Marsha Shen adalah seorang gadis yang mengalami kebisuan selektif (fobia bicara). Marsha sudah menyukai Luis Liu bertahun-tahun lamanya. Marsha Shen adalah salah satu anak panti asuhan yang diasuh oleh keluarga Liu. Sampai suatu saat, kakek Liu memintanya menikah dengan Luis, hanya karena Marsha memiliki golongan darah dan tulang sumsum yang cocok dengan Luis Liu.
Luis Liu adalah ahli waris utama Keluarga Liu. Namun sayang bayang-bayang penyakit kanker yang selalu mengambil keturunan laki-laki dikeluarga Liu selalu menghantui.
Karena itulah Kakek Liu memaksa Luis menikahi Marsha, meski Luis sudah memiliki kekasih pilihan hati. Menikah dengan Luis adalah awal permulaan penderitaan bagi Marsha, meski terlihat sebagai wanita yang beruntung.
Menjalani kisah romansa modern, Cinderella abad 21.
-189 episode-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WAJAH YANG MURUNG
"Nyonya Liu?" tanya Axel bingung.
"Dia istrimu?" tanya Axel lagi.
"Ya, sungguh nasibku sangat buruk beristrikan seorang gadis bisu." Ucap Luis.
"Lalu bagaimana dengan Tania?" tanya Axel.
"Tania dia adalah wanitaku, status yang melekat kepadaku juga melekat padanya. Melawannya sama saja seperti melawanku." Jawab Luis.
Axel menatap Marsha dengan rasa iba, "Sungguh gadis yang malang." Ucap Axel dalam hati.
"Apa sudah puas memandangnya?" tanya Luis.
"Hufffh". Axel menghela nafasnya lalu pergi meningalkan rumah Tuannya itu.
Sementara itu, Tuan Zhang menghubungi Tania dan merutuki Tania karena sudah memberikan informasi yang salah, bukannya mendapat kesepakatan tapi malah berakhir dengan patah tangan kanan dan bisnis yang menuju kehancuran.
Tania mematikan panggilan ponsel Tuan Zhang dan memblokir nomornya. Wajah Tania terlihat murung memikirkan bagaimana jika nanti Luis jatuh cinta kepada gadis bisu tersebut. Tania segera meminta Assistennya untuk mengatur kepulangan mereka.
Meski menyalahi kontrak dan harus membayar penalti perjanjian namun Tania tidak pernah khawatir. Asisten Lee yang akan mengurus pembayaran penalti tersebut itu pada akhirnya nanti.
Di pagi hari Marsha membuka kedua matanya dengan perlahan, kepalanya masih terasa pusing. Marsha berusaha bangun dan perlahan duduk.
'ceklek' pintu kamar Marsha terbuka. Luis bersedekap di depan Marsha. "Jadi adakah yang ingin kau jelaskan tentang kejadian kemarin?" tanya Luis.
Marsha masih mengingat-ngingat apa yang terjadi. "Bukankah dia sedang berada di Mansion Tuan Zhang, lalu apa ini dia tiba-tiba sudah di ranjangnnya." Pikir Marsha dengan bingung.
"Apakah kau menjual dirimu kepada Tuan Zhang?" tanya Luis dengan mengejek.
Marsha mengelenngkan kepalanya kuat-kuat. "Tidak ada, aku tidak akan pernah menjual diriku." Ucap Marsha dalam hati.
Marsha melihat ke arah nakas lalu mengambil ponselnya dan mulai mengetik. "Aku datang kesana karena urusan pekerjaan." Tulis Marsha dan memperlihatkannya kepada Luis.
"Apa kau lupa dengan pesanku? tanya Luis.
"Aku ingat, sangat ingat. Tidak boleh ada pria lain yang menyentuhku." Tulis Marsha.
Dzzzrt ponsel Luis menerima panggilan dari asisten Lee. Melaporkan bahwa Tuan Zhang ada memesan pembuatan satu set perhiasan yang akan di design oleh Nyonya Liu.
"Peralatan Nonya Liu ada sekarang ada bersamaku." Ucap asisten Lee.
"Kirim kesini." Ucap Luis.
Begitu Asisten Lee menutup panggilan ponselnya, Telpon dari Tania masuk ke ponsel Luis. Tania mengatakan hari ini dia akan kembali pulang dan meminta Luis untuk menjemputnya.
"Ya sayang aku akan menjemputmu." Jawab Luis seraya memandangi Marsha.
Marsha hanya bisa menunduk mendengar percakapan suaminya dengan kekasihnya. Suaminya bisa bicara dengan begitu lembut kepada wanita lain. Sementara kepada istrinya selalu di penuhi dengan nada tinggi dan penuh ancaman.
Luis segera bergegas keluar dari kamar Marsha dan bersiap untuk menjemput Tania di bandara. Setelah Luis pergi dari kamarnya. Marsha mensusutkan tubuhnya lagi di ranjangnya dan menutupi kepalanya dengan selimut.
Luis benar-benar menganggap Marsha bagai udara, ada namun tak terlihat, terasa namun tak bisa kau sentuh. Begitulah hubungan pernikahan antara Marsha dan Luis.
'Ding' sebuah pesan masuk ke ponsel Marsha, Hanna menanyakan kabar Marsha . "Apa kau sakit?" tanya Hanna.
Marsha segera merespon pesan Hanna."Maafkan aku, hari ini aku sakit dan tidak bisa datang untuk bekerja." Marsha membalas pesan Hanna.
"Baik, kau beristirahatlah." Isi pesan Hanna lagi.
Marsha tak ingin menceritakan kejadian yang menimpanya melalui pesan teks, dia akan menceritakan nanti esok ketika dia masuk bekerja.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA YA
HAYO YANG LUPA KASIH LIKE BALIK KEATAS YAH DAN KASIH LIKE PERBAB NYA.
MASUKAN KE LIST FAVORIT YAH, DI SETIAP KALI UP KALIAN AKAN MENERIMA NOTIFIKASINYA
LOVE YOU ALL
ARIGATO
