Pendekar Pedang Pengembara

Zhang En maupun Ming Yao saling melancarkan pukulan dan serangan secara bergantian. Setiap serangan mereka berdua terus beradu sehingga terjadi ledakan-ledakan akibat benturan senjata mereka. Ming Yao yang selalu melancarkan setiap jurusnya serta berbenturan dengan pedang Zhang En merasakan tangannya bergetar dan juga sedikit kesemutan menandakan tenaga dalam Zhang En berada di atasnya setiap senjata mereka bertemu.

Ming Yao kembali mengubah haluan serangan nya lalu mengeluarkan jurus tongkat mematikan disertai dengan melakukan gerakan beruntun untuk melancarkan serangan pada Zhang En.

BOOM BOOM BOOM!!

Bentrokan senjata mereka terus terdengar meledak-ledak di udara akibat hawa tenaga dalam yang saling berenturan pada senjata yang mereka gunakan.

Aura yang mereka keluarkan juga terus meningkat akibat Qi yang terus mereka aliri ke dalam senjata mereka. Begitu juga dengan gerakan mereka yang terus meningkat dengan kecepatan yang sulit dilihat oleh mata.

Mereka melompat kesana kemari di ikuti oleh suara ledakan-ledakan yang terdengar dan menghancurkan sebagian arena yang terkena oleh efek serangan mereka yang tidak mengenai sasaran.

Wushhh!Wushhh!

BOOMMMMM!!

Mereka berdua bergerak sangat cepat sehingga penonton yang menyaksikan pertarungan itu hanya bisa melihat bayangan di setiap gerakan pada pertarungan mereka diatas arena.

"Sepertinya aku tidak bisa melakukan serangan dengan ruang gerak terbatas seperti ini, aku harus mencari cara untuk bisa mendaratkan sebuah pukulan untuk mengenai nya" gumam Ming Yao disela-sela pertarungan mereka sambil memikirkan cara yang pas untuk menyerang Zhang En

Karena sudah merasa tenaganya sudah mulai berkurang dan mulai tidak stabil, Ming Yao dengan susah payah mengubah tempo gaya permainan jurus tongkat nya lalu menyerang dan kemudian menghindar dari setiap serangan jurus pedang Zhang En yang terus berubah-ubah arah membuat Ming Yao sedikit kewalahan.

Pertarungan mereka terus berlanjut, Dengan tubuh yang lentur, Zhang En menampilkan gerakan-gerakan yang membuat semua orang yang menyaksikan pertarungan mereka terbius oleh teknik pedang yang ditampilkan oleh Zhang En dan hanya membelalakan mata mereka tanpa berkedip.

"Sungguh luar biasa"

"Teknik pedang yang indah"

"Sangat mengagumkan"

Berbagai komentar di lontarkan sebagian penonton yang sedang memperhatikan setiap serangan yang dilancarkan oleh Zhang En untuk mengimbangi jurus tongkat Ming Yao yang Terlihat keras dan berbahaya.

Aura yang mereka keluarkan semakin meningkat disertai dengan jurus-jurus mematikan yang mereka lancarkan kepada lawan. Zhang En dan Ming Yao terus sudah mengeluarkan hampir ratusan jurus, Berbagai usaha mereka lakukan untuk saling membombardir menghancurkan pertahanan lawan mereka.

Tetapi sampai saat ini, penonton yang sedang menyaksikan pertarungan itu melihat bahwa tidak ada celah sama sekali terlihat pada setiap serangan Zhang En maupun Ming Yao.

Waktu pun semakin berlalu, Zhang En pada pertarungan kali ini terlihat mendapat tekanan pada setiap serangan lawannya. Ming Yao kali ini mendominasi pertarungan diatas arena dan terus menyerang Zhang En membuat Zhang En hanya bisa pada posisi bertahan untuk memblokir tongkat yang terus hampir mengenai bagian vital tubuhnya.

Namun, Ming Yao tidak hanya berhenti sampai disitu saja, kali ini Ming Yao menyerang Zhang En dengan mengeluarkan jurus tongkat mematikan.

"Jurus Tongkat Sakti Penghancur Jiwa"

Seketika itu juga, udara disekitar Ming Yao semakin mencekam dengan aura yang sangat menakutkan keluar dari tubuh nya, Ming Yao mengaliri sebagian besar Qi kedalam Tongkat itu lalu memutarnya ditangan secara bergantian kemudian mengayunkan tongkat itu ke arah Zhang En dan langsung melesat di sertai gelombang dahsyat yang menakutkan.

WUSHHH!!

Zhang En yang menyadari bahaya dari jurus tongkat Ming Yao, Zhang En langsung memasang kuda-kuda bertahan sambil mengaliri energi Qi kedalam pedang nya kemudian menebas tongkat itu.

BOOMMMMM!!!!

Zhang En memblokir tongkat itu dengan mengeluarkan 85 persen kekuatannya dan hanya membuat dirinya terpental ke belakang 10 langkah akibat ledakan dari serangan tongkat Ming Yao yang hampir mengenainya.

Ming Yao yang melihat serangan nya tidak berhasil mengenai Zhang En, segera mengambil tongkat nya kemudian menyerang Zhang En dengan melakukan serangan beruntun.

Zhang En menyadari situasinya sangat kurang bagus saat ini, Zhang En melompat kebelakang lalu mengayunkan pedang di tangannya untuk menghindari dan memblokir tongkat yang setiap kali hampir mengenai bagian tubuhnya.

Karena tidak ingin dipojokan terus oleh serangan Ming Yao, Zhang En juga menggunakan teknik pedang tingkat tinggi yang dia pelajari sebelumnya.

"Jurus Pedang Naga Langit"

Zhang En melesat ke arah Ming Yao dengan kecepatan yang sulit dilihat mengimbangi jurus tongkat Ming Yao.

Tebasan pedang Zhang En hampir mengenai perut Ming Yao sehingga dirinya hanya terdorong kedepan melewati Ming Yao hampir menabrak sudut panggung arena.

Tap Tap

Zhang En mengarahkan kaki nya kedepan lalu menghentakan kedua kakinya kemudian melakukan gerakan salto kebelakang sambil melakukan tebasan mengarah bagian atas tubuh Ming Yao.

Wushhh!

Pedang Zhang En tidak mengenai sasarannya lalu melakukan pendaratan tepat di depan Ming Yao. Keduanya kembali berhadap-hadapan, tidak ada yang melakukan serangan dan hanya diam di tempat sambil mengatur nafas dan memulihkan sedikit tenaga mereka yang sudah terkuras dari awal pertarungan.

Semua orang memberi tepuk tangan kepada mereka berdua, mereka terus bersorak memberi semangat kepada kedua peserta yang tampil sangat epik pada pertandingan final hari ini.

Ming Yao melirik kearah Zhang En yang terlihat sedang fokus memulihkan tenaganya, lalu bersiap untuk melancarkan serangan tak terduga untuk mengalahkan Zhang En.

Ming Yao memutar tongkatnya lalu mengayunkan tongkat itu dengan mengerahkan seluruh tenaga miliknya untuk mendaratkan satu pukulan pada lawan yang terlihat tidak siap untuk menerima jurusnya dengan menggunakan jurus tingkat tinggi mematikan lalu menyerang Zhang En.

"Jurus Tongkat Sakti Penghancur Semesta"

WUSHHHHH!

Ming Yao melesat seperti panah dengan kecepatan penuh disertai gelombang energi yang sangat besar yang telah dia aliri dengan seluruh Qi nya kedalam tongkat itu.

Zhang En yang tidak siap menghindar lagi dan juga tidak menyangka adanya serangan mendadak yang dilancarkan Ming Yao, Zhang memusatkan seluruh Qi nya ke bagian perutnya, menarik nafas sebanyak mungkin lalu menahannya sebentar kemudian melepaskan teriakan dengan menyalurkan energi Qi pada gelombang suaranya.

"Jurus Auman Naga Langit"

ROAAARRRRRR!

Semua orang ditempat itu langsung terkejut setengah mati mendengar teriakan seperti raungan seekor naga yang keluar dari mulut Zhang En membuat gelombang dahsyat menggetarkan seluruh tempat turnament.

Ming Yao yang hampir berhasil mengenai dan mendaratkan tongkatnya ke bagian kepala Zhang En, mendapat tekanan disertai gelombang kejut yang sangat kuat hingga terpental jauh keluar arena lalu menabrak dinding yang ada disana.

DUUAAARRRRR!

Ming Yao seperti merasakan mimpi buruk akibat terkena jurus Auman Naga Langit Zhang En. Dirinya saat ini merasakan sangat ketakutan, gendang telinganya seakan hampir pecah serta kepalanya terasa sakit sehingga darah keluar dari hidung juga telinganya, dan akhirnya Ming Yao pingsan tak sadarkan diri.

◇◇◇ Jangan lupa Like, Vote dan berikan like dikolom komentar untuk lebih semangat lagi melanjutkan menulis chapter selanjutnya ◇◇◇