KULTIVATOR TERKUAT TANPA TANDING

Wu Hong berjalan menujuh ke gedung tata usaha untuk mendaftarkan namanya untuk masuk menjadi murid dalam mandiri.

Kemudian seluruh tetua pun memilih murid murid yang dirasa mereka sesuai dengan kriteria masing masing.

Setelah menerima slip giok berwarna hijau muda, serta lalu mengisi data jati dirinya ke dalam giok.Dari ruang tata usaha Wu Hong pun bergegas menuju gunung murid mandiri, Setelah berjalan mendaki gunung murid mandiri, akhirnya Wu Hong sampai di puncak gunung murid mandiri dan dapat merasakan ketebalan energi yang keluar dari gunung tersebut.Energi di gunung ini sedikit lebih tebal dari pada di halaman sekte dalam.

Di gunung ini murid mandiri jumlah nya tidak terlalu banyak, ada lebih kurang dua ratusan lima puluh orang murid, serta kondisinya lumayan damai hanya ada segelintir murid yang arogan.

Karena rata rata murid dalam mandiri tidak memiliki latar belakang yang hebat.Sedangkan murid dengan latar belakang yang kuat apabila tidak terpilih untuk memasuki beberapa gunung maka mereka kan menggunakan berbagai usaha, melalui koneksi keluarga atau pun dengan uang, agar mereka dapat memasuki gunung yang sesuai dengan yang di inginkan, sedangkan murid yang tidak memiliki keluarga yang kuat akan pasrah saja apabila tidak terpilih.Maka di gunung murid mandiri tergolong gunung yang cenderung damai.

Setelah berjalan menyusuri sekian banyak gubug yang ada penghuninya Wu Hong,Wu Hong pun akhirnya mendapati gubug yang kosong, di gunung murid mandiri terdapat hampir seribu gubug untuk murid mandiri, disini hanya memiliki tetua yang mengawasi seluruh murid mandiri.

Wu Hong pun mulai memasuki gubug kosong tersebut dan mulai membersihkan gubug tersebut. Tak terasa hari pun menjelang sore, gubug Wu Hong pun telah bersih dan Wu Hong masuk ke dalam kamar nya untuk beristirahat. Sewaktu memasuki gunung ini Wu Hong merasakan beberapa aura pertapa milik murid mandiri.

Murid dalam yang telah mencapai ranah pertapa agung tahap lima akan di tarik ke gunung khusus murid elite serta akan di berikan fasilitas dan sumber daya yang berlimpah dari sekte.

Beberapa saat dari gubug Wu Hong terdengar suara pintu gubug nya di ketok dari luar,oleh seseorang yang tidak di kenal.

"Tok...tok...tok..."

Wu Hong pun bergegas keluar dari kamar nya menujuh pintu depan gubugnya.Bagaimana pun Wu Hong berfikir dia adalah murid baru maka kalau tidak cepat membukakan pintu alangkah tidak sopan nya. Dengan bergegas Wu Hong berjalan ke arah pintu gubug nya untuk segera membukan pintu.

Lalu Wu Hong membukakan pintu gubug nya dan di dapatinya seorang laki laki dengan perawakan tubuh yang kurus, tinggi dengan muka yang sadis dan kejam yang dimana wajahnya penuh dengan bopeng bekas jerawat batu serta ada bekas luka cakar yang mulayan panjang di pipi sebelah kiri wajahnya.

"Heiii....murid baru kenapa setelah bersih bersih gubug kau tidak mendatangi senior senior yang lain untuk memperkenalkan diri mu!!!"

Dengan gaya sosok murid lama yang petantang petenteng bagaikan pereman centeng di pasar dan merasa superior, Karena kedudukan yang senioritasnya dia menekan Wu Hong sambil menyeringai licik serta menampakan gigi gigi nya yang kuning.

Wu Hong dapat merasakan aura ranah orang tersebut hanya di tingkat ranah pertapa agung tahap ke dua.Karena melihat cara nya yang arogan serta sedikit memaksa dan sedikit mengancam, Wu Hong pun menjadi dingin serta menatap pemuda itu dengan tatapan mata yang sangat tajam, Wu Hong lalu berkata,

"Saya sangat sibuk dan cukup lelah serta tidak ada waktu untuk berkenalan, jadi silahkan pergi!!!"

Wu Hong menjawab pertanyaan pemuda codet itu dengan suara yang sangat datar dan dengan wajah yang dingin tanpa ekspresi sedikit pun.hal tersebut membuat si codet tersulut api emosinya.

"Apakah kau tidak menghargai kakak senior Wei Shu, dia ketua murid di gunung mandiri ini"

Si codet memandang licik dan tidak senang ke arah Wu Hong karena ekspresi Wu Hong yang seperti tidak menghargainya.

"Aku tidak peduli, dia itu siapa, mau dia sebagai ketua di sini atau bukan itu bukan urusan ku. Aku datang ke sekte ini untuk belajar dan bukan untuk membuang buang waktu ku untuk berkenalan dengan dia!!!"

Wu Hong berkata dengan suara yang lantang dan tatapan yang tajam ke arah si codet.

"Baik,akan kulaporkan kau kepada kakak senior Wei Shu agar kau di berikan pelajaran dari nya!"

"Jika kau sudah selesai pergilah segera dari gubug ku ini!"

Lalu si codet pun pergi dari tempat kediaman Wu Hong sambil menyeringai.Si codet ini orang nya sangat licik dan paling suka memprovokasi murid murid mandiri serta suka menekan dan menindas murid mandiri yang lebih lemah.

Tapi si codet licik ini, dia mengetahui ranah Wu Hong, oleh sebab itu dia tidak berani menekan Wu Hong sendirian,si codet justru menjual nama seorang senior yang baru beberapa minggu menerobos ranah pertapa agung tahap ke lima,serta akan di promosikan menjadi murid elite tahun depan.

Wei Shu merupakan pemuda yang berusia sembilan belas tahun, dia adalah anak yang jenius dan hebat dengan keterbatasan sumber daya dia dapat menerobos pertapa agung tahap ke lima.

Wei Shu termasuk murid yang jenius dan berbakat, apabila dia di berikan sumber daya yang melimpah seperti para murid dari klan besar ada kemungkinan besar dia dapat menembus ranah pertapa agung tahap ke tujuh.sebenarnya Wei Shu adalah orang yang baik dan ramah mudah bergaul dengan orang lain.

Wei Shu sebenarnya tahu tingkah laku si codet, tetapi tidak memperdulikan nya asalkan dia jangan di provokasi dirinya, maka dia tidak akan perduli, tapi kalau ada yang memprovokasinya, maka Wei Shu juga akan membalasnya.

"Tok....tok....tok...."

"Kakak senior Wei Shu ....."

Terdengar suara ketukan di depan pintu gubug Wei Shu, lalu Wei Shu bergegas membuka pintu dan melihat si codet dia pun mengerutkan alisya dan menatap si codet dengan penuh curiga.

"Ada apa kau mengetuk pintu gubug ku codet"

Wei Shu berkata kepada si codet dengan kata tidak sopan kepada si codet.Codet sendiri bernama Gho San, tetapi dia lebih terkenal oleh orang orang dengan panggilan codet karena wajahnya ada goresan yang lumayan panjang di pipi kirinya.

"Maaf kakak senior Wei Shu, ada seorang murid baru yang tidak sopan saat saya menegurnya dan mengatakannya untuk memberi hormat kepada kakak senior, murid baru tersebut malah dengan tidak sopan mengatakan kalau dia tidak perduli dengan kakak senior, dan mengatakan bahwa dia sanggup mengalahkan semua murid murid disini termasuk kakak senior Wei Shu!"

Si Codet berkata bohong untuk memprovokasi Wie Shu.Tapi Wei Shu sudah mengetahui sifat si codet jadi dia hanya bisa mendesah dalam hatinya Dan tidak terlalu perduli dengan si codet ini.