NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:24.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada makanan enak loh!

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tetapi ternyata Leo belum juga pulang. Karena setelah acara tahlilan selesai, pria itu malah asik mengobrol dengan pak ustadz yang ada di sana. Dia begitu asik membahas tentang kehidupan.

Nirmala kini di rumah hanya sendirian, dia mondar-mandir tidak jelas karena tidak bisa tidur. Selain karena suaminya belum pulang, dia juga begitu kebingungan memikirkan tumbal yang harus segera dia dapatkan.

Nirmala membuka pintu jendela, dia menatap ke arah luar sambil memikirkan cara agar secepatnya mendapatkan tumbal. Di saat dia sedang fokus dalam memikirkan cara, tiba-tiba saja dia mendengar suara tangisan anak kecil.

"Huwaaaaa! Mama! Kenapa papa gak pulang-pulang? Dio kangen, Dio mau papa."

"Siapa itu?" tanya Nirmala.

Nirmala menajamkan penglihatannya, dia juga menajamkan pendengarannya. Wanita itu menolehkan wajahnya ke kiri dan ke kanan, dia mencari asal suara itu.

"Ternyata anak tetangganya ibu," ujar Nirmala ketika dia melihat seorang wanita muda sedang menggendong anak kecil di depan rumahnya.

"Sabar, Sayang. Papa bentar lagi pulang, kita bobo aja ya?"

"Dio mau papa!" teriak anak itu lagi.

Anak itu terus saja menangis, hingga tidak lama kemudian anak itu terdiam karena ada mobil yang berhenti tepat di halaman rumahnya. Keluarlah seorang pria paruh baya, lalu dengan cepat mengambil alih Dio dari ibunya.

"Jangan nangis, Sayang. Yuk bobo sama Papa," ujar pria paruh baya itu dengan begitu lembut.

Mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam rumah, Nirmala terdiam sambil memperhatikan ketiganya. Dia merasa kalau wanita itu terlalu muda jika harus bersanding dengan pria paruh baya yang belum lama datang itu.

"Apa mungkin wanita itu hanya selingkuhannya?"

Nirmala tiba-tiba saja tersenyum dengan penuh arti, dia merasa ada celah untuk mengambil tumbal yang disyaratkan oleh Ki Ageng.

"Besok aku akan mencari tahu," ujar Nirmala.

Nirmala seperti mendapatkan angin segar, dia langsung menutup jendela kamar yang sejak tadi dia buka. Lalu, Nirmala merebahkan tubuhnya dan tak lama kemudian dia terlelap di dalam tidurnya.

Nirmala sampai tidak sadar kalau Leo pulang hampir jam satu pagi, Leo langsung mandi dan ikut merebahkan tubuhnya di samping istrinya.

"Semoga aku bisa menjadi suami yang baik untuk kamu, semoga aku bisa menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kita nanti."

Leo mengecup kening istrinya, lalu dia mengusap perut Nirmala yang mulai mengeras. Leo tersenyum penuh kebahagiaan, setelah itu dia pun ikut terlelap bersama dengan istrinya.

*

Pagi telah menjelang, suara adzan terdengar berkumandang. Leo terbangun dari tidurnya, dia tersenyum kala melihat Nirmala yang begitu pulas dalam tidurnya.

"Kasihan kalau aku bangunkan sekarang, nanti sajalah. Toh aku mau salat di mesjid ini," ujar Leo.

Leo dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dia bahkan mandi dengan cepat agar tidak kehilangan momen salat subuh berjamaah. Leo sengaja pergi memakai motor menuju mesjid, karena dia tidak mau terlambat datang.

Setelah beberapa saat Leo pergi, Nirmala terbangun dari tidurnya. Dia mengira kalau Leo tidak pulang, tetapi saat melihat lantai kamar mandi yang basah, Nirmala tahu kalau suaminya pulang.

"Tapi, ke mana dia?"

"Ke mesjid!"

"Astaga!" teriak Nirmala kaget, karena tiba-tiba saja si Cebol datang dan menjawab pertanyaan dari Nirmala.

"Kenapa mengagetkan aku?"

"Nggak ngagetin, cuma datang untuk memberitahu." Si Cebol tersenyum dengan begitu lebar.

"Ck! Bahagia sekali, puas makan bayi punya Siti?"

"Sangat puas dan enak, Nyonya udah dapat calon tumbal?"

Nirmala awalnya kaget mendengar apa yang dikatakan oleh si Cebol, tetapi tidak lama kemudian ekspresinya berubah biasa saja, karena dia teringat kalau si Cebol itu adalah setan. Pasti tahu apa yang terjadi terhadap dirinya.

''Belum, ini lagi nyari."

"Nanti saya kasih tau makanan enak, sekarang cepat mandi. Pura-pura gelar sajadah, biar disangka salat."

"Oke," ujar Nirmala.

Nirmala yakin kalau Leo pulang pasti akan menyuruh dirinya untuk salat subuh, maka dari itu dia dengan cepat mandi dan menggelarkan sajadah. Tepat sekali perkiraan si Cebol, karena tidak lama kemudian Leo datang.

"Yang, kamu udah salat?"

"Udah," jawab Nirmala pura-pura melipat mukena.

"Istri pandai, kata pak ustadz kita harus rajin salat dan juga ngaji. Biar kita diberikan anak-anak yang sholeh dan juga sholehah, makanya tadi aku agak lama pergi ke mesjidnya."

"Iya, Sayang. Aku paham, oiya, Sayang. Di sini tak ada ibu, jadi tak ada yang masak. Nanti kamu beli sarapan di luar aja," ujar Nirmala.

"Siap, Sayang. Terus, kamu mau kerja?"

"Libur dulu, kayaknya pinggang aku sakit," jawab Nirmala.

"Oke, kamu hati-hati di rumah. Ibu sama bapak kayaknya bakalan agak lama tinggal di kediaman Raharjo, soalnya mau bantuin tahlilan dulu."

"Gak apa-apa, Sayang. Yang penting ada kamu," ujar Nirmala.

"Ya, Sayang."

Pukul tujuh pagi Leo berangkat untuk bekerja, tak lupa dia meminta orang salah satu pelayan yang ada di kediaman Raharjo untuk membuatkan makanan enak untuk Nirmala.

Selepas kepergian Leo, si Cebol kembali datang menghampiri Nirmala. Setan berwujud pria itu, tersenyum-senyum dan mendekat ke arah Nirmala yang sedang duduk di tepian tempat tidur.

"Ngapain kamu senyum-senyum kayak gitu?"

"Mau bilangin, kalau tetangga ibu itu anaknya bisa kamu jadi santapan enak."

"Tetangga ibu?"

"Ya, yang tadi malam nangis terus. Anak kecil usia tiga tahun," jawab Si Cebol.

"Hem, anak itu masih kecil banget. Kayaknya kok aku nggak tega kalau harus buat dia jadi tumbal," ujar Nirmala yang tiba-tiba saja jiwa keibuannya muncul.

"Halah! Jangan bilang nggak tega, anak segede gitu lagi enak-enaknya. Belum punya dosa lagi, bisa membuat wajah kamu ayu selamanya."

Itulah yang saat ini diinginkan oleh Nirmala, wajah cantik yang membuat Leo tergila-gila kepada dirinya. Dia ingin menguasai Leo, dia ingin menguasai harta pria itu.

"Boleh, tapi caranya?"

Nirmala malah seperti orang kebingungan, padahal sejak awal dia sudah menjadi orang jahat. Namun, kali ini dia malah terlihat lemah.

"Pilih jadi orang lemah? Atau pilih jadi orang yang mukanya jelek?"

"Eh? Iya, aku akan mengambil nyawa anak itu," ujar Nirmala.

1
Yuli a
wis sih leo... jarke wae... terserah arep OPO... gemes banget deh... pingin nyubit ginjalnya. udah punya suami sebaik itu Lo... mau menerima dia yang berlumur dosa, tapi malah nggak terima. 😡😡
mungkin diruqyah iku si nirmala biar sembuh....
Yuli a
trus wanita kayak gitu masih diterima....??? padahal udah membunuh banyak orang... meminum banyak darah..hiiiiiiiiii.....
Zani
orang tuanya sendiri yang menjadi korban.
Yuli a
biarin aja tuh... gimana perasaan nirma jika kedua orang tuanya jadi korbannya. masih punya hati nurani Nggak. selama ini dia udah membunuh banyak orang. gimana kalau orang terdekatnya yang meninggal. apakah masih bisa sombong...
Yuli a: /Blackmoon//Blackmoon//Toasted/
Ai Emy Ningrum: /Skull//Skull/
total 6 replies
Siti Yatmi
kasian ibu bapa nya ga tau apa2..thor...jgn metong dong...ayo up lagi penasaran...
pica ku
semangat Thor...🥰
Yuli a
Leo kok masih menerima istri yang seperti itu ya...
seandainya pun Nirmala tobat, tapi dia kan udah membunuh banyak nyawa. trus jiwanya udah digadaikan sama sayton. emang bisa ya lepas gitu aja,
justru anak kandungmu itu ditimbulkan sama Nirmala Loh... kok kamu biasa aja Leo... nggak marah...
Yuli a: iya... udah nggak punya iman lagi dia..😥
Ai Emy Ningrum: melek mata nya ,buka hatinya bhwa istrinya tidak sepolos dan selugu itu
total 6 replies
Siti Yatmi
semangat leo...nirmala udh bukan manusia...mending kamu balikan lagi sm istri mu yg pertama...
Retno Wulan
seru thir , slalu nungguin uf , novel nirmala
Retno Wulan
wow , kyanya seru thor novel barunya , jd gk sabar eyyy
Yuli a
yang ini udah mau tamat y kk??
padahal bagus banget. bikin geregetan.
pica ku
semoga Leo bisa melawan Nirmala
K & T K & T
apa yg kira2 Leo lihat? kita tunggu up selanjutnya
Siti Yatmi
semangat ya thor....saya selalu tunggu terus up nya...
Yuli a
semangat kk... aku baru Nemu nih... bagus banget... geregetan bacanya...
Sari Hastuti
semangat kk
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Rose//Rose/Harusss semangaaattttt dunkkk..... yang nunggu notif aja mantengin trzzzz😁
pica ku
semangat thorr....🥰🥰💪
Ali B.U
next33
Ali B.U
next 32
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!