NovelToon NovelToon
Elara: Ibu Tiri Bidadari?

Elara: Ibu Tiri Bidadari?

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Ibu Tiri / Fantasi Isekai / Time Travel / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: tanty rahayu bahari

Apa yang akan kalian lakukan saat tiba-tiba kalian masuk kedalam novel favorit kalian???

itu lah yang di alami Anya uang harus berjuang hidup di dalam novel sebagai ibu Tiri Jahat tapi ingin berubah jadi ibu tiri baik bak bidadari.

akan kah anya dapat merubah jalan hidup nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tanty rahayu bahari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Ancaman dari Penjahat Asli

​Setelah pengakuan yang mengejutkan dari Duke Alaric, Anya (Elara) merasa posisinya di mansion jauh lebih stabil. Bisnis Ny. Calla kini berjalan dengan lancar di bawah pengelolaan Gretchen (yang telah berhenti dari perannya sebagai pelayan dan kini menjadi manajer penuh waktu), dan Duke Alaric memberi jarak dan rasa hormat yang aneh.

​Namun, kelegaan itu segera berakhir. Ia telah mengubah alur cerita Elara, si ibu tiri jahat. Tetapi ia lupa bahwa setiap penjahat memiliki sekutu.

​Kemunculan Antagonis Utama

​Di novel The Cursed Stepmother, Elara yang asli memiliki partner konspirasi: Countess Seraphina de Valois, seorang bangsawan dengan ambisi politik yang kejam. Countess Seraphina mengincar kekayaan Duke Alaric dan kekuasaan politik yang akan ia dapatkan jika Elara berhasil menghancurkan keluarga itu dari dalam.

​Sore itu, Countess Seraphina de Valois datang ke mansion Duke Alaric. Hemlock—yang kini sedikit lebih lunak—melaporkan kedatangannya dengan ekspresi khawatir.

​"Nyonya Duke, Countess Seraphina ada di ruang tamu. Dia mengatakan Anda menunggunya."

​Anya merasakan firasat buruk. Elara yang asli pasti sudah membuat janji dengan Countess Seraphina untuk pertemuan rahasia.

​Saat Anya memasuki ruang tamu, Countess Seraphina, seorang wanita paruh baya yang elegan namun memiliki mata tajam dan dingin, tersenyum lebar.

​"Elara, Sayangku! Kau sulit ditemui belakangan ini. Aku senang melihatmu sudah pulih dari 'fase aneh' itu," kata Seraphina, nadanya meremehkan. "Kita punya banyak hal untuk direncanakan. Duke Alaric baru saja mendapatkan kontrak perdagangan baru yang sangat menguntungkan. Kita harus memastikan dia menandatangani perjanjian yang salah."

​Anya duduk, mempertahankan ketenangan. "Aku tidak akan merencanakan apa pun, Seraphina."

​Senyum Seraphina memudar. "Apa maksudmu? Jangan bodoh, Elara. Kita sudah menjanjikan diri kita kemewahan mutlak. Kita akan memeras Duke, merampas warisan anak-anak itu, dan kemudian kita akan hidup sebagai ratu."

​"Aku tidak akan mengambil uang Duke," jawab Anya tegas. "Aku tidak tertarik pada kekayaannya, Seraphina. Aku punya urusanku sendiri."

​Seraphina tertawa kecil, suara tawa yang tajam. "Urusanmu sendiri? Kudengar kau bermain-main dengan sabun dan teh herbal di sayap belakang. Hobi yang menyedihkan. Ini bukan waktu untuk hobi, Elara. Ini adalah waktu untuk bertindak sesuai kesepakatan."

​Ancaman dan Peringatan

​Anya menyadari Seraphina jauh lebih pintar dan lebih berbahaya daripada teman-teman Elara yang lain. Ia harus memutus hubungan ini dengan cara yang tidak bisa diganggu gugat.

​"Aku membatalkan kesepakatan kita, Seraphina," kata Anya, menatap langsung ke mata Seraphina. "Aku tidak akan ikut serta dalam penghancuran Duke Alaric dan anak-anaknya. Aku sudah menemukan jalanku sendiri."

​Wajah Countess Seraphina berubah drastis. Ia mendekat, matanya menyipit menjadi celah yang berbahaya.

​"Kau pikir kau bisa mundur begitu saja? Kau tahu terlalu banyak, Elara. Dan yang lebih penting, kau adalah bagian dari rencana ini sejak awal. Jika Duke Alaric tahu kau merencanakan kehancurannya, dan kemudian kau tiba-tiba membatalkan... menurutmu bagaimana reaksinya?"

​Seraphina tersenyum sinis. "Kau lupa? Di mata Duke, kau adalah yang paling bersalah. Aku bisa dengan mudah membocorkan setiap surat, setiap pertemuan rahasia, setiap rencana yang sudah kita susun, dan menimpakan semua kesalahan padamu. Kau akan kembali menjadi monster yang keji, dan kali ini, Duke tidak akan pernah memaafkanmu."

​Ancaman itu menghantam Anya seperti air dingin. Seraphina benar. Semua bukti fisik (surat-surat lama Elara, catatan, dan pertemuan rahasia) akan menunjuk pada Elara sebagai dalang utama. Perubahan karakternya yang mendadak akan terlihat seperti taktik untuk menutupi jejak.

​"Aku memberimu satu kesempatan lagi, Elara. Kembali ke rencana kita, dan aku akan menjamin keselamatanmu. Atau aku akan pastikan hidupmu berakhir lebih buruk daripada kematian di tangan anak-anakmu. Aku akan pastikan kau berakhir di sel penjara tanpa nama, tanpa martabat, dan tanpa uang."

​Anya berdiri tegak. Ia tidak gentar, meskipun ancaman itu terasa sangat nyata dan dekat dengan nasib tragisnya di novel.

​"Aku sudah bilang, aku tidak akan kembali," balas Anya dingin. "Pergi dari rumah ini, Seraphina. Dan jangan pernah kembali. Aku tidak takut padamu."

​Seraphina tertawa kecil yang menakutkan. "Pilihan yang bodoh. Aku akan memberimu waktu satu minggu untuk memikirkannya. Nikmati sabun manismu itu, Elara. Sampai jumpa di neraka."

​Countess Seraphina kemudian berbalik dan pergi, meninggalkan Anya gemetar karena marah dan takut.

​Menghadapi Duke Alaric

​Anya tahu dia tidak punya pilihan. Jika Seraphina membocorkan rahasia Elara yang lama, seluruh kepercayaan yang ia bangun dengan susah payah akan hancur dalam semalam.

​Ia harus menghadapi Duke Alaric dan menceritakan kebenaran. Tetapi hanya sebagian kebenaran yang bisa ia ungkapkan.

​Anya segera memanggil Duke Alaric ke ruang kerjanya.

​"Seraphina baru saja datang ke sini," kata Anya tanpa basa-basi. "Dia marah. Kami dulu... kami punya kesepakatan jahat, Alaric."

​Duke Alaric menatapnya tajam. "Kesepakatan apa?"

​Anya menelan ludah. "Seraphina mendekatiku setelah pernikahan kita. Dia tahu aku tidak bahagia, dan dia menawarkan jalan keluar. Kami berencana untuk mengambil keuntungan finansial darimu, melalui penandatanganan kontrak yang merugikan. Aku akan mendapatkan uang, dan Seraphina akan mendapatkan keuntungan politik."

​"Kau pengkhianat," desis Duke Alaric, matanya menjadi abu-abu es.

​"Aku tahu," jawab Anya, air mata muncul tulus di matanya. "Tapi aku sudah membatalkannya! Itulah mengapa dia datang. Dia mengancam akan membocorkan semua bukti padamu. Dia akan membuatku terlihat seperti dalang utama, dan dia akan menimpakan semua kejahatan padaku."

​Anya mengambil napas panjang. "Alaric, aku sudah berubah. Aku sudah membuktikan itu. Tapi Seraphina tidak akan membiarkanku hidup damai. Aku mohon, percayalah padaku. Aku tidak lagi ingin menghancurkanmu. Aku ingin melindungimu. Dia adalah musuh yang jauh lebih berbahaya dari yang kau bayangkan."

​Duke Alaric berdiri, wajahnya menunjukkan perjuangan emosional yang intens. Pengkhianatan adalah hal yang paling ia benci. Namun, ia melihat ketulusan mutlak di mata Elara yang baru. Ia juga teringat bagaimana Elara telah menyelamatkan Rian, membantu Siera, dan memperingatkannya tentang Baroness Seraphina (yang kini ia tahu adalah rekan Seraphina).

​"Kau membahayakan dirimu sendiri dengan membatalkan kesepakatan itu," kata Duke Alaric perlahan.

​"Itu harga untuk penebusan," balas Anya.

​Duke Alaric akhirnya menghela napas. Ia tahu Seraphina de Valois berbahaya, tetapi ia tidak pernah menduga istrinya sendiri menjadi bagian dari konspirasi itu.

​"Aku tidak bisa memaafkanmu atas rencana masa lalu itu, Elara," kata Duke Alaric. "Tapi aku bisa menghargai kejujuran dan tindakanmu saat ini. Jika kau benar-benar ingin melindungiku, berikan aku semua informasi tentang Seraphina. Semua dokumen, semua rencana yang kau ketahui. Kita akan bekerja sama."

​Anya merasakan kelegaan yang luar biasa. Ia tidak hanya berhasil lolos dari jebakan Seraphina, tetapi ia juga mendapatkan sekutu—Duke Alaric—dan itu adalah sekutu yang sangat kuat.

​"Aku akan memberimu semua yang aku tahu," kata Anya, matanya berbinar tekad. "Dan kita akan mengalahkan Seraphina."

...****************...

Bersambung...

Terima kasih telah membaca📖

Jangan lupa bantu like komen dan share❣️

1
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Lala Kusumah
semangat Elara 👍👍💪💪💪
Lala Kusumah
teruslah berbuat baik Anya pasti mereka luruh juga hatinya untuk memandang mu 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
semangat Naya 💪💪💪
tanty rahayu: hehehe iya, tapi emang namanya itu itu lg ya 😄
total 4 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
tanty rahayu: makasih banyak kaka 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!