"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba mendekat
Setelah 2 hari ini Aleera puas menangis karena kejadian malam itu, hari ini Aleera harus menahannya karena dia ada kuliah pagi. Sejak tadi setelah sholat shubuh Aleera sudah sibuk mengompres matanya dengan handuk dan air dingin agar sembab di matanya sedikit berkurang. Aleera tidak mau kalau Sandra dan teman-temannya menanyakan mengenai mata Aleera ini.
Malas membeli dan memasak sarapan, Aleera memilih untuk memakan sereal yang masih tersisa hanya untuk satu porsi itu. Sepertinyaa hari ini Aleera harus belanja untuk mengisi keperluan mingguannya.
Hari ini Aleera memilih untuk menggunakan sepeda motornya. Padahal biasanya Aleera lebih suka menggunakan angkutan umum. Tapi tidak untuk hari ini karena suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Sesampainya di kampus dan memarkirkan sepeda motonya Aleera berencana untuk langusng ke perpustakaan, tapi baru saja Aleera melangkahkan kakinya tiba-tiba seseorang memanggilnya, ya siapa lagi kalau bukan Sandra.
“Aleera… Tungguin.” Mobil yang di tumpanginya belum berhenti tapi Sandra sudah berteriak memanggilnya di balik kaca mobil yang terbuka itu dan tentu saja menjadi perhatian mahasiswa lainnya. Benar-benar tidak memiliki rasa malu yang namanya Sandra itu.
Mau tidak mau Aleera menghentikan langkahnya, padahal Aleera sangat ingin pergi dari sini karena dia tidak mau bertemu dengan Kendra. Tapi itu tidak mungkin, Aleera tidak bisa pergi begitu saja meninggalkan Sandra seolah dia tidak mendengar panggilan gadis itu. Yang ada nanti Sandra akan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.
Aleera menatap Sandra yang berjalan beriringan dengan Kendra di sampingnya. Sampai detik ini tetap saja Aleera tidak bisa membenci Kendra dengan apa yang sudah laki-laki itu lakukan padanya.
“Kemarin kenapa nggak ke rumah lagi? Kamu sibuk apa sih sebenarnya. Aku mau ke rumah kamu tapi kamu malah pergi-pergi terus.” Ujar Sandra kepada Aleera. Sejak kemarin Sandra memang terus menelfon Aleera meminta gadis itu untuk datang ke rumah seperti setiap weekend sebelumnya, tapi Aleera beralasan kalau dirinya sibuk. Dan saat Aleera berniat untuk main ke rumahnya Aleera juga beralasan kalau dia sedang tidak ada di rumah. Padahal semua itu bohong karena sebenarnya Aleera sedang sibuk menangisi dirinya sendiri di rumah.
Aleera menatap Kendra sekilas, entah kenapa laki-laki itu tidak langsung pergi ke ruangannya dan malah berdiri disini, di samping Sandra dan di depan Aleera seraya menatap Aleera dengan pandangan yang sulit untuk di artikan.
“Haa? Aku beneran lagi sibuk San.” Jawab Aleera seadanya.
“Ya sibuk apa? Sibuk kerjain tugas? Emang tugas apa, kan kita tugasnya samaan.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Aleera diam tidak tau harus beralasan apalagi.
Tiba-tiba Kendra menyodorkan sesuatu kepadanya. Eeemm, sebuah kotak bekal?
“Buat sarapan.” Ujar Kendra kepada Aleera.
Aleera menatap Kendra bingung.
“Ooo iya itu aku minta Bunda buat bikinin bekel kamu. Kelupaan di mobil tadi ternyata Abang yang bawaain.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Aleera menerimanya dengan ragu.
“Terima kasih Pak.” Ujar Aleera tanpa menatap Kendra.
Kendra hanya menatapnya datar.
“Kalau gitu Abang langsung ke ruangan Abnag dulu ya.” Ujar Kendra seraya mencium puncak kepala Sandra.
Sandra menganggukkan kepalanya, setelah itu Kendra melirik sekilas ke arah Aleera yang sedari tadi tidak mau menatapnya sama sekali kemudian langsung berlalu begitu saja .
“Mau sarapan dulu apa buat nanti siang aja?” Tanya Sandra kepada Aleera.
“Buat makan nanti siang aja deh kayaknya, tadi aku udah sarapan sereal.” Jawab Aleera.
“Btw kamu belum jawab pertanyaan aku loh, kamu sibuk apa sampai-sampai nggak main ke rumah?” Sandra tidak lupa dengan pertanyaannya yang belum di jawab oleh Aleera.
“Ada deh, rahasia.” Jawab Aleera seraya tersenyum. Barusaha memperlihatkan kalau dirinya baik-baik saja.
“Apaan main rahasia-rahasiaan. Sejak kapan kamu kaya gitu?” Ujar Sandra berpura-pura kesal.
“Sejak sekarang.” Jawab Aleera seraya menjulurkan lidahnya menggoda Sandra.
Sandra justru tertawa melihat tingkah Aleera itu.
“Nggak lucu.” Ujar Sandra seraya memkul pelan bahu Aleera.
“Aaww, ini namanya kekerasan dalam persahabatan.”
Aleera dan Sandra tertawa bersama.
“Ooo iya, itu Bunda kemarin nanyain kamu loh. Ada juga oleh-oleh buat kamu, tapi aku males bawanya, nanti kamu ke rumah dulu ya buat ambil.” Ujar Sandra kepada Aleera.
“Bunda udah pulang emangnya? Katanya baru pulang hari ini.
“Iya pulang semalem. Pokoknya jangan lupa nanti pulang kuliah kamu ke rumah aku.” Ujar Sandra.
“Nanti deh inshaAllah.” Jawab Aleera, karena sebenarnya dia belum siap masuk ke rumah itu lagi. Aleera masih merasa takut.
\~\~\~
Di ruangannya Kendra duduk terdiam di kursinya memikirkan Aleera. Meskipun saat ini Aleera terlihat baik-baik saja, tapi Kendra yakin kalau sebenarnya tidak begitu. Kendra bisa melihat wajah sendu Aleera saat tadi sekilas menatapnya. Dan itu membuat Kendra menjadi semakin merasa bersalah. Biar bagaimana pun Kendra sudah menghancurkan masa depan seseorang. Kendra tidak bisa diam saja seperti ini. Apapun yang terjadi dia akan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tapi bagaimana cara meyakinkan Aleera agar gadis itu mau menerimanya?
\~\~\~
Saat jam pertama sudah selesai, Aleera dan Sandra pergi ke kantin. Aleera membawa bekal yang Sandra bawakan untuknya.
“Kamu mau pesen apa Ly?” Tanya Sandra kepada Aleera.
“Aku air mineral aja deh 1 botol.” Jawab Aleera. Karena kalau memesan makanan lain Aleera tidak yakin dia bisa menghabiskannya.
“Oke, kalau gitu aku pesen dulu.” Sandra meninggalkan Aleera untuk memesan makanannya sendiri.
Sembari menunggu Sandra, Aleera duduk termenung menatap kotak bekal di depannya itu. Bagaimana bisa Aleera membuat kecewa keluarga yang sudah sangat baik kepadanya. Aleera tidak sanggup melakukan itu. Jika mereka tau apa yang sudah dia dan Kendra lakukan pasti mereka akan sangat kecewa. Aleera tidak akan sanggup melihatnya.
Tiba-tiba seseorang duduk tepat di depannya.
Kendra.
Aleera tentu terkejut melihat kedatangan laki-laki itu. Dia sampai tidak tau harus berkata apa.
“Makan, kamu terlihat pucat.” Ujar Kendra kepada Aleera. Laki-laki itu hanya membewa segelas kopi ke meja Aleera.
Aleera hanya diam tapi dia tetap melakukan apa yang Kendra suruh. Aleera menatap makanan yang ada di depannya, bahkan kali ini ada tambahan sekotak susu dan juga sekotak jus mangga. Aleera mengerutkan dahinya. Biasanya Sandra atau Bunda Sya hanya membawakan makanan saja.
Kendra hanya diam melihat raut wajah Aleera yang bingung menatap susu dan jus di depannya. Itu semua Kendra yang memasukannya. Entahlah, Kendra hanya merasa kalau tubuh Aleera membutuhkan gizi lebih karena tubuhnya yang terlalu kurus.
“Abang kok disini?” Sandra datang dengan membawa semangkuk bakso, segelas es teh dan satu botol air mineral.
“Abang lagi nggak ada jam ngajar, kebetulan liat Aleera dan karena pasti adek bareng sama Aleera makanya Abang kesini.” Jawab Kendra santai.
“Ooo…” Sandra menganggukan kepalanya. “Abang nggak makan?” Tanya Sandra saat melihat hanya ada segelas kopi di depannya.
“Enggak, Abang cuma mau temenin kalian makan aja.” Jawab Kendra.
Sejak tadi Aleera hanya diam, tapi itu tidak membuat Sandra curiga karena Aleera memang cenderung akan menjadi lebih pendiam di depan Kendra.
Kendra menatap Aleera yang memakan makanannya dengan canggung.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)