NovelToon NovelToon
TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami
Popularitas:42.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

Harap bijak dalam memilih bacaan, sebagian isi dalam konten ini berunsur dewasa 21+

Bagaimana jadinya jika satu minggu sebelum menikah, karena ulah jahil teman-temanmu. Kamu dengan tidak sengaja meniduri sahabatmu sendiri dan setelah pulang dari bulan madu, sahabatmu mengatakan kalau dia hamil anakmu.

Inilah kisah King Bryan anak dari pasangan Aline Gunawan dan Dannis Bryan, yang terpaksa harus menjadikan sahabatnya sendiri Ni Luh Putri anak dari Dewa Barata sahabat Ibunya, sebagai istri keduanya demi status anaknya.

"Katakan kalau kamu mencintaiku, maka aku akan mempertahankan mu." batin King dalam hati.

"Entah sejak kapan cinta ini mulai tumbuh, tapi sungguh aku tidak mau menjadi duri dalam pernikahanmu, biarlah ku bawa cinta ini pergi." batin Putri.

"Karena kita adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat, jadi mari kita bercerai." ucap Putri kemudian sembari menahan sesak di dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~32

Sore ini King sengaja pulang dari kantornya lebih awal, ia ingin menjemput Gladys di rumah mertuanya. Sebenarnya ia enggan untuk menjemputnya, bahkan ia mungkin tidak peduli istrinya itu pulang atau tidak.

Tapi ia tidak bisa menolak keinginan Ibunya dan Putri, entahlah dua wanita beda generasi itu benar-benar sudah mengisi setiap relung hatinya bahkan untuk menolaknya pun dia tak tega.

Dan di sini lah sekarang dia berada, di rumah sang mertuanya. Setelah orang suruhannya memberi kabar padanya, kalau istrinya itu sudah kembali ke rumahnya setelah beberapa malam menginap di Apartemennya Evan.

"Sayang, kamu datang ?" Gladys berhambur ke pelukan suaminya, ketika melihat laki-laki itu memasuki rumahnya.

"Kamu tahu aku sangat merindukanmu, aku minta maaf sudah egois." ucapnya lagi dengan mimik penyesalan, entah itu pura-pura atau sungguhan tapi King sedikitpun tidak peduli.

"Aku mau menjemputmu, ayo kita pulang." ajak King.

"Aku nggak mau, bagaimana kalau kita menginap di sini saja." tolak Gladys.

"Sayang ku mohon beberapa hari saja, Mami sedang sakit. Aku ingin membantu merawatnya." ucapnya lagi dengan sungguh-sungguh.

"Benar itu Nak menginaplah di sini, sejak menikah kalian belum pernah menginap di sini kan. Papi ada pekerjaan di luar kota beberapa hari, jadi Papi menyuruh Gladys untuk menemani Maminya." ujar Ayah tirinya Gladys.

King yang masih mempunyai hati nurani, ia menyetujuinya. Bukan karena memaafkan perselingkuhan Gladys. Namun semata-mata dia lakukan atas dasar rasa kemanusiaan, karena melihat Ibu mertuanya itu sedang sakit. Apalagi ayah mertuanya itu akan berangkat ke luar kota, karena urusan pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan.

"Baiklah." sahut King dengan wajah datarnya.

"Terima kasih sayang." Gladys terlihat sangat bahagia dengan keputusan suaminya itu.

"Aku ingin bertemu dengan Mami." ucap King, ia masih berusaha untuk menghormati Ibu mertuanya itu meski pernikahannya sudah di ambang kehancuran. Ia harus bisa menahan dirinya dan bersikap tak tahu apa-apa, meski bukti perselingkuhan Gladys sudah ia pegang.

"Baiklah, aku akan menyuruh ART untuk menyiapkan kamar kita. Pergilah ke kamar Mami." Gladys segera meninggalkan suaminya dan bergegas menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Mami apa kabar ?" ujar King ketika baru masuk ke dalam kamar Ibu mertuanya, wanita setengah baya itu terlihat begitu kurus. Berbeda jauh di saat acara pernikahannya dulu, yang terlihat cantik dan berwibawa.

"Seperti yang kamu lihat Nak, Mami merasa umur Mami tak akan lama."

"Mami jangan bilang seperti itu, Mami pasti akan sehat." King berusaha untuk menyemangati Ibu mertuanya itu.

Sudah beberapa bulan ini, wanita paruh baya itu terkena stroke hingga mengakibatkan kelumpuhan di kedua kakinya dan akhir-akhir ini kesehatannya mulai menurun drastis. Entah apa penyebabnya, King pun tak mengetahuinya karena Gladys juga terlihat cuek dengan keadaan Ibunya.

"Nak, tolong berjanjilah pada Mami. Jika Mami tiada nanti, kamu akan selalu menjaga Gladys." wanita paruh baya itu memohon dengan berurai air mata.

King tercengang, ia bingung harus menjawab apa? Apa dia harus menceritakan semua kelakuan Gladys pada Ibu mertuanya itu? sepertinya tidak, bagaimana pun ia masih mempunyai rasa empati.

"Mami pasti akan sembuh." hanya itu yang bisa King ucapkan.

"Dari kecil, Gladys sudah di tinggal oleh Ayahnya. Oleh karena itu, Mami selalu memanjakannya asal dia merasa senang. Bahkan setelah Mami menikah dengan Papinya sekarang, Mami semakin memanjakannya. Oleh karena itu dia tumbuh menjadi gadis yang semaunya sendiri dan keras kepala, itu semua salah Mami." wanita setengah baya itu semakin terisak.

"Ada suatu hal yang ingin Mami katakan padamu Nak dan Mami harap kamu bisa merahasiakan ini dari Gladys. Sebenarnya suaminya Mami sudah menikah lagi, Mami takut jika Mami tidak ada nanti. Bagaimana dengan nasib Gladys, dia akan sendirian. Maka dari itu Mami mohon jangan pernah tinggalkan Gladys, hanya kamu yang dia punya selain Mami." ucapnya lagi dengan nada memohon.

"Tenanglah Mam, Mami pasti akan sembuh." lagi-lagi King hanya bisa menenangkan Ibu mertuanya itu, masalah ini begitu rumit dan dia tidak bisa mengambil keputusan tanpa ia pikirkan dahulu.

"Mami istirahat saja dulu, mungkin untuk beberapa hari ini saya menginap di sini. Jadi kalau Mami ada perlu apa-apa jangan sungkan untuk mengatakannya." ucap King lagi.

"Terima kasih Nak, Gladys sangat beruntung mempunyai suami seperti kamu. Apa setelah wanita itu melahirkan, kamu akan menceraikannya kan ?"

"Kita bicarakan nanti saja Mam, lebih baik Mami istirahat saja." sahut King kemudian ia berpamitan pada Ibu mertuanya itu.

Setelah itu King melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamar istrinya, tapi sebelum ia masuk ke dalam kamar tersebut. King berjalan ke arah balkon, lalu membuka sebuah pintu kaca yang menghubungkan lantai atas dan balkon.

Sesampainya di balkon, King nampak menyalakan pematik rokoknya. Kemudian ia menghubungi Putri. Ia khawatir kalau istrinya itu akan menunggu kepulangannya.

"Sayang, lagi apa ?" ucap King ketika panggilannya baru terhubung, ia nampak menghisap rokok di sela jarinya.

"Baru selesai makan malam, kamu jadi menjemput Gladys ?" tanya Putri dari ujung telepon.

"Maaf ya, malam ini aku tidak pulang. Ibunya Gladys sedang sakit, aku harus menemaninya."

"Tidak apa-apa santai saja, Gladys sedang membutuhkan mu." sahut Putri yang berusaha untuk baik-baik saja, meski hatinya terasa sesak.

"Terima kasih sayang, kalau ada apa-apa segera hubungi aku." ucap King yang merasa lega, karena istrinya itu begitu pengertian dan tidak banyak menuntut.

"Iya sudah, aku tutup ya. Kamu hati-hati di sana." ucap Putri kemudian ia menutup panggilannya.

King menangkap nada kegetiran pada suara Putri, tapi untuk saat ini ia tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana pun juga ia hanya manusia biasa yang mempunyai hati nurani, ia menikahi Gladys secara baik-baik dan ia juga ingin ketika berpisah juga secara baik-baik.

Setelah mematikan puntung rokoknya, King segera melangkahkan kakinya menuju kamar Gladys, tak sulit ia menemukan kamar itu karena tepat di pintunya terdapat sebuah tulisan atas nama pemilik kamar.

King langsung membuka kamar tersebut, ia berdiri mematung di ambang pintu ketika melihat sebuah kamar yang terlihat sangat mewah dan luas. Warna putih dan merah muda mendominasi kamar tersebut.

King tertegun, tapi bukan dengan kemewahan kamar istrinya tapi dengan penampilan istrinya malam ini.

Gladys nampak memakai sebuah gaun tidur yang begitu seksi dan tipis, hingga memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya. Riasan wajahnya yang tebal serta bibir merah meronanya begitu menggoda bagi kaum Adam yang melihatnya.

King nampak menelan salivanya sendiri, sebagai laki-laki normal. Ia merasa tergoda dengan pemandangan di depannya itu. "Akhirnya kamu datang juga sayang, apa Mami begitu cerewet padamu ?" Gladys melangkahkan kakinya mendekati suaminya, ia menarik tangan suaminya agar masuk ke dalam kamarnya setelah itu ia menguncinya.

"Tidak, Mami sangat baik padaku." sahut King yang kini sedang berdiri di meja rias, ia sedang melepaskan dasinya yang terasa sesak di lehernya.

"Aku sangat merindukanmu mu sayang." ucap Gladys setengah berbisik tepat di telinga suaminya, hingga membuat tubuh King sedikit meremang.

Kemudian ia mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya, "Aku ingin memuaskan mu malam ini sayang." ucapnya lagi, lalu tanpa menunggu persetujuan dari suaminya, ia langsung ******* bibir laki-laki itu dengan rakus dan menuntut.

Waduh Mbak Gladys minta di iya-iyain nih guys, kira-kira babang King tergoda nggak ya. Othor said : nggak apa-apa, nggak baek nolak rezeki wkwkwkk.

1
dapoer Nita
astaga ini yg goblok siapa ya, hrs nya king yg ngancem Evan dong, lah kok Mala Evan yg untung udh dapet Gladys dpt pula proyek. author nya pas nulis ini tuh amnesia ato gmna sih.. bingung aing.
dapoer Nita
untung cerita udh end ya ... alur dan cerita aneh sih, pas episode putri sadar setelah melahirkan kan udh dijelaskan memang berniat pergi tp mastiin klo ank nya bisa dijaga king dan ga nganggep king lagi.. ehh kok tiba2 berat pergi dari king. hhhmmm
Shieay_Laa
/Facepalm//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
syisya
aku malah bacanya cerita anak&cucu mereka ternyata malah ini awal kisah mereka semua hhhhh
Irlindawati
Luar biasa
Tara Lestari
ayo mau ngapain...
Tara Lestari
hadeeeh rumiiit😇😇
Tara Lestari
🤣🤣🤣🤣ngidam yg langka
Tara Lestari
🤣🤣🤣 nganggur lagi
Tara Lestari
wkwkwk rasakan olehmuu
Tara Lestari
kapook buaya darat 😂
Tara Lestari
dapat tamu bulanan 🤭
Tara Lestari
kaciiian deh Evan
Tara Lestari
Kalla yg jadi pendonor
Tara Lestari
Kalla
Tara Lestari
Luar biasa
Indra Rony
Kecewa
Melani Sunardi
😂😂😂😂😂😂
Melani Sunardi
Ga belajar dari kesalahan masa lalu karena ketidak terbukaan komunikasi ckckckck.......
Melani Sunardi
untung ketemu Mira......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!