Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33
Ting tong....
Bel apartemen berbunyi.....
Flow segera membukanya. Dan ternyata Lisa sudah muncul didepan pintu.
"FLOOOOWWWW....I MISS YOUUUUUU", teriak Lisa yang selalu ceria sembari langsung memeluk Flow.
Flow hanya tersenyum menanggapinya. Flow merasa senang Lisa datang ke apartemen hari ini. Pasalnya Flow kesepian selama 2 hari karena Jev keluar kota.
"Flow aku akan mengajakmu shopping hari ini..mau yaaaa", rayu Lisa.
"Hmmm..boleh", jawab Flow.
"Sip...kita akan memghabiskan waktu kita seharian ini bersama...Shane benar benar tidak membolehkanku keluar sendiria di Swis...menyebalkan..akhirnya aku bisa shopping juga hari ini", kata Lisa panjang lebar.
Flo dan Lisa baru keluar apartemen pas jam makan siang. Jadi mereka akan makan siang diluar.
"Oh ya Flow...aku dengar kemarin Jennifer ke Paris..apa dia ke apartemen?", tanya Lisa sambio mengunyah makanannya.
Flow hanya mengangguk santai.
"Apa yang dia lakukan?", Lisa mulai kepo.
"Dia menamparku" jawab Flow dengan mengedikkan bahunya.
"WHAAATTTTT????" , teriak Lisa dengam terkejut.
"Lalu?apa kau membalasnya?berani sekalia dia...coba saja ada aku disitu, pasti sekarang dia sudah berada di rumah sakit", ucap Lisa berqpi api.
"Aku hanya membalasnya dengan kata kata, itu lebih sampai ke sini", jawab Flow sambil menunjuk pada dadanya.
"Woooow...pasti seru kemarin..sayang sekali aku tidak melihatnya, apa Jev tau?" tanya Lisa.
Flow mengedikkan bahunya tanda tak mau tau.
"Sebenarnya bagaimana hubungan kalian?aku merasa ada sesuatu diantara kalian..Jev tidak pernah membawa siapapun ke apartemen itu termasuk mommynya...hanya kau yang pernah tidur disana..sepertinya Jev tergila gila padamu Flow", kata Lisa dengan teorinya.
"Aku juga berpikir begitu...aku menyukainya, dia baik..hanya saja dia sudah mengatakan padaku bahwa dia tidak ingin berkomitmen..jadi kami hanya berteman..mungkin teman spesial", jawab Flow santai.
Setelah makan siang dan bercerita panjang lebar akhirnya sekarang mereka tiba di sebuat pusat pebelanjaan barang barang mewah dan branded.
Lisa membeli gaun malam karena besok harus menemani Shane ke pesta para pengusaha.
"Flow...besok kau ikut ya..aku tidak suka pesta semacam itu, tapi Shane memaksaku ikut, kau tau disana aku tidak akan punya teman mengobrol..ikut yaaaa..pleaseeee", rengek Lisa.
"NO", jawab singkat Flow.
"FLOOOwww....pleaseeee", rengek Lisa semakin menjadi.
"Aku tidak akan datang jika kau tidak ikut, dan Shane akan memarahimu", ancam Lisa.
"Ck..kau ini merepotkan sekali", jawab Flow bete.
Lisa menarik nqrik tangan Flow sambil masih merayunya.
"Oh Gooood...kenapa dia harus jadi temanku", kesal Flow.
"Baiklah..tapi aku tidak akan lama disana", jawab Flow lemas.
Lalu Lisa dengan semangat memilihkan gaun untuk Flow, karena Flow malas untuk memilihnya. Dia menyerahkan semuanya pada Lisa.
Setelah seharian berkeliling, Flow akhirnya pulang. Begitu juga dengan Lisa. Dia balik ke hotel tempat dia menginap bersama Shane.
Selama 2 hari ini, Jev sama sekali tidak meneleponnya atau memberi pesan. Hanya pada saat izin saja.
Flow berusaha mengabaikannya. Hanya saja dia tetap tidak bisa mengabaikannya. Otaknya dipenuhi oleh Jev.
"Tidak...aku tidak boleh menyukainya..tapi wajar bukan?semua wanita akan menyukainya jika ada diposisiku...aaaaahhhh menyebalkan", Flow frustasi dengan perasaannya sendiri.
Menjelang malam, Flow mulai bersiap siap untuk pergi ke pesta. Dia mengambil baju yang dibelikan oleh Lisa. Dan terkejut dengan model gaun malam yang dipilih Lisa.
"OH MY GOD...apa dia sudah gila?", ucap Flow terkejut melihat gaunnya.
GE pingin ae
Ini terasa ngga adil buat flow ☹️
Bener-bener lelaki red flag. Kalo gw jadi flow, gw akan marah banget sih denger ini.
iiihhh masih kesel banget sama jev.
Mana ngga ada effort buat baik2in dan ngambil hati flow.