NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Gempar

***

Waktu sudah semakin beranjak siang...

Sherin merapihkan penampilan Devan dengan

menepuk halus dasi yang baru saja selesai di

pasang nya. Kemudian memakaikan jas ke tubuh

gagah suaminya itu. Selama kegiatan itu, Devan

tampak sibuk melakukan pembicaraan telepon

dengan Roman dan beberapa orang lainnya.

Banyak hal yang di bahas nya.

"Kalian pastikan berikan peringatan keras pada

mereka yang masih membangkang. Lakukan

pembersihan malam ini juga.!"

Devan berucap tegas dengan nada penuh emosi.

Pemberitaan tentang dirinya menyebar bagai

virus dalam waktu sekejap. Dunia maya saat ini

di penuhi berbagai isu dan asumsi. Dalam waktu semalam, ratusan media telah menyebar berita tentang dirinya dan Sherin. Dan ribuan akun

sudah me repost ulang berita tersebut.

"Dev..apa yang terjadi sebenarnya.? Aku belum

melihat berita apapun hari ini. Aku yakin ada

kegemparan yang terjadi saat ini."

Sherin bertanya sambil mengancingkan jas yang

di pakai Devan. Keduanya saling pandang, Devan

mendaratkan ciuman lembut di bibir Sherin.

"Biarkan dunia merangkum sendiri apa yang bisa

mereka tangkap dari berita-berita itu. Tapi aku

tidak akan membiarkan mereka menjatuhkan

dirimu lagi. Tidak untuk kali ini dan seterusnya.!"

Sherin menatap lekat wajah Devan yang terlihat sangat serius dengan ucapannya. Ada sesuatu

yang menyentuh kedalaman hatinya. Tapi dia

tidak boleh terlena, itu hanya bentuk kekuasaan

dari seorang Devan Kanigara Elajar saja.

"Dunia akan ikut mencemooh dirimu Dev, hanya

karena seorang Sherinda.!"

"Oleh karena itu, kau harus membersihkan

namamu secepatnya. Kau adalah berlian murni

yang jatuh ke dalam pusaran lumpur dan sampah !"

Mereka kembali saling pandang. Sherin menarik

nafas panjang dan kembali pada kegiatannya.

"Selama ini, aku kira dengan diam semuanya akan

membaik dengan sendirinya. Tapi ternyata tidak,

tanpa usaha, segala sesuatu nya tidak akan

pernah menjelma dengan sendirinya.".

"Kau hanya tinggal mengatakan apa yang kau

inginkan, maka aku akan mengabulkan nya!"

Sherin tersenyum tipis, dia menatap sekilas

wajah Devan yang sedang mengecek ponselnya.

"Aku tidak terbiasa menikmati segala sesuatu

tanpa usaha sendiri Tuan, hasilnya tidak akan

memuaskan.!"

"Terserah padamu, aku hanya tidak ingin kamu

terlibat lebih jauh dengan urusan receh ini.!"

"Dev, aku mendapat tawaran dari Pak Yos untuk

ikut bermain di film terbaru nya. Tapi aku belum

berani memutuskan tanpa persetujuan mu."

Devan menatap tajam wajah Sherin yang masih

terlihat sibuk merapihkan jas nya . Alisnya terangkat sedikit.

"Mulai hari ini kirim semua file kontrak kerjamu.

Aku akan melakukan seleksi terlebih dahulu untuk setiap tawaran pekerjaan yang datang padamu.!"

Sherin menghentikan aktivitasnya, menatap

wajah Devan yang terlihat kembali fokus pada

ponselnya.

"Kau.. akan mengatur jadwalku ?"

"Hemm.. mulai sekarang aku harus mengatur

jadwal pekerjaan mu. Aku tidak akan membatasi

apapun yang ingin kau lakukan, tapi prioritasmu

harus tetap rumah, suami mu.!"

Deg !

Wajah Sherin tampak bersemu merah. Tangannya

kini mengelus dada Devan setelah memastikan semuanya selesai. Perfect.! seperti biasa..

suaminya itu selalu tampil sempurna dengan

segala pesona nya.

"Baiklah.. terserah padamu. Apa kamu punya

seseorang yang bisa membantu ku membuat gebrakan untuk pria busuk itu ? Maksudku..

seseorang dari media.."

Devan kembali memusatkan perhatiannya pada

Sherin yang meraih tas kerja. Bibirnya tampak terangkat sedikit. Rupanya istrinya itu akan

memulai aksinya.

"Aku akan memberikan nomor seseorang. Kau

bisa mengandalkan nya untuk membantu mu

memuluskan semua pembalasan mu.!"

Desis Devan sambil kemudian mengangkat tubuh Sherin ala bridal style. Sherin terkejut sesaat, tapi kemudian dia melingkarkan tangannya di leher

pria itu dengan senyum tipis penuh arti.

"Aku tidak akan membiarkannya bebas begitu

saja, orang itu sudah melewati batas.!"

"Tentu saja, kalau kau mau aku bisa melibas

habis bajingan itu hari ini juga.!"

"Tidak, biarkan aku melakukan nya sendiri.

Kau hanya harus berada di belakang ku."

"Baiklah, lakukan apapun yang bisa membuat

hatimu senang, aku ada di belakang mu.!"

Ucap Devan sambil melangkah keluar dari dalam kamar menuju lantai bawah untuk makan siang.

Setengah hari mereka menghabiskan waktu

dengan berada di dalam kamar. Saat ini Sherin

masih merasakan tubuhnya sedikit lemas.

"Selamat siang Tuan Muda.. Nona Muda.."

Sambut para pelayan sambil membungkuk hormat

di hadapan Devan yang tiba di lantai bawah dalam

keadaan menggendong Sherin. Bahkan Roman

yang berada di ruang tengah dan sedang sibuk

dengan laptopnya pun tampak melongo. Devan

nampak acuh-acuh saja, dia berjalan tenang

menuju ruang makan.

Dengan hati-hati Devan mendudukkan Sherin

di kursi. Dia tahu pasti, saat ini Sherin masih

merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya akibat ulahnya semalam yang di luar kendali. Dia tidak

bisa mengendalikan hasrat nya yang terus naik

setiap kali bersentuhan dengan istrinya itu.

Itu adalah pengalaman pertama nya, wajar saja

kalau dirinya sampai segila itu. Lebih dari itu,

Sherin mampu memberikan kepuasan luar biasa

dengan segala kelebihan dan kesempurnaan

fisiknya yang mumpuni. Istrinya itu juga memiliki

daya tarik seksual yang sangat kuat sehingga

mampu membuat gairah Devan on terus.

Akhirnya, mereka berdua mulai menikmati makan siangnya. Tubuh mereka memang butuh asupan nutrisi yang cukup untuk memulihkan kondisi.

Sherin melayani Devan dengan telaten. Sementara

Roman yang berdiri di samping Tuan nya sibuk melaporkan segala sesuatunya sesuai perintah

Devan. Pria itu tampak benar-benar sibuk, sampai kegiatan makan siangnya pun terabaikan.

Dan akhirnya Sherin menyuapinya karena dia

terlalu fokus pada semua laporan Roman.

Beberapa saat kemudian..

"Aku pergi, jangan keluar apartemen tanpa

seizin ku.! Aku usahakan untuk cepat pulang.!"

Tegas Devan sambil mencium kening Sherin saat mereka tiba di pintu depan. Sherin hanya bisa

mengangguk patuh. Dia menatap kepergian pria

yang semalaman penuh telah menjadi penguasa

tubuh nya dan menjadi pemilik kehormatannya

itu dengan sorot mata yang sangat kompleks.

Ada yang aneh terjadi di sini. Dari pagi Sherin

belum sempat membuka ponsel atau laptop nya. Dengan sedikit kesulitan akhirnya dia bisa kembali

ke kamarnya dan langsung menyambar ponsel

serta laptopnya kemudian membuka nya.

"Astaghfirullah.. banyak sekali panggilan dan

chat yang masuk. "

Sherin menutup mulutnya saat melihat isi dari

ponselnya yang membuatnya tercengang. Dan

tidak lama ponselnya berdering.

"Hallo Vint...maaf aku..."

"Sheriiinn... kamu kemana saja.? Dari pagi aku

mencoba menghubungi mu tapi ponsel mu tidak

aktif. Kamu baik-baik saja kan.? Kamu masih

ada di negara ini kan.. kamu..."

"Vincent cukup.! Jangan lebay deh.! ada apa.?

Aku memang belum membuka ponsel dari tadi."

"Coba deh kamu cek berita hari ini. Nama kamu

lagi-lagi jadi trending topik Sher.! Bagaimana bisa

kamu datang bersama dengan Presiden El.."

"Itu hanya kebetulan saja Vint, mereka pasti

membuat berita yang di lebih-lebihkan.!"

"Tapi..kalau di lihat-lihat, kalian kelihatan serasi

banget loh Sher..Couple Gold..! Busana kalian

juga terlihat kompak dalam satu nuansa.!"

Sherin termenung, mengingat kembali kejadian

semalam, bibirnya tersenyum manis.

"Itu juga hanya kebetulan saja kok.."

"Ada satu lagi nih Sher..si cowok brengsek itu..

dia..sekarang masuk rumah sakit. Itu yang mau

aku konfirmasi saat ini sama kamu. Apa itu

karena ulah mu.?"

"Apa mereka mengarang cerita lagi.?"

"Keluarganya melaporkan mu ke pihak yang

berwajib Sher.!"

"Apa ?? apa-apaan mereka, benar-benar cari

perkara kalau begini.!"

"Nah itu dia. Sekarang polisi sedang mencarimu.

Mereka juga mendatangi rumah ku dan mencoba menginterogasi ku. Aku bilang, aku tidak tahu

dimana tempat tinggal mu sekarang.!"

"Brengsek si Brian.! Ya sudah.. kamu tenang saja.

Sekarang, aku minta kirimkan file yang kemarin

aku titipkan padamu.!"

"Okay... tapi aku ingin bertemu dengan mu Sher,

aku ingin melihat keadaan mu sekarang."

"Aku baik-baik saja Vint, sudah ya.."

"Sher.. tunggu.! Kamu coba deh hubungi Pak

Helmi, dia mencari mu juga tuh untuk urusan

fashion week.."

"Okay.. nanti aku hubungi dia.. Aku tunggu file

itu sekarang juga Vint."

"Siap, aku kirim sekarang ya."

Sherin mengakhiri pembicaraan nya. Namun,

baru saja dia menarik nafas, ponselnya sudah

kembali berdering. Raut wajah Sherin tampak

berubah, dia menimbang untuk mengangkat nya.

"Hallo Stella.. tumben kamu.."

"Jangan basa-basi kamu.! Dasar wanita bar-bar.!

Kamu sudah membuat Brian ku babak belur, apa

yang sudah kamu lakukan padanya ? preman

mana yang kamu sewa untuk membuatnya

sampai seperti itu.??"

Seketika Sherin tertawa renyah. Ini..sungguh..

sangat menggelikan. Sewa preman ??

"Hehh.. wanita bar-bar..! Hentikan tawamu itu.

Aku ingin kita bertemu, kita harus membuat

clear semua masalah ini.! Aku tidak ingin kamu

coba-coba menggoda calon suamiku lagi.!"

Jleb !

Sherin menutup mulutnya dengan tawa yang

masih menggantung di sudut bibirnya. Stella..

Stella..Ya ampuun.. dia sangat menghibur sekali dengan segala kekonyolannya itu.! Siapa juga

yang menggoda cowok tidak bermutu seperti itu.!

"Baiklah Nona muda Muller.. mau bertemu

dimana.? Jam berapa.?"

"Kafe Anggrek, pukul 7 malam ini, aku tunggu.

Aku pastikan kamu akan kembali meringkuk

di penjara setelah ini.! "

"Baiklah.. sampai jumpa nanti malam.. Miss

2 milyar yang sesungguhnya.!"

Sahut Sherin sambil kemudian kembali tertawa

sampai sambungan telepon terputus cepat.

Sherin mengakhiri tawanya dengan meminum

air putih sebanyak-banyaknya.

"Baiklah Stella sayang.. jangan salahkan kakak

kalau bersikap sedikit kejam padamu.!"

Desis Sherin sambil mulai membuka laptop.

Hari ini ternyata ada ledakan besar di dunia maya. Berita tentang kehadiran Devan di pesta kemarin menjadi trending topik yang paling hot karena dia datang bersama dengan dirinya. Sherin hanya

bisa menghela nafas panjang begitu melihat

kegemparan tersebut. Ini sebenarnya sudah biasa baginya, semua ini bukanlah apa-apa. Tapi..

kali ini nama baik Devan ikut di pertaruhkan.

Namun.. berita tentang kekacauan yang terjadi

dalam pesta pertunangan Brian dan Stella pun

tidak kalah hebohnya. Apalagi semua orang menemukan Brian tergeletak dengan bersimbah

darah di dalam kamarnya. Dan semua keluarga langsung menjatuhkan tuduhan pada Sherin

karena pada saat kejadian gadis itu menghilang.

"Mereka tidak ada kapok- kapok nya ternyata.

Baiklah, kali ini aku sudah tidak bisa memberikan toleransi lagi. Mereka harus membayar mahal

untuk semua ini."

Geram Sherin sambil kembali mengamati berita

dan isu yang bertebaran hampir di semua laman

media massa dan media online.

**Presdir Elajar membayar mahal model cantik

Sherinda Maheswari untuk jadi teman pesta

sekaligus teman kencan nya..

**Sherinda Maheswari.. tenyata sangat berbisa..

Sekelas presiden Elajar saja terpesona padanya..

**Ini adalah trik kotor Sherinda Maheswari untuk

bisa memenangkan ajang kompetisi Universal

High Competition.. dengan menggaet Sang Bos

besar Universal Models..

**Berapa Sherinda Maheswari di bayar Presdir

El untuk satu kali kencan..? Tentunya sangat

fantastis*..!

Sherin memegangi kepalanya dengan kuat.

Semua berita ini sungguh menyesatkan. Nama

baik Devan benar-benar ikut tercemar.

Tidak lama kemudian dia kembali terlihat sibuk

berbicara dengan seseorang di telepon. Setelah

itu dia mengirimkan file pada seseorang itu yang

baru saja di berikan nomornya oleh Devan.

Mereka sendiri yang mencari masalah, sudah

cukup baginya selama ini diam.

***

Perkembangan pemberitaan berangsur surut. Ada puluhan media yang tiba-tiba hiatus. Dan sekitar

pukul 4 sore, pihak humas dari perusahaan

Universal Media Group melakukan konfers di aula utama gedung megah tersebut. Yuga Sardar..

sang juru bicara perusahaan serta para dewan

direksi lah yang kini mendatangi para wartawan langsung.

"Kami tegaskan sekali lagi.. pertemuan Presdir

dengan Miss Sherinda tidak di rencanakan. Ada

banyak saksi mata yang melihat. Mereka berdua

bertemu di pintu masuk. Tapi Presdir lah yang

memutuskan mengajak Miss Sherin untuk

masuk bersama-sama ke tempat pesta. "

Tegas Yuga sang juru bicara, seorang laki-laki

berumur 35 tahunan yang memiliki tampang

wajah tegas dan sadis. Para wartawan saling

melihat dan berbicara dengan sesama temannya hingga suasana tiba-tiba riuh rendah tak terkontrol.

"Kami minta, hentikan pemberitaan yang tidak

bermutu ini sekarang juga. Antara Presdir dan

Miss Sherinda tidak ada kesepakatan apapun.

Kalau masih ada yang berani menyebarkan isu

tidak benar lagi, terpaksa.. kami akan mengambil tindakan yang sangat tegas.!"

Kembali Yuga Sardar menegaskan. Setelah itu

dia mengakhiri konfers nya. Situasi di tempat

itu masih tampak riuh rendah. Ada beberapa

wartawan yang terlihat berkumpul..

Hari terus berjalan tidak terasa...

Usai menjalankan ibadah sholat magrib, Sherin memutuskan untuk keluar dari apartemen setelah mendapatkan izin dari Devan. Kondisinya saat ini sudah jauh lebih baik, tidak seperti tadi pagi.

Dia mengendarai mobil nya sendiri menuju

tempat yang sudah di janjikan dengan Stella.

Sherin sengaja membawa mobil sport mewah

milik Devan. Dia juga mengenakan pakaian super elegan, di lengkapi sebuah kalung berlian kuning

yang melingkar mewah di leher jenjangnya.

Dia tampil memukau dan mempesona.

Parkiran khusus Kafe anggrek...

Ke tempat itu, baru saja tiba sebuah mobil mewah

merk Alphard keluaran terbaru di ikuti oleh dua

mobil sedan hitam di belakangnya. Para security

dan pelayan datang tergopoh-gopoh menyambut

kehadiran penumpang mobil mewah itu dengan

sikap yang sangat hormat dan segan.

Tidak lama dari dalam mobil keluar dua wanita

beda usia. Yang satu..seorang gadis cantik

bertubuh tinggi semampai dengan balutan busana mewah nan glamor. Dan satu lagi seorang wanita setengah baya yang tidak kalah mentereng nya.

Mereka berdua adalah calon mertua dan menantu.

Stella Muller dan Nyonya Laila Mcknight..

"Stella sayang.. apa kamu yakin wanita itu akan datang. Secara.. sekarang ini dia pasti sedang bersembunyi dari kejaran polisi.!"

Nyonya Laila bertanya sambil merapihkan rambut

dan pakaian mahalnya. Stella juga terlihat sama,

dia menilik penampilannya di kaca mobil.

"Aku yakin dia akan datang kok Tante.. Dia itu

kan wanita bodoh. Selalu saja bisa di kelabui.!"

Sahut Stella sambil mengibaskan rambut nya,

lalu bersiap untuk melangkah ke dalam kafe

dengan menggandeng tangan sang calon mertua. Namun, mereka urung melangkah dan seketika

mundur terkejut, ketika tiba-tiba datang sebuah

mobil sport mewah ke hadapan mereka dengan kecepatan tinggi dan hampir saja menyerempet keduanya.

Mobil itu berhenti dengan hentakan rem yang

sangat professional layaknya pembalap, tepat

di hadapan Stella dan Nyonya Laila yang kini

mundur sambil memegangi dada dengan mata

yang membelalak menahan ledakan emosi.

"Hehh.. dasar manusia tidak tahu aturan.! Pakai

tuh mata kalau bawa mobil.. jangan mentang-

mentang bawa mobil mewah lalu seenaknya

saja berkendara..! Keluar kamu.. cepat keluar.!"

Nyonya Laila mencak-mencak, dia benar-benar

kalap menyadari dirinya hampir saja tertabrak.

Tangannya kini menggedor kaca depan dengan

tatapan yang siap menyemburkan api. Pintu kini

bergerak, keduanya mundur sambil bertolak

pinggang dengan tampang penuh emosi. Tidak

lama pintu terbuka, dan..munculah seorang

wanita berpenampilan elegan dan berkelas

dengan aura kehadiran yang sangat menyilaukan.

Para security dan pelayan tampak ternganga..

Mata mereka tak mampu berkedip. Menyaksikan bagaimana cantik dan mempesona nya wanita

yang baru saja keluar dari mobil super mewah itu.

"Sherinda Maheswari..."

Gumam seorang pelayan pria dengan tampang

bodoh dan langsung terbang ke dalam fantasi

liarnya. Sampai air liur yang menetes di sudut

bibirnya pun tidak di sadari nya. Bukan hanya

mereka, bahkan Stella dan Nyonya Laila pun sama terkesima nya. Bagaimana bisa wanita ini datang dengan mobil semewah ini.?! Dan..pakaiannya,

berlian mewahnya..tas mahal nya, serta semua aksesoris yang menempel di tubuh nya...??

"Selamat malam Miss and Mrs Mcknight.."

Sherin membuka kacamata yang di pakainya.

Sesungging senyum manis terlukis dari bibirnya.

Nyonya Laila dan Stella langsung tersadar dari

keterkejutan nya, dia segera mengetatkan

rahang dan mengepalkan tangannya.

"Ohh.. jadi kamu yang datang.? Dasar wanita

tidak tahu sopan santun.! Kamu hampir saja

membuat nyawa orang lain melayang.!!"

Cecar Nyonya Laila dengan tatapan mata yang

menyala di penuhi oleh amarah yang meledak.

Sherin kembali tersenyum tenang.

"Itu kan baru hampir Nyonya.. Aku bisa saja

membuat semua itu menjadi kenyataan tadi.!"

"Kurang ajar..! dasar wanita murahan..! Aku tidak

akan pernah membiarkan kamu hidup tenang..!"

Nyonya Laila maju dan melayangkan tangannya

ke hadapan Sherin. Namun, dengan santai nya

Sherin menangkap pergelangan tangan wanita

paruh baya itu kemudian memutarnya dengan

satu gerakan ringan dan tenang.

"Aaaa... lepaskan.! Kau menyakitiku gadis bodoh.

Kamu wanita yang tidak ada lembut-lembut nya.

Brian beruntung bisa lepas darimu..!!"

"Ya.. tentu saja dia beruntung.! Karena kalau

tidak, aku bisa membuat nya mati berdiri.!"

Desis Sherin sambil memperkuat pitingan

tangannya hingga membuat wanita itu berteriak

dan berjingkat. Kini Stella maju dan mencoba

untuk menyerang Sherin dari arah samping.

Namun dengan gerakan cepat, tangan kiri Sherin mencengkram dagu gadis itu sampai meringis.

"Bicaralah.. bukankah kalian berdua sengaja

mengundang ku untuk bicara.? Kalian pikir aku

bodoh kan, naif.. bukan begitu.?"

Decak Sherin sambil mendorong kedua wanita

itu secara bersamaan sampai mereka mundur

terjerembab ke badan mobil. Keduanya tampak

semakin murka, mereka bangkit dan berdiri

dengan susah payah sambil memegangi

punggung dan pinggulnya.

"Kalian beri pelajaran wanita itu.!! Dia pantas

mendapatkan balasan atas apa yang telah di

lakukan nya pada putraku, ayo maju..!!"

Teriak Nyonya Laila pada sekitar 6 orang pria

berbadan besar yang baru saja keluar dari dalam

mobil hitam dan merapat ke arah mereka. Sherin

tampak tersenyum miring dengan tatapan remeh.

Para security bergerak maju ke hadapan Sherin dengan maksud untuk melerai pertikaian itu.

Namun Sherin mengangkat tangannya dan

berkata..

"Mundurlah.. ini urusan pribadi saya..!"

***

Bersambung...

1
lidya makadada
Luar biasa
zena
nama ku itu thor😅
Dewi Shandra
😆😆😆😆
✨rielz✨
baca lagi..🤩
Nunnamin_shaqi
Bisa dibayangkan 😭🥰🥰
anninayah karim karim
devan kerjaan nya ikutin Sherin 😂😂
Amang Firmansyah
love u 2 othor kesayangankuuu...ditunggu karya2 berikutnya
Dewi Shandra
baca lagi setelah khatam berpuluh-puluh kali 😂
Amang Firmansyah
Lumayan
Tri Arrum
Luar biasa
Rohayani Faisal
udh baca ke 3x nya...ngga bosen bosen

d tunggu karya selanjutnya author kesayanganku😍😍😍
Irma herfiana
kak kapan up lagi hampir 4thn ini nunggu
Rohayani Faisal
kaka ...ditunggu karyamu selanjutnya
Hetty Marawemay
Pamela jahat bangat
Annsyi
Kak, hadirlah dengan karya barumuuu..... Kutunggu ceritamu selanjutnya.....

ceritamu luat biasa semuaaaaa 🥹🥹🥹👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Muh Asrul
Author aku tunggu karya barumu.
Muh Asrul
entah sudah berapa kali membaca novel ini, author kemana engkau berada aku menunggu karya barumu suda 4 tahun tidak ad kabar
PJ92
Kecantikan sherin kyanya melebihi maharaya sma mayra deh
PJ92
Cusss thor bikin novel kisah little queen
Nurhawathy
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!