Mengisahkan seorang wanita cantik yang bermata biru yang merubah penampilan dan menyembunyikan warna asli matanya dan indentitas miliknya
Pertemuan tak terduga dengan seorang pria di bandara karena Ingin mengerjai saudaranya sehingga dia masuk ke dalam mobil seorang pria tak di kenal membuat dirinya dan pria yang tak di kenalnya tersebut saling salah paham membuat Briana memberikan hadiah di mata pria tersebut yang merupakan seorang pangeran
Sampai suatu hari takdir membuat Merkea bertemu kembali sebagai CEO dan asisten pribadi
Jika penasaran silahkan baca.........hanya di novellton
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"Memang ayahmu orangnya seperti apa ." tanya Alvin
"Penyayang, lembut, baik, pengertian dan sangat jenius." ucap Briana Banga
"Wah sama dong dengan aku sifatnya sebelas dua belas ." ucap Alvin sok tau
Briana menatap Alvin lalu memutar bola matanya malas, "kau belum tau siapa ayahku, jadi jangan sok tau." ucap sinis Briana
"Kenapa kau tak mengenalkan ku ke pada orang tuamu aku sudah siapa lahir batin." ucap Alvin
Membuat Briana menatap aneh Alvin, " aku yang belum siapa lahir batin melihatmu bertemu Mereke, kenapa kau mau bertemu orang tuaku, kita kan hanya bersandiwara ." ucap Briana
Alvin terdiam sesaat setelah mendengar perkatan Briana, "apa boleh aku menyukaimu." tanya Alvin
Membuat Briana sangat terkejut dengan perkatan Alvin yang tiba-tiba, " apa maksudmu berkata seperti itu padaku." tanya Briana
"Sebenarnya dari awal aku melihatmu aku sudah menyukaimu." ucap Jujur Alvin
Briana sangat terkejut mendengar ungkapan perasan Alvin, apalagi dia tak tau harus menjawab apa
"Kau bisa menjawab perasanku padamu kapanpun kau mau, aku hanya mengungkapkan perasanku saja padamu agar kau tau kenapa aku memilih mu." ucap Alvin
Rendra terus menguping dari balik dinding dengan serius bahkan dirinya sudah menempel seperti cecak
Briana menatap Alvin dengan perasan yang sulit di artikan, maaf aku juga tidak tau harus berkata apa." ucap Briana dengan wajah bingun
Alvin melihat wajah kebingungan Briana, "aku tau kau pasti terkejut dengan pernyataan ku tentang perasana ku padamu tapi ketahuilah aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama." ucap Alvin
"Apa kau yakin kau menyukaiku kau bahkan tak tau siapa aku Sebenarnya, apa kau tak takut aku adalah wanita yang jahat yang bisa melukai mu kapanpun ." tanya Briana
"Aku tak peduli siapapun dirimu aku tetap akan mengatakan bahwa aku mencintaimu." ucap Alvin yakin
Briana tersenyum tipis melihat tekad Alvin
"Apakah kau bisa menerima semua keadaanku jika nanti kau bersamaku." tanya Briana
"Aku bersedia menerima semua yang terjadi baik atupun buruk, jadi apa boleh aku mengejar mu untuk menjadi ratu di hatiku." tanya Alvin
"Sebaiknya kau persiapkan saja dirimu karena bagi orang yang ingin bersamaku harus mempunyai hati yang tulus mencintai ku dan rela berkorban apapun demi diriku." ucap Briana
Membuat Alvin Langsung terdiam dan melihat Briana dengan perasan yang bercampur aduk
"Jadi apakah kau memberikanku kesempatan untuk mendekatimu." tanya Alvin
Briana tak memungkiri Alvin adalah sosok yang mirip dengan ayahnya David walaupun tak se licik ayahnya tapi perasaan yang sangat tulus pada orang yang dia cintai merupakan sifat asli ayahnya dan Alvin juga mengingatkannya pada kakak laki-lakinya yang selalu tulus menyayanginya
"Baiklah aku akan memberikanmu kesempatan untuk membuktikan ketulusana mu padaku tapi ingat aku mempunyai lima orang pelindung yang tak akan segan-segan menghancurkan dirimu sampai ke akar-akarnya bila kau menyakiti ku jadi saran ku jika kau tak bisa memenuhi semua ucapan mu pada ku sebaiknya kau mundur saat ini juga karena kau tak tau seberapa kuat orang yang kau hadapi." ucap Briana memperingati Alvin
Alvin Langsung terkejut mendengar perkatan Briana dia ingat apa yang di katakan Deni, dia bukan wanita yang akan mudah kau gapai
Tapi cinta Alvin pada Briana sudah melekat bagaikan lem besi yang kuat menempel tak bisa di lepaskan lagi
"Aku akan menerima semua konsekuensi yang ada karena telah mengatakan perasanku padamu." ucap Alvin sebagai pria sejati
Jangan lupa like, komen, vote, dan, hadiahnya