Di suatu desa di pinggiran selatan di tengah hiruk piuk kesibukan orang orang ada satu gadis yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya
Di atas ayahnya yang memiliki keterbatasan fisik karena suatu kecelakan saat muda namun tetap bejuang demi gadis kecil dan istri tercintanya
astiyana jasmine gadis belia berumur 18 tahun saat ini
"nak jangan nakal ya, di rumah sama mama, sekoah yang pinter"pamit papanya saat akan berangkat kerja,karena biasanya pulang hanya satu minggu satu kali
"iya pa, papa juga kerjanya hati hati ya"
"ma aku berangkat dulu ya"
"iya pa hati hati" jawab mama lembut tapi menyimpan kekhawatiran
('semoga papa di beri keselamatan yaAllah')
setelah kepergian suaminya kiya nama mama asti setelah pekerjaan rumah sudah selesai dia siap siap ke rutinitas kesehariannya pergi keladang untuk menyemai tanaman yang di tanam dan ada juga ternak sapi dan kambing
meski begitu ia tetap semangat, demi anaknya dan membantu pngeluaran suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina jasmine sarwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1
sepulang sekolah seprti biasa asti istirahat sebentar dan setelah itu masak buat mereka berdua siapa lagi kalo bukan ibunya
asti masak seadanya kadang kalo belum belanja dia cuman memetik sayuran di belakang rumahnya
selesai masak asti mencuci pakian
saat jam menunjukkan pukul empat sore asti buru buru menjemput ibunya pulang dari ladang
"ibuuu... ibu bawa apa itu kok gede banget kereseknya.."
"ini ti tadi pas cari rumput buat sapi ibu nemuin ayam hutan,, lumayan buat lauk makan"
"wahhh... eh tapi ibu bisa kah nyembelihnya ibu tidak takut kah"
"ya gak nanti juga ti.. ini kita rawat dulu kasih makan,,nunggu hari minggu bapakmu pulang"
"emhhh boleh juga buk... (kamis jumat sabtu.) tiga hari lagi buk"asti sambil bergumam
"bapak tadi telfon tidak ti"
mereka masih mengunakan hp tulait karna mereka belum mampu buat beli hp yang canggih ya untung juga asti anaknya tidak gengsian meski temen temenya sudah pada watsapan
"belum buk mungkin nanti malem"
"yaudah ayok pulang, keburu gelap nanti"
"siap buk ojek siap jalan"kelekar asti sambil menyalakan mtornya
"kamu belum nyapu ti"
sesampainya di rumah ibu melihat debu debu tipis di depan rumah
"heee belum buk, tadi aku tidur sebentar pulang sekolah soalnya capek banget bu"
"hemhhh ya udah biar ibu sapu dulu"
ibunya tau kalo akir akir semester ini asti banyak tugas sekolah karena mau ujian
"gak usah buk biar asti aja.. lagian udah selesai semua kok tugas rumah tinggal sapu doang"
buru buru asti ngambil sapu yang tergantung
dan muali ritual menyapunya mulai dari kamar
"ibuk mandi aha sana biar seger"
"ya udah jalo gitu ibu mandi ya"
"siap doro"
ndoro adalah kata kata jawa yang artinya bos adakah di antara kalian yang sudah tau readers 😀
kalian pasti sudah pada menebak nebak kan dari mana asti ini
yahh betul di suatu desa di sana 😄
selesai menyapu astiya pun melihat nasi apakah sudah matang.. asti masak sudah menggunakan megic ya
nasi matang lauk sudah masak tadi
"makan yok buk"
"iya ti,, kamu maska apa sekarang"
"ini bu tadi ada sisa kol terus aku masak sayur bening sama tempe dan sambel deh yang gak boleh ketinggalan heee"
"kamu ini jangan banyak banyak sambelnya sakit perut nanti.. oh iya kamu yang beli tempe ti"
"aman bu.. lambung asti dah kebal malahan kalo gak pake sambel pada lambung asti oasti protes deh hahhaha.. oh iya tadi saku asti sisa bu jadi aku buat beli tempe deh"
"kamu ini ada ada aja.. mana ada lambung minta sambel ti ti.. "
"oiya besok besok lagi kalo uang kamu sisa di tabung aja ya,, kan kamu tau to uang belanja ibu di simpan,, ambil aja yang itu"
"iya ibuku sayang.. besok besok asti ambil uang belanja ibuk ya buat ganti jajan asti"
hahahaha kelekar asti
"kamu ini di bilangan kok"
"udah cepetan makanya abis itu magrib trus belajar "lanjut ibu iyah
"iya iya ndoro"
mereka pun makan dengan nikmat walau menu sederhana dan di lanjut dengan salat magrib bersama
setelah magrib tiba tiba handpone asti pun berdering
"assalamualaikum bapak"
sahut asti
"wa'alaikumsalam nak udah makan"
"sudah pak.. bapak sudah makan"
"sudah nak barusan"
"ohhh bagus deh.. ya udah bapak ngobrol sama ibu ya.. asti mau belelajar dulu"
dan ibu bapak asti oun ngobrol enten apa yang mereka bicarakan