NovelToon NovelToon
PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dokter Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seorang Dokter muda yang jenius dan ahlibeladiri mati karena menolong anak kecil dari mobil yang akan merenggut nyawanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PUTRI YINHAN MELAHIRKAN

Sudah empat hari ini Alea berada di dalam kerajaan Shi. Keadaan Baginda Raja Rong Kyu sudah mulai sehat. Beliau sudah mulai belajar berjalan- jalan di taman Kerajaan, namun Raja Rong Kyu selalum mengajak Alea. Dia lebih percaya diri kalau dia ditemani Alea. Akhirnya Alea dengan terpaksa memperpanjang tinggalnya di dalam kerajaan. Dan itu membuat Pangeran Lingzhi bahagia. Entah mengapa saat mendengar permintaan baginda pada Alea untuk tinggal di kerajaan Lingzhi lebih lama lagi , Pangeran Lingzhi mengharap persetujuan itu dari Alea. Saat Alea menyetujui permintaan Baginda Raja , walau Pangeran Lingzhi tahu kalau Alea terpaksa menyetujui, pangeran merasakan kebahagian di hatinya. Seperti malam ini saat pangeran Lingzhi akan tidur di peraduannya, tiba- tiba dia teringat wajah Hanpey kembali.

"Ada apa dengan perasaanku ini, kenapa aku begitu bahagia saat dia mau tinggal lebih lama di kerajaan... Perasaan apa ini..? Ais...bukankah dia seorang pria..? " Pangeran Lingzhi bingung sendiri dengan perasaan yang ada di hatinya.

Dia merasakan kebahagian sendiri hanya dengan menatap wajah tabib Hanpey. Pangeran Lingzhi gelisah di dalam hatinya. Hingga tanpa terasa dia tertidur dengan lelapnya.

Satu minggu lebih Alea berada di dalam kerajaan Shi, Kini Raja Rong Kyu sudah pulih kesehatannya .

"Kak... hari ini lebih baik kita keluar dari lingkungan kerajaan kak...aku merasa nggak enak, juga nggak bebas , kita akan menyewa penginapan untuk menunggu ujian pembukaan murid baru.." ucap Alea pada Mimi saat mereka sedang makan pagi di ruangan mereka.

"Benar Lea'er...lebih baik kita segera keluar dari sini, bukankah kesehatan raja sudah benar- benar pulih kembali.." jawab Mimi.

"Baiklah...sekarang kita berbenah, setelah makan kita berpamitan pada Raja..." jawab Alea.

Merekapun segera menyelesaikan makan pagi mereka. Setelah bebenah mereka segera keluar kamar menuju ruang kerja Raja. Namun saat melalui koridor istana terlihat banyak orang yang sibuk dan cemas berjalan kearah istana samping.

"Ada apa ini kak...?" tanya Alea heran.

"Entahlah Lea'er..." jawab Mimi.

"Putri Yinhan akan melahirkan..." jawab Eagle dari dalam ruang dimensi.

"Keadaannya sepertinya parah Lea'er..." kata White yang ada di pergelangan Alea.

"Parah....?" tanya Alea dengan wajah kaget.

"Dia kesulitan dalam melahirkan..." jawab Lauyan yang selalu di bahu Alea. Sekarang Lauyan dan White selalu berada di tempat kesukaan mereka saat Alea sudah keluar dari kamarnya.

"Kenapa seperti itu gege...?" tanya Alea.

"Entahlah...lebih baik kau lihat sendiri...." jawab Eagle.

Akhirnya Alea dan Mimi pergi keistanah samping tempat tinggal putri Yinhan dan suaminya yaitu mentri Kerakyatan Ji Jauhan .

Ketika mereka sampai di sana ternyata sudah banyak tabib yang datang. Terlihat juga para pangeran dan putri adik- adik putri Yinhan sudah berada di sana. Kecemasan menghiasi wajah mereka semua , karena ini kelahiran cucu pertama Raja Shi Rong Kyu.

Alea dan Mimi segera mendekat.

"Maaf pangeran Shi Honge ini ada apa... Kenapa dengan putri Yinhan...?' tanya Alea. Pada putra kedua Raja Rong Kyu adik kandung dari Pangeran Lingzhi .

"Oh tabib Hanpey...kakak Yinhan sulit melahirkan ..." jawab pangeran Honge.

"Kesulitan melahirkan...? Lo kenapa para tabib ada di luar...?" tanya Alea tak mengerti.

Pangeran Honge menatap Alea dengan wajah aneh.

"Pey'er...seorang tabib pria tidak di perbolehkan berada di dalam ruangan ibu yang akan melahirkan..." bisik Mimi.

Alea terkejut mendengar perkataan Mimi.

"Apakah tabib wanita sudah ada di dalam pangeran...?" tanya Alea.

"Benar.... Sudah ada tiga tabib wanita berada di dalam, namun sudah sejak tadi bayinya belum lahir, kata tabib ada kendala saat Kak Yinhan akan melahirkan.

"Trimakasih pangeran..." ucap Alea, dia segera mendekati para tabib.

"Paman ada masalah apa yang terjadi pada kelahiran putri...?" tanya Alea.

Tabib yang di tanya Alea menatap orang yang mengajak dia berbicara.

"Oo..tabib Hanpey...itu putri Yinhan kesulitan melahirkan karena bayinya ada bermasalah...."jawab tabib yang berada di dekat Alea, Alea mengenal tabib itu, dia tabib istanah bernama Suboh .

"Apa tidak ada tabib yang bisa membantu..?" tanya Alea.

"Di dalam sudah ada tiga tabib wanita tuan ..." jawab tabib Suboh.

"Sekarang Mentri Ji ada di mana...?" tanya Alea.

"Sejak tadi Ada di dalam kamar itu tuan..." jawab tabib Suboh lagi. Bertepatan tabib Suboh mengakhiri pembicaraannya terlihat Mentri Ji keluar dengan wajah pucat.

Buru- buru Alea mendekatinya.

"Mentri Ji..." sapa Alea.

"Tabib Hanpey..." jawab Mentri Ji dengan wajah sedih dan pucat.

"Gimana keadaan putri ...?" tanya Alea.

"Putri semakin lemah..." jawab Mentri Ji .

"Boleh saya memeriksa keadaannya..." tanya Alea pelan.

Terlihat ke kagetan di wajah mentri Ji .

"Maaf bukan maksud Hamba menyalahi aturan kerajaan tuan..." Alea berhenti berkata dan membawa metri Ji menjauh dari mereka.

"Maaf...anda bisa memegang rahasia kan...?" tanya Alea dengan menatap Mentri Ji.

"Apa maksud tuan tabib...?" tanya mentri Ji dengan wajah heran.

"Saya akan mengatakan sesuatu tapi dengan syarat anda memegang rahasia ini...?"kata Alea lagi.

"Baik, baik.saya akan berjanji akan merahasiakannya...." jawab metri Ji walau masih heran.

"Saya tabib perempuan...nama saya Alea..." kata Alea pelan.

"Apaaa...." seru mentri Ji kaget.

Teriakan Mentri Ji membuat semua orang menatap mereka berdua. Merasa tatapan dari semua orang. Alea dan Mentri Ji tersenyum canggung.

"Nach sekarang boleh saya melihat putri Yinhan ..?" kata Alea pelan.

"Baiklah...mari silahkan masuk..." kata mentri Ji .

Mereka masuk dengan mendapatkan tatapan dari semua orang yang ada di sana. Setelah sampai di dalam terlihat putri Yinhan berada di pembaringan dengan wajah letih dan pucat. Alea segera memeriksa keadaan putri Yinhan dengan mendapatkan tatapan aneh dari ketiga tabib yang ada di dalam kamar, saat selesai memeriksa teryata letak bayi bermasalah dan tabib tidak bisa merubah posisi bayi dan posisi plasenta turun (Plasenta Privia) dan rahim sang ibu sempit. Hingga putri Alea kesulitan melahirkan.

" Ini sich harus melakukan operasi ceisar, lalu gimana aku harus melakukannya ya..." seru Alea dalam hati. setelah terdiam sejenak Alea mendekati Mentri Ji

"Tuan..bisa saya berbicara dengan anda sendiri...?" tanya Alea pada Mentri Ji.

Mentri Ji tahu maksud Alea. Dia menyuruh ketiga tabib itu untuk keluar.

Setelah mereka keluar Alea mulai menjelaskan kenapa putri Yinhan kesulitan melahirkan.

"Lalu apa yang harus saya lakukan Tabib ..." tanya Mentri Ji.

"Saya butuh kepercayaan anda, agar saya dapat menolong istri dan anak anda...kalau ini di tunda terlalu lama, istri dan anak anda bisa kehilangan nyawanya..." kata Alea serius.

"Apa yang akan tabib lakukan pada istriku...? " Tanya Mentri Ji sambil menatap Alea tajam.

"Menyelamatkan kedua nyawa orang yang kau kasihi, tapi dengan syarat kau mempercayai segala apa yang akan aku lakukan..."kata Alea.

Terlihat Mentri Ji terdiam memikirkan perkataan Alea. Tak lama dia berkata.

"Baiklah aku mempercayaimu, aku mempercayai apapun yang akan kau lakukan demi keselamatan keduanya..." ucap mentel Ji sambil menatap Alea pasrah dan yakin.

"Trimakasih Mentri Ji...dan tolong kakakku kau suruh masuk, dan tolong juga siapapun jangan kau perbolehkan mengganggu ku, siapapun...." tekan Alea pada kata siapapun.

"Baik Tabib Hanpey..." jawab Mentri Ji.

Setelah itu dia keluar ruangan dan Mimi di suruh masuk kedalam ruangan.

Setelah menutup dan mengonci pintu Alea dan Mimi mendekati tempat pbaringan putri Yinhan yang ternyata telah jatuh pingsan.

"Ternyata Dia tidak kuat menahan sakit.." gumam Alea.

"Lea'er...apa yang akan kita lakukan...?" tanya Mimi .

"Kak...bantu aku, aku akan mengeluarkan bayi dalam perut putri Yinhan..." jawab Alea.

"Apa maksudmu..." tanya Mimi tak mengerti.

"Tunggu di sini dulu kak..." kata Alea. Dia segera masuk kedalam ruang dimensi untuk mengambil peralatan operasi dan infus Serta air kehidupan.Setelah keluar dari ruang dimensi Alea mendekati putri Yinhan yang terbaring.

"Kak bantu aku untuk melakukan pekerjaan ini , tapi aku memintamu jangan menanyakan apapun yang akan aku lakukan, aku tak ingin kosentrasiku dalam menolong pasien terganggu..." kata Alea tegas.

"Baik Lea'er..."jawab Mimi.

Alea segera melakukan operasi pada putri Yinhan setelah melakukan anestesi pada putri Yinhan. Lauyan, White dan Eagle melihat tangan mungil Alea yang bekerja di perut tuan putri Yinhan. Saat pertama Mimi melihat Alea membedah perut tuan putri, Dia hampir menjerit . dia yang tak pernah melihat Alea melakukan operasi Hampir saja jatuh pingsan. Untunglah dia sudah biasa mengikuti pelatihan kekuatan dengam Alea. Melihat tingkah Mimi Lauyan dan White hampir tertawa. walau dia sendiri juga merasa agak ngeri melihat apa yang di lakukan Alea.Tak berapa lama terlihat Alea telah mengeluarkan bayi dari perut Putri Yinhan. Setelah menepun pelan punggung sang bayi karena tidak menangis. Tiba- tiba terdengar tangisan bayi yang berada di tangan Alea.

"Lea'er...kau berhasil..." seru Mimi kegirangan.

"Syukurlah kak.. Nach sekarang tolong kau bersihkan bayi ini dan kau gege Eagle gantikan kak Mimi di sebelahku, aku akan menjahit luka di perut tuan putri..." kata Alea dengan tegas.

"Baik Lea'er..." jawab Mimi dan Eagle bersamaan. Setelah memberikan Bayi pada Mimi , Alea segera menjahit luka di tubuh putri Yinhan dengan rapi. Setelah semuanya selesai Alea menatap hasil kerjanya yang terlihat sempurna.

"Fuuuh....selesai sudah..." ucap Alea sambil bernafas legah. Dia segera merapilan keadaan putri Yinhan. Setelah itu dia melepas sarung tangan dan maskernya serta membersihkan peralatan operasinya.

"Lea'er...kau memang tabib jenius..." kata Eagle memuji.

"Kak...aku punya rahasia yang akan aku beritahu pada kalian bertiga.." ucap Alea pelan. Dia melihat pada Mimi yang sedang memandikan bayi di dalam bak kecil.

"Rahasia..? Rahasia apa itu Lea'er...?" tanya Lauyan.

"Aku bukan seorang tabib...tapi aku seorang dokter masa depan...." ucap Alea pelan.

"Apaaa..."seru ketiga mahluk kontraknya.

"Ssst...jangan keras- keras...kapan- kapan aku ceritakan tentang diriku pada kalian..." kata Alea.

"Kenapa bukan sekarang...?" tanya White penasaran.

"Isc..kau ini...mana mungkin...kita ada di kamar tuan putri Yinhan, yang tentu saja mereka sudah menunggu pintu itu segera di buka.." jawab Alea.

"Betul juga...tapi kau harus berjanji pada kami..."kata Lauyan.

"Iya, iya...aku akan menceritakan suatu saat nanti pada kalian..." jawab Alea.

"Kau tabib Hanpey...?" ternyata tuan putri sudah siuman.

"Waah..tuan putri sudah siuman...?" tanya Alea sambil mendekati pembaringan. sedang Eagle segera menghilang.

"Kenapa kau yang ada di dalam ruangan ini...apa nanti kata mereka.." tanya putri Yinhan dengan wajah sedih.

'jangan takut tuan putri, hamba seorang wanita, dan mereka tahunya kakak hamba yang menolong anda..." kata Alea.

"Apaa..kau wanita...?" tanya putri tak percaya.

"Benar putri, sebenarnya Hamba seorang wanita..." Alea lalu membuka topeng yang ada di wajahnya. setelah topeng terbuka terlihat wajah yang sangat cantik ada di depan putri Yinhan.

"Ya Dewa.. cantik sekali wajahmu , lalu siapa sebenarnya dirimu ini..?" tanya putri Yinhan .

"Hamba putri Lea Min Han dari kerajaan Long putra Jendral Murong Han.." jawab Alea sambil tersenyum manis.

"Lalu kenapa kau sembunyikan wajah cantikmu...dan aku dengar kau terkenal dengan sebutan sampah karena tidak memiliki keahlian apapun...?" tanya putri Yinhan.

"Benar Putri hambalah putri sampah itu..." jawab Alea.

"Ya ampuun ..ternyata rumor tak selalu benar, kalau kau sampah lalu mereka siapa.." kata tuan putri Yinhan . Alea hanya tersenyum mendengar perkataan tuan putri.

"Lea'er lihatlah pria tampan ini, sangat imut ya...?" seru Mimi tiba- tiba sambil membawa bayi dalam gendongannya.

"Hey...ganteng sekali kau pria tampan..." seru Alea.

"kak..ini bayi mu...uf maaf tuan putri...boleh hamba memanggil tuan putri kakak...?" tanya Alea sambil memberikan bayi itu pada sang ibu. setelah menaruh bayi di dada sang bunda sebentar, lalu Alea menaruh bayi itu di sebelah Sang ibu.

"Tentu saja Boleh Lea'er...kau boleh menganggapku kakak..." jawab putri Yinhan senang .

"Kak..tolong jaga rahasiaku ini, jangan sampai mereka tahu kalau aku seorang wanita..." kata Alea.

"Sampai kapan kau sembunyikan ini...?" tanya putri Yinhan .

"Sampai pada waktunya nanti kak..?" jawab Alea sambil tersenyum.

"Jangan khawatir aku akan menyimpan rahasia ini..." ucap putri Yinhan sambil tersenyum.

"Ya sudah kita keluar dulu kak... mereka pasti sudah menanti pintu kamat ini di buka...." kata Alea.

"Benar katamu Lea'er , sekarang bukalah..." jawab Putri Yinhan sambil tertawa. Akhirnya Alea dan Mimi melangkah kearah pintu untuk membukanya.

Sementara di luar ruangan tempat Alea operasi , terlibat mereka menatap pintu kamar putri Yinhan dengan penuh kekawatiran.

sejak Mentri Ji keluar dari kamar sang istri. mereka merasa heran karena setelah kakak tabib Hanpey di bawa masuk tidak ada seorangpun yang di perbolehkan masuk kedalam kamar sang putri. begitupun dengan ketiga tabib itu. mereka merasa aneh , tapi saat mereka menanyakan soal itu Mentri Ji hanya me gatakan kalau kakak tabib Hanpey yang akan membantu kelahiran sang putra.

mereka merasa takut dan cemas. begitupun saat Raja dan permaisuri datang menjenguk , mereka merasa ketakutan karena seorang tabib laki- laki di larang membantu dalam persalinan .

namun saat Raja tahu kalau tabib Hanpey berada di dalam kamar tuan putri. beliau hanya tersenyum kecil hingga tidak ada orang yang mengetahuinya dan diam tanpa bicara, hingga membuat semua orang heran. terutama pangeran Lingzhi dan Mentri Ji.

"Lo...kenap Baginda raja diam saja..dan raut muka itu tidak marah...apa beliau juga tahu kalau tabib Hanpey seorang wanita..." seru Mentri Ji dalam hati. sebab sejak tadi dia sudah bingung mencari jawaban jika Raja bertanya.

"Kenapa dengan Ayahanda...? kok Ayah diam saja melihat tabib Hanpey membantu kakak melahirkan...?" tanya pangeran Lingzhi di dalam hati . begitu juga dalam hati semua orang. tapi Raja dan permaisuri hanya diam saja. Ketika semua orang dalam ketegangan tiba- tiba terdengar suara tangisan bayi yang membuat wajah mereka bahagia.

"Ya Dewa...anakku telah lahir..." seru Mentri Ji gembira.

"Ji'er..istrimu telah melahirkan,....selamat ya nak, kau kini sudah memiliki seorang anak..." seru permaisuri bahagia.

"Benar Bunda terimakasih...." ucap Mentri Ji bahagia.

Mentri Ji pun mendapatkan ucapan selamat dari para Pangeran, putri dan para tabib. dengan wajah gembira Mentri Ji menerima ucapan selamat dari mereka. Setelah menunggu tidak terlalu lama, terlihat pintu kamar putri Yinhan terbuka. seraut wajah bertopeng keluar dari kamar itu.

"Selamat tuan Ji...putra anda telah lahir.." ucap Alea ambil menjabat tangan Mentri Ji.

"Trimakasih tabib Hanpey...boleh kami melihat istriku...?" tanya Mentri Ji dengan wajah bahagia.

"Tentu...tapi jangan terlalu berisik, agar tuan putri cepat pulih kembali..." jawab Alea. mereka segera masuk kedalam kamar putri Alea.

udahan dulu ceritanya hari ini. jangan lupa like, vote, dan komennya selalu Author tunggu

Bersambung.

1
siti fatimah
Luar biasa
Vea Love
ya ampun thor jgn digntung cerita'y dong🥺
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Nana Niez
lha kok akhirnya begini,,, padahal lg seru serunya,,
Nana Niez
senangnya jika punya ruang dimensi
Nana Niez
jgn blg ke pangeran lea
Nana Niez
benar,, jdi hanpey aja
Nana Niez
yg bikin heran masa g ada yg kenal sm wajah pelayan putri lea
Vea Love: kan udah jadi cantik pelayan'y😁
total 1 replies
Nana Niez
lha emang si meilan g ingat wajahnya mimi pelayan setia Lea??????
Nana Niez
Hanpey,, shock tiba tiba jdi idola🤭😁
weni tutia
mulai apa mulia thor?
weni tutia
melimpah atau melompat thor?
weni tutia
koreksi dulu ya kak kalimatnya soalnya banyak yg typo
Nn F
bodo atqu bodoh ini thor ?
Namira Puja Najya
bukannya ada yg peduli Thor kk nya tau yg mana lupa, d episode berapa yah lupa
Vani_27
bukannya jendral udah tau kalau henpy itu alea, knp malah kaget, gmna sih thor drama sekali di buat nya
Vani_27
dirimu diriku, mengganggu sekali kata2 itu
Vani_27
Nach? knp harus pake c Thor
Ai Shiteru
muda kak, jgn dikasih huruf h dibelakangnya, kirain aku typo, tapi kok tetap seperti itu, jadi ikutan komentar kan.
padahal karya kamu bagus2 lho kak, aku suka dan selalu mengikuti karya2 kamu.
Ai Shiteru
miminya cantik banget kk, si Phoenix pas banget ya itu mukanya, tengil gitu wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!