Ternyata cinta yang ia terima hanya semu, ternyata selama ini ia hanya cinta sendirian. lalu...
apa yang harus ia lakukan saat ia telah menyerahkan sagalanya sebagai bukti cintanya justru kenyataannya....
ketulusannya hanya di jadikan bahan taruhan.
Azalina Akira Sadewa,
gadis cantik berusia 17 tahun yang cinta mati kepada kekasihnya yang bernama Alexis Arron Megantara hingga bersedia menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk laki laki itu.
namun ternyata....ia hanyalah bahan taruhan Alex dan teman temannya.
Tidak ada cinta bagi Alex untuk Zalina.
apa yang di lakukan Zalina saat ia tahu kenyataan pahit itu.....?!
sementara ia sudah terlanjur menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk Alex.
ikuti kisah baru aku ya .....
" LUKA BERSELIMUT CINTA...."
Semoga suka dan tak pernah bosan selalu ngikuti karya aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29 pernikahan yang terasa hampa
Pukul sepuluh malam, Zoya nampak memasuki kamarnya.
Dengan langkah pelan ia melangkah masuk ke dalam kamar.
Kosong...
Kamarnya kosong begitupun dengan ranjang yang seharusnya terasa hangat di sana.
Zoya menghela nafas sebelum ia memutuskan melangkah ke arah kamar mandi.
Ia memilih membersihkan diri terlebih dulu, ia tahu di mana Alex berada.
Jika tidak di ruang kerja pasti laki laki itu berada di kamar Zakia.
Zoya meringis mengingat perbincangannya dengan Arthur siang tadi.
Sungguh saat ini ia seperti sedang menunggu bom waktu yang siap meledak namun entah kapan.
Entah bagaimana reaksi Alex saat ia tahu Zakia bukan putrinya.
Apalagi Alex terlihat sangat menyayangi anak itu.
Mungkin pernikahannya akan benar benar hancur saat itu juga.
🍀
Menjelang siang, Alex nampak melangkah cepat keluar dari kantornya.
Anita menatapnya penuh tanya.
" jika ada yang mencariku katakan aku sedang keluar " pesan Alex kepada Anita sang sekretaris.
" baik pak..." jawab Anita cepat. Namun ia tak yakin sang atasan akan mendengar ucapannya atau tidak.
Pasalnya Alex telah berada di depan lift dan tak lama laki laki nampak telah berada di dalam lift.
Tepat pukul sebelas siang, Alex telah berada di depan sekolah Zakia.
Zakia tidak ada jadwal sekolah hari ini karena jadwal sekolah Zakia adalah hari selasa, kamis dan jumat.
Dan Alex tahu itu.
Jadi jelas jika kedatangannya saat ini tidak untuk menjemput Zakia.
Hampir setengah jam telah berlalu tapi Alex melihat tanda tanda jika Zalina akan keluar dari gedung sekolah.
Diam diam hatinya sakit dan tak terima saat ia mengingat perkiraan Marik tentang Zalina yang mungkin menjadi tenaga pendidik ternyata benar.
Alex baru saja menyandarkan punggungnya pada sandaran jok mobil ketika akhirnya ia melihat Zalina melangkah menuju keluar gedung sekolah.
Alex segera keluar dari mobil ketika Zalina sampai di mobilnya dan nampak tengah membuka pintu mobilnya.
" Alin tunggu..." Alex mencekal lengan Zalina yang sudah memegang gagang pintu mobil, Zalina menolah dan segera menarik tangannya yang di pegang oleh Alex hingga terlepas.
" maaf...namaku Zalina " protes Zalina dengan tatapan tajam dan menghindar dari Alex.
Alex menghela nafas kasar.
" aku ingin bicara " kata Alex
" maaf aku sibuk..." tolak Zalina dan berniat membuka pintu mobilnya kembali, tapi Alex malah menekan pintu mobil itu.
" sebentar saja..aku mohon..." pinta Alex dengan wajah penuh permohonan.
Zalina kembali menatap Alex,
Kemudian ia terdengar menghela nafas,
" baiklah silahkan...aku akan mendengarkan " jawab Zalina kemudian.
" tidak di sini Alin... ayo ikut aku..." kata Alex sambil memegang pergelangan tangan Zalina, tapi lagi lagi Zalina menarik tangannya hingga terlepas dari pegangan Alex.
Tatapan wanita itu nampak keruh kepada Alex.
" panggil aku dengan benar tuan..namaku Zalina, bukan Alin.
Lagi pula kenapa tidak bicara di sini saja ?! " jawab Zalina ketus.
Mendengar Zalina lagi lagi menolak cara panggilannya terhadap wanita itu,
Alex menghela nafas berat,
Tanpa sadar di raupnya wajahnya dengan kasar dengan telapak tangannya.
Sikap Zalina kepadanya nampak jelas menunjukkan penolakan wanita itu terhadapnya.
" menurutmu apa yang akan orang pikirkan jika melihat kita berdua bicara seperti ini di sini ?! " jawab Alex kemudian.
Dan sekarang ganti Zalina yang menghela nafas
" baiklah ayo...tapi maaf aku tidak bisa lama " jawab Zalina kemudian.
Wajah Alex berubah sedikit cerah,
" ayo..." kata Alex kemudian dan tanpa sadar ia kembali meraih tangan Zalina, tapi lagi lagi Zalina menarik tangannya.
" jaga sikapmu tuan, kita tidak ada hubungan apa apa selain guru dan wali murid " protes Zalina keras.
" maaf...aku...hanya reflek, aku hanya ingin mengajakmu ke mobilku " jawab Alex gugup.
" tidak perlu, silahkan saja kau jalan di depan dan aku akan mengikutimu di belakang "
" Tapi Lin..."
" ya atau tidak... ?! Lagi pula aku tidak mau semobil dengan orang asing " jawab Zalina ketus sambil membuka pintu mobilnya dan kemudian ia masuk ke dalam mobil.
brakkk...
Zalina menutup pintu mobilnya,
Alex lagi lagi meraup wajahnya dengan kasar, kemudian ia mengetuk kaca jendela mobil Zalina.
" ikuti aku..." katanya setelah Zalina menurunkan kaca jendela mobilnya.
" hemm...." hanya itu jawaban Zalina, dan Alex tentu tak bisa berbuat apa apa lagi selain meninggalkan mobil perempuan itu dan melangkah ke arah mobilnya sendiri di sana.
Tak lama mobil Alex mulai bergerak pelan meninggalkan tempat itu setelah menekan klakson sekali.
Zalina pun mengikuti mobil Alex dari belakang.
Tak lama setelah beberapa waktu perjalanan, kini keduanya nampak duduk berhadapan di sebuah meja di dalam sebuah kafe.
" pesanlah " pinta Alex sambil menatap Zalina dalam.
Ada yang bergemuruh di dalam dadanya, ada hasrat yang tiba tiba terasa menyusup dalam kalbunya,
Dan ada rindu yang diam diam telah ia pendam sejak lama.
" tidak usah...aku tidak punya banyak waktu " jawab Zalina dingin dengan membalas tatapan Alex dengan tatapan datarnya.
Alex menarik nafas dalam.
" katakan saja apa yang ingin kau katakan " lanjut Zalina lagi.
" sebelumnya aku ingin berterima kasih karena telah baik pada putriku, maaf...katanya dia selalu merepotkanmu " Alex memulai perbincangan.
" tidak perlu berlebihan apalagi berterimakasih, itu sudah biasa pada anak seusia putrimu.
Aku tidak merasa di repotkan,
lagi pula aku juga sudah biasa....bukan hanya Zakia yang bersikap manja padaku " jawab Zalina dingin.
Alex lagi lagi terdengar menghela nafas, ia sungguh merasa kesulitan berkomunikasi dengan sosok di hadapannya itu.
" jika sudah tidak ada yang perlu di perbincangkan lagi aku pamit " ucap Zalina kemudian Sambil berniat untuk bangkit dari duduknya.
Tapi dengan cepat Alex mencekal pergelangan tangan perempuan itu.
" tunggu Alin.... " ucap Alex
" sopanlah sedikit tuan " sentak Zalina ketus sambil menarik tangannya dengan keras dan kembali duduk.
Zalina merasa marah, ini sudah yang kesekian kalinya Alex terus menyentuhnya.
" dan tolong perbaiki caramu memanggilku, namaku Zalina...bukan Alin..." sekali lagi Zalina berkata tegas sekaligus pedas.
Alex meraup wajahnya dengan kasar untuk yang kesekian kalinya.
Sikap dan cara Zalina memperlakukannya sekarang sungguh jauh di luar bayangannya. Kata sang mama..
Bu Lilin Zakia adalah sosok yang lembut, tapi apa ini...
Sejak tadi Zalina bahkan terus berkata ketus dan bersikap cenderung kasar kepadanya.
" maaf " cicit Alex kemudian.
" tolong lebih cepat, katakan yang ingin kau katakan...
aku sungguh tak punya banyak waktu... " Zalina tak ingin lagi berbasa basi.
" baiklah....aku hanya ingin bertanya padamu...apa kau membawa....anakku bersamamu ?! " tanya Alex kemudian dengan wajah pias dan keruh menatap Zalina.
Zalina tertegun menatap Alex, ia mencoba mencerna ucapan laki laki di hadapannya itu....
harusnya jika km punya rahasia,ungkapin dan jujurlah..ehh ini malah di sembunyikan.
kasiannya km,jika ini terungkap..di buang Alex,Arthur gak akan Sudi,bahkan Zakia gak akan ngenal km..Mampus!!
sama² egois,yg Alex jg oon.
ternyata yg murah bojo mu Dewe lex,pilihan e papa mu,orang yg ingin km Buat Bangga.
sudah baik Arthur mau tanggung jawab,tapi kembali lagi..mungkin Alex lebih kaya raya di bandingkan Arthur,Cello,dan Marikh.
eeeee tp justru zoya yg sll di prlakukn bak ratu... trnyata parah kelakuannya🤣🤣🤣
pleasee jgn balik k barng bekas