Tekad Arsya adalah menyelamatkan anak panti asuhan dari pemilik yayasan yang bejat.
Demi mendapat uang dan kekuasaan, Arsya rela melakukan segalanya. Termasuk masuk geng gangster berbahaya dan menjadi personal trainer berkedok gigolo.
Meski menjadi gigolo, Arsya masih perjaka. Loh, bagaimana bisa? Padahal banyak wanita yang mengaku pernah tidur dengannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 - Bertemu Deva
Laluna tak menjawab ucapan Arsya. Ia hanya senyum-senyum sambil mengeratkan pelukannya dari belakang.
"Gimana? Apa Kak Sean setuju mau jadi pacarku?" tukas Laluna.
"Itulah yang mau aku bicarakan. Tapi biayanya nggak akan murah," sahut Arsya.
"Kak Sean nggak perlu khawatir masalah biaya. Aku akan bayar berapapun itu. Tapi aku punya syarat!" cetus Laluna.
"Syarat?" Dahi Arsya berkerut dalam.
"Iya. Kan aku udah bilang tentang syarat itu. Kak Sean lupa?"
"Oh... Itu. Aku nggak masalah sama sekali dengan syarat itu. Tapi kau yakin sanggup membayarku?"
"Sangguplah! Sekarang juga aku akan transfer uang 50 juta sebagai uang muka," kata Laluna sembari mengambil ponsel. Ia lalu mengirimi Arsya uang melalui aplikasi.
"Dih! 50 juta. Dikit banget," ujar Arsya.
"Terus maunya berapa?" tanya Laluna.
Arsya cukup terkejut dengan reaksi Laluna itu. Nampaknya dia tidak peduli dengan uang orang tuanya yang dirinya pakai untuk membayar lelaki. Ini jelas adalah kesempatan Arsya untuk membalas dendam melalui Laluna. Dia berniat ingin mengambil uang sebanyak mungkin dari Laluna.
"Em... 100 juta! Sanggup kamu?" imbuh Arsya.
"Kecil itu sih!" balas Laluna. Ia kemudian menambahkan nominal uang yang harus dirinya kirim.
"Sekarang kita akan kemana, Kak?" tanya Laluna.
"Kita makan dulu aja ya," jawab Arsya.
"Ya udah. Kebetulan aku juga lagi lapar." Laluna memajukan bibir bawahnya.
Arsya membawa Laluna makan ke sebuah restoran. Di sana keduanya duduk saling berhadapan.
Jujur saja, Arsya masih sangat heran dengan Laluna. Mengingat betapa mudahnya cewek itu jatuh ke dalam perangkapnya. Meskipun begitu, dia akan tetap menjalankan rencananya.
Lamunan Arsya buyar saat bisa merasakan kaki Laluna menyentuh pahanya di bawah meja. Ia sontak menatap cewek itu. Laluna tampak tersenyum sampai menampakkan giginya.
"Kenapa begitu? Sengaja ngerayu? Nggak dirayu pun aku akan terkam kamu habis ini," pungkas Arsya blak-blakkan.
Laluna tak takut. Dia malah cekikikan sambil menutup mulutnya dengan tangan. "Idih! Diterkam, seram amat, Kak!"
Arsya memutar bola mata sambil geleng-geleng kepala. Saat itulah atensinya tak sengaja tertuju pada seorang lelaki tidak asing. Lelaki itu berdiri terlihat turun dari mobil dan berjalan menjauh. Lelaki tersebut tidak lain adalah Deva.
Arsya reflek berdiri dari tempat duduk. Dia menyuruh Laluna menunggu. Sementara dirinya berlari mengejar Deva.
"Eh, Kak! Mau kemana? Kok malah keluar? Katanya mau makan. Kak Sean!" seru Laluna.
Arsya tak peduli. Ia fokus mengejar Deva. Karena kesempatan untuk bertemu lelaki itu sangat sulit. Arsya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan sekarang.
Pengejaran cukup lama dilakukan Arsya. Sampai akhirnya dia berhenti karena kehilangan jejak Deva. Arsya ngos-ngosan sambil memegangi lutut. Namun tanpa diduga, sepasang tangan menariknya ke sebuah gang pinggir jalan.
Pupil mata Arsya membesar saat melihat pemilik sepasang tangan yang menyeretnya adalah Deva.
"Deva!" seru Arsya pelan.
"Arsya!" tanggap Deva sambil menoleh ke kiri dan kanan. Memastikan pertemuannya dan Arsya tidak dilihat siapapun.
"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kau tidak tahu betapa sulitnya aku menemuimu. Aku--"
"Yang terpenting kita sekarang bertemu kan? Maaf kalau di pertemuan sebelumnya aku terlihat acuh. Tapi aku terpaksa begitu karena tidak mau kau celaka. Organisasi mafia yang merekrutku sangat berbahaya, Sya!"
"Kalau begitu, keluarlah dari sana. Ikut aku melakukan balas dendam pada keluarga Alamsyah. Karena merekalah yang harus bertanggung jawab dengan kesengsaraan hidup yang kita dapat sekarang!" Arsya mencoba meyakinkan Deva.
bergabunglah dengan orang-orang yang berkhianat pada geng kalajengking itu Deva...
biar makin kuat...
itu si Edy jahat banget sih . anak SD Lo kok dihamilin... 😡😡
anaknya bohai kali ya... cantik gitu...
tebakan ku Laluna ini malah proo lohh 😂 tapi pura pura cupu.
Kna supraise juga Sean.
faktanya di real, jngn kan yg seusia Laluna, bocil SD juga phm yg kek gituan. itu kna pengaruh HP.
jadi buat ibu-ibu yg punya anak beranjak dewasa jngn dilepaskan, harus diawasin. antisipasi kitu ya istilahnya 🤭✌️
udah mau marathon aja ternyata d prank sama othornya 😭😭