[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]
"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS
Season 2 =
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Jangan lupa dukungannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 30. Keputusan Ming Xuan.
Ch- 30. Keputusan Ming Xuan.
Di dalam kamar Yufei.
"Selamat pagi, tuan" ucap Yufei dan yang lainnya serempak, sambil memberikan hormat pada Ming Xuan.
"Hei Jin Long, bagaimana dengan misi mu?" tanya Ming Xuan.
"Meski sempat bertarung dengan mereka, tapi pada akhirnya aku berhasil mengusir mereka tuan" jawab Hei Jin Long.
"Baguslah, apa ada yang kau bunuh?" tanya Ming Xuan.
"Sayangnya tidak tuan, karena aku tidak ingin menimbulkan masalah yang lebih besar untuk tuan" jawab Hei Jin Long.
"Kau sudah melakukannya dengan baik, tapi hasilnya belum memuaskan" ucap Ming Xuan.
"Tu-tuan, a-apa aku melakukan kesalahan?" tanya Hei Jin Long.
"Yufei dan yang lainnya akan menjelaskan apa kesalahanmu" jawab Ming Xuan kemudian kembali ke kamarnya.
Setelah Ming Xuan pergi, Yufei langsung menjelaskan bahwa Ming Xuan tidak pernah suka jika ada yang mengganggunya, meskipun hanya sekedar perkataan, tapi akibat yang akan mereka dapatkan jika berani mengganggu Ming Xuan adalah kematian, atau setidaknya hidup dengan menjadi orang cacat.
Yufei juga mengatakan bahwa Hei Jin Long tidak sepenuhnya salah, tapi yang salah adalah keputusannya, yang telah melepaskan musuhnya hanya dengan sedikit ancaman. Jika yang mengganggu mereka bukan kultivator, mungkin ancaman akan langsung membuat mereka gentar, tapi jika mengancam seorang kultivator, maka dia akan datang lagi dengan membawa ancaman yang lebih besar.
Jadi, untuk membuat seorang kultivator merasa gentar, setidaknya harus memberikan ancaman serta contoh akibat dari perbuatan mereka, misalnya seperti membunuh salah satu dari mereka, ataupun membuat mereka cacat dengan cara menghancurkan kultivasinya. Tapi bagi Ming Xuan, menghancurkan kultivasi bukanlah hukuman ataupun ancaman, karena baginya, hukuman yang sesungguhnya adalah kematian yang mengenaskan.
"Untuk saat ini, tidak banyak yang bisa aku katakan, tapi kau akan mengerti saat melihat tuan berhadapan dengan musuh-musuhnya" ucap Yufei mengakhiri penjelasannya.
"Tapi aku melepaskan dia karena dia adalah anak dewa bumi, jadi kau pikir akan timbul masalah jika aku membunuhnya" sahut Hei Jin Long.
"Tuan tidak memintamu untuk membunuh anak dewa bumi, ia hanya memintamu untuk mencegat mereka, masalahnya adalah, kau masih belum mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh tuan" ucap Yan Luo Wang.
"Sekarang dengarkan aku, tuan itu tidak suka banyak bicara, jadi kita sebagai bawahannya harus mengerti apa yang dia inginkan!" Yin Lin menambahkan.
"Baiklah, setelah ini aku tidak akan melakukan kesalahan lagi" ujar Hei Jin Long.
Di sisi lain.
Setelah meninggalkan kamar Yufei, Ming Xuan langsung kembali ke kamarnya, namun setelah masuk ke kamarnya, Ming Xuan justru dikejutkan oleh Qiao Ning yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya ditutupi oleh handuk. Sama halnya dengan Ming Xuan yang terkejut, Qiao Ning juga merasakan hal yang sama, ia bahkan tidak menyangka kalau Ming Xuan akan masuk begitu saja ke dalam kamar.
"Ma-maaf!" ujar Ming Xuan kemudian berbalik dan menghadap ke pintu.
"Lain kali, kalau masuk ke kamar harus ketuk pintu!"
"Ma-maaf, aku lupa kalau kau ada di sini" jawab Ming Xuan.
Qiao Ning menghela napas panjang ketika mendengar perkataan Ming Xuan. "Ya sudah, diam di situ sampai aku selesai!" ucap Qiao Ning, lalu mengenakan pakaiannya.
Setelah Qiao Ning selesai mengenakan pakaiannya, Ming Xuan kemudian mengajak Qiao Ning dan para bawahannya untuk pergi ke lantai bawah, agar mereka bisa makan bersama, selain itu, mereka juga harus mencari informasi tentang hal yang membuat para kultivator tertarik untuk datang ke daratan suci bagian Utara ini, namun ketika mereka tiba di lantai dasar yang merupakan tempat makan, semua meja malah sudah terisi penuh, jadi mereka memutuskan untuk mencari restoran.
Sementara itu, di istana kerajaan dewa bumi.
Suasana istana yang biasanya tenang tiba-tiba saja menjadi gaduh, karena dewa bumi benar-benar marah setelah mendengar cerita Qiu Han anaknya, amarahnya bahkan semakin memuncak ketika mengetahui bahwa tangan kanannya sedang terluka.
"Siapa yang melakukannya? Dan kenapa kau baru menceritakannya sekarang?!" tanya dewa bumi, ia benar-benar kesal karena Qiu Han tidak langsung melapor padanya.
"Maaf ayah, tapi aku tidak tahu siapa mereka, karena mereka semua menggunakan topeng. Dan alasan kenapa aku tidak menceritakannya pada ayah tadi malam, karena ayah sedang sibuk" jawab Qiu Han.
"Cihh! Kau benar-benar tidak berguna, masalah seperti ini saja tidak bisa kau selesaikan!" ujar dewa bumi.
"Tunggu apa lagi, bawa para prajurit dan temukan mereka!" lanjutnya.
"Baik, ayah" jawab Qiu Han, kemudian ia pergi ke kota bersama dengan para prajurit untuk mencari Ming Xuan dan yang lainnya.
Setelah mendapatkan perintah dari ayahnya, Qiu Han langsung membawa pasukan ke kota kerajaan dan tidak tanggung-tanggung, ia bahkan membawa lebih dari seratus prajurit bersamanya, yang mana setengah dari pasukan itu adalah prajurit terbaik yang dimiliki oleh kerajan dewa bumi. Sedangkan yang sisanya hanyalah prajurit biasa, dengan tingkat kultivasi yang masih rendah.
Kabar tentang Qiu Han yang membawa pasukan ke kota tersebar dengan sangat cepat, bahkan hampir seluruh penduduk kota kerajaan sudah mengetahuinya, berita tersebut tentunya juga telah terdengar sampai ke telinga Ming Xuan yang sedang makan di sebuah restoran bersama dengan yang lainnya, namun mereka masih terlihat santai dan tenang sambil menikmati makanannya.
"Sepertinya masalah ini masih berlanjut" ucap Ming Xuan.
Hei Jin Long yang merasa bersalah kemudian berdiri dari tempat duduknya. "Tuan, izinkan aku menyelesaikan masalah ini, karena hal ini bisa terjadi akibat kelalaian ku" ucap Hei Jin Long.
"Sudahlah, kau tenang saja dan habiskan makananmu" ujar Ming Xuan.
"Yufei, setelah selesai makan nanti, aku ingin kalian berempat menyebar ke seluruh bagian Utara ini, cari informasi mengenai sesuatu yang menarik perhatian para kultivator untuk datang ke sini" ucap Ming Xuan.
"Lalu bagaimana dengan tuan dan nona?" tanya Yufei.
"Sama halnya dengan kalian, kami juga akan melakukan perjalanan untuk menemukan informasi tersebut, selain itu kami juga akan terus meningkatkan kekuatan kami" jawab Ming Xuan.
Setelah itu, Ming Xuan menjelaskan bahwa ia memang sengaja mengambil keputusan seperti ini, agar ia tidak selalu bergantung kepada para bawahannya saja. Selain itu, Ming Xuan juga ingin meningkatkan kekuatannya dan menjelajahi daratan suci ini bersama Qiao Ning, tapi bukan berarti dia tidak membutuhkan para bawahannya, hanya saja akan lebih baik kalau mereka melakukan perjalanan sendiri-sendiri.
"Jika kalian menemukan informasi mengenai hal itu, maka kalian harus segera menghubungiku, agar aku bisa memberikan tugas selanjutnya kepada kalian berempat" ucap Ming Xuan.
"Baik, tuan!" jawab ke-empat bawahannya serempak.
Tidak lama kemudian, Qiu Han serta beberapa prajurit masuk ke restoran tersebut dan langsung memeriksa para pengunjung, namun pandangan Qiu Han langsung tertuju pada gadis cantik yang duduk bersama lima orang pria, ia tidak mencurigai gadis ataupun kelima pria tersebut, tapi ia justru tertarik untuk mengenal siapa gadis itu.
"Halo nona, apa aku bisa bergabung di sini?" tanya Qiu Han.
"Maaf, tapi tempat duduknya sudah penuh" jawab Qiao Ning.
"Kalau begitu, kenapa kau tidak meminta salah satu bawahan mu untuk pindah" ucap Qiu Han.
"Siapa yang kau sebut bawahan?" tanya Qiao Ning.
"Apa aku salah? Atau jangan-jangan mereka adalah saudaramu? Kalau memang iya, aku benar-benar minta maaf kepada saudara semua" jawab Qiu Han, ia mencoba bersikap ramah agar menarik perhatian Qiao Ning.
"Kau salah, mereka suamiku" ujar Qiao Ning.
Ming Xuan dan keempat bawahannya benar-benar kaget mendengar perkataan Qiao Ning, mereka bahkan langsung menatapnya dengan tatapan aneh, tidak hanya mereka saja yang kaget, Qiu Han yang juga mendengar hal itu juga sama kagetnya dengan mereka, namun ia tidak bisa percaya dengan perkataan Qiao Ning barusan.
"Hahaha! Sepertinya kau suka bercanda nona, tapi tidak masalah, karena aku sangat menyukainya" ucap Qiu Han, kemudian mengangkat tangannya untuk memegang bahu Qiao Ning.
Namun saat tangannya hampir menyentuh Qiao Ning, tiba-tiba saja ada tangan yang menahannya. Qiu Han sangat kaget, ia kemudian melihat siapa yang berani menghentikannya dan dia adalah Ming Xuan. "Hei, singkirkan tanganmu!" ujar Qiu Han.
"Justru kau yang harus menyingkirkan tanganmu, karena aku tidak suka bila ada yang berani menyentuh kekasihku!" jawab Ming Xuan, lalu mematahkan tangan Qiu Han.
"Arrkhhhhh!" Qiu Han berteriak kencang karena sakit pada tangannya yang dipatahkan oleh Ming Xuan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
😂😂😂😂