Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

1. Terjebak

***

Di sebuah hotel mewah di pusat kota..

Sherin berjalan perlahan, masuk ke dalam kamar

hotel yang sudah di pesankan khusus untuknya

oleh pihak manajemen perusahaan. Saat ini dia

sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit di

kepalanya yang semakin lama semakin terasa berdenyut nyeri. Entah apa yang telah tercampur

di dalam minuman yang tadi di teguknya, yang

jelas, saat ini kepalanya seakan berputar.

Dari dulu, Sherin memang tidak menyukai pesta,

karena semua itu hanya akan membawa dirinya

pada petaka serta hal-hal yang tak di inginkan.

Tapi, karena ini adalah pesta ulang tahun agensi tempat dirinya bernaung selama ini, mau tidak

mau dia harus datang dan terlibat di dalamnya. Apalagi, perusahaan ini milik pria yang selama

ini sudah berhasil mengisi hatinya.

Walaupun Sherin berprofesi sebagai seorang

model, namun dia memegang prinsip hidup

bersih dan tidak ingin terjerumus ke dalam

pergaulan bebas.

Tubuh Sherin membeku di tempat, matanya kini

melebar sempurna saat melihat ada seorang pria

yang telah menunggu nya di dalam kamar hotel mewah tersebut. Sherin mengenal betul siapa

pria itu. Dia adalah seorang pengusaha yang

cukup terkenal dan berpengaruh di negara ini.

Mata cantiknya menatap tajam ke arah pria yang sedang bertelanjang dada dan hanya berbalut

celana putih itu. Di tangannya ada gelas kecil

berisi minuman yang tengah di nikmatinya.

Mata pria itu tampak berkilat panas melahap

seluruh sosok Sherin.

Ada setumpuk pertanyaan dan kecurigaan

yang kini menghinggapi kepala Sherin.

"Tuan Arnold.? Kenapa anda ada di sini.?"

"Selamat datang..Nona Sherinda Maheswari.."

Sambut pria itu sambil meneguk minumannya

dengan tatapan tidak lepas dari wajah Sherin

yang semakin di liputi oleh kebingungan.

"Kenapa anda bisa ada di kamar ini.? "

Sherin bertanya sambil memegangi kepalanya

dan perlahan mundur saat pria tinggi kekar itu

maju mendekat dengan seringai tipis dan mata

yang sudah berkabut parah. Bagaimana tidak,

saat ini Sherin mengenakkan dress cantik ketat

di atas lutut yang terlihat begitu seksi dan

menggoda. Keindahan dan kesempurnaan

tubuhnya membuat nafas pria itu langsung

kacau dan berantakan.

"Kenapa harus bertanya Nona Sherinda.? Aku

sudah membayar mahal untuk bisa bermalam

denganmu.! Aku telah membayar mu dengan

harga yang sangat fantastis, 2 milyar.!"

What.?? Kepala Sherin semakin berdenyut nyeri

dengan mata yang membelalak. Apa-apaan ini.?

Apa yang terjadi.? Siapa lagi yang telah berani

dan tega-teganya menjual dirinya.? Ini bukanlah

kejadian pertama, sudah berulangkali.

"Tidak mungkin.! anda pasti salah. Aku tidak

pernah menjajakkan diriku.! Sepertinya anda

telah salah booking orang Tuan.!"

"Aku tidak mungkin salah Nona Sherin. Kau

adalah model yang selama ini aku inginkan.!"

Debat pria itu sambil maju mendekat kearah

Sherin. Namun Sherin langsung mengangkat

tangannya ke atas dengan tatapan yang

terlihat semakin tajam penuh antisipasi.

"Berhenti Tuan Arnold ! jangan maju lagi.

Atau aku akan pastikan, kau tidak akan bisa

keluar dengan mudah dari tempat ini.!"

Pria itu menghentikan langkahnya, matanya

tampak menatap lekat wajah Sherin yang kini

semakin memerah. Dia terkekeh pelan melihat

reaksi wajah Sherin saat ini.

Sherin merasakan ada hantaman rasa panas

yang tiba-tiba saja membakar seluruh tubuhnya

saat ini, membuat dia kepanasan dan merasakan serbuan sensasi asing yang sangat kuat. Dia

mencoba untuk tetap mempertahankan segala kesadarannya. Sherin mengutuk siapa saja

yang telah tega menjebak dirinya saat ini.

"Kau butuh pelepasan sayangku..Dan aku ada

disini untuk membantumu meluapkan semua

itu. Ayolah..kita nikmati malam ini sepuasnya.!"

Desis pria itu sambil kembali maju mendekat.

Namun sesaat kemudian dia mundur terhuyung

ketika tanpa terlihat Sherin mengirimkan satu

tendangan keras kearah perutnya.

"Berhenti.! Aku sudah mengingatkanmu.!"

"Hei..aku sudah membayar mu mahal Sherin.

Kau tidak punya hak untuk menolak ku.!"

Geram pria itu sambil meringis memegangi

perutnya yang kini terasa kram hebat.

"Sudah aku bilang, aku tidak menjual diriku.!

Kau keliru kalau menganggap ku sebagai

wanita yang bisa di beli.!"

"Alaahh..tidak usah basa-basi.! Jangan munafik

kamu, semua model seperti mu sama saja.

Tubuh kalian adalah barang dagangan.!"

Ucapan pria itu tertahan saat dengan cepat Sherin maju menyerang nya memasukan pukulan dan tendangan bertubi-tubi ke tubuh pria itu karena terbakar amarah. Dia benar-benar tidak bisa

terima ucapan hina yang terlontar dari mulut

laki-laki itu.

Untuk sesaat, pria itu mencoba menahan serangan Sherin. Namun apa yang terjadi, wanita itu tenyata bukan sembarang wanita. Dalam waktu singkat,

dia sudah bisa merobohkan tubuh kekar pria itu, hingga kini dia terkapar tak berdaya di atas lantai dengan mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Sherin berjongkok di hadapan pria itu dengan

satu lutut yang bertumpu di atas lantai. Matanya

yang cantik namun memiliki sorot setajam silet

tampak menatap geram wajah pria itu yang kini

mencoba beringsut ke pinggir kasur.

"Jangan pernah lagi melecehkan profesi kami.

Kau tidak akan pernah tahu seberapa keras

kami berjuang untuk berada di level ini.!"

Desis Sherin sambil kemudian berdiri, lalu

merapihkan kembali pakaiannya, bersamaan

dengan pintu kamar yang di buka dari luar. Dan tiba-tiba saja ada kilatan dan jepretan kamera

yang datang menyerbu ke arah keberadaan

Sherin serta pria itu.

"Ohh tidaakk.! ya ampun baby..apa yang terjadi

dengan mu.? Kenapa bisa begini.?"

Ada jeritan histeris dari seorang wanita yang

langsung berhambur dan memeluk sosok pria

itu. Sherin mundur dengan wajah yang terlihat

sedikit pias saat melihat ada sosok gagah yang

kini masuk ke dalam ruangan dengan wajah

yang sudah terlihat dingin cenderung emosi.

Matanya langsung bersitatap dengan mata

panas pria tampan itu.

"Brian.. aku bisa menjelaskan semuanya. Ini

semua adalah kesalahan management.!"

"Kesalahan management.? Sherin..aku kecewa

padamu.! Lagi-lagi kau membuat masalah.!"

"A-apa yang kau katakan.? Ini semua adalah

kesalahan orang dalam.!"

Ucap Sherin dengan nada sedikit gemetar sambil

maju mendekat ke arah pria tampan itu yang kini

semakin menatap nya tajam, gerah dan kecewa.

"Cukup Sherin, kau tidak perlu berdalih.!!"

Tegas pria itu dengan suara yang sedikit keras

sambil memalingkan wajahnya. Terlihat sekali

kalau dia sangat tidak terima dengan apa yang

terjadi di depan matanya ini.

"Tidak Brian, ini semua tidak seperti yang kamu

lihat. Aku bisa menjelaskan semuanya. Aku

tidak melakukan apapun.!"

"Tidak melakukan apapun katamu.? Cihh..dasar

model murahan.! Kau pasti sudah menggoda

suamiku kan.? Tapi karena dia menolakmu,

lantas kau menganiaya nya, iya kan.?"

Wanita yang sedang memeluk erat tubuh si pria

berdarah tadi membentak dengan keras. Sherin menggeleng kuat. Sementara si pria gagah tadi

atau Brian tampak semakin muak.

"Ohh my God, Kak Sherin..? Apalagi sekarang

yang Kakak lakukan.?"

Tiba-tiba saja ada seruan histeris dari seorang

gadis cantik yang baru saja muncul ke tempat

itu seraya menutup mulutnya syok, melihat ke

arah Sherin dan pria berdarah di dekat kasur.

"Kita akan menyelesaikan semua ini di kantor

polisi. ! Ayo kawan-kawan, seret wanita itu ke

kantor polisi sekarang juga.!"

Teriak si wanita tadi dengan wajah berapi-api di

telan oleh kemarahan. Sherin lemas seketika.

Sedang Brian tampak terdiam membisu.

Tidak ada lagi yang bisa di lakukan oleh Sherin.

Kini dia hanya bisa pasrah saat dirinya di giring

oleh para wartawan, di bawa keluar dari hotel itu

langsung menuju ke kantor polisi terdekat. Di

ikuti oleh Brian juga si gadis cantik yang datang terakhir, serta semua orang yang menjadi saksi insiden berdarah di kamar hotel mewah tersebut.

***

Terpaksa..mau tidak mau..akhirnya Sherin

harus menghuni sel tahanan kantor polisi..

Selama tiga hari tiga malam dia harus menginap

di balik jeruji besi sambil menunggu pengacara perusahaan mengurus berkas kebebasannya.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh

Sherin kalau dia akan mengalami semua ini.

Namun untunglah, tidak ada gangguan apapun

yang terjadi di dalam sel selama dia menghuni

tempat dingin dan pengap itu. Semua teman

satu selnya memperlakukan dia dengan baik.

Selama tiga hari itu, hanya Vincent lah, asisten pribadinya yang selalu setia mengunjunginya

setiap hari.

Sedang Brian, kekasihnya..hanya di hari pertama

saja dia datang berkunjung. Mungkin dia masih

kesal, atau bisa juga masih salah faham atas apa

yang terjadi kemarin. Dan hal itu membuat hati

Sherin merasa tidak nyaman, dia ingin segera meluruskan semua kesalahpahaman ini.

Setelah menunggu selama tiga hari, akhirnya kebebasan itu tiba..

"Perusahaan harus mengeluarkan banyak

biaya untuk bisa mengeluarkan mu Sherin.!"

Ucap sang pengacara perusahaan setelah dia

selesai mengurus semuanya, dan kini, Sherin

sudah bisa menghirup udara bebas.

"Maaf Pak Boby, aku juga tidak ingin semua

ini terjadi.!"

Lirih Sherin sambil menundukkan kepalanya.

"Saya harap jangan ada lagi masalah atau

skandal baru yang tercipta.!"

Tegas Pak Boby seraya berjabat tangan dengan

Sherin yang mengangguk pelan. Setelah itu pria

berumur 40 tahun itu masuk ke dalam mobilnya kemudian pergi dari area kantor polisi.

"Kita ke apartemen mu sekarang beb.?"

Vincent bertanya sambil memakaikan jaket kulit

ke tubuh Sherin yang kini masih berdiri tenang

menikmati hembusan angin kebebasan.

"Tidak, kita langsung ke kantor saja, ayo..!"

Sherin masuk ke balik kemudi yang membuat

pria kemayu itu mengerucutkan bibirnya. Tapi

tidak lama dia mengikuti majikannya masuk ke

dalam mobil yang seketika meluncur tenang

keluar dari area kantor polisi yang telah menjadi

saksi bisu bagaimana seorang Sherin mampu

melewati fase getir dalam hidupnya.

Setengah jam kemudian Sherin tiba di kantor

Starlight Management.. perusahaan agensi

tempat dirinya bernaung selama ini.

Semua karyawan dan para model yang kebetulan

sedang ada di lobby depan terlihat memperhatikan kedatangannya dengan tampang aneh, dan sorot

mata tidak biasanya. Mereka semua langsung saja

kasak-kusuk tidak jelas. Sherin hanya menarik

nafas panjang, berusaha untuk tetap tenang.

"Aku akan ke kantor Brian sendiri.! Kau tunggu

saja di ruangan biasa.!"

Titah Sherin pada Vincent yang terlihat berat

melepas kepergian Sherin.

Tidak lama Sherin sudah keluar dari lift di lantai teratas gedung milik kekasihnya itu. Dengan

tenang dia berjalan melewati koridor menuju

ruangan CEO. Karena saat ini adalah waktunya

istirahat, keadaan tampak sepi, tidak terlihat ada

para staf dan sekretaris di ruangan tersebut.

Tiba di dalam ruangan, tubuh Sherin tiba-tiba membeku melihat pemandangan yang sangat menyakitkan matanya. Di depan matanya, dia

melihat sendiri, saat ini Brian sedang bercumbu

mesra dengan seorang gadis. Mereka berdua

terlihat begitu panas, setengah tubuh si gadis

dalam keadaan polos. Dan Brian tampaknya

sangat menikmati aksinya mencumbu tubuh

bagian atas gadis cantik itu.

"Ohh Brian sayang.. aku tidak tahan lagi..!"

Desah si gadis sebelum akhirnya dia menyadari

kedatangan Sherin di ruangan itu. Matanya kini

saling menatap dengan mata panas Sherin.

"Kak Sherin..kau ada di sini.."

Desis gadis itu dengan sesungging senyum aneh

yang terlukis di sudut bibirnya. Brian tampak

terperanjat kaget, matanya kini bersirobos tatap

dengan mata Sherin yang sedang menatapnya

tajam. Tanpa kata, Sherin membalikan badan,

lalu pergi dari ruangan itu.

"Sherin... tunggu..!"

Teriakan Brian tidak di pedulikan oleh Sherin.

Dia berjalan cepat menuju ke dalam lift. Brian

berhasil menyusulnya kemudian menahan

pintu lift agar tetap terbuka.

"Sherin.. kita harus bicara sekarang.!"

Ucap Brian dengan wajah yang terlihat dingin.

Kaki jenjang Sherin sebelah kiri kini maju untuk

menahan pintu lift, tatapannya jatuh menghujam

wajah tampan Brian.

"Tentu saja, kita memang perlu membicarakan

semuanya. Tapi tidak sekarang Tuan Brian..!!"

Tegas Sherin sambil kemudian menggerakkan

kakinya menendang ************ Brian yang

langsung meringis, terhuyung ke belakang. Lalu

dengan santainya Sherin mundur, menatap diam wajah Brian sampai akhirnya pintu lift tertutup

rapat memutus pandangan mereka.

"Sherin..Sherin..kita harus bicara sekarang..!"

*****

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ummu Inani

Ummu Inani

cerita hebat, wanita tangguh/Good//Good//Good/

2024-10-27

0

Ira Suryadi

Ira Suryadi

Hai Ka,,aku baca Ulang lgi yg ke-5x'ny,,Kapan ka Launching lgi Karya ter baru ny,, smoga ka'Author ny Sehat sllu,,🥰

2024-10-12

0

Osie

Osie

aku ulang baca lg nih..selalu suka dgn sosok sherin..

2024-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Terjebak
2 2. Terkejut
3 3. Hancur
4 4. Tak Terduga
5 5. Sakit Tak Berdarah
6 6. Tawaran Menarik
7 7. Sah
8 8. Tamu Kehormatan
9 9. Mengawasi
10 10. Gangguan Kecil
11 11. Pria Penguntit
12 12. Bertubi-tubi
13 13. Titik Nadir
14 14. first Kiss
15 15. Candu
16 16. Interview
17 17. Pria Tua Aneh
18 18. Trouble
19 19. Almost
20 20. Hari Pertama
21 21. Behind The Scene
22 22. Serangan Balik
23 23. Mengunjungi Villa
24 24. Jalan Malam
25 25. Hot Couple
26 26. Perih
27 27. Kau Datang Dev
28 28. Mengguncang
29 29. Babak Belur
30 30. Izinkan Aku...
31 31. Memilikimu
32 32. Gempar
33 33. Mati Kutu
34 34. Langkah Awal
35 35. Gebrakan Pertama
36 36. Syok Berat
37 37. Manis Dan Pahit
38 38. Syuting Perdana
39 39. Langit Runtuh
40 40. Intimidasi
41 41. Mimpi Yang Nyata
42 42. Romantic Morning
43 43. Jalan Sore
44 44. Serangan Pagi
45 45. Couple Session
46 46. Pukulan Telak
47 47. Tak Akan Aku Lepas
48 48. Pertemuan Tak Terduga
49 49. Jatuh Dan Kalah
50 50. The Winner Is..
51 51. Gelisah
52 52. Kehebohan Di Tempat Syuting
53 53. Kemelut Bersambut
54 54. Aksi Jalanan
55 55. Merajuk
56 56. New Season
57 57. The First Moment
58 58. Shocking News
59 59. Funeral
60 60. King Sadat
61 61. Ambers Palace
62 62. Tamu Tak Di Undang
63 63. Tangguh Luar Dalam
64 64. Tampil Gemilang
65 65. Sister In Law
66 66. Kesibukan Baru
67 67. Underpass Attack
68 68. Injured
69 69. Terlalu Manis
70 70. Intimidasi Tak Berarti
71 71. Kerusuhan Pagi Hari
72 72. Apa Yang Terjadi ?
73 73. Angin Segar
74 74. Ibu Mertua Tersayang
75 75. Surprise The Star
76 76. Duel Maut
77 77. Meradang
78 78. Cooling Down
79 79. Mrs Owner
80 80. Sweet Morning
81 81. Beginning To End
82 82. Quarantine Area
83 83. Spesial Guest
84 84. High Class Dinner
85 85. Dark Eye
86 86. The Second Day
87 87. Finally
88 88. Declaration Of Love
89 89. Ripe Attack
90 90. Hypnotized
91 91. The Final Battle
92 92. End Of Game
93 93. Miss Supermodel
94 94. Kedatangan Little Prince
95 95. Dia, Istriku
96 96. Mrs Commisioner
97 97. Back To The Family
98 98. Pada Akhirnya
99 99. Wedding Party
100 100. Monopoli Duo Cilik
101 101. Semua Akan Indah
102 102. Matt & Clara
103 103. Little Queen
104 104. Happy Ending part 1
105 105. Happy Ending Part 2
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Terjebak
2
2. Terkejut
3
3. Hancur
4
4. Tak Terduga
5
5. Sakit Tak Berdarah
6
6. Tawaran Menarik
7
7. Sah
8
8. Tamu Kehormatan
9
9. Mengawasi
10
10. Gangguan Kecil
11
11. Pria Penguntit
12
12. Bertubi-tubi
13
13. Titik Nadir
14
14. first Kiss
15
15. Candu
16
16. Interview
17
17. Pria Tua Aneh
18
18. Trouble
19
19. Almost
20
20. Hari Pertama
21
21. Behind The Scene
22
22. Serangan Balik
23
23. Mengunjungi Villa
24
24. Jalan Malam
25
25. Hot Couple
26
26. Perih
27
27. Kau Datang Dev
28
28. Mengguncang
29
29. Babak Belur
30
30. Izinkan Aku...
31
31. Memilikimu
32
32. Gempar
33
33. Mati Kutu
34
34. Langkah Awal
35
35. Gebrakan Pertama
36
36. Syok Berat
37
37. Manis Dan Pahit
38
38. Syuting Perdana
39
39. Langit Runtuh
40
40. Intimidasi
41
41. Mimpi Yang Nyata
42
42. Romantic Morning
43
43. Jalan Sore
44
44. Serangan Pagi
45
45. Couple Session
46
46. Pukulan Telak
47
47. Tak Akan Aku Lepas
48
48. Pertemuan Tak Terduga
49
49. Jatuh Dan Kalah
50
50. The Winner Is..
51
51. Gelisah
52
52. Kehebohan Di Tempat Syuting
53
53. Kemelut Bersambut
54
54. Aksi Jalanan
55
55. Merajuk
56
56. New Season
57
57. The First Moment
58
58. Shocking News
59
59. Funeral
60
60. King Sadat
61
61. Ambers Palace
62
62. Tamu Tak Di Undang
63
63. Tangguh Luar Dalam
64
64. Tampil Gemilang
65
65. Sister In Law
66
66. Kesibukan Baru
67
67. Underpass Attack
68
68. Injured
69
69. Terlalu Manis
70
70. Intimidasi Tak Berarti
71
71. Kerusuhan Pagi Hari
72
72. Apa Yang Terjadi ?
73
73. Angin Segar
74
74. Ibu Mertua Tersayang
75
75. Surprise The Star
76
76. Duel Maut
77
77. Meradang
78
78. Cooling Down
79
79. Mrs Owner
80
80. Sweet Morning
81
81. Beginning To End
82
82. Quarantine Area
83
83. Spesial Guest
84
84. High Class Dinner
85
85. Dark Eye
86
86. The Second Day
87
87. Finally
88
88. Declaration Of Love
89
89. Ripe Attack
90
90. Hypnotized
91
91. The Final Battle
92
92. End Of Game
93
93. Miss Supermodel
94
94. Kedatangan Little Prince
95
95. Dia, Istriku
96
96. Mrs Commisioner
97
97. Back To The Family
98
98. Pada Akhirnya
99
99. Wedding Party
100
100. Monopoli Duo Cilik
101
101. Semua Akan Indah
102
102. Matt & Clara
103
103. Little Queen
104
104. Happy Ending part 1
105
105. Happy Ending Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!