MODERN CULTIVATOR

"Terima kasih paman Jiang". Ucap Wu Tian sambil memasukkan kotak kecil kedalam kantung nya.

"Jangan begitu, bagaimanapun pil yang kau berikan lebih berharga dari sebuah rumah". ucap Jiang Yi sambil tersenyum.

"Khem...khem...khem". Lan Zhengyi berdehem seperti memberi kode, Wu Tian dan Jiang Yi saling menatap lalu merka berdua memasang senyum penuh arti, Wu Ling'er dan Jiang Yu yang melihat senyum mereka berdua hanya bisa menggelengkan kepala karena mereka tahu kalau kedua orang itu ingin mengerjai Lan Zhengyi.

"Saudara Lan apa kamu tidak apa apa, silahkan minum airnya agar batuk nya hilang". ucap Jiang Yi memberikan segelas air minum.

"Aku tidak apa apa, aku ha mmm...". ucapan Lan Zhengyi terpotong karena Wu Tian memaksanya untuk meminum air itu.

"Pama Lan minum saja, walaupun hanya batuk tapi jangan sepelekan, habiskan air nya". ucap Wu Tian, dan Lan Zhengyi hanya bisa pasrah dan meminum habis semua itu.

"T terima kasih, tapi aku merasa ada sesuatu yang kurang". ucap Lan Zhenyi memberi kode.

"Kurang?, kalau begitu Yu'er pesan makanan lagi". perintah Jiang Yi.

"Bukan makanan, tapi suatu hala lain". ucap Lan Zhengyi memberi tanda sekali lagi.

"Paman Jiang, mungkin airnya kurang". ucap Wu Tian.

"Oh iya apakah saudara butuh minum lagi". ucap Jiang Yi.

"Ah... bukannitu, maksud ku pil aku juga menginginkan pil !!!". ucap Lan Zhengyi sedikit berteriak dengan nada kesal.

"pft hahaha...". Wu Tian dan yang lain nya tertawa melihat Lan Zhenyi yang kesal itu, dan Lan Zhengyi yang sadar kalau menyadari kalau dirinya di kerjai menghilangkan kedua tangannya di dada dengan kesal.

"Paman Lan kami hanya bercanda, ini untuk paman Lan". ucap Wu Tian setelah berhenti tertawa, Lalau menyodorkan pil kebugaran tingkat rendah *3 yang langsung diambil dengan cepat oleh Lan Zhengyi, dan langsung menelannya juga, sama seperti Jiang Yi Lan Zhengyi juga bisa merasakan energi yang mengalir di tubuh nya dan pikirannya terasa tenang.

"Benar benar pil yang hebat, aku juga tidak bisa menerima pil ini gratis, tapi aku bingung mau memberikan apa". ucap Lan Zhengyi.

'itu? cincin yang menarik!'. gumam Wu Tian dalam hati"Hm..., bagaimana kalau paman memberikan cincin di tangan paman itu". ucap Wu Tian sambil menunjuk sebuah cincin hitam dengan permata berwarna biru gelap yang ada di jari manis tangan kanan Lan Zhengyi.

"Itu... aku bukannya tidak mau memberikan nya tapi apa kau benar benar menginginkan cincin ini, cincin ini aku dapatkan di sebuah pasar barang antik dan aku juga membelinya dengan harga murah hanya 1000 kredit, karena terlihat bagus aku membelinya". ucap Lan Zhengyi bingung memandang cincin di tangan kanan nya.

"Tidak apa apa, aku hanya menginginkan cincin itu saja". ucap Wu Tian tersenyum.

"Baiklah kalau kau berkata seperti itu, tapi tetap saja aku akan merasa bersalah kalau hanya memberikan cincin ini, jadi bagaimana kalau nanti di pelelangan, kalau kau menginginkan sesuatu maka aku akan membelinya". ucap Lan Zhengyi melepas cincin dari tangan nya dan memberikan nya kepada Wu Tian.

"Baiklah kalau begitu paman Lan kalau itu yang kau katakan, tapi jangan menyesal kalau aku menginginkan sesuatu yang mahal ya". ucap Wu Tian bercanda.

"Hahaha, semua itu masih belum sebanding dengan pil yang kau buat, aku sudah bisa membayangkan bagaimana orang orang akan memperebutkan nya di dalam pelelangan". ucap Lan Zhengyi, Wu Tian hanya tersenyum

"Oh iya Ling'er, bukankah kau hari ini sekolah?". tanya Wu Tian.

"Iya, tapi karena kakak sedang sakit aku minta izin ke guru kalau aku tidak bis masuk, dan guru Ling'er juga sudah menyetujui nya". jawab Wu Ling'er.

"Kakak sudah tidak apa apa, Ling'er pergi sekolah saja mumpung masih ada waktu, Ling'er kan sebentar lagi akan ujian jadi jangan bolos sekolah dan terus belajar dengan giat".ucap Wu Tian.

"Tapi baju sekolahku ada di rumah, mungkin tidak akan keburu". ucap Wu Ling'er.

"Aku akan menyuruh orang ku untuk mengambil kan nya, dan juga nanti akan mengantar mu ke sekolah juga". ucap Jiang Yi memberi solusi.

"Terima kasih, kalau begitu Ling'er mandi dulu". ucap Wu Ling'er beranjak pergi.

"Kalau begitu maaf merepotkan". ucap Wu Tian sambil mengeluarkan kunci rumahnya dan menaruh nya di atas meja.

"Yu'er". panggil Jiang Yi, dan Jiang Yu hanya mengangguk mengeri apa maksud Jiang Yi, Di mengambil kunci rumah Wu Tian itu kemudian langsung pergi.

"Paman Lan, Paman Jiang, aku ke kamar dulu aku masih kelelahan karena membuat pil semalam". Ucap Wu Tian.

"Ya istirahatlah, kamu pasti kehilangan banyak energi setelah membuat pil semalam". ucap Lan Zhengyi.

"Iya soal lelang serahkan saja pada ku". ucap Jiang Yi, Wu Tian mengangguk dan langsung pergi kemar sebelum nya tempat di tidur.

Setelah sampai Wu Tian langsung mengunci pintu, karena merasa tubuh nya sedikit lengket karena keringat, Wu Tian langsung masuk ke kamar mandi yang masih berada di dalam kamar itu dan mandi di sana.

15 menit berlalu, Wu Tian selesai mandi dan sudah mengganti pakaian nya yang sebelum nya baru dia beli, penampilan Wu Tian semakin bertambah tampan dengan celana hitam panjang dan jaket warna biru gelap dan beberapa bagian berwana putih, Wu Tian yang sekarang terlihat lebih mempesona dari sebelum nya.

"Sekarang saatnya memeriksa benda ini". ucap Wu Tian menatap cincin berwarna hitam dengan permata berwarna biru gelap di tengah nya, yang sebelum nya diberikan oleh Lan Zhengyi.

Sebelum nya Wu Tian penasaran dengan cincin ini karena di bisa melihat jejak Qi meskipun hanya sedikit dari cincin itu, jadi itu yang membuat Wu Tian penasaran dan tertarik dengan cin cin itu, dia juga awalnya ingin membeli cincin itu dari Lan Zhengyi tapi tidak disangka dia mendapat cincin itu dengan mudah.

Karena sangat penasaran, Wu Tian langsung mengalirkan energi Qi nya atau Qi ilahi Wu Tian yang berwarna emas kedalam cincin itu untuk memurnikan nya, bisa dilihat kalau cahaya emas atau Qi ilahi Wu Tian keluar jari nya dan terserap masuk ke cincin itu, beberapa saat tiba tiba cincin itu tiba tiba mengeluarkan cahaya yang terang sehingga Wu Tian berhenti mengalirkan Qi ilahi menutup matanya karena silau.

Saat Wu Tian membuka mata, Wu Tian sudah berada di tempat berbeda, tempat itu seperti tempat kosong dan hanya ada beberapa kotak yang di taruh dibawah lantai, beberapa saat Wu Tian terkejut menyadari di mana dia sekarang.

"Bukan kah ini..."

...****************...

Hei semua semoga suka dengan cerita ini dan maaf kalau ada kata yang salah, kalau bisa saya minta koment dan saran nya ya.

Jangan lupa like, kome, share dan kalau bisa tipsnya hehehe😁😁😁

SEMOGA TERHIBUR