Ini adalah kisah seorang manusia..
Bukan..
Dahulu dia adalah Manusia yang telah mencapai puncak tertinggi kehidupan,
lalu mendapatkan kekuatan sang Dewa Matahari yang sangat diangungkan oleh manusia,..
Namun karena kekalahannya dalam Perang Surgawi, dia terbunuh dan jasadnya dibuang ke bumi.
Antares, ini adalah kisah pembalasan dendam sang dewa matahari kepada para dewa yang telah membunuhnya.
Bagaimanakah cara Antares memulihkan kekuatannya dan kembali menuju dunia para dewa untuk membalaskan dendamnya?
Ikuti Novel ini untuk mencari tahu kelanjutannya!
Untuk sistem power disini saya tidak mengikuti yang orang-orang pakai pada biasanya..
Bukan Qi namun Ki, merupakan energi yang berada dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tubuh manusia..
Dengan tekun berkultivasi serta menyerap banyak Ki (energi) alam, seseorang mampu meningkatkan kesadarannya hingga mencapai keagungan Surgawi!
Selamat membaca^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon urizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerinitia!
Oberon bersiap untuk menyerang Raja Chimera itu.
Ia melapisi pedang alamnya dengan Ki.
ጦርነት ሁነታ: አሙካን አላም
War Mode : nature's fury
*SWOOOSHH!!
Oberon mengeluarkan tanduk dari kepalanya, kemudian Aura Ki miliknya keluar seakan membentuk Rusa Hutan yang sangat besar.
"wah.. Apakah oberon itu Dewa Rusa?" tanya Antares pada Alisa.
"bukann! Kami para elf selalu mengeluarkan Aura Ki berbentuk hewan hutan kuno saat menggunakan mode perang.. Yang punya oberon itu bukan rusa biasa loh, namanya Rusa Kerinitia.. Merupakan rusa kuno dengan kemampuan daya tahan serta kecepatan berlari yang luar biasa!" balas Alisa.
"Mudah dipahami.. Kalau kamu apa hewannya?" tanya Antares.
"hehe, penasaran ya? Kapan-kapan aja deh kutunjukinnya.." balas Alisa.
*RAWWRRRR!!!
Chimera itu teriak begitu kencang hingga pepohonan disekitarnya tumbang.
*hug!!
Antares memeluk erat tubuh Alisa.
Angin yang tercipta begitu dahsyat sudah seperti badai angin kecil yang melanda suatu desa.
"Alisa kamu gapapa?" tanya Antares.
Alisa hanya terdiam dengan pipi memerahnya.
"kenapa kok diam aja?" tanya Antares sekali lagi.
Antares menyadari bahwa ia memeluk Alisa terlalu erat.
"eh!! Maaf aku berlebihan ya!" Antares langsung melepas pelukannya itu.
*hup!!
Alisa memegang tangan Antares.
"b..bisa terus peluk aja ga sih?///" ucap Alisa.
Pipi Antares ikutan memerah dan perlahan ia mengembalikan pelukannya.
*BURNNN!!!
Muncul Api yang aneh dari tubuh Oberon.
"sial siall!! kayaknya mending aku gausah ikutan kalo ginii!!" gumam Oberon dalam hatinya dengan rasa kesal namun disaat yang sama ia meneteskan air mata kecil.
"Dia kenapa?" tanya Antares
"gatau.. SEMANGAT YA OBERON!!" balas Alisa sambil menyemangati Oberon dari kejauhan.
"YOOSHHHH!! SAATNYA OBERON BERAKSI!!"
Oberon kembali bersemangat.
"eh.. Gampang banget dia berubah moodnya.." ucap Antares dalam hati.
*SWOOSHH!!
Chimera itu berlari mendekati Oberon.
*RAWWRR!!
Chimera melompat dan bersiap menerkam Oberon dengan Cakar miliknya.
*SLASHHH!!!
*BOOOMMM!!!
Oberon berhasil memukul mundur sang raja chimera itu.
"HAHA! Lihatlah keren sekali bukan?" Ucap Oberon sambil menengok ke arah Alisa.
"uh.. Antares jangan terlalu keras dong meluknya.."
"iya iya maaf.."
Hawa suram mengelilingi Oberon saat melihat Alisa tidak memperhatikannya dan malah bermesraan dengan Antares.
*GRRRRZAKAOSOWAKA
"eh Oberon kenapa lagi tuh?" tanya Antares.
"wah Chimeranya dipukul mudur ya sama oberon? Keren bangett, semangat Oberon!!" ucap Alisa menyemangati Oberon.
"YOOSHHHHAAA!! Saatnya menghabisi sang raja chimeraaaa!!"
Anehnya kali ini Oberon menjadi semakin bersemangat.
*Whoooshh!!
Ular dari ekor nya itu menyemburkan api pada Oberon.
ቀሪኒቲያ፡ ቅዱስ ቀንድ
(Kerinitia : Tanduk Suci)
*BOOMMM!!!
Aura Ki berbentuk Tanduk rusa mengelilingi Tubuh Oberon sehingga api dari Chimera itu tidak dapat mengenainya.
ቀሪኒቲያ: የፍጥነት ስምምነት
(Kerinitia : harmoni kecepatan)
Kaki Oberon dilapisi aura hijau.
*SWOOOSHH!!!
Dengan sekejap mata Oberon berlari dan langsung melompat ke arah Chimera.
ቀሪኒቲያ : ተፈጥሯዊ መቆራረጥ
(Kerinitia : Tebasan Alam)
*SLASHHHH!!!!
Oberon berhasil melayangkan tebasannya menuju muka si Chimera.
*RAAAAWWRRR!!!
Sang raja chimera itu berteriak kesakitan karena wajahnya tertebas oleh pedang Oberon.
Tidak puas sampai disitu saja Oberon langsung bersiap untuk menyerang Chimera itu lagi, Ia benar-benar tidak memberikan ruang bagi Chimera untuk bisa kabur/beristirahat.
ቀሪኒቲያ : የኦሪዛ ጥምር ቁርጥራጭ
(Kerinitia : Tebasan kombinasi Oriza)
*SWOOOSHHH!!!
*SLASHH.. SLASH SLASH SLASH SLASHHH!!!!
Oberon menebas keempat kaki Chimera, Sayap dan Ekor ularnya hingga terputus.
*BRUUKKK!!!
Chimera itu terjatuh sangat keras.
*RAAWWRRRR!!!
Sekarang Sang Raja Chimera hanya bisa berteriak tanpa melawan.
*tap tap
*BRUK!!
Antares berjalan diatas kepala Chimera itu dan menginjaknya.
"Semua monster dihutan ini harus tunduk padaku. Akulah Oberon, sang Komandan Elf !"
*JLEBB!!!
Oberon menancapkan kedua pedangnya pada mata Chimera itu hingga akhirnya mati kehabisan darah.
"Baiklah tuan dan nyonya, dikarenakan halangannya telah menghilang.. Bisakah kalian BERHENTI berpelukan dan memulai perjalanan kembali?!" ucap Oberon dengan senyuman tepaksanya.
Seketika Antares melepaskan pelukannya kemudian langsung melanjutkan perjalanan bersama Alisa dan Oberon.
Komik berbeda dengan Novel. Kalau komik karena ada visualnya jadi tidak perlu deskripsi tapi Novel berbeda harus ada deskripsi.
"Tumbuhlah dengan indah, wahai bunga-bungaku," ucap Antares lalu tersenyum.
Pakai dialog tag biar tahu siapa yg berbicara.
Jadi jatohnya kaya komik gtu bukan Novel.
Klw Novel itu dinarasikan contoh 'Di suatu tempat—Tepatnya di wilayah anu beberapa manusia tengah berkumpul untuk membahas' Kaya gitu.
Bukannya Tempat A jam sekian udah aja gitu.