Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Curhatan
Melia pun mengangkat telepon tersebut, yang diberikan nama Mom Valerie
(_Halo Mam ," ujar Melia
(_Sayang Kamu ada di mana ,? Taya Valerie di sebrang telpon
(_Mel lagi ada di rumah Tante Layla," jawab Melia
(_Oh kalau gitu hati hati nya sayang ," ujar Valerie
Panggilan pun berakhir
"Kok Mama agak berbeda nya ," ujar Melia sembari memasukkan handphone nya kedalam saku roknya
Kemudian Melia pun berjalan masuk kedalam rumah , yang sudah di sambut oleh Sophia
"Heyyyy besti Aku kangen banget sama Kamu ," ujar Sophia yang langsung memeluk sahabatnya
"Iya Aku juga kangen banget sama Kamu ," jawab Melia
"Kamu bawak apa kesini ,? Taya Sophia
"Gue Bawak es krim dan permen ayok Kita makan ," ujar Melia
"Ayok Kita duduk di ayunan belakang saja ," ujar Sophia
Mereka berdua pun berjalan menuju taman yang ada di belakang rumah , disitu terdapat sebuah ayunan berwarna putih ,dan satu kolam ikan hias yang gak terlalu luas
Mereka berdua pun duduk di ayunan tersebut sembari memakan es krim
"Enak banget,"ujar Sophia
"Btw Suami Lo mana ,? Taya Melia
"Ada di balkon kamar , sedang bicara dengan uncle Arga
"Oh si Arga si pria judes itu ," ujar Melia
"Kenapa kalian ,kok Kamu kesel banget ," ujar Sophia yang heran dengan tingkah sahabatnya
"Gimana Gue gak sekel coba tada pagi BLA BLA BLA," ujar Melia yang menceritakan semua yang terjadi pagi tadi
"Hah lucu banget sumpah ," ujar Sophia sembari tertawa
"Tuh Gue kesel kalau lihat muka nya yang datar itu tapi sifat nya judes banget," ujar Melia
"Awas dari banci jadi cinta tau ," ujar Sophia yang menggoda teman nya itu
"Apaan sih gilak banget Gue kalau jodoh sama Dia ," ujar Melia
"Gak percaya Gue ," ujar Sophia yang semakin menggoda teman nya itu
"Udah ah Sophia Gue jadi betek ni ," ujar Melia
"Hhh gak lagi Gue bercanda kok ," ujar Sophia
Mereka pun melanjutkan mengobrol ngobrol santai semberi masih memakan es krim dan permen
Disisi lain tepat nya di balkon kamar Sophia, terdapat dua pria tampan sedang membahas sesuatu yang penting
"Menurut Ku Kamu harus hati hati sih ," ujar Arga kepada Dilan
"Gue tau itu ," ujar Dilan
"Jadi gimana dengan rencana kita ,? Taya Arga
"Tetap berjalan, di waktu yang tepat Kita akan menyelesaikan semua nya
"Oke Gue akan atur semau," ujar Arga
"Hmmm ," jawab Dilan
"Sekali Lo sentuh kesayangan Gue , nyawa Lo sebagai pengganti nya awas Lo ," batin Dilan didalam hati
"Yaudah Gue cabut nya ," ujar Arga yang bangkit dari duduknya
"Hmmm ," jawab Dilan
Arga pun keluar dari dalam kamar Sophia dan berjalan turun menuju lantai bawah
"Eh Arga Kamu mau pulang ,? Taya Layla yang sedang memasak untuk makan malam
"Iya nih Tan ," jawab Arga
"Gak mau nunggu untuk makan malam ," ujar Layla
"Gak Tan soalnya masih ada pekerjaan," jawab Arga
"His Kamu ini asik kerjaan aja yang Kamu urus , makan malam dulu baru boleh pulang," ujar Layla
"Makasih banget Tan ,tapi Arga memang Masih ada kerjaan jadi gak bisa ," ujar Arga
"Hmm yaudah lah hati hati dijalan nya , lain kali mampir lagi kesini," ujar Layla
"Iya Tan mari ," ujar Arga yang berjalan keluar dari dalam rumah
Arga pun naik kedalam mobil nya , dan menancapkan gas, keluar dari dalam pekarangan rumah
Disisi lain , Dilan baru saja turun kebawah, iya pun berjalan mencari keberadaan Sophia
"Kamu cari apa Dilan ,? Taya Layla yang menghampiri menantu nya
"Mama lihat Sophia gak ,? Taya Dilan balik
"Oh Sophia ada di taman belakang," jawab Layla
"Kalau begitu Dilan kesana dulu ," ujar Dilan yang berlalu pergi menuju ketaman belakang
Sampai nya di taman belakang Dilan pun melihat Sophia dan Melia sedang duduk di ayunan
"Eh Kak Dilan ," ujar Sophia
"Kamu lagi apa hmm ,? Taya Dilan yang menghampiri Sophia
"Lagi makan permen," jawab Sophia dengan santai nya
"Kamu makan permen," ujar Dilan
"Iya emang kanapa Kak ,? Taya Sophia
"Lain kali jangan makan permen lagi nya , kali ini kakak izin kan ,tapi jangan makan lagi ," ujar Dilan
"Gak mau Sophia suka permen," ujar Sophia
"Kayak nya Gue jadi jamuk deh , lebih baik Gue pergi saja ," batin Melia didalam hati nya
"Sophia kalau gitu Gue pergi dulu lain kali kita ketemu oke ," ujar Melia yang turun dari ayunan dan berjalan dengan cepat pergi dari taman tersebut
"Melia Aku ikut ," ujar Sophia yang Beru saja hendak turun dari ayunan tapi Dilan malah men duduk kan nya lagi
"Kau tidak boleh pergi ," ujar Dilan dengan wajah dingin nya
"Kakak ," ujar Sophia yang terhenti karena ciuman Dilan
"Lain kali jangan makan permen nya , kakak tidak mau Kamu sakit ," ujar Dilan
"Tapi Sophia suka ," ujar Sophia yang menundukkan kepalanya nya
Dilan pun yang tak tega melihat Sophia manangis pun langsung berkata
"Jangan sedih ,kakak boleh kan Kamu makan satu minggu satu permen dengar ," ujar Dilan
"Hemmm sikit kali ," ujar Sophia
"Mau apa gak , kalau gak mau berarti gak boleh makan permen lagi ," ujar Dilan
"Oke ," jawab Sophia
"Hmmm ," ujar Dilan yang kemudian mencium kening Sophia
"Kakak apakah Kita besok mau pindah ,"ujar Sophia
"Kenapa sih sayang Kamu nayak itu terus , kamu gak mau pindah hmm ," ujar Dilan yang sebenarnya juga gak tega kalau Sophia harus jauh dari Mama nya
"Gak kok kak ," jawab Sophia
"Gak papa sayang bilang saja , " ujar Dilan
"Sophia haya tidak terbiasa jauh dari Mama dan Papa," jawab Sophia
"Kakak jangan marah nya , Sophia mau kok ikut kakak pergi ," ujar Sophia
"Jagang sedih sayang ,Kita bisa kok beli rumah baru di dekat sini Kamu mau hmm ,? Taya Dilan
"Gak perlu, Sophia akan ikut kakak ," ujar Sophia yang terkejut dengan perkataan Dilan
"Sophia dengar Kakak ,alasan kakak beli rumah biar Kita lebih mandiri sayang ,kakak juga tidak mau merepotkan Mama ,sama Papa Kita ," ujar Dilan
"Dengan Kita pindah rumah juga , kakak ingin menjaga Kamu seutuh nya , Kamu paham kan ," ujar Dilan
"Sophia paham ," jawab Sophia
"Kakak tau semua kekhawatiran Kamu sayang ,kakak tidak menyuruh Kamu untuk melakukan semua pekerjaan rumah, Kakak juga tidak akan menyakiti Kamu kakak sayang sama Kamu Sophia, dan apa bila Kamu Pengen main kesini , kamu boleh pergi setiap hari oke , kakak cuman ingin kita tidak tinggal dengan Orang tua saja bukan maksud yang lain hmm ," ujar Dilan
"Maafkan Sophia nya kak Sophia belum bisa jadi istri yang baik , dan Sophia masih kayak anak kecil Sophia gak bisa sempurna kayak wanita lain ," ujar Sophia yang menatap Dilan dengan mata yang berkaca-kaca
"Gak sayang Kamu wanita yang paling sempurna di mata Kakak ,biar kan Kamu kayak anak kecil itulah yang paling kakak suka dari Kamu Sophia," ujar Dilan
Sophia yang mendengar kan itupun langsung memeluk Dilan dengan erat
Bersambung.
Jangan lupa di like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga, author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
Putrinya bukan putria.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.