Pernikahan Beda Usia

Pernikahan Beda Usia

Bab 1

Keisha Alvina Putri Pramuja anak ketiga dan anak perempuan dari Evano dan Violetta. Wajahnya yang ayu, matanya yang bulat dengan bulu matanya yang lentik, bibir tipis dengan warna merah alami, rambut hitam panjang bergelombang, kulitnya yang mulus putih seperti susu, tubuhnya yang tinggi berisi bak model. Dengan fisik yang nyaris sempurna tidak membuat kehidupan rumah tangganya berjalan dengan sempurna.

Menikah dengan laki-laki pilihannya bernama Miko Hendrata tidak membuat kehidupannya bahagia. Keisha harus menelan pil pahit saat Miko tiba-tiba saja membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya.

Pada malam tepat di hari ulang tahunnya, Keisha berdiri di ruang tengah rumahnya dengan wajah terkejut sekaligus kecewa. Keisha mengira di hari kelahirannya, suaminya akan kembali memberikan kejutan yang manis untuk dirinya, tetapi pada kenyataannya Miko justru membawa badai sebagai hadiahnya.

Keisha berdiri di hadapan Miko seperti orang yang sedang merasa bingung. Di hadapannya Miko berdiri dengan menggenggam tangan seorang wanita.

"Ini maksudnya apa, Mas?" Keisha menatap suaminya bergantian dengan perempuan yang ada di sebelah suaminya.

"Aku sudah memutuskan untuk menikahi Mayang," jawab Miko.

Waktu seolah berhenti berputar, jantung Keisha pun seolah ikut berhenti berdetak saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Miko.

"A-pa? Manikahi Mayang? Kenapa kamu harus menikahi sahabat aku sendiri?" Keisha mencoba untuk meminta penjelasan dari suaminya.

"Karana Mayang sedang hamil. Hamil anakku," jawab Miko.

"A-pa?" Keisha membungkam mulutnya sendiri untuk menahan teriakannya sendiri.

"Mayang hamil anak kamu?" Keisha menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Maaf aku, Kei. Ini terjadi begitu saja. Kami merasa nyaman satu sama lain. Hingga kami tidak bisa mengendalikan diri kami," jawab Mayang.

Keisha menatap perempuan yang ia kira sahabat baiknya, tetapi ternyata perempuan itu adalah duri di dalam rumah tangganya.

Plak!

Tamparan keras Keisha mendarat di pipi Mayang. Keisha tidak bisa menahan dirinya saat tidak melihat rasa bersalah sedikitpun di wajah Mayang.

"Keisha!" bentak Miko.

"Kamu bilang apa tadi? Nyaman?" Keisha merasa lehernya tercekik hingga tidak bisa berkata apapun.

"Iya, Kei." Mayang masih menunjukan wajah tanpa dosa.

"Apa kamu kehilangan akal, hah? Kamu merasa nyaman dengan suami sahabat kamu sendiri? Hingga kamu mengkhianati sahabat kamu dengan tidur bersama suaminya!" bentak Keisha.

"Dasar wanita tidak tahu diri!" maki Keisha.

Emosi Keisha memuncak membuat Keisha menarik rambut Mayang untuk melampiaskan emosinya. Dirinya tidak peduli dengan pekikan Mayang dan juga teriakan suaminya.

"Awww! Keisha lepaskan! Apa kamu sudah tidak waras?" pekik Mayang.

"Bukan aku yang tidak waras, tapi kamu! Sahabat macam apa kamu yang tega mengkhianati sahabatnya sendiri?" Keisha masih tidak mau melepaskan rambut Mayang.

"Keisha! Aku bilang berhenti!" perintah Miko.

"Tidak akan. Aku harus memberinya pelajaran pada perempuan ini yang sudah berani menggodamu," tolak Keisha.

"Aku bilang hentikan, Keisha! Bukan Mayang yang menggodaku. Tapi aku sendiri yang menginginkannya!" ucap Miko.

"Aku yang memutuskan menjalin hubungan itu dengan Mayang karena aku ingin memiliki seorang anak, Keisha!" lanjut Miko.

Perkataan Miko membuat tubuh Keisha membeku seketika. Melihat Keisha diam Mayang langsung berlari ke arah Miko dan terisak di pelukan kekasih gelapnya.

"Mas Miko," rengek Mayang.

"Tenanglah, Sayang." Miko mengusap punggung Mayang mencoba untuk menenangkannya.

Hati Keisha hancur berkeping-keping mendengar ada wanita lain yang suaminya panggil dengan sebutan 'sayang'. Tanpa terasa cairan bening keluar dari matanya. Keisha menghapus air matanya sebelum berbalik menatap Miko dan Mayang.

"Kenapa, Mas? Kenapa kamu memutuskan ini sendiri?" Keisha bertanya dengan suaranya yang serak.

"Kamu bilang kamu akan sabar menunggu," ucap Keisha.

"Kesabaran ada batasnya, Kei," ucap Miko.

"Kita baru menikah dua tahun. Dan Dokter juga mengatakan jika kita subur. Lalu kenapa kamu malah menjalin hubungan dengan sahabat aku sendiri?" Air mata yang Keisha tahan akhirnya keluar juga.

"Aku malu, Keisha. Teman-temanku mengejekku karena aku belum juga memiliki anak," ucap Miko.

"Lalu apa yang kamu lakukan bersama Mayang tidak akan membuatmu malu, hah?" tanya Keisha.

"Cukup, Keisha! Aku tidak akan peduli dengan perkataan orang. Yang terpenting aku akan segera memiliki momongan," ucap Miko.

"Kamu setuju atau tidak setuju, aku tetap akan menikahi Mayang," ucap Miko.

Keisha mulai terisak sampai dadanya terasa sesak. "Kenapa, Mas. Kenapa kamu tega mengkhianatiku. Kamu bilang kamu sangat mencintaiku dan tidak akan ada perempuan lain yang bisa menggantikan posisiku di dalam hatimu. Tapi apa ini?"

Keisha menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di dekatnya. Ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Hati Miko tersentuh saat melihat wanita yang dicintainya menangis tersedu-sedu. Miko menjauh dari Mayang untuk menghampiri Keisha.

"Keisha, aku masih sangat mencintaimu," ucap Miko.

"Kalau kamu mencintaiku, kamu tidak akan berselingkuh dengan perempuan lain, Mas," ucap Keisha.

"Kei ...." Miko meraih tangan Keisha lalu menggenggamnya.

"Kita tidak tahu kapan kita akan bisa memiliki anak. Setelah anak Mayang lahir kamu bisa menganggap anak Mayang sebagai anak kamu sendiri," ucap Miko.

"Apa kamu pikir aku sudi? Maaf, Mas hatiku tidak sebesar itu untuk bisa menerima anak dari perempuan lain dan menganggapnya seperti anakku sendiri, Mas," tolak Keisha.

"Anggap saja anak Mayang sebagai anak pancingan untuk kita. Mungkin dengan begitu kamu bisa cepat hamil," ucap Miko.

"Lagipula aku hanya menikahi Mayang secara siri. Semua orang hanya tahu kamu istriku," ucap Miko.

"Mas, kamu tidak bisa melakukan itu dong. Aku tidak mau kamu menikahiku secara siri." Mayang menyela pembicaraan Keisha dan Miko.

"Jangan ikut campur. Ini urusanku dengan istriku," ucap Miko.

"Mas, bukan itu maksudku." Keisha menoleh ke arah Miko, menatapnya dengan matanya yang basah.

"Apa kamu tidak memikirkan perasaanku saat kamu menjalin hubungan gelap dengan sahabat aku sendiri?" tanya Keisha.

"Sakit, Mas!" Keisha menunjuk dadanya sendiri.

"Maafkan aku, Kei. Aku benar-benar tidak tahu. Kejadiannya begitu saja hingga —" Ucapan Miko langsung dipotong oleh Keisha.

"Hingga kalian akhirnya menikmati perselingkuhan itu," sela Keisha.

"Iya, 'kan, Mas?" desak Keisha.

Semua yang dikatakan Keisha memang benar adanya membuat Miko tidak bisa mengelak.

"Diammu menjadi jawaban untukku, Mas." Keisha menangis sejadi-jadinya. Rasa sakit yang ia rasakan membuat dadanya terasa sesak dan Keisha merasa kesulitan untuk bernapas.

"Maafkan aku, Kei." Miko berucap dengan wajah yang tertunduk.

"Kamu jahat, Mas! Kalian jahat!" Keisha berteriak seraya mendorong dada Miko.

"Kei, aku janji akan bersikap adil padamu," ucap Miko.

"Adil? Apakah yang sudah kamu lakukan padaku ini adil?" tanya Keisha.

"Keisha! Jangan berani kamu menyakiti calon suamiku!" Mayang memegang pergelangan tangan Keisha untuk menghentikan Keisha memukuli dada Miko.

Keisha berdiri dan menatap Mayang dengan penuh amarah. Tangan Mayang yang mencengkram pergelangan tangannya Keisha lepaskan. "Laki-laki yang kamu bilang calon suamimu adalah suamiku, Mayang. Ingat itu!"

"Keisha, tolong hentikan ini." Miko mencoba memeluk Keisha, tetapi Keisha menolaknya.

"Jangan berani kamu menyentuhku, Mas." Setelah mengatakan kalimat itu, Keisha langsung berlari ke kamarnya.

"Keisha, tunggu!" Miko ingin mengejar Keisha, tetapi dicegah oleh Mayang.

"Sayang sudahlah. Untuk apa mengejar Keisha. Dia butuh waktu untuk sendiri. Berikan dia waktu untuk menerima ini semua," ucap Mayang.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 ˙⁠❥YanG💋 👉🏻H14T

༄༅⃟𝐐 ˙⁠❥YanG💋 👉🏻H14T

aku baca dulu ya Thor....☺️

2023-11-03

1

zahrial 2023

zahrial 2023

salam kenal

2023-08-07

0

Ratih Hermansyah

Ratih Hermansyah

seneng baca novel,romantis,sedih,lucu dll😊

2023-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Perdebatan Di Pagi Hari
58 Kewaspadaan Keisha
59 Perjuangan Keisha
60 Perjuangan Keisha 2
61 Sebuah Kejutan
62 Kepercayaan
63 Malam Yang Dingin
64 Sebuah Harapan
65 Kesabaran Keisha
66 Hal Yang Tidak Terduga
67 Kejutan Besar
68 Kejutan Besar 2
69 Keisha Vs Selly
70 Keyakinan Keisha
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Chapter 94
95 Bab 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125 (End)
126 Bonus Chapter
127 Bonus Chapter
128 Promosi
129 PBU Season 2 Chapter 1
130 Chapter 2
131 Chapter 3
132 Chapter 4
133 Chapter 5
134 Chapter 6
135 Chapter 7
136 Chapter 8
137 Pengumuman
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Perdebatan Di Pagi Hari
58
Kewaspadaan Keisha
59
Perjuangan Keisha
60
Perjuangan Keisha 2
61
Sebuah Kejutan
62
Kepercayaan
63
Malam Yang Dingin
64
Sebuah Harapan
65
Kesabaran Keisha
66
Hal Yang Tidak Terduga
67
Kejutan Besar
68
Kejutan Besar 2
69
Keisha Vs Selly
70
Keyakinan Keisha
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Chapter 94
95
Bab 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125 (End)
126
Bonus Chapter
127
Bonus Chapter
128
Promosi
129
PBU Season 2 Chapter 1
130
Chapter 2
131
Chapter 3
132
Chapter 4
133
Chapter 5
134
Chapter 6
135
Chapter 7
136
Chapter 8
137
Pengumuman
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!