Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Meskipun aku diam,bukan berarti aku sungguh mengabaikanmu tapi aku hanya ingin membuat jarak diantara kita agar kamu semakin memahamiku_ Arumi Bakhtiar
Cintaku adalah pengorbananku.Bukti dari ketulusan cintaku adalah dengan mengorbankan diriku untukmu dan kebahagiaan terbesarku adalah ketika bisa melihatmu tersenyum_Reza Syaputra
Episode 32
Arumi berpura-pura mengangkat telepon penting dari kliennya saat Reza meminta ijin kepadanya untuk kembali ke kantor.
"Iya Pak,sebentar di sini sangat berisik karena ada pria tak jelas sedang merengek -rengek pada saya . Oh ya ? Ya ya ...biar saya keluar sebentar Pak agar suara Anda terdengar jelas",ucap Arumi sembari meninggalkan Reza disana sendirian.Wanita itu kembali menghindari Reza untuk meluapkan kekesalannya.Saat Arumi beranjak ke kasir dan membayar makanannya, seorang pelayan pria menepuk bahu Reza.
" Maaf Mas,ini pesanan Anda",ucap pelayan itu seraya menyerahkan bungkusan makanan pada Reza yang dibalas dengan anggukan dan ucapan terima kasih oleh Reza.
Reza segera berlari dan mengejar Arumi yang masih sibuk memegang ponselnya.Wanita itu terlihat terburu-buru meninggalkannya.
Reza tidak mengerti apa kesalahannya hingga membuat bosnya marah seperti itu kepadanya,mendiamkannya dan terlihat cemberut serta bermuka masam kepadanya.
"Bu Arumi tunggu", teriak Reza agar Arumi memperlambat langkahnya.
Sekali lagi,Arumi mengabaikannya.
Reza berlari menyusul Arumi yang baru saja keluar dari restoran tersebut untuk bertanya permasalahan yang sama sekali tidak pernah ia mengerti.
Wanita itu makin mempercepat langkahnya,bahkan saat menyebrangi jalan besar yang merupakan penghubung antara kantornya dengan restoran tersebut,fikirannya tidak fokus sama sekali.
Sebuah mobil berkecepatan tinggi terlihat akan segera melintas disana.Sementara Arumi tidak menyadari hal tersebut.Entah karena pikirannya terlalu fokus dengan ponselnya atau apa,Arumi tidak menyadarinya.Wanita itu terus berjalan tanpa tahu ada bahaya besar yang mengintainya.
Sekali lagi,Reza kembali melihat bosnya dalam keadaan bahaya.Reza terus berteriak mengingatkan Arumi untuk berhati-hati namun diabaikan oleh wanita cantik tersebut.
Melihat mobil itu semakin mendekati Arumi, Reza segera berlari dan menyelamatkan bosnya tersebut.
"Bu Arumi awas", Reza berlari kencang dengan segenap kekuatannya dan menangkap tubuh Arumi hingga tubuh keduanya terpental di sisi jalan.
"Syukurlah Ibu Selamat", ucap Reza saat ia berhasil menyelamatkan Arumi.
Dua detik kemudian mobil berkecepatan tinggi itu telah melesat jauh melewati mereka berdua yang sudah kelimbungan di trotoar jalan raya tersebut.
"Reza maafkan aku", kalimat itu akhirnya lolos dari bibir Arumi saat Reza menyelamatkan nyawanya .Wanita itu merasa syok karena hampir saja nyawanya melayang karena tidak mendengarkan peringatan Reza.
Tubuh Arumi dan Reza tumbang di trotoar jalan raya,dengan posisi Reza mengapit tubuh Arumi. Reza kemudian duduk berjongkok dihadapan Arumi dan memeriksa keadaan Arumi.
" Apa Anda baik-baik saja Bu Arumi? Katakan pada saya,apa Anda terluka?", tanya Reza usai kecelakaan itu nyaris terjadi dihadapan matanya.
"Aku baik-baik saja Za!",jawab Arumi dengan suara lirih dan penuh dengan rasa bersalah.Bahkan,wanita itu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang terjadi barusan.
Kenapa Reza selalu saja menjadi penyelamatnya? Laki-laki itu rela mengorbankan nyawanya demi dirinya yang bukan siapa-siapanya.
Kenapa tadi ia mesti marah pada Reza padahal ia tidak memiliki hubungan apapun dengan laki-laki tersebut.Laki-laki itu berhak memacari siapapun karena statusnya masih single,bukanlah wanita yang berstatus janda sepertinya.Begitulah fikiran yang terus berkecamuk dalam diri Arumi saat laki-laki itu secara tulus mengorbankan nyawanya demi menolongnya.
Laki-laki itu memeriksa luka di tubuh Arumi yang terseret dengan tubuhnya tadi hingga jatuh ke trotoar yang berada di depan kantor Mahesa Group berada.
Reza menemukan darah yang mengalir dari tangan Arumi karena terbentur oleh aspal trotoar. Reza merobek lengan tangannya,sedikit melipat dan mengaitkan kain tersebut ke tangan Arumi agar darah tidak terlalu banyak yang keluar.
"Kita ke rumah sakit sekarang Bu Arumi! Aku yang akan mengantar Ibu kesana ",bujuk Reza pada Arumi.
Arumi menggeleng cepat.
" Aku tidak mau Za! Ini hanyalah luka kecil. Aku tidak ingin ke rumah sakit ", tolak Arumi karena menurutnya lukanya tidak terlalu parah dan tidak perlu ke rumah sakit.
" Jangan membantah saya lagi Bu Arumi.Aku akan tetap membawa Anda kesana meskipun Anda menolaknya ", Reza membopong tubuh Arumi ala brydal Style dan ia segera mencegat taksi untuk mengantar bosnya tersebut ke rumah sakit terdekat.
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat