NovelToon NovelToon
100 Hari Mengejar Cinta Suami

100 Hari Mengejar Cinta Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:38.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Zahira terpaksa menerima permintaan pernikahan yang diadakan oleh majikannya. Karena calon mempelai wanitanya kabur di saat pesta digelar, sehingga Zahira harus menggantikan posisinya.

Setelah resepsi, Neil menyerahkan surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi suami istri selama 100 hari.

Selama itu, Zahira harus berpikir bagaimana caranya agar Neil jatuh cinta padanya, karena dia mengetahui rencana jahat mantan kekasih Neil untuk mendekati Neil.

Zahira melakukan berbagai cara untuk membuat Neil jatuh cinta, tetapi tampaknya semua usahanya berakhir sia-sia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Ikuti terus cerita "100 Hari Mengejar Cinta Suami" tentang Zahira dan Neil, putra kedua dari Melinda dan Axel Johnson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.8

Terkadang ada sakit yang tak dapat dijelaskan, ada juga kecewa yang tak dapat kita ungkapkan. Dan pada akhirnya, kita berhenti mencoba percaya dan berharap.

Zahira memejamkan mata, mencoba menenangkan hatinya yang terluka untuk pertama kalinya. Harusnya, dia tak sakit hati akan perkataan Neil. Tapi, entahlah perasaannya tak bisa dijelaskan. Namun, dia sadar bahwa dia tak berhak marah karena statusnya adalah istri sementara.

Tapi, dia juga ingin merasakan rasanya dicintai dan hangatnya sebuah keluarga. Zahira masuk ke dalam kamar, memakai kembali kimono untuk menutupi tubuhnya. Dia bersumpah tak akan pernah memakai pakaian yang kurang bahan tersebut di hadapan Neil.

Setelah menutup tubuhnya, Zahira kembali menuju meja makan. Membereskan semua makanan yang sia-sia tak disentuh olehnya dan Neil.

"Kalo di buang sayang, jadi simpan buat besok atau dibagikan." Putus Zahira.

Sepuluh menit kemudian, setelah semuanya rapi. Dia kembali ke kamar dengan satu cangkir coklat panas dan juga mie instan yang sangat pedas. Dia tak peduli jika Neil belum makan.

Neil sendiri dia tengah menenangkan hasratnya yang bangkit saat melihat Zahira, dia memiliki prinsip tak akan menyentuh Zahira sampai kapanpun. Karena ada hati, yang harus dia jaga.

Malam yang panjang untuk pasangan suami istri di masing-masing kamar mereka, dan disisi lain ada orang tua. Yang selalu berharap, anaknya mendapatkan kebahagiaan.

Sampai pagi menjelang, Zahira sama sekali tak memejamkan mata. Dia hanya menatap kosong langit yang hitam tanpa bintang atau bulan, dan hasilnya. 

Dia merasakan pusing dan tubuhnya agak hangat. Namun, itu tak menyurutkan kegiatannya menyiapkan sarapan dan baju kerja untuk Neil.

Pukul tujuh pagi, Neil sudah berada di meja makan. Dia menatap Zahira sekilas, lalu sibuk kembali dengan ponselnya berkirim pesan dengan Livia.

"Bagaimana jika Livia, kembali?" celetuk Neil, saat Zahira sudah duduk di kursinya.

"Maksudnya?" Zahira melirik sekilas.

"Apa yang akan kamu lakukan, setelah bercerai?" tanya Neil.

Zahira menunduk selama ini, Neil tak pernah membicarakan Livia. Tapi, hari ini lelaki di hadapannya membicarakan kekasihnya yang hilang.

"Entahlah, aku tidak tahu." Jawab Zahira.

"Jika boleh, izinkan aku bekerja. Agar aku terbiasa tanpa kamu," lirih Zahira, lalu bangkit menuju dapur menenangkan hatinya.

Neil sendiri menatap kepergian Zahira, gengsi dan juga belum adanya keyakinan hati membuat Neil tak bereaksi. Dia juga memutuskan untuk langsung pergi, tanpa menyentuh makanan yang Zahira buat.

Di kediaman Melinda.

Axel tengah serius menatap CCTV apartemen sang anak, dari kejadian semalam. Axel dapat menyimpulkan, bahwa tidak terjadi sesuatu antara sang anak dengan Zahira.

"Benar-benar bodoh," kesal Axel.

"Kenapa sayang?" tanya Melinda, yang baru saja keluar kamar mandi.

"Anakmu, dia tidak melakukannya. Apa dia tidak normal?" Melinda menggeleng atas ucapan Axel.

"Dia normal sayang, kamu sama anak sendiri kok gitu sih!" omel Melinda, duduk disisi Axel dan melihat apa yang terjadi pada Zahira.

"Apa kita minta Neil untuk menceraikan Zahira, saja? Kasian dia Dad.” Melinda menatap Axel. Namun, Axel malah menggeleng pelan.

"Tidak, Daddy rasa hanya Zahira yang cocok untuk anak kita." Axel tidak setuju dengan perceraian itu, dia ingin memberikan Neil kesempatan. Kehidupan Neil ada andil Axel, karena hanya Neil yang selalu dipengaruhi oleh orang-orang yang bermuka dua.

Axel masih ingat dulu, saat Neil berseragam putih abu. Dia berteman dengan orang-orang yang toxic, hampir di cekokin barang haram dan dijebak tidur dengan perempuan. 

Bahkan Neil dibawa ke bar, beruntung Nathan selalu mengikuti Neil diam-diam. Dan menyelamatkan sang adik dari bahaya.

"Kamu masih, khawatir?" tanya Melinda, merasakan kecemasan dari suaminya.

"Ya aku selalu khawatir, dengan semua anak kita. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk mereka, termasuk dalam hal pasangan." Papar Axel, menatap kosong dia agak sedikit khawatir jika Neil bergaul dengan orang-orang macam Livia dan juga laki-laki belok. 

Karena masa lalu kedua orang tuanya, membuat Axel sedikit khawatir dalam hal pertemanan.

"Kamu sudah menjadi ayah, yang baik untuk mereka sayang. Jangan khawatirkan apapun lagi." Melinda mengusap pipi Axel, membuat Axel sedikit tenang.

"Oh ya, untuk permintaan Belvana. Aku tetap tidak setuju sayang," ucap Axel, membuat Melinda melotot. Pasalnya semalam dia sudah membujuk sang suami tapi hasilnya malah zonk.

"Kamu ini, dia pasti marah-marah." Protes Melinda.

"Sudah, aku akan membawa Zahira dan Neil ke rumah kita." Putus Axel.

"Hubungi Neil, dan katakan padanya." Sambung Axel kemudian, dengan perintah yang sangat tegas.

"Baiklah," jawab Melinda.

***

Beruntung, itulah yang Miller rasakan saat ini. Di antara hidup dan mati selama satu bulan, kini Tuhan memberikan keajaiban padanya.

"Syukurlah, kondisinya sudah stabil." Ucap dokter pada Egi, setelah tadi Miller sempat mengalami kejang.

Egi mengangguk, merasakan bahagia saat bosnya sadar. Dia sudah sangat pasrah, jika dokter meminta melepaskan alat yang menempel pada tubuh sang bos.

"Kami akan memeriksa secara keseluruhan, mungkin dia akan kaku jika berjalan nanti." Terang dokter.

"Baiklah, saya permisi dulu. Mari," pamit dokter kemudian.

"Terima kasih, dok." Balas Egi.

Setelah kepergian dokter, Egi menatap Miller yang juga menatapnya. Egi belum sama sekali memberitahu kedua orang tua sang bos.

"Apa kamu, sudah menemukan wanita itu?" tanya Miller dengan lirih, saat dia sadar pun masih mengingat Livia.

"Belum Tuan, kami masih mencarinya." Balas Egi.

"Bagaimana pun keadaannya, dapatkan dia hidup atau mati. Saya sudah tak peduli," ucap Miller dengan tatapan tajam, karena Livia dia hampir beda alam.

"Tapi ... Jika dia masih hidup, bawa dia ke hadapanku. Aku hanya ingin anaknya saja.”

"Baik Tuan." Jawab Egi dengan patuh.

****

Livia mengirim pesan pada Neil, agar sang kekasih menginap di apartemennya. Dan disinilah sekarang Neil, sedang makan siang bersama Livia. Padahal Melinda sudah menyuruh Zahira datang tanpa sepengetahuan Neil.

"Tuan Neil, dia tidak ada di ruangan. Nona,” kata Erik, dia yang mengawasi berjalannya cafe.

"Kemana dia?" tanya Zahira, tak biasanya dia ingin tahu Neil kemana?

"Bertemu dengan Nona Livia." Jelas Erik, membuat Zahira melebarkan matanya.

"Li-Livia? Dia sudah kembali?" tanya Zahira tak percaya, walau tadi pagi Neil sudah memberi kode dengan bertanya padanya, jika Livia kembali dia akan apa? Namun, hatinya tetap saja sakit mendengar kabar tersebut.

"Ya, mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Sudah satu bulan ini," jujur Erik, bukan tanpa alasan dia memberitahu Zahira. 

Dia merasa kasihan pada Zahira, Erik yakin cepat atau lambat. Zahira akan jatuh cinta pada Neil, atau perasaan itu sudah tumbuh.

"Ya sudah, aku permisi masih banyak yang harus aku kerjakan." Ujar Erik, sementara Zahira masih tercengang atas kejujuran Erik.

"Livia sudah kembali?" Lirih Zahira tersenyum hambar.

"Apa yang harus, aku lakukan? Bahkan ini belum ada 100 hari aku meluluhkan hati suamiku," gumam Zahira, dia berjalan gontai keluar dari cafe milik Neil. 

Lalu menatap kotak makan siang yang dia bawa dari apartemen, walau atas perintah Melinda. Zahira menyiapkan semuanya dengan tulus.

Zahira membuang napas dengan kasar, dia memutuskan untuk pulang dan bersiap menuju rumah mertuanya dimana dulu dia bekerja.

Bersambung ...

Maaf typo

1
Azahra Rahma
🥹🥹🥹part yg bikin haru
Azahra Rahma
Aylia sama Julian aja
ollyooliver🍌🥒🍆
sebenarnya sangat mudah memneritahukan neil kelakuan livia dengan cara medapatkan bukti" entah vido atau foto yg didapatkan semua orng yg percaya livia itu licik. tapi namanya novel ..kadang mau dibilang gak masuk akal tapi ya ..ya itu namanya novel selali ada diluar bmkg
AriNovani: harus pake mata sendiri
AriNovani: Haha iya ya, kelihatannya gampang tinggal kasih bukti. Tapi ada lho orang yang harus kena dulu baru percaya kayak si Neil. Kadang tuh bukan gak masuk akal, tapi karakternya memang dibikin kompleks, biar makin kerasa emosinya 😄
total 2 replies
Siti M Akil
huh giliran ana pergi baru ngomong 😌
Epi Widayanti
🥲🥲
Mochi 🐣
Ana pulang An ...
mur:ciyuah
ouhor nackalllll....diumpetin dimana coba ana...ampe smua kluarga nggak ada yg tau....apa ana diumpetin didalm pembalut wanita ya....biar nggk kedeteksi kluarga besar...🤭🤭🤭🤭🤭
AriNovani: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Mochi 🐣
jangan lama-lama di umpetinnya 😄
mur:ciyuah
kemana km ana....aku menunggu mu...pulang...adalah jln terbaik n kkuarga adalah obat yg terbaik buat semua lukamu...
mur:ciyuah
inilah akibatnya....pebuatan masa lalu.entah ibu ayah.nenek.bahkan nenek buyut .kita.bahkan nenek moyang kita masa lalu...bisa meninggalkan cerita buat anak cucu dimasa depan .entah cerita baik atau buruk...kita sebagai generasi penerus harus bisa nerima smuanya....
Hepi Juni
👍👍👍👍
Virna Vaina Voona
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Azahra Rahma
ternyata ada manfaatnya juga duo cewek berisik
Azahra Rahma
neil kata²mu sadis bgt
Azahra Rahma
neil antara cinta atau bodoh
Azahra Rahma
terjebak tp menikmati si Livia
Azahra Rahma
kalau keluar dari hotel bukan check in Thor,,tapi check out
I Love you,
saking lama aku jdi lpa jalur masa aku flsbek lgi../Sob/
AriNovani: 🙈🙈😂😂😂
total 1 replies
Siti M Akil
ayo Ethan kamu harus tegas pilih siapa nnti saya jitak loh 😅
mur:ciyuah
aku penasaran apa yg terjadi dikmar mandi ana ethan ...kok sampai beli celana bahan segala....
AriNovani: Kan ketumpahan air celana ethan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!