Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.
"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hancur tanpa sisa!
Freya mengumpat berulang kali saat nomor barunya juga di blokir suaminya. Ingin menangis tapi air matanya sudah kering karena tadi malam menangis tiada henti.
Karirnya benar-benar hancur sampai akar. Selain di pecat ia juga harus membayar denda kontrak dari beberapa brand pakaian ternama. Tabungannya ludes tanpa sisa. Hidupnya hancur berkeping-keping.
Satu-satunya mobil yang ia miliki terpaksa harus di jual untuk menyambung hidup beberapa bulan depan. Dan puluhan tas branded dan perhiasannya sudah di jual untuk membeli apartemen.
Dirinya menjadi tranding topik di beberapa negara. Terlebih lagi rekaman CCTV saat dirinya menampar Ibu Isa pun tersebar ke publik. Membuatnya langsung mendapatkan kecaman dari Nitizen. Ia pun terpaksa menonaktifkan kolom komentar di beberapa akun media sosialnya.
Tok ... Tok ...
Saat sedang meratapi nasib, Freya tersentak kaget ketika mendengar suara ketukan pintu dari luar sana.
“Siapa?” Freya berdiri di dekat pintu, berbicara melalui intercom.
“Aku!” jawab seseorang itu.
Freya tentu mengenal suara tersebut. Dia langsung membukanya.
“Daniel.” Freya tersenyum ketika melihat pria tersebut. Tapi senyumnya seketika suram saat Daniel menatapnya tajam. Tadinya ia berharap Iparnya itu datang ke sini untuk membantunya ternyata salah.
“Bagaimana bisa kau tahu alamatku?” tanya Freya.
“Bahkan mencarimu ke lubang semut pun sangat mudah bagiku!” jawab Daniel, dingin, seraya menyerahkan berkas kepada Freya. “Tanda tangani ini!” tegasnya, membuat Freya seketika menelan ludah dengan kasar.
“Apa ini?” Freya menatap berkas itu. Kedua matanya membuka lebar saat mengetahui kalau berkas di tangannya ini adalah surat perceraian. “Aku tidak mau!” tolaknya tak kalah tegas.
“Oke! Jika kau tidak mau, aku akan merubuhkan apertemen-mu ini!” ancam Daniel tak main-main.
“Kau gila!” teriak Freya penuh emosi.
“Aku akan lebih gila lagi kalau kau tidak menandatangani surat itu!” Daniel menatap geram wanita di hadapannya ini.
“Aku tetap tidak mau!”
“Oke! Kalau begitu kau akan kehilangan tempat tinggal!” Daniel tidak main-main dengan ucapannya.
Wajah Freya semakin pucat karena situasi semakin menyudutkannya. Jika Daniel merubuhkan tempat tinggalnya, maka ke mana lagi dia harus berlindung, mengingat dia sudah tidak memiliki orang tua. Lalu jika dia menandatangani surat cerai itu maka ia akan kehilangan Doug, kehilangan masa depan, dan pohon uangnya.
“Aku hitung sampai tiga, jika kau tidak segera menandatangani surat ini maka aku akan segera merubuhkan apartemenmu! Satu ... dua ... ti ...”
“Oke! Aku akan tanda tangan!” teriak Freya sambil menangis dan memejamkan mata.
Daniel tersenyum puas mendengarnya. Ia menyaksikan wanita itu menandatangani surat perceraian itu.
“Aku tidak tahu kenapa kau dan ibumu sangat menginginkan aku dan Doug berpisah!” Tangis Freya pecah. Ia mengusap air matanya dengan kasar.
“Kesalahan kau sendiri yang kau buat, kenapa kau menyalahkan kami! Andai saja kau tidak banyak tingkah sebagai istri, Doug tidak akan mengambil langkah ini! Selama ini kau terlalu meremehkannya, selalu mengabaikannya, dan sekarang nikmatilah hasil dari perbuatanmu!” jawaban Daniel seperti tamparan keras untuk Freya.
Daniel beranjak dari sana dengan langkah tegap dan lebar sembari memegang berkas perceraian itu. Ia pun bernafas lega karena akhirnya sebentar lagi Doug akan terbebas dari wanita beracun itu.
“Bagaimana, Tuan? Apakah Anda berhasil membuat wanita itu menandatangani berkas itu?” tanya pengacara Doug yang menunggu di mobil dengan perasaan was-was.
“Kau lemah dan bodoh! Mengurus hal mudah seperti ini saja tidak becus!” umpat Daniel, seraya melemparkan berkas itu pada pengacara tersebut.
Like dan komentarnya!
lanjut semangaaattt 💪💪💪
Pertahanan Bintang goyah mendapat sentuhan yang semakin intens dari Doug - sensasi yang diberikan Doug membuatnya tak berdaya.
Ciuman lembut Doug di bibir bintang ditambah sentuhan penuh gairah, tak kuasa untuk menolak - Bintang terbawa arus yang memabukkan.
Doug semakin menjadi - dengan penuh gairah memperdalam ciuman - digendongnya Bintang - tanpa melepaskan ciuman.
Gelombang hasrat yang sulit ditahan - ciuman yang penuh gairah - tak membuat akal sehat Doug hilang.
Walaupun gairah sudah di ubun-ubun Doug mampu mengendalikan diri tak sampai melampaui batas.
Bintang menyesal bibirnya sudah tidak suci lagi - tapi menikmati juga sih.
Doug bersolo ria tuh di kamar mandi mendesah memanggil nama Bintang berulang kali. P u a s .
Doug yang sudah berpengalaman mampu membikin Bintang terbuai, walaupun di awal meronta - merasakan enak ya Bintang /Facepalm/.
Lo...lo...loooooo.... Bintang apa sudah dieksekusi ini - kok gak kerasa ya 🤦♀️😂
Doug sebelum membuka pintu ada yang mengetuk - memungut kaos dan celana lalu memakainya - WOW Doug kau sudah buka puasa 😄???