NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Bos Muda Lumpuh

Terpaksa Menikah Bos Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:100.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rani

Chacha memang anak haram, tapi haruskah dia dikhianati oleh keluarganya dan dijadikan istri pengganti?!

Cukup lama Chacha disiksa, dan kegunaan terakhirnya yaitu menikahi orang cacat untuk saudara tirinya!

Bastian, CEO Hutama Group membeli Chacha atas dasar hutang ayahnya, dan dia harus setuju demi neneknya.
Awalnya dia pikir semuanya akan baik-baik saja setelah menikah. Namun ternyata dirinya bagai masuk ke kandang harimau ke luar ke kandang buaya.

Pria di depannya yang terkenal kejam, tidak menganggapnya sedikit pun sebagai seorang istri.

Dengan penuh kesabaran, Chacha tetap memperlakukan Bastian dengan baik dan tulus.
Akankah benih-benih cinta muncul dalam pernikahan mereka?
Atau akankah saudara tirinya kembali untuk memenangkan hati Bastian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 33

Mama Merlin selalu punya modal untuk dijadikan bahan obrolan saat mereka dalam perjalanan menuju taman mawar milik Bastian.

Sampai akhirnya, mereka sampai di taman mawar yang begitu indah.

Chacha begitu kagum dengan apa yang ada di hadapannya saat ini. Hamparan taman mawar yang indah dengan warna warni juga bau yang harum sedang berada tepat di depannya. Chacha benar-benar terpesona akan keindahan taman mawar ini.

"Nah, ini taman mawar nya. Gimana? Indah gak?" tanya mama Merlin.

"Indah, Ma. Benar-benar indah dan mampu membuat hati yang gundah menjadi tentram dan damai," kata Chacha sambil terus melihat taman itu.

"Iya, kamu benar. Karena taman ini mampu menenangkan hati, makanya Bastian selalu datang ke sini hanya untuk melihat taman ini."

"Benarkah?"

"Ya. Bahkan, saat dia benar-benar berada dalam keterpurukan. Hanya taman ini yang mampu membuat ia merasa nyaman."

Chacha hanya diam saja. Ia tidak mendengarkan apa yang mama Merlin katakan. Mata dan pikiran Chacha sekarang hanya terpusat pada taman mawar yang begitu indah.

Hampir dua puluh menit Chacha berada di taman itu. Jika Merlin tidak mengajaknya pergi, Chacha pasti tidak akan pergi dari taman itu hingga sore tiba.

"Ayo Cha, kayaknya sudah sangat siang sekarang. Panas mataharinya udah bersinar terang banget," ucap Merlin menyadarkan Chacha kalau mereka seharusnya segera pergi dari taman ini.

"Eh, iy--iya, Ma."

"Nanti kamu bisa datang ke sini lagi. Sekarang, kita masuk ke mansion dan melihat kamar kalian."

"Kamar kalian?" tanya Chacha kebingungan.

"Maksud mama, kamar Bastian yang sebentar lagi akan jadi kamar kalian berdua."

"O ... oh." Chacha memaksakan untuk tersenyum padahal sebenarnya dia sangat tidak nyaman dengan kata-kata yang Merlin ucapkan barusan.

Chacha terus mengikuti langkah Merlin yang membawanya menaiki anak tangga untuk sampai ke lantai dua.

"Nah, ini kamar Bastian," kata Merlin saat mereka sampai di depan kamar yang terletak tak jauh dari tangga.

Merlin membuka pintu kamar itu. Mengajak Chacha masuk ke dalam. Chacha mengikuti apa yang Merlin katakan, meskipun sebenarnya, ia enggan untuk melangkahkan kaki masuk kamar Bastian.

Ada banyak bingkai foto dalam kamar ini. Chacha memperhatikan satu persatu bingkai foto itu dari kejauhan. Sampai pada akhirnya, mata Chacha menangkap satu bingkai yang terpajang paling pojok. Chacha mendekati bingkai foto itu untuk melihat lebih jelas siapa yang berada di dalam foto tersebut.

"Dia Mona," kata Merlin seakan tahu apa yang sedang Chacha pikirkan.

"Mona?"

"Ya, gadis yang ada di foto bersama Bastian itu namanya Mona. Tepatnya, Monalisa Indrid. Cinta pertama Bastian."

Merlin sengaja mengatakan hal itu untuk melihat reaksi dari Chacha. Ia ingin tahu, apakah Chacha punya perasaan atau tidak dengan Bastian. Jika Chacha punya perasaan, dia pasti akan merasa cemburu atau tidak enak hati setidaknya.

Tapi, sepertinya, Cahcha tidak merasakan apa-apa. Terlihat dari wajah Chacha yang biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa dengan hatinya ketika tahu kalau foto itu adalah foto orang yang Bastian cintai. Hal itu membuat Merlin merasa kecewa. Karena, ia berharap kalau Chacha akan merasa cemburu dengan apa yang ia katakan barusan.

"Jadi, ini bukan kak Keke?" tanya Chacha memastikan.

"Bukan. Mama sudah menebak dalam hati kalau kamu pasti mikirnya dia Keke."

"Habisnya, dia mirip banget sama kak Keke."

"Ya, dia dan Keke itu memang sangat amat mirip. Pertama mama melihat Keke juga mama sempat salah sangka. Mama kira dia Mona, taunya bukan."

"Tapi Cha, jika kamu sudah kenal dekat dengan Mona, kamu pasti tahu kalau Mona dan Keke itu sangat jauh berbeda," kata Merlin lagi.

"Maksud mama?" Chacha pura-pura bertanya padahal dia tahu apa maksud dari ucapan Merlin barusan.

"Mmm ... lupakan saja. Oh ya, mama mau kembali ke bawah. Kamu sebaiknya istirahat aja dulu di kamar ini. Kalo kamu butuh sesuatu, panggil pelayan aja. Dan ... jika kamu merasa gak nyaman dengan bingkai foto itu, mama bisa minta pelayan menyingkirkannya."

"Gak perlu kok, Ma. Biarkan saja bingkai foto itu tetap di tempatnya. Aku gak masalah."

"Oh, ya udah kalo gitu. Mama pamit dulu ya."

"Mm ... Ma, boleh aku tanya?"

"Mau tanya apa sih, Cha? Tanya aja langsung. Ngapain juga malah bertanya duluan. Ngomong aja langsung."

"Di mana .... " Chacha menggantungkan kalimatnya.

"Apa, Cha?" tanya Merlin tidak sabar.

"Gak ada, Ma. Gak jadi."

"Oh, ya sudah. Mama turun dulu."

"Iya, Ma."

Merlin pun meninggalkan Chacha sendirian di kamar Bastian. Setelah Merlin menutup pintu kamar, Chacha kembali memperhatikan bingkai foto tersebut. Ia mencari perbedaan antara Mona dengan Keke.

"Banyak perbedaan sih sebenarnya kalau aku perhatikan dengan baik. Mata juga hidungnya jelas gak sama," kata Chacha bicara pada dirinya sendiri.

"Mungkin, kalau lihat langsung orangnya, pasti bisa membedakan mana Mona yang ada dalam foto ini, dan yang mana kak Keke. Dari foto aja aku bisa membedakannya, apalagi kalau langsung lihat."

1
Gafita Almas
Luar biasa
Putri Zayn
wkwkwk
Putri Zayn
Luar biasa
Srimuliana
tokoh Raditya lemah,baru segitu langsung bunuh diri.
nana supriyatna
Luar biasa
Yulia Santoso
Lumayan
Nunung Ainus
Luar biasa
Larry Speed
emang agak laen nih cerita
Ndinlisaa
Luar biasa
Hamida Eca
iya ganti panggilannya jngn pak bos dan bu bos....gk enak....heee..he
⭐️asteri
otor mending sedikit hati2 soal medis. tidak ada orang operasi tulang langsung bisa berdiri :(
Aik Unique
Lumayan
Aik Unique
Luar biasa
Hana Min
Biasa
Hana Min
Buruk
Aditya Maulana
sangat bagus alur ceritanya
Rani: mksih bnyak yah🥰
total 1 replies
Aditya Maulana
kasian tu keke
Queenchaca
Ceritanya bagus cuma bahasanya aja aga kurang pas thor 😁😁
Queenchaca: Gpp thor semangat yaa tetep baca ceritanya ko 🫶🏻🫶🏻
Rani: hehe, maklum masih belajar itu aku kemarin.
total 2 replies
Sabaku No Gaara
huuhh!!!
penderiraan chacha lbih berat dr kmu tegar lah ...biar kmu bisa memperbaikix
Sabaku No Gaara
tgu hancurx keke dan sarah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!