NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ritual membuka segel

Flashback

Audi dan yang lain merasa heran karena Saras dan Airin tak juga kembali , apalagi Dimas juga tak pernah menampakkan batang hidungnya.

"Mereka pada kemana sih ? Ke kamar mandi lama banget, si Dimas juga dari tadi gak nongol-nongol ?" Tanya Audi sambil mencebik

"Coba kamu susulin !" Ucap Claudia pada Audi

"Tunggu saja sebentar lagi, kalau gak datang-datang kita susulin rame-rame" Ucap Evan dengan tenang,padahal sebenarnya perasaan nya sedang tidak enak. Ia merasa ada sesuatu yang terjadi.

"Tapi perasaan ku kok jadi gak enak ya. Kita lihat saja yuk !" Ucap Tio mengajak Evan

Evan menghela nafas, ia menyimpan buku yang dipegang nya lalu beranjak.

"Ya udah , ayo !" Ucap nya.

"Aku ikut !" seru Audi

"Aku juga ikut ! Masa iya aku sendirian di sini " Timpal Claudia.

"Ya udah, yuk ! " Evan berjalan di depan, tatapan nya nampak waspada.

Mereka berjalan sambil memanggul teman-teman mereka, sampai akhirnya mereka menemukan Saras, Airin , dan Dimas tergeletak di lantai dekat tangga. Dimas terluka di kepala nya, sementara Saras dan Airin tak ada luka apapun hanya saja mereka tak sadarkan diri.

Dengan panik mereka segera membawa Saras, Airin , dan Dimas ke rumah sakit. Tak lupa mereka juga menghubungi orangtua mereka yang nomornya mereka dapat dari ponsel Saras, Airin , dan Dimas.

Flashback off

Airin tertegun ketika mendengar suara Dimas. Gaya dan logat bicaranya berbeda dari biasanya.

"Maaf, ibu......" Dimas menatap Arshy bingung

"Saya Oma nya Saras. Gimana, apa yang kamu rasakan saat ini ?" Tanya Arshy

"Oh... Oma nya Saras. Memangnya apa yang terjadi pada ku? kenapa aku berada di sini ? Lalu orang tua aku kemana ?" Tanya nya

"Orangtua kamu sedang pergi sebentar cari makanan. Sebentar lagi pasti datang. Kamu mau apa ? bilang saja pada Oma, biar Oma bantu " Ucap Arshy begitu tulus pada Dimas

"Enggak kok Oma, kau gak mau ngerepotin. Aku cuman mau tanya kenapa aku ada di sini ?" Tanya Dimas

"Dimas ? Kamu baik-baik saja ? " Tanya Airin

"Iya,aku baik-baik saja, memangnya kenapa ?" Tanya Dimas menatap Airin bingung

"Kepala kamu sakit ? " Tanya Airin lagi

"Iya sih, sedikit. Memang nya aku kenapa ? Kamu juga kenapa ? Itu seperti nya Saras. Saras kenapa ? Kenapa kita bisa berada di sini ? " Tanya nya lagi saat melihat Saras yang juga terbaring di tempat tidur samping Airin

"Kamu beneran gak inget ? " Tanya Airin

Dimas mengernyit, merasa bingung dengan pertanyaan Airin.

"Sudah , jangan terlalu dipikirkan. Nanti juga kamu ingat sendiri" Ucap Arshy

Pada saat itu, Audi, Claudia, Tio, dan juga Evan datang bersamaan dengan dokter dan mamanya Airin. Pada saat bersamaan juga Saras bangun.

"Kalian ...." Gumam nya

"Hai Saras, gimana kondisi kamu sekarang ? " Sapa Tio yang segera duduk di kursi samping ranjang Saras

"Aku baik-baik saja kok kak, makasih ya kak Tio dan yang lain nya sudah datang jenguk kita bertiga " Ucap Saras

"Kalian ini kenapa sih ? kalian jatuh dari tangga ?" Tanya Claudia menatap ketiga teman nya yang terbaring di ranjang pasien.

Saras dan Airin saling tatap, kemudian Airin menjawab, " Iya, kita gak sengaja jatuh saat itu aku mau nolongin Saras yang kepeleset, eh malah amu ikut kepeleset. Dimas juga malah ikutan kepeleset jadilah kita jatuh bersamaan" Terang Airin

"Benarkah ? Kok aku gak ingat ya " Gumam Dimas

Audi, Claudia, Tio dan juga Evan merasa aneh dengan gaya bicara Dimas yang tak lagi gemulai.

"Kalian kenapa ? Kok liatin aku kaya gitu ? " tanya Dimas heran

"Dokter, apa teman kami ini baik-baik saja ? Dia gak geger otak kan ? "Celetuk Audi bertanya pada dokter yang tengah memeriksa tensi darah Airin.

"Sebentar ya, saya periksa nona Airin dulu "Ucap dokter yang nampak sabar menangani pasiennya

"Hey...aku gak apa-apa! Memang nya ke apa dengan ku ? Emang sih kepalaku terasa sedikit sakit ,tapi aku gak apa-apa " Ucap Dimas sambil menyentuh kepalanya

Saras menatap tak percaya ke arah Dimas.

"Dimas,....kamu.....?"

Tio segera menghalangi pandangan Saras dengan menggeser posisi nya.

"Lebih baik kamu fokus pada kesehatan kamu " Ucap nya

"Apa sih kak ,aku baik-baik saja kok " Ucap Saras

Arshy tersenyum melihat nya," Gadis kecilku sekarang sudah mulai tumbuh dewasa " gumamnya dalam hati

"Raina...Hilman...lihat lah putri kecil kalian sudah ada yang naksir " Tambah nya membatin

Waktu berjalan begitu cepat,besok adalah hari ulang tahun Saras ke tujuh belas. Arshy menghela nafas sebelum memasuki kamar cucu nya. Dengan air putih yang dibawa nya Arshy mengetuk pintu kamar cucunya.

"Masuk saja Oma !" Ucap Saras dari dalam kamar nya

Arshy tersenyum tipis,lalu membuka pintu kamar perlahan.

"Kok kamu tahu Oma yang datang?" Tanya Arshy sambil melangkah masuk

"Kalau bukan Oma siapa lagi,bibi pasti teriak kalau mau masuk,kalau seandainya kakak juga gak mungkin kan " ucap Saras sambil tersenyum melihat ke arah Oma nya.

Ditangannya terdapat pensil dan buku gambar.

"Kamu sedang apa ?" tanya Arshy seraya meletakan gelas berisi air minum di meja samping tempat tidur

"Sedang gambar. Oma lihat deh bagus gak ?" Saras menunjukan hasil gambar nya

Arshy terdiam melihat gambar cucunya,gambar tiga dimensi yang seolah-olah timbul dan nyata ketika orang melihatnya. Namun bukan itu yang membuat nya terdiam,tetapi gambar yang digambar cucunya. Matanya memanas dan seketika pandangan nya buram Setetes air mata jatuh di pipi nya.

"Bagus sekali nak,gambar kamu bagus" Ucap Arshy menahan haru di hatinya Bagaimana tak terharu jika yang digambar Saras adalah Raina dan Hilman,anak dan menantunya yang sudah tiada.

"Besok apa boleh aku gak masuk sekolah,Oma ? Aku mau menghabiskan waktu seharian di makam mereka " Pinta Saras dengan suara tercekat

Arshy mengangguk tanpa kata.

"Makasih Oma " Saras memeluk Oma nya

Alam berdiri di ambang pintu sambil menahan sesak di hatinya. Tak terasa waktu tujuh belas tahun berlalu begitu cepat. Cucu yang ia dan istrinya rawat kini sudah tumbuh menjadi gadis yang tak hanya cantik ,tetapi pintar,baik hati ,dan juga peduli sesama.Sebelumnya Alam sudah mengunjungi cucu laki-lakinya,Pandu di kamarnya. Hati nya begitu pilu melihat kondisi Pandu yang masih saja tak ada perkembangan. Tapi ia juga tak mungkin menyerah dengan keadaan,ia percaya suatu saat nanti Pandu akan sembuh.

Ketika malam tiba,Arshy meminta Saras untuk tetap terjaga sampai pukul dua dini hari.Ia merasa khawatir apa yang ditakutkan nya terjadi. Banyak sosok ghaib yang menginginkan cucunya karena memang Saras terlahir sebagai manusia istimewa dari manusia lain nya. Sehingga mungkin saja ada makhluk ghaib yang menginginkan raga cucunya untuk diambil alih. Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan,ia pernah bermimpi tentang makhluk menyeramkan dengan dua tanduk di kepala serta benjolan mengerucut di kepala,serta gigi yang runcing-runcing tengah mengejar cucu nya. Dalam mimpi nya,Saras tertangkap ,jiwa nya diambil sementara raga nya digunakan untuk dijadikan sebuah inang. Meski itu hanyalah mimpi,Arshy yakin jika itu merupakan sebuah firasat buruk.

"Oma akan menemani kamu "

Denting waktu terus berbunyi. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul dua belas tepat. Saras sudah terus menguap sejak satu jam lalu,tapi ia tahan seperti apa kata Oma nya.

"Oma...aku sudah gak tahan. Ngantuk banget " Lirih nya

"Sabar sayang , sebentar lagi " Ucap Arshy yang tanpa sepengatahuan nya rupanya tengah berusaha membuka seluruh segel di dalam tubuh cucunya yang sudah terbuka sebagian dengan ritual sederhana.

"Oma ngapin sih ?" Tanya Saras ketika melihat Oma nya berkomat-kamit dengan segelas air putih ditangan nya.

Taehyun tiba-tiba muncul membawakan sekeranjang bunga warna-warni lalu diletakkan di depan Arshy.

"Sepertinya sudah banyak tamu tak diundang diluar,apakah aku singkirkan saja mereka ?" Tanya Taehyun pada Arshy

"Gak perlu,biarkan saja. Biar mereka tahu jika keturunan ratu alam ghaib sudah ada di hadapan mereka" Ucap Arshy

Kening Saras mengernyit," Keturunan ratu alam ghaib ? Apa maksud Oma ?" Tanya Saras bingung

"Nanti Oma jelaskan ,sekarang tutup mata kamu !" Perintah Arshy yang segera dilakukan Saras meski hatinya merasa bingung dan ragu. Namun tetap ia lakukan.

Arshy meniup ubun-ubun Saras,lalu telapak tangan nya ia letakan di sana. Dengan mantra yang diucapkan nya,seberkas cahaya putih menyilaukan terpancar dari tubuh Saras. Perlahan cahaya itu memudar dan keluar dari tubuh cucunya. Dua sosok seketika muncul seiring lenyap nya cahaya tersebut.

Sosok pertama seorang kakek berjanggut panjang,pakaian serba putih,sementara sosok kedua sosok wanita cantik berdaster putih yang seketika membuat mata Arshy membelalak. Sosok yang dirindukan dan dicari-cari keberadaan nya oleh suaminya. Sosok yang sudah lama tak dilihat nya sejak tujuh belas tahun yang lalu.

"Ibu ...?" Gumam nya tak percaya

"Hai menantu cantik ku,kamu kok sudah tua ,padahal mertua mu ini masih sangat muda dan cantik. Mana suami mu ?"

....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!