Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejujuran anita
Tangisku tak lagi dapat ku bendung,saat mbak Anita datang memelukku.Kutumpahkan segala resah di bahunya.Cukup lama aku menangis.Beruntung mas Mahes menyediakan satu kamar lagi buatku.Jadi tangisku tak sampai menggangu tidur zura.
"Apa mbak anita tau dia istri mas Banyu?" mbak Anita menganguk.
" sejak kapan?" mbak anita bungkam kali ini.
"Apa ini alasan mas Banyu mengacuhkanku?" lagi-lagi mbak Anita bungkam.
" Tidak usah pikirkan masalah itu han.cukup fokus sama Zura.Jangan biarkan pria tak berguna itu merengut kebahagiaan kamu dan Zura.Mbak akan ceritakan semuanya,tapi tidak sekarang han !"
" tolong mbak jangan biarkan aku seperti orang bodoh begini.katakan saja sekarang,agar aku lebih tenang dan tak lagi bertanya-tanya "
" kamu yakin siap?"
" apapun itu akan aku terima mbak "
" huff...baiklah,tapi kamu harus janji sama mbak,boleh marah,boleh kecewa ngamuk pun kamu boleh,asal jangan pernah acuhin mbak " aku menganguk
"han,maaf sebelumnya.mbak sendiri bingung mau mulai dari mana?"
" 4 hari setelah pernikahan kalian,Banyu menikahi Sandra secara siri." ku bekap mulutku.
" Aku pun terkejut waktu itu han.baru ku tahu setelah satu bulan kemudian ternyata sandra sudah hamil 4 bulan saat mereka menikah."
" han...ini memang salah,kami biarkan eyang bertindak semena-mena terhadap kamu dan keluarga.Awalnya ku pikir eyang tulus menolong ayahmu.karena setau kami eyang memang begitu dekat dengan ayahmu.rupanya kami salah han "
" kalau perjodohan ini memang murni untuk menolong ayahmu,aku yakin eyang tidak akan mengijinkan Banyu menikah lagi,terlebih baru empat hari sebelumnya kalian menikah."
" eyang dan banyu memang sama-sama gilanya han.Bagaimana bisa eyang berlaku begini dan Banyu,kenapa dia bisa tega mengajukan syarat dia mau menikah denganmu asal dia juga di izinkan menikahi sandra "
Tangisku tak dapat ku bendung,mengalir begitu saja.
" han sejak awal mbak sudah bertekad ingin memberi tahumu.tapi ancaman eyang yang akan membuat kakakmu tak tertolong membuat mbak memilih diam.Mbak tidak mau perjuanganmu berakhir sia-sia."
" kenapa eyang begitu ya mbak?"
" entahlah han,hal apa yang mendasari eyang berbuat demikian.Sampai sekarang pun mbak tidak paham."
" Memang sudah lama mas banyu dan perempuan itu dekat mbak ?"
" lumayan han.Tapi sedari awal eyang tidak suka.terlebih almarhumah eyang putri.aku juga tak paham mengapa eyang putri sangat tidak suka sama sandra."
"Itu berarti aku lah yang mengusik cinta mereka mbak !"
"han.."
" andai aku tau sedari awal mbak,tentu aku tidak akan maju." mbak nita memeluku erat,lagi-lagi aku hanya bisa menangis.
Takdir macam apa ini tuhan?
Kenapa waktu itu aku begitu bodoh,tidak mencari tau terlebih dahulu.Kalau kenyataannya begini,mau menyalahkan siapa? Toh aku dengam suka rela menerima pinangan eyang wongso waktu itu.
Kuminta waktu untuk sendiri dulu ke mbak anita.aku ingin menenangkan gejolak yang memenuhi rongga dada dan pikiranku.
Setelah 2 tahun lebih baru ku tau aku di khianati bukan hanya oleh seoarang Banyu biru wijaya saja.tapi oleh seluruh besar keluarga wongso.
Apa kepindahanku ke kota ini juga bagian dari kegilaan mereka,entahlah ?
Meskipun sulit aku harus percaya bang ghani dan mbak nita tulus menyayangiku selama ini.aku yakin bang ghani membawaku sejauh ini agar aku tak terus-terusan terluka.
Sayang mereka tak jujur sedari awal.mereka membiarkan aku berkubang dalam gelisah,karena setiap hari hanya bertanya-tanya.
Mengapa begini?
mengapa seperti ini?
Andai ku tahu awal,mungkin aku tak sekecewa ini.