sama-sama kelas satu di SD yang sama, sedangkan Sandi adalah adik kelas Alin di sekolah yang sama.
Jika Andi memiliki karakter yang usil, jail dan suka sekali meledek juga gangguin Alin, Sandi lebih kalem dan tidak banyak bicara, ia terlihat lebih dewasa, lebih lembut, dan seringkali menjelma menjadi penjaga tanpa bayaran bagi Alin.
Sekarang giliran tiga teman Alin yang perempuan, salah satunya adalah Neli, Neli sendiri mempunyai ciri-ciri fisik dengan kulit gelap, hidung pesek namun manis, lalu ada Indah yang mempunyai ciri-ciri fisik, badan kecil (Imut), hidung pesek namun diantara kita berlima Fisik Indah memiliki kulit yang paling putih, maklum, Indah sejak lahir sudah tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuanya, Indah baru saja pindah ke Desa saat mau memulai sekolah Dasar, Indah satu kelas dengan Sandi yaitu Adik kelas dari Alin, Neli dan Andi disekolah yang sama.
Dan teman terakhir yang sering bermain dengan Neli bernama Ani, jika kami berempat sekolah disekolah yang sama, Ani berbeda sendiri, Ani sekolah di sekolah yang berbeda, Ani juga menjadi teman kita yang usianya paling dewasa, Ani adalah kaka kelas kita berempat, dengan perawakan yang bongsor, badan tinggi, dengan bibir tebal dan pembawaannya yang kalem dan tidak banyak bicara Ani sudah seperti kaka tertua diantara kita berempat.
Diantara kita yang paling kecil dan usianya paling muda adalah Indah, Indah juga menjadi teman kami yang mempunyai Orang Tua dengan kehidupan Ekonomi yang bisa dikatakan lebih baik dari kami berempat, hanya saja kedua orang tua Indah berpisah beberapa bulan setelah Indah pindah dari Jakarta ke Desa. Indah mempunyai ikatan darah dengan Neli, coba tebak ikatan darah yang seperti apa?.
Yap, mereka sepupuan Ayah Alin adalah kakak kandung dari Ibu Indah, dikarenakan Ibu Indah merantau dikota Jakarta setelah menikah jadi Alin baru dekat dengan Indah saat Indah dan Ibunya memilih pulang dan menetap di Desa.
Begitupun dengan Sandi, kedua orang tua Sandi juga berpisah saat Andi masih bayi, jadi saat ini Sandi tinggal bersama Kakek dan Neneknya.
Sedangkan Neli dan Ani keluarga mereka cukup harmonis, mereka tinggal bersama kedua orang tua dan saudara-saudara kandungnya. Kami berlima memiliki rumah yang berdekatan, sehingga kitapun sering menghabiskan waktu bersama, yaitu waktu bermain.
Kadang kita juga menonton TV bersama saat libur sekolah, diantara kita berlima hanya Sandi dan Indah saja yang mempunyai TV dirumahnya, alhasil saat hari Minggu dan sekolah libur kita seringkali menonton kartun bareng disalah satu rumah kedua teman tersebut, jika tidak dirumah Sandi bisa dipastikan kita nonton dirumah Indah.
Diawal tahun 2000an TV banyak menayangkan atau menyajikan film kartun, beberapa kartun yang diputar di Televisi saat itu, diantaranya, Doraemon, Shin can, Berbie, Tele tubis, jadi jika hari-hari biasa kita bermain diluar rumah, seperti kesawah, main bola, main kejar-kejaran, kartu dan permainan yang membutuhkan area yang luas, dihari Minggu kita menghabiskan waktu bersama dengan menonton TV.
Bahkan saat menonton Tele tubis kita menjagokan karakter yang mirip atau sesuai dengan karakter kita masing-masing, Sandi menjagokan ting ki wing ki, Neli menjagokan Dipsi, Alin menjagokan Lala dan Indah menjagokan poh. Bener-bener pola pikir bocah disini sangat terlihat.
Selain bermain diluar rumah, Neli, Alin dan Indah juga sering bermain bersama dirumah Indah, diantara kita bertiga Indah adalah teman yang mempunya banyak sekali mainan dirumahnya, banyak sekali macamnya, sehingga rumah Indah adalah salah satu rumah yang kita berdua, Alin dan Neli sering kunjungi untuk bermain mainan yang sebelumnya belum pernah kita mainkan, contohnya mainan seperti lego, boneka dan rumah Barbie, mainan masak-masakan dan sebagainya. Mainan yang harga-harganya cukup mahal buat Alin dan Neli untuk membelinya, sedangkan Indah meskipun kedua orang tuanya berpisah, Ayahnya sering memberikan mainan untuk Indah, jadilah kita ikutan kecipratan bisa main mainan yang menurut kita berdua adalah mainan yang mewah, mainan dimana kita tidak bisa membelinya ataupun meminta orang tua kita untuk membeli mainan tersebut.
Alin, Neli ayo kita main dirumahku, ajak Indah, ayo, kita mau mainan apa nih?, mainan Barbie aja yuk, Alin jadi kakanya, Neli jadi Ibu dan Aku jadi adiknya ya cerocos Indah, oke, kata Alin, ceritanya malem sudah tiba, Barbie Alin, Neli dan Indah pun tidur, hingga pagi pun tiba Berbie Alin (kaka), Barbie Neli (Ibu) dan Barbie Indah (Indah)pun bangun, Barbie Indah dan Alin sedang siap-siap untuk sekolah, sedangkan Barbie Neli sang Ibu sedang memasak sarapan untuk Anak-Anaknya, setelah siap masakannya Barbie Neli memanggil kedua anaknya, Barbie satu, Barbie dua, sini ayo makan, lalu mereka berdua pun menjawab iya Ibu, hari ini Ibu masak? Tanya Barbie Indah, hari ini Ibu masak Ayam Goreng kesukaan kalian berdua, dan sayur asem, ye y mereka berdua pun kegirangan dan seterusnya dan seterusnya.
Begitulah salah satu permainan yang Alin, Neli dan Indah lakukan, sangat polos, mereka mengikuti cerita sehari-hari yang mereka alami bersama keluarga-keluarganya masing-masing.
Setelah sudah puas main dirumah Indah, Neli dan Alin akhirnya pamit ke Indah untuk pulang kerumah masing-masing, Indah kita pamit pulang dulu ya nanti kita main lagi, Indah menjawab oke, Aku juga mau mandi udah sore, da dah, Neli dan Alin pun pergi meninggalkan rumah Indah dengan segala mainanya.
Alin, mainan dirumah Indah bagus-bagus ya, Aku seneng deh main dirumah Indah, cerocos Neli, Alin lalu menimpali, iya Aku juga seneng main dirumah Indah, baru pertama kali ini Aku bisa main mainan yang bagus-bagus gitu, udah gitu banyak lagi jenisnya, nanti kita kapan-kapan main lagi yuk kerumah Indah, ajak Alin, iya aku mau Neli pun mengamini, ya udah Aku pulang dulu ya Nel, kita pisah disini udah mau Magrib, aku mau mandi, Neli menjawab iya, aku juga mau mandi, mau mandi bareng ngga nih disumur? Tanya Neli, ya udah ayo mandi bareng, aku tunggu disumur Wa Rani ya, Wa Rani adalah nama Nenek dari Sandi, Alin mengiyakan ajakan Neli, siap tunggu aku, aku mau siap-siap ambil peralatan Mandinya dulu, siap kata Alin.
Alin sudah sampai disumur Wa Rani, saat Alin masih menimba (ngambil air dari ember yang diikatkan ke suatu alat, lalu ember tersebut diturunkan setelah itu diangkat kembali setelah ember itu sudah terisi air) kemudian dimasukan ke bak mandinya, udah seperti sedang mengibarkan bendera merah putih aja, disela-sela Alin asik menimba, Neli akhirnya dateng juga, Alin, kamu udah nunggu lama? Ngga kok baru bentar ini masih nimba ngisi air, bentar lagi penuh kata Alin, abis kamu selesai gantian aku yang nimba ya Alin, kata Neli, iya jawab Alin.
Kamu tungguin aku mandinya Lin, mandinya nanti dulu pas aku udah selesai isi air ke bak, biar kita bareng selesainya, omel Neli, iya iya, Alin mengiyakan.
Begitulah persahabatan antara Alin dan Neli sangat, sangat dekat dan erat, sampe-sampe Mandi pun sering barengan.
Bersambung..