NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Anak-anakku

Ibu Untuk Anak-anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahmuda / Duda
Popularitas:36.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: embunpagi

IG : embunpagi544

Kematian istri yang paling ia cintai beberapa saat setelah melahirkan kedua buah hatinya, membuat hati seorang laki-laki bernama Bara seolah membeku, dan dunianya menjadi gelap. Cintanya ikut ia kubur bersama mending sang istri. Alasan kenapa Bara masih mau bernapas sampai detik ini adalah karena kedua buah hatinya, si kembar Nathan dan Nala. Bara tak pernah sedikitpun berniat untuk menggantikan posisi almarhumah istrinya, namun demi sang buah hati Bara terpaksa menikah lagi dengan perempuan pilihan sang anak.

SYAFIRA seorang gadis berusia 20 tahun yang menjadi pilihan kedua buah hatinya tersebut. Syafira yang sedang membutuhkan uang untuk pengobatan adik satu-satunya dan juga untuk mempertahankan rumah dan toko kue kecil peninggalan mendiang ayahnya dari seorang rentenir, bersedia menikah dengan BARATA KEN OSMARO, seorang duda beranak dua. Mungkinkah hati seorang Bara yang sudah terlanjur membeku, akan mencair dengan hadirnya Syafira? Akankah cinta yang sudah lama ia kubur bersama mendiang sang istri muncul kembali?

"Aku menikahimu untuk menjadi ibu dari anak-anakku, bukan untuk menjadi istriku..." Bara.

"Lebih baik aku menikah dengan om duda itu dari pada harus menjadi istri keempat rentenir bangkotan dan bulat itu..." Syafira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 (Lamaran dadakan 1)

Syafira sampai di kampus jam tiga kurang tiga menit. Ia menghela napas lega karena tidak terlambat.

"Woi!" seru Mia dan Shinta mengagetkan Syafira.

"Allahu akbar! Astaga Mia, Shinta kalian ngagetin aja," ucap Syafira mengusap dadanya.

"Baru datang Fir?" tanya Shinta.

"Ho oh, tadi aku ke rumah sakit dulu eh malah ketiduran di sana, untung enggak telat. Mana dosen hari ini bu Upik lagi. Kalau gak ikut mata kuliahnya, jadi mahasiswa abadi nanti," celoteh Syafira.

"Hahaha, lagian kamu di mana-mana juga bisa ketiduran, ya udah gih,masuk kelas! Aku sama Shinta enggak ada jam kuliah lagi. Kita tunggu kamu di kantin ya. Ntar kita ngemall, cuci mata bareng gitu sebelum ada segel kepemilikan atas nama tuan Osmaro!" ucap Mia menepuk pundak Syafira.

Tiba-tiba ponsel Syafira bergetar di dalam tasnya. Diambilnya ponsel tersebut dan ia lihat bu Lidya yang menelepon.

"Mertua om duda," ucapnya melihat ke arah Mia dan Shinta.

"Angkat cepat, mumpung dosen killer belum masuk kelas," saran Shinta di dukung anggukan cepat oleh Mia.

"Assalamualaikum bu," ucap Syafira ramah setelah menggeser ikon warna hijau di ponselnya.

Wajah Syafira langsung berubah, tidak bisa di artikan oleh ke dua sahabatnya yang saling pandang tak mengerti. Entah apa yang bu Lidya ucapkan hingga wajah Syafira berubah seperti itu.

"Tapi sekarang Fira lagi di kampus bu, baru mau mulai kuliah. Dan semua paman dan uwa Fira ada di kampung, apa tidak bisa diundur saja? Atau tidak usah ada acara begituan bu langsung intinya saja," ucap Syafira kemudian sambil menggaruk tengkuknya sendiri.

"Mungkin sekitar tiga sampa empat jam baru sampai bu," ucapnya lagi.

"Baiklah kalau menurut ibu begitu lebih baik, Fira ikut saja. Syafira tutup dulu ya teleponnya, kuliah mau di mulai. Assalamualaikum," ucap Fira langsung mematikan panggilan.

Mia dan Shinta memandang Syafira dengan seribu pertanyaan di wajah mereka, meminta penjelasan apa yang terjadi.

"Mertua om duda mau melamar aku," ucap Syafira setelah memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas.

"What? kenapa mendadak begini sih Fir. Bukannya hari pernikahan tinggal beberapa hari lagi? Enggak langsung nikah aja? Harus banget ada lamaran?" celoteh Mia.

"Entahlah, aku sendiri enggak tahu," sahur Syafira mengangkat kedua bahunya.

"Aduh gimana dong Mi, Shin. Mereka mau datang malam ini. Rencana mau sore ini, tapi kan aku belum ada persiapan apapun. Terus nanti yang terima lamaran siapa? masa aku sendiri," Syafira tampak kebingungan.

"Masih ntar malam kan? Telepon uwa kamu aja Fir, minta dia datang segera, mumpung masih keburu. Sekarang kamu tenang dan kuliah dulu. Nanti aku dan Shinta bantu siap-siap," ucap Mia.

"Iya Shin, kamu enggak usah panik gitu, masih ada waktu buat semuanya," imbuh Shinta.

"Uhhh kalian emang the best deh!" ucap Syafira langsung ngeloyor menuju kelas, semua Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah bu Upik harus sudah berada di kelas sebelum dosen berkaca mata tebal itu masuk. Padahal ia sendiri sering telat datang, seperti sekarang ini yang di manfaatkan Syafira untuk menelepon uwanya yang berada di kampung.

🌼🌼🌼

Di kediaman Osmaro, bu Lidya sudah menyiapkan segala keperluan untuk acara lamaran. Semua yang akan di bawa ke rumah Syafira sudah di tata rapi berjejer di ruang tamu.

"Oma, ini semua buat apa?" tanya Nala yang baru datang menghampiri bu Lidya, ia menatap heran barang-barang mewah yang sudah di bungkus sedemikian rupa hingga menambah nilai plusnya.

"Ini untuk melamar bunda, sayang," jawab bu Lidya.

"Apa itu lamaran Oma?" tanya Nala.

"Aduh gimana ya jelasinnya, Oma juga bingung," sahut Oma.

"Ah kebetulan itu daddy sama uncle datang. Tanya saja sama mereka ya, Oma sibuk," ucap Oma yang langsung menggeser duduknya ingin kabur melihat tatapan tajam Bara.

"Jangan kabur ma!" seru Varel mewakili apa yang ingin Bara katakan.

"Hehe, mama tidak akan kabur, emang mama buronan," ucap bu Lidya meringis.

"Jelaskan ma!" pinta Bara.

"Apa? Kan tadi mama sudah bilang kalau malam ini kita akan melamar Syafira, mama sudah menyiapkan semuanya, bahkan mama sudah kirim catering ke rumah Syafira, biar dia tidak panik saat kita datang nanti jika belum ada persiapan. Apa lagi yang harus mama jelaskan?"

"Emang harus ma? Tinggal nikah aja kenapa ribet amat. Lagian nanti Varel mana kuat lihat peri manis di lamar kakak," sahut Varel bercanda.

"Makanya ini anggap sebagai latihan Rel, ini baru lamaran, coba gimana nanti pas acara akad. Mama enggak mau ya kamu pingsan, jangan bikin mama malu. Enggak lucu ada hastag adik ipar pingsan di nikahan kakak iparnya, di duga karena tidak tahan dengan keserasian kedua pengantin,"

"Heleh mama," Cebik Varel.

"Tunggu, bukannya tadi mama bilang sore ini? kenapa jadi malam?" tanya Bara.

"Oh mama lupa kasih tahu, kalau sore Syafira tidak bisa, dia sekarang lagi kuliah dan juga uwanya kan ada di kampung, butuh sekitar tiga jaman perjalanan ke sini. Masa iya Syafira nanti menyambut kedatangan rombongan kita sendiri. Kan kasihan," ucap Bu Lidya, mukanya memelas. Berharap Bara tidak marah karena ia tak memberi tahu perubahan jadwal acara.

"Ya ampun ma, kakak bahkan terpaksa membatalkan meeting. Wah mama parah. Sikat kak! Mama kebiasaan suka bikin huru hara!" kompor Varel. Ia melirik Bara, rahangnya mengeras, sudah di pastikan kesal dengan ulah ibunya.

"Aku enggak ikut-ikutan. Princess kita cari Nathan yuk!" Varel melipir dan menggendong Nala.

"Uncle, jelaskan dulu apa itu lamaran!" pinta Nala.

"Nanti uncle jelaskan tapi di atas ya," ucap Varel.

"Kenapa uncle? Apa daddy mau memarahi oma karena mau melamar bunda? Apa melamar itu jahat uncle? Kok daddy tampak seram," ucap Nala dengan polosnya.

"Tidak sayang, Daddy sama oma ada urusan orang dewasa, Nala tidak boleh tahu," sahut Varel asal sambil berjalan menuju lantai atas.

"Ck.Dasar kompor!" cebik bu Lidya kepada Varel.

"Tahu ini akan merepotkan Syafira, kenapa mama melakukannya?" tanya Bara, auranya sudah tak bersahabat. Biar bagaimanapun ia kasihan jika Syafira harus menerima rombongan keluarganya secara mendadak.

"Mama hanya ingin yang terbaik buat dia," ucapnya tanpa melihat wajah Bara.

"Lagian mama sudah menyiapkan semuanya, tidak merepotkan, dia tinggal terima beres," imbuh bu Lidya.

Bara tak bisa berkata lagi, ia mengendurkan dasinya dan melewati bu Lidya.

"Bara ke atas dulu. Mama siapkan saja semuanya," ucapnya.

Bu Lidya pun bisa bernapas lega, ia pikir Bara akan marah karena demi acara lamaran tersebut, ia kehilangan dolarnya.

1
Novi Pardosi
udah bolak balik baca ini, di part ini kok bara ngajak nangis bareng² sih
Partini Rahayu
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
🤣🤣🤣
Tarwiyah Nasa
nangiss aku selama baca Thor..di part ini😭😭😭
Ing
Meski byk typo tp inti ceritanya bagus. mengulas emosinya jg dapet yg ttp berinti dgn kluarga No 1.
Terima kasih utk karyanya Kak, semangat utk karya2 barunya
DozkyCrazy
kerrren
ini baru mertua bijak👏
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
😁😁😁 kangen oma
DozkyCrazy
gokil gokil seruuu
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nova Evita
cerita nya bagus .... perjuangan hidup yg tentu tidak sia" karena semua nya akan indah pada waktu nya.
Ismalinda
Luar biasa
chateez✨️
bawangnya berapa kilo sih ini, Kak
asli aku mewek ngejer
Atika Rivanesa
sukak smua karyamu kak...../Kiss/
Siyantin Soebianto
sikembar kayaknya cepet dewasa berpikirnya tuh si nathan ssmpai mau nyarikan istri untuk dadynya 😃😃
Seri Puti
Kecewa
Seri Puti
Buruk
altanum
terus semangat berkarya thor...
karya2mu luar biasa...
Azalea New
Luar biasa
Nurhayati Nia
Tenang ajj omm ntar juga saling bucinn kalian berduaa ya ngkk thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!