Terpaksa Menikah Bos Muda Lumpuh
"Keke, kamu tidak bisa lari dari pernikahan ini. Apa kamu lupa? Bukankah selama ini kamu yang begitu ingin menikah dengan Bastian?"
"Ya, emang aku ingin menikah dengan Bastian. Tapi, itu sebelum Bastian jadi laki-laki cacat seperti saat ini."
"Kamu tidak punya pilihan lain selain menikah dengan Bastian, Keke." Mama angkat bicara sekarang.
"Ma, aku gak mau nikah dengan laki-laki cacat itu. Mama ini gimana sih, bukannya dukung apa yang jadi keputusan aku, ini malah ikut-ikutan memojokkan aku."
"Apa mama tega kalo anak kesayangan mama ini menikah dengan laki-laki cacat? Bukannya bahagia, malah menderita lagi akunya. Seumur hidup jadi pelayan laki-laki cacat itu. Ganteng sih iya, kaya sih bisa diharapkan. Tapi kalo cacat, sama aja dengan nyebur ke sungai yang ada buayanya." Keke bicara panjang lebar kali tinggi dengan mama dan papanya.
"Ke, mama bukannya gak ingin mendukung apa yang jadi keputusan kamu, tapikan .... "
"Aduuuh, udah deh ma. Mama gak perlu ikut-ikutan maksa aku kayak papa. Sekali gak tetap enggak."
Keke ingin beranjak dari duduknya untuk meninggalkan mama dan papa.
"Mau kemana kamu?" tanya papa kesal.
"Ke kamar." Keke menjawab singkat.
"Siapa yang mengizinkan kamu ke kamar?"
"Aduh Pa, sejak kapan sih, aku butuh izin dari papa kalo mau ke kamar?"
"Keke!"
"Udah deh Pa, ngapain malah kalian jadi bertengkar sih," ucap mama menjadi penengah.
"Ini semua salah mama. Mama terlalu memanjakan Keke," kata papa sangat kesal.
"Lho, kok papa malah menyalahkan mama sih. Bukannya Keke itu anak kita berdua, bukan cuma anak aku doang. Papa juga punya kewajiban dong, dalam mendidik dia."
"Iya, itu karena kamu terlalu memanjakan Keke, makanya dia manja sampai tidak ada sopan santunnya sedikitpun sama orang tua. Tidak seperti Chacha. Dia .... "
"Cukup Pa! Tolong jangan bandingkan Keke dengan Chacha."
"Kenapa, Ma? Memeng Keke dengan Chacha itu berbeda. Chacha anak yang penuh kelembutan."
"Aku bilang cukup, Pa. Keke tetap Keke. Sedangkan Chacha tetap Chacha. Jangan samakan Keke dengan Chacha. Keke anak kandung kita. Sedangkan Chacha anak ha*ram kamu dengan perempuan itu. Jadi, jelas kalau Chacha dan Keke itu berbeda."
Selesai berkata seperti itu, mama pergi meninggalkan papa dengan raut wajah yang sangat amat kesal. Papa tidak sempat berkata apa-apa. Kesalahan yang telah ia perbuat menjadi sebuah kelemahan bagi papa. Papa tidak bisa berkata banyak kalau mama sudah membahas tentang perempuan itu.
Ya, papa memang punya kesalahan. Papa menikah diam-diam dengan wanita yang ia cintai saat Sarah sedang hamil Keke. Papa dan mama menikah atas permintaan orang tua mereka. Papa yang tidak punya pilihan lain terpaksa meninggalkan wanita yang ia cintai untuk menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.
Tapi, semuanya tidak bisa papa elak. Ia tidak bisa meninggalkan wanita yang ia cintai. Akhirnya, ia menikah diam-diam dengan wanita tersebut. Dan, wanita itu adalah mama Chacha, anak kedua papa, yang saat ini tinggal bersama neneknya.
____
"Ke, mama mau bicara," ucap mama saat berada dalam kamar Keke.
"Mau bicara apa, Ma? Katakan saja. Keke dengarin kok," ucap Keke sambil tetap sibuk dengan ponselnya.
"Ke, kamu harus tetap menikah dengan Bastian. Karena .... "
"Cukup, Ma! Sudah aku katakan kalau aku tidak akan menikah dengan laki-laki cacat itu. Mama jangan paksa aku dong, Ma."
"Tapi Ke, jika kamu tidak melanjutkan pernikahan ini, maka, perusahaan kita sedang dalam masalah. Hutama grup pasti akan menarik semua investasinya. Perusahaan kita akan berada di ambang kebangkrutan."
Keke tidak menjawab apa yang mama katakan. Ia berpikir keras tentang perkataan mamanya. Benak Keke membenarkan apa yang mama katakan.
Selama ini, semua dana perusahaan berasal dari Hutama grup. Perusahaan keluarga Keke disegani juga karena Hutama Grup. Jika Hutama Grup menarik semua investasi dari perusahaan keluarganya, itu sama saja dengan membuat perusahaan keluarga mereka bangkrut dengan sekelip mata.
"Ke, apa kamu ingin hidup dalam kemiskinan?" tanya mama.
"Ya, ya nggaklah, Ma."
"Jadi?"
"Jadi apa?" Keke balik bertanya.
"Jadi, apa kamu masih tidak ingin menikah dengan Bastian?"
Keke kembali memikirkan semua perkataan mamanya. Perlahan ia cerna kata demi kata yang mama ucapkan.
"Ke, tidak ada salahnya menikah dengan Bastian. Bukankah .... "
"Ma, aku tidak ingin mama melanjutkan perkataan mama lagi. Apa mama lupa siapa Bastian yang sekarang?"
"Mama gak lupa, Keke."
"Terus? Apa mama suka kalau aku hidup tersiksa dengan laki-laki lumpuh itu?"
"Bukan itu yang mama maksudkan, Ke."
"Sudahlah, Ma. Mau seganteng apapun Bastian, sekaya apapun Bastian, tetap aja, aku gak sudi menikah dengan dia. Orang cacat mau sama aku, kan nggak mungkin."
"Keke, kamu mau perusahaan kita bangkrut? Iya?"
"Ti--tidak sih."
"Ya, terus?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Laila Safira
baguss
2023-09-21
1
canyouseeme^^
mampir thor
2023-09-18
0
Rustiana Dameria Simbolon
cerita separo2 tdk jls banget sih aplikasi sprri ini lebih baik tdk usah dibuat tks
2023-09-17
2