NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Almayra

Takdir Cinta Almayra

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor / Tamat
Popularitas:23.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Tidak ada seorang pun yang bisa menebak takdir Tuhan untuk perjalanan hidupnya.

Almayra adalah seorang gadis biasa yang berasal dari keluarga sederhana.
Dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga orang lain.

Namun takdir Tuhan justru membawanya kesana.
Apa yang bisa dilakukan kalau Tuhan sudah menentukan segalanya.
Almayra hanya bisa menjalani semuanya dengan iklhas dan mencoba menerima kenyataan.

Air mata, bahagia, susah, senang dan perjalanan hidup yang penuh liku mewarnai kehidupan Mayra setelah dia terpaksa menerima keinginan sang Ayah untuk menjadikan nya istri kedua seseorang.

Bagaimana akhir kisah hidup kita, kita jugalah yang dapat menentukan.
Hanya dengan kesabaran dan ketegaran semua akan berakhir indah pada waktunya.

Yuukk..kita simak bagaimana Mayra menjalani kehidupan kerasnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Pagi Yang Hangat

Mayra membuka matanya perlahan saat adzan subuh berkumandang. Dia berdoa dan mengumpulkan seluruh kesadarannya.

Saat akan bergerak bangkit, dirinya dikejutkan dengan keberadaan Dirga yang tengah mengurung tubuhnya, dan ternyata dirinyapun sedang balik memeluk tubuh kokoh suaminya itu.

Mayra terdiam tak bergerak, memandang lekat wajah suami yang ada dihadapannya, begitu dekat.

Sejak kapan pria ini ada disini.? kenapa dia sampai tidak menyadari kedatangannya.?

Ada perasaan hangat dalam hatinya saat melihat kehadiran laki-laki ini di dekatnya.

Tanpa sadar tangannya bergerak mengelus lembut rahang kokoh suaminya tersebut, kemudian beralih ke pipi lembutnya dan berakhir di bibir sexy nya.

"Apa kau sangat merindukan ku.?"

Tiba-tiba Dirga berucap seraya membuka matanya perlahan membuat Mayra sontak terlonjak kaget.

Wajahnya langsung memerah, malu bukan kepalang sudah ketahuan sedang mengagumi wajah tampan suaminya itu. Mereka bertatapan lekat.

"Tidak.! aku hanya sedang..sedang.."

"Sedang mengagumi suamimu ini kan.?"

Potong Dirga membuat wajah Mayra bertambah merah semerah tomat.

"Enggak kok..! Anda terlalu percaya diri tuan..!"

"Sayaang..panggil aku sayang.! Kalau tidak, panggil aku dengan sebutan yang kemarin itu, waktu kita bersama..!"

Bisik Dirga menggoda Mayra.

Mayra menatap Dirga tidak percaya laki-laki itu sekarang ini sedang bersikap manis.

"Ayo panggil aku dengan sebutan itu lagi.."

"Aku harus bangun, aku mau sembahyang dulu, awas ahh lepasin..!"

Mayra menghindar karena tak tahan dengan rasa malunya. Dia mendorong tubuh Dirga ingin melepaskan pelukannya. Namun Dirga malah semakin mempererat pelukannya.

"Tidak bisakah kau berdiam seperti ini sebentar lagi.?"

"Tidak, waktunya akan segera berlalu. Sudah lepasin.!"

Mereka kembali berpandangan lekat, dan tiba-tiba Dirga mengecup lembut bibir Mayra membuat semburat merah di wajah Mayra makin terlihat .

Akhirnya Dirga membiarkan Mayra keluar dari pelukannya untuk melakukan kegiatan paginya.

Selesai dengan kegiatan paginya, Mayra turun sebentar ke lantai bawah untuk membawakan teh hijau yang biasa di minum Dirga di pagi hari setelah dia di beritahu Tina tentang segala kebiasaan suaminya itu.

Mayra kembali masuk ke dalam kamar dan menyimpan teh hijau diatas meja di ruang santai dalam kamarnya.

Kemudian berjalan ke tempat tidur, namun Dirga sudah tidak tampak di sana, sepertinya sedang berada di kamar mandi. Tapi bukankah ini masih terlalu pagi untuk bersiap pergi ke kantor.?

Ahh itu bukan urusannya juga.

Sebaiknya sekarang dia menyiapkan segala keperluan suaminya itu.

Baru mau beranjak ke ruang ganti Dirga sudah muncul dari arah kamar mandi dengan hanya memakai handuk tipis saja. Tubuh bagian atasnya terlihat masih sedikit basah. Mayra berdiri mematung melihat pemandangan indah di depan matanya itu.

Dirga maju mendekat, Mayra mundur teratur, Dirga makin maju dan Mayra semakin mundur.

Hingga akhirnya kakinya membentur pinggiran tempat tidur yang membuat dia terjatuh ke belakang, terlentang diatas tempat tidur dengan posisi menantang.

Dirga tersenyum penuh arti, dia bergerak menindih tubuh Mayra, mengurungnya agar tidak bisa berontak.

"Kau sudah tidak sabar rupanya sayaang..!"

Ucap Dirga sambil kemudian membopong tubuh Mayra diangkatnya ke tengah tempat tidur.

"Kau mau apa. ?"

Tanya Mayra panik berusaha bangkit, tapi tangan Dirga menekannya untuk kembali berbaring.

"Tentu saja untuk berolahraga pagi bersamamu..!"

Sahut Dirga dengan napas yang mulai memburu.

Tanpa basa basi dia menarik gaun tidur Mayra hingga dengan sekali tarik langsung terbuka.

Mayra berusaha menutupi tubuh bagian atas nya dengan menarik selimut tapi Dirga menepisnya.

"Aku sudah melihat semuanya, kau tidak usah bersikap malu lagi..!"

Bisik Dirga, dia langsung menyergap bibir ranum Mayra dengan penuh hasrat.

Tangannya dengan lihai melepaskan semua kain yang menempel di tubuh istrinya itu.

Mayra pun akhirnya membalas semua perlakuan Dirga karena sesungguhnya diapun menginginkan hal ini. Dia sangat merindukan sentuhan hangat suaminya ini. Apa, merindukan..??

Apa benar dia merindukan suaminya ini?

Akhirnya pergumulan di pagi hari pun terjadi dengan penuh gairah membara hingga membakar seluruh aliran darah mereka.

Mereka laksana padang tandus yang merindukan siraman air hujan untuk memenuhi dahaganya .

Kini yang terdengar dalam ruangan kamar kedap suara itu hanya tinggal desahan dan erangan nikmat yang keluar dari mulut kedua insan yang sedang memadu kasih tersebut.

.....

Setelah pergumulan pagi yang cukup menguras tenaga, karena Dirga melakukannya berkali-kali, hingga acara mandi bersama pun dilakukan, akhirnya kini keduanya sudah bersiap dengan pakaian kerja masing-masing.

Mayra sudah selesai bersiap, kemudian membantu Dirga memasang dasinya.

Selama kegiatan itu berlangsung, Dirga tak henti menatap wajah cantik istrinya itu.

Ada perasaan yang sangat sulit di jabarkan didalam hatinya yang kini seakan mengikat kuat didalam jiwanya.

Namun dia seolah tidak yakin dengan perasaannya sendiri. Itu sepertinya mustahil terjadi pada dirinya, sebab rasa yang ada didalam hatinya selama ini hanya untuk Evelyin seorang dan tak mungkin terbagi.

Cup

Tiba-tiba Dirga mengecup lembut kening Mayra, membuat Mayra membeku di tempat.

Kehangatan seketika mengaliri seluruh tubuhnya. Semburat merah muncul di wajahnya membuat Dirga semakin gemas. Dia kembali mengecup lembut bibir Mayra, sambil kemudian mengambil jas dan melangkah keluar kamar.

Setelah sadar apa yang terjadi Mayra segera mengikuti langkah suaminya tersebut dengan rona merah masih mewarnai wajah cantiknya.

Mereka berdua menuruni tangga dan langsung menuju ke ruang makan. Tina sudah siap menyambut kehadiran tuan dan nyonya nya itu. Dia tersenyum saat melihat ada rona bahagia di kedua wajah majikannya tersebut.

"Selamat pagi Tuan.. Nyonya.."

"Pagi Tina.."

Sambut Mayra dengan senyum manisnya.

Sementara Dirga seperti biasa datar saja.

"Nyonya selamat ya.."

Mayra melirik Tina dan menatapnya heran.

"Untuk apa Tina, aku tidak sedang merayakan hari kelahiran ku.!"

"Itu loh Nyonya..sekarang nyonya jadi terkenal.. gara-gara iklan itu."

Ucap Tina dengan wajah penuh semangat.

"Oohh..itu hanya kebetulan saja kok..sebentar lagi juga semuanya akan lupa."

"Tidak nyonya..saya yakin nyonya bisa melakukan yang lebih dari ini.."

"Ehemmm..!"

Deheman Dirga membuat Tina terdiam.

"Maaf Tuan.." Ucapnya sambil menunduk.

Kemudian dengan telaten Tina melayani kedua majikannya itu hingga mereka kini mulai menikmati sarapannya dengan tenang. Setelah itu dia pergi kearah dapur.

"Ikut denganku, kita akan berangkat bersama.!"

Ucap Dirga, dan Mayra hanya mengangguk saja.

Selama menikmati sarapannya Dirga tak henti memandangi Mayra yang ada di depannya, seolah tak ada bosannya. Dan hal itu membuat Mayra risih.

Akhirnya mereka selesai sarapan dan bergegas pergi menuju ke parkiran. Lee ternyata sudah menunggu mereka dibawah.

......

Selama di perjalanan Dirga tampak sibuk membuka laptop mengecek email yang masuk. Sepertinya memang iklan yang di bintangi Mayra memberi dampak yang sangat besar terhadap penjualan properti yang sedang di bangunnya.

Terbukti sudah hampir 80 % unit yang ditawarkannya sudah laku terjual. Ini benar-benar di luar ekspektasi, sebab unit yang mereka bangun bukanlah unit dengan harga dan model biasa, semuanya adalah unit besar dan sangat mewah.

Customer kebanyakan dari kalangan atas dan juga dari luar negeri.

Dirga melirik ke arah Mayra yang sedang asik memainkan ponselnya.

"Apa kau sedang membalas pesan dari bos mu itu.?"

Tanya Dirga dengan raut muka tidak suka. Mayra melirik dan memandang Dirga sekilas.

"Bukan..hanya sedang mengecek pekerjaan..!"

Jawab Mayra cuek. Dirga kesal, dia meraih pinggang Mayra dan menariknya agar duduk dipangkuannya.

Mayra mencoba menahannya namun gagal, dan kini mereka sudah menempel ketat saling memandang.

"Ingat.! Kamu harus tahu batasanmu..jangan sembarang nempel pada laki2 lain..!"

"Siapa yang nempel..? Aku hanya berhubungan normal saja sebagai rekan kerja.!"

"Pokoknya kamu jangan macam-macam..!"

"Iya iya..tuan.."

"Hei..kau jangan memanggilku dengan sebutan itu, aku bukan tuanmu..!"

"Teruuss..aku harus memanggilmu apa.?"

"Sayang..panggil aku sayang.."

Mata mereka terpaut kuat, jantung Mayra berdebar kencang, wajahnya bersemu merah.

"Ayo..panggil aku sayang..!"

"Tidak..aku tidak mau..!"

"Kalau begitu aku akan memakanmu sekarang di sini..!"

"Tidak, tidak.! baiklah..sa-sayaang.!"

"Nah gitu dong.."

Dirga sumringah, secepat kilat dia ******* bibir Mayra dan bermain lidah dengan liarnya membuat Mayra kewalahan.

Dia juga malu bukan main sama sekretaris Lee yang duduk dibalik kemudi dengan reaksi yang datar saja seolah tidak melihat kejadian apapun di jok belakang mobil nya..

**********

TBC....

1
Arida Susida
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Kiss//Kiss//Kiss/
Anonymous
oon bgt si mayra nyusahin org
Yumma Proling
mulai skarang buat Mayra GK usa
Yumma Proling
Kecantikan membawa masalah
Yumma Proling
Akibat istri yg GK nurut sama suaminya
Yumma Proling
mana visualnya Thor
Anonymous
idih jijik bgt evelyn iwhhh
Yumma Proling
seharusnya Dirga tegas sama kedua istrinya
Yumma Proling
Yg tegas Dirga jdi laki "
Anonymous
kesel sama si mayra ga pernah tegas sma agam
Sandisalbiah
mengulang baca tp tetap bab ini pengen banget rasanya tampol kepala Dirga krn arogannya it.. siapa yg menyangka dia bakalan bucin gila ke Matra akhirnya..
Vivia
/Frown//Smile//Shame/
juwita
suruhan si evelyn mgkn
juwita
kan bisa g ush berhub badan di suntikan aj. biar nanti pas di cerai mayra msh segel. melahirkan di operasi. dasarnya aj emg si Dirga pingin ngerasain yg msh segel. krn istrinya mgkn pas nikah udh g bersegel x
juwita
g ada harga nya wanita di mata org ky. pdhl dia jg terlahir dr rahim wanita. jgn lemah.mayra hrs kuat kalo lun km hamil bw anak mu jgn di tinggalkan sm mrk tar anak mu di siksa lg sm si Evelyn
juwita
jgn" istrinya pertama Dirga pny selingkuhan
juwita
knpa ayahnya g bilang klo dia di jadikan istri kedua? kasihan jd nya
juwita
mampir
Najwa_auliarahma
kak boleh tau almayra artinya apa, pengen deh nanti kalo anakku perempuan tak kasih nama almayra😁
Yeki Pratama
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!