Tinggalkanlah suamimu yang penyakitan itu,dan kamu akan bibi jodohkan dengan orang yang lebih segalanya dari dia,Sintia....
Didalam sebuah kamar,seorang lelaki bernama Rizki Permana terbaring tidak bisa melakukan apa apa karena suatu penyakit, dan dia mendengar teriakan dari bibi istrinya yang menyuruh berpisah denganya,tanpa terasa air matanya pun perlahan turun.
Disaat Rumah tangga Rizki dan Sintia banyak ditentang keluarga Sintia.
Sementara itu di tempat lain seorang gadis sedang termenung,apakah aku benar benar telah jatuh cinta pada Rizki,tapi kan dia sudah punya istri...gumam nya.
Ya,gadis itu adalah Bela Sri Mukti,seorang putri tunggal bos besar sekaligus atasan dimana tempat Rizki bekerja.
Akankah Rizki dan Sintia bisa mempertahankan rumah tangganya...?
Dan bagai mana cara Bela memperjuangkan cinta nya.....?
Yu ikuti perjalanan kisah cinta dan perjuangan mereka hanya di NT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3RSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu kali kesempatan
"Pesta pun berakhir".
Sebelum pergi meninggalkan kediaman Keluarga Darmawan,pak Heri tak lupa berpamitan pada Budi dan keluarga nya.
"Pak Budi,terima kasih atas jamuan pestanya,semoga ke depannya ketika kita bertemu kembali,masih dengan keadaan yang sama.
"Ucapan yang menyiratkan sesuatu,itu sangat membuat Andi bergetar ketakutan.Dia faham betul sepak terjang pak Heri,pemilik MG yang penuh dengan teka teki,bukan hanya ucapan nya bahkan tingkah dan perilaku nya sangat susah di tebak.Itu juga yang membuat pak Heri di segani oleh saingan bisnis nya.
"Sementara itu Andi merasa heran dengan ke tidak pekaan keluarga istrinya.Apa mereka tidak menyadari kalau bahaya ada di depan mereka.
Baiklah,karena waktu sudah semakin larut,saya permisi dulu pak Budi.
Tejo,ayo kita pulang,kita harus ingat umur,tidak baik kalau terus kena angin malam canda nya.
"Baik tuan,Tejo pun menjawab.Pak Heri dan Tejo pun meniggalkan kediaman keluarga Darmawan.
Setelah memastikan tamu terhormat nya sudah keluar meninggalkan kediaman nya,Sukaesih pun menghampiri menantu nya.
"Andi,kenapa dari tadi kamu hanya diam saja.Apa kamu kurang enak badan atau sedang banyak pikiran.Padahal tadi kesempatan yang bagus loh,kalau kamu ingin menjalin kerja sama dengan MG.
Kamu lihat sendiri kan,kalau pak Heri orang nya luwes tidak seperti yang di beritakan di luaran sana,bahwa pemilik MG itu terkenal kejam dan susah di dekati.
"Justru itu Bu,aku merasa heran dan juga kaget,kalau pak Heri bisa datang ke acara ulang tahun papah.Bukanya papah tidak ada mengundang beliau.
Eh,iya ya papa kan ga pernah mengundang pak Heri atau perusahan MG,ucap pak Budi.
"Bukan nya aku berniat merendah kan perusahan Darmawan pah,kalau pun perusahan ku saja yang mengadakan acara, belum tentu juga pak Heri akan datang,jangan kan pak Heri, pak Tejo datang juga sudah suatu anugrah.Secara,perusahan ku juga masih dibawah naungan MG.
Eh,benarkah?Sukaesih dan Budi kaget mendengar kalau perusahan Andi juga masih di bawah naungan MG.
Pantas saja kamu dari tadi diam saja,dan terus menunduk kalau begitu.Padahal perusahan orang tuamu termasuk perusahan besar,tapi masih di bawah naungan MG,baru tahu papah info sepenting ini.
"Sudah sudah,jangan terlalu di pikirkan,yang penting beliau sudah datang dan sebentar lagi nama keluarga kita akan jadi perbincangan dikalangan keluarga besar lain,karena kita bisa mendatang kan pemilik dari MG.Sukaesih malah girang sendiri membayangkan bagai mana iri nya nanti teman teman arisan nya.
"Mah,pah Andi cuma mau mengingat kan,kalau keluarga kita itu jangan sampai menyinggung sosok seperti pak Heri,kalau bisa kita jangan terlalu dekat dengan beliau.Jadi lebih baik urungkan saja rencana mamah mengenalkan Sintia pada kerabat pak Heri.Benar kata mas Andi mah,lebih baik kita jangan berurusan dengan pak Heri.
Sebenar nya papah juga merasa ada kejanggalan bisa kedatangan tamu sekelas pak Heri.
"Hah tenang saja,mama akan pastikan kalau Sintia akan mau dijodoh kan dengan kerabat keluarga Mukti itu.Nak Andi, apakah nak Andi tahu berapa anak pak Heri semuanya.
Yang Andi tahu sih,pak Heri cuma punya satu orang putri,dan saat ini masih belum menikah.Bahkan saat ini putrinya itu sedang belajar mengelola anak cabang perusahan MG,tapi belum banyak yang tahu juga sih wajah dari putri pak Heri tersebut.
Hanya para petinggi perusahan MG yang mengetahui wajah dari putri pak Heri.
"Hah...sayang sekali,padahal kalau kita tahu wajah nya kita bisa mendekati nya,ucap Sukaesih.
Ya sudah lebih baik kita istirahat saja,sudah malam ayo mah,pak Budi pun menggandeng tangan istrinya.
Mah minta alamat rumah Sintia dulu besok aku mau main kerumah nya ujar Resti.
Iya iya nanti mamah kirim alamat nya.
Keluarga Darmawan pun satu persatu mulai beristirahat di kamar masing masing,meninggalkan sisa sisa pesta yang kini telah di bereskan oleh para art di rumah tersebut.
"Sementara itu di tempat lain.
Di dalam sebuah bangunan yang di buat khusus menyerupai sel tahanan.Seorang pria sedang meringkuk terikat di pojok sebuah ruangan.
Dia merintih menahan sakit di sekujur tubuh nya yang penuh lebam.
Dia adalah Deden,seorang OB yang di bayar oleh Sukaesih untuk mencampur kan racun kedalam kopi yang di minum oleh Rizki.
Sebelum nya Deden telah di tangkap oleh anak buah Tejo dan di interogasi.Awal nya dia tidak mengaku,bahwa dia yang telah mencampurkan racun pada kopi Rizki.
Namun,setelah dia di perlihatkan bukti CCtv dia akhir nya mau mengaku walau harus banyak drama dulu.
Namun dia tetap bungkam ketika di tanya siapa yang menyuruh nya,dan apakah dia punya penawar nya atau tidak.
Bahkan hingga sampai di pukuli pun tetap saja dia bungkam.
Klik...
Pintu terbuka menampilkan seorang pria paruh baya.
Tak..tak...tak...pria itu pun mendekat dan berjongkok di samping Deden
Sampai kapan kamu akan bungkam hah.Saya akui keberanian mu yang begitu rapat merahasiakan tentang penyuruh mu.
Tapi yang tidak kamu ketahui adalah,kalau perusahaan MK adalah anak cabang dari perusahan Mukti Group.Dan di dalam nya ada putri ku yang mengelola nya,kamu tahu kan artinya.
Deg...
"Ampun tuan...ampun.....saya minta maaf.
Saya cuma di suruh dan saya juga tidak tahu kalau MK masih anak cabang dari perusahan MG.
"Ha...ha...ha...Tejo buka penutup kepalanya.
"Baik tuan,tepat ketika tutup kepala Deden di buka dia langsung syok melihat orang yang ada di depan nya.
Ya dia adalah Heri Mukti pemilik dari MG.
Seketika Deden bersujud walau tangan dan kaki nya terikat.
"Ampun tuan....ampun......
"Duak....bruk....
Deden tersungkur,setelah di tendang oleh Tejo.Dia semakin ketakutan melihat Tejo yang berdiri di hadapan nya dengan wajah tanpa ekspresi.
"Cukup Tejo,biarkan dia bicara,kalau dia tidak mau bicara juga bebaskan saja dia,tapi tangkap semua keluarga nya tanpa tersisa satu pun.
Mendengar keluarga nya akan di tangkap Deden pun merangkak mendekat kearah Tejo, saya akan jujur tuan tapi jangan ganggu keluarga ku....aku mohon.
"Baik aku akan melepaskan keluarga mu tapi itu pun kalau informasi yang kau berikan berguna ucap Tejo.
Sekarang cepat katakan siapa yang menyuruh mu menaruh racun itu,dan di mana bisa menemukan penawar nya.
Baik tuan,saya akan jujur sebenarnya saya tidak mengetahui siapa nama yang menyuruh saya menaruh racun itu,yang jelas dia adalah seorang wanita dan kira kira berumur sekitar 45 tahunan tuan dan untuk penawar racun nya sendiri hanya bisa di dapatkan di kota X***** tuan.
"Hmmm.....apakah yang kamu katakan itu benar,kali ini Pak Heri yang bicara.
Jangan coba coba menipuku kalau tidak mau keluarga mu celaka.
Benar tuan saya tidak berani berbohong,saya bisa jamin dengan nyawa saya sendiri tuan.
Kalau begitu bagai mana saya bisa mendapatkan penawar nya.
Kalau tuan percaya,saya sendiri yang akan membawa penawar nya tuan tapi itu akan memerlukan waktu yang lumayan lama.
Berapa lama waktu yang kamu butuhkan agar bisa membawa penawar nya.Dan ingat jangan coba coba untuk kabur kamu.
"Saya tidak berani tuan,saya juga sebenarnya tidak mau melakukan hal ini tapi perempuan itu berjanji akan memberikan saya sejumlah uang, tapi sampai saat ini dia hanya mengirimkan setengah dari perjanjian yang kami sepakati,katanya dia akan melunasi sisanya kalau target nya sudah benar benar meninggal.
"Kurang ajar.....duak...duak...bruk.
Mendengar penjelasan Deden pak Heri langsung tersulut emosi dan menendang nya.
Sudah sudah,tuan sudah.Tejo pun menahan tuan nya yang ingin kembali menginjak perut Deden,minggir kamu Tejo jangan halangi aku.Tuan, sabar dulu kalau dia mati kita akan kesusahan lagi mencari informasi penawar nya.
"Huh...baik lah kali ini saya akan memberi mu satu kesempatan bawa penawar racun itu jangan lebih dari waktu dua hari.
Tejo urus semua keperluan nya.
"Brak....setelah melampiaskan amarah nya pak Heri keluar dan membanting pintu ruangan itu.
"Srek....srek.... srek.....Tejo melepas tali yang mengikat tangan dan kaki Deden.
Saya tahu kamu orang baik,manfaat kan lah kesempatan ini.Kalau kamu bisa membawa penawar racun nya kurang dari batas waktu yang ditentukan tuan Heri,saya yakin beliau akan mengangkat mu jadi bagian tim pengamanan keluarga Mukti.
Baik tuan,saya akan berusaha,Deden pun di bopong oleh pengawal yang berjaga disana untuk di obati.
Besok pagi kita akan berangkat ke kota x***** itu jadi persiapan kan dirimu.
Baik tuan saya mengerti.
Tejo pun keluar dari ruangan itu menyusul pak Heri yang sudah menunggu di mobil.
Klik...Tejo membuka pintu dan masuk kedalam nya.....
"Bagai mana ?ucap pak Heri.
Besok pagi kami akan berangkat tuan,saya sendiri yang akan ikut langsung kesana dan memastikan semuanya berjalan lancar.
Baiklah kalau begitu,kita langsung pulang saja.
Baik tuan.Tejo pun mulai menyalakan mobil dan berangkat pulang ke kediaman keluarga Mukti.
3R_SEL