Gigolo Tapi Perjaka
Tak!
Arsya menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Rara, seorang wanita berusia 40 tahunan yang baru ditemuinya di gym tadi sore.
Ketika jari telah dijentikkan oleh Arsya, maka seketika Rara langsung mematung. Masuk ke dalam sugesti yang telah dikuasai Arsya.
"Setelah anda keluar dari kamar ini, anda hanya bisa mengingat malam panas yang sudah kita lakukan. Malam panas yang begitu anda nikmati dan dambakan. Tubuhku bergoyang luar biasa dari berbagai sisi, dan kau sangat menyukainya..." ucap Arsya sambil tersenyum lebar. Dia lalu melanjutkan, "Untuk sekarang, kau akan tertidur. Kau akan sadar kembali saat aku menjentikkan jari."
Bruk!
Rara langsung jatuh ke ranjang. Tak sadarkan diri dalam mode tidur. Saat itulah Arsya memanfaatkan waktu mengerjakan tugas kuliahnya.
Arsya Fahrizal, begitulah nama aslinya. Ia pemuda yatim piatu yang berusia 22 tahun.
Arsya memiliki paras tampan, berbadan atletis dan menggoda. Ia bahkan mempunyai tinggi badan tinggi semampai dengan bentuk ideal seorang lelaki. Andai Arsya hidup di zaman kuno, maka dia adalah seorang jenderal perang.
Arsya bekerja sebagai personal trainer di sebuah gym. Ia memanfaatkan keahlian olahraganya di sana.
Namun tak ada orang yang tahu kalau Arsya juga mengambil kerja sampingan sebagai gigolo. Dia akan menarik perhatian pelanggannya saat di gym, dan akan melanjutkan aktifitas di luar gym.
Di sinilah Arsya sekarang. Ia berada di sebuah kamar hotel bersama wanita yang lebih tua 18 tahun darinya.
Meski menjadi gigolo, Arsya masih perjaka. Aneh memang, tapi itulah yang terjadi. Arsya menggunakan keahlian hipnotisnya untuk mengelabui semua pelanggannya. Dengan kemampuan itu, semua pelanggannya merasa pernah berhubungan intim bersama Arsya.
Arsya mendengus kasar. Dia teringat dengan teman dan anak-anak panti asuhan tempatnya dulu tinggal. Terutama dengan dua sahabatnya. Yaitu Rania dan Deva.
Ingatan beberapa tahun lalu terlintas lagi dalam benak Arsya. Tepat ketika dirinya telah berusia 17 tahun dan harus meninggalkan panti asuhan.
...***...
5 tahun lalu...
Sejak kecil Arsya tinggal di panti asuhan. Ketika usianya 17 tahun, Arsya keluar dari panti asuhan dan menjalani hidup sendiri.
Arsya merasa sangat lega sekali. Panti asuhan tempat dia tinggal memiliki sisi gelap yang tak pernah diketahui orang lain. Terutama orang luar.
"Gimana? Kamu mau kerja di keluarga Tuan Alamsyah?" tanya Namira, salah satu ibu penjaga panti.
Arsya mantap menggelengkan kepala dan berkata, "Enggak, Bu. Saya akan mencoba hidup mandiri."
"Kamu itu, harusnya terima saja. Apalagi jarang-jarang Tuan Alamsyah menawarkan kerjaan bagus buat anak panti kayak kamu!" balas Namira.
Arsya tersenyum singkat dan sekali lagi menegaskan kalau dirinya menolak tawaran Tuan Eddy Alamsyah, lelaki yang tak lain adalah pemilik panti asuhan yang ditinggali Arsya sejak kecil.
Bukan tanpa alasan Arsya menolak tawaran Eddy. Dia tahu kalau Eddy adalah sosok pria yang bejat, bersembunyi di balik kekuasaan, kekayaan dan nama terhormat keluarganya. Padahal kenyataannya Eddy sering menyakiti anak-anak yang tinggal di panti asuhannya. Ia bahkan diketahui telah menjual anak-anak yatim piatu agar bisa mendapat keuntungan sendiri.
Segala cara telah dilakukan untuk menyebar dan melaporkan kejahatan Eddy. Akan tetapi karena kekuasaan besar yang dimilikinya, sampai sekarang Eddy hidup bebas dan masih melakukan kejahatannya. Hukum di negara bahkan tak berani menyentuhnya. Apalagi saat Eddy telah menjabat sebagai seorang gubernur.
Arsya sendiri mendapat tawaran kerjaan untuk menjadi bodyguard di keluarga Alamsyah. Mengingat Arsya memiliki badan atletis dan menguasai ilmu bela diri. Namun karena Arsya tak ingin berurusan lagi dengan Eddy dan keluarganya, dia lebih baik menjalani hidup sendiri. Terlebih Arsya telah berjanji pada sahabat dan adik-adik di panti asuhan untuk menyelamatkan mereka semua dari kejahatan keluarga Alamsyah.
"Ya sudah kalau kau menolak. Ingat ya! Rahasiakan segala hal yang kau tahu tentang keluarga Alamsyah!" ujar Namira dengan suara berbisik. Ia sedikit mencondongkan kepalanya ke arah Arsya.
Arsya hanya mengangguk sambil tersenyum. Tapi hatinya berkata, 'Tunggu saja waktunya. Panti asuhan ini akan aku hancurkan bersama keluarga Alamsyah.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
D_wiwied
langsung meluncur ke sini kak
jangan brenti di tengah jalan lg ya pliss
2025-05-09
5
Yuli a
pekerjaannya mirip Harun ya kak... karakter sama keahliannya juga. emang keren sih... lanjut kak ...🥰
2025-05-09
3
🕊️❦Teteh🕊️Reyna༂🕊️
Dari judul ajj udah bikin penasaran ,cuslah anboksing 😁🤣
2025-05-17
4