Aku terlibat satu malam panas dengan calon adik iparku, hingga aku harus mengandung benih lelaki itu.
Tentang Kiara, yang di benci oleh semua keluarganya karena di tuduh menggoda calon suami adiknya hingga mengandung.
semenjak malam itu hidup Kiara berubah, kini dia dan anaknya harus menerima kebencian dari seluruh keluarganya. Semua menyalahkan Kiara atas kejadian malam itu. padahal, ada rahasia di balik malam panas Kiara bersama calon adik iparnya.
akankah Kiara mampu menghadapi tekanan yang di berikan oleh keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orion
"Heana ada apa?" Tanya anet ketika heana menubruk tubuhnya yang sedang membeli makanan.
"Bibi ayo kita pergi dari sini," ucap Heana.
"Tunggu sebentar." Beruntung makanan yang dipesan oleh anet pun sudah selesai dibuat, hingga dia bisa langsung pergi
"Heana, sebenarnya ada apa?" tanya Anet ketika mereka sudah berada di mobil dan bersiap untuk pulang.
"Aku melihat ....." Heana menghentikan ucapannya ketika akan menyebutkan Hazel sebagai ayahnya, lidah gadis kecil itu terasa sangat kelu untuk digerakkan.
"Aku akan ceritakan nanti."
"Mama!" Ketika turun dari mobil, Heana langsung berlari ke arah rumahnya kemudian dia mencari ibunya.
"Mama ... Mama!" Panggil heana dengan setengah Panik, hingga Kiara yang sedang berada di taman belakang langsung keluar dari taman kemudian berniat untuk menghampiri putrinya.
"Heana ada apa?" Tanya Kiara.
"Mama ...." Baru saja Heana akan mengatakan apa yang dia lihat, tiba-tiba Heana menatap ibunya seperti orang linglung. Membuat Kiara semakin panik.
"Ini minum Heana." Anet dengan cepat menyerahkan minuman pada anak asuhnya.
2 tahun ini, setelah pergi ke luar negeri, setelah Heana sembuh, Kiara kembali menata mental Putri pertamanya. Dia rutin mengunjungi psikologi demi menyembuhkan mental putrinya, karena Kiara tau mental putrinya sedang tidak baik-baik saja. Apalagi tidak ada satu kebaikan pun yang Heana dapatkan dari kecil
Selama 2 tahun di luar negeri, Kiara tidak pernah tahu lagi tentang kabar keluarganya, lebih tepatnya dia tidak ingin tahu dan tidak ingin mencari tahu, yang terpenting keuangannya lancar. Walaupun tanpa berkomunikasi dengan keluarganya dia mendapatkan uang bulanan yang sangat besar, bukan hanya dari Ken saja melainkan dari Felix.
Tentu saja Kiara tidak menolaknya, karena dia beranggapan ini adalah harga yang harus keluarganya bayar, dan selama 2 tahun ini pula Kiara merasa hidupnya sedikit damai, selain Henna yang ke psikolog Kiara juga rutin ke psikolog untuk menyembuhkan mentalnya.
Dan setahun ini, Kiara menjadi pengacara, karena memang dia mengambil jurusan hukum, sebenarnya dengan uang yang banyak Kiara mungkin tidak harus bekerja, tapi tetap saja dia harus berjaga-jaga. Siapa tahu nanti keluarganya menarik semua yang dia dapatkan.
Dan reaksi Heana barusan, karena trauma Heana datang lagi. Hazel adalah salah satu orang yang membuat Heana merasakan trauma yang luar biasa, walaupun sekarang Heana tahu bahwa keluarga mereka sudah baik-baik saja, tetap saja ketika melihat hazel trauma itu muncul, rasa sakit di masa lalu seolah terputar kembapi dalam benar.
"Heana ada apa?" Kiara berbicara dengan pelan, dia mengelus punggung Heana.
"Mama, aku bertemu dengan dia lagi." Pada akhirnya Heana bisa menjawab ucapan ibunya, walaupun dengan suara yang super pelan.
"Dia ...." Ulang Kiara tentu saja dia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Putri.
"Hazel ...." Sebutnya dengan suara yang pelan, dan ketika mendengar itu, mata Kiara membulat dengan cepat dia langsung membawa Heana ke dalam pelukannya.
Ketika dipeluk olehnya, Kiara bisa merasakan tubuh putrinya sedikit gemetar. "Tidak apa-apa, dia tidak akan bisa melukaimu lagi." Kiara mengelus punggung putrinya, dan tak lama terdengar isakan dari gadis kecil itu.
"Mama, apa setelah kita bertemu dengannya kita akan hidup seperti dulu lagi?" Tanya Heana, gadis kecil itu bisa bicara dengan melantur, membuat Kiara semakin panik
"Aneth, tolong buatkan janji dengan psikiater, kita ke rumah sakit sore ini." Kiara sungguh takut terjadi sesuatu dengan Heana, jadi Dia memutuskan untuk datang ke rumah sakit.
***
Hazel masuk ke dalam mobil, setelah masuk dia tidak langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya. Mainkan terdiam sejenak, lelaki itu kini seperti orang linglung.
Pertemuannya dengan putrinya membuat hazel seperti melayang, tentu saja dia terkejut ketika mengetahui bahwa putrinya masih hidup. Sebab, selama ini dia percaya bahwa putrinya sudah meninggal. Bahkan, saat Kiara bergabung di perusahaannya dia sudah menyuruh orang untuk menyelidiki Kiara, orang-orang yang mengikuti Kiara mengatakan bahwa Kiara memang tinggal sendirian membuat Hazel semakin percaya bahwa putrinya memang sudah tidak ada.
Lalu kenapa sekarang dia bisa melihat putrinya, di negara ini. Selama 2 tahun ini setelah Kiara keluar dari perusahaannya, Hazel memang tidak pernah lagi mengetahui bagaimana kabar mantan istrinya, apalagi Ken yang tak lain ayah Kiara sudah memberikan pelajaran padanya dan mengancamnya untuk tidak mengganggu Kiara lagi, jadi dia tidak pernah mencari tahu tentang mantan istrinya.
Setelah cukup lama terdiam, Hazel langsung mengambil ponselnya, kemudian dia mengutak-atiknya lalu menelepon anak buahnya.
"Aku sedang berada di Jerman, tolong temui aku sekarang di hotel tempat aku menginap." Pada akhirnya, Hazel memutuskan untuk mencari tahu tentang kehidupan Kiara, dia juga ingin tahu bagaimana kehidupan Putri bungsunya yang masih mencuri perhatiannya sampai saat ini.
Karena walaupun dia menolak kehadiran Rea, tak dipungkiri lelaki itu terkadang selalu penasaran dengan Putri bungsunya yang sedari awal sudah mengambil hatinya..
***
"Mama, kenapa kita bertemu lagi dengan dokter mika?" Tanya heana ketika sudah sampai di rumah sakit. Heana dan Kiara hanya datang berdua ke rumah sakit, karena Aneth harus menjaga Rea.
"Tidak apa-apa, kau nanti ceritakan saja semua yang kau rasakan setelah bertemu manusia itu"
heana menggigit bibirnya, kemudian dia menggangguk, tak dipungkiri sekarang setelah bertemu dengan Hazel Heana menjadi takut untuk keluar dari rumah.
"Paman Orion." Setelah masuk ke dalam rumah sakit, tanpa sengaja Heana melihat Orion, lelaki yang merupakan pemilik firma hukum tempat Kiara berkerja, karena beberapa kali Orion bertemu dengan Heana, kesan pertemuan mereka cukup baik. Dan mungkin di Mata Heana, lelaki yang bersikap baik padanya untuk pertama kali adalah Orion, pertemuan mereka begitu berkesan di mata Heana, hingga ketika ikut ibunya bekerja, dan bertemu dengan Orion Heana selalu menyapa terlebih dahulu.
Orion menoleh, kemudian dia tersenyum lalu menghampiri Kiara dan Heana, membuat jantung Kiara berdetak sangat. Karena tanpa siapapun sadari, Kiara mempunyai perasaan pada atasannya, hanya saja mungkin sekedar kagum toh atasannya juga sudah memiliki tunangan.
Dan mungkin untuk pertama kalinya lagi, setelah trauma berkepanjangan. Kiara merasakan jantungnya berdebar lagi karena seorang Lelaki, sosok Orion yang dingin, berwibawa dan tidak banyak bicara membuat Kiara terpana, hingga dia selalu merasa gugup di depan lelaki itu
"Kalian sedang apa di sini, siapa yang sakit?" Tanya Orion pada Kiara.
"Kami ingin bertemu seorang dokter, Tuan sendiri sedang apa di sini?" Tanya Kiara, walaupun percakapan mereka terdengar normal, tapi wajah Orion tetap dingin hingga Kiara merasa canggung untuk mengobrol bersama lelaki itu.
" aku sedang menemani ibuku," jawab Orion.
"Oh baik kalau begitu kami permisi tuan." Kiara dengan cepat pamit pada atasannya.
Fiks sih kalian harus milih Kiara sama Orion dari pada Kiara balik sama Hazel wkakala
jamuran nungguin... terpikir niat gak yach nulis nya... coz gak jelas upnya kapan...
kasih konfirmasi donk Thor....
lm x lah up nya ya 🤦♀️
smg kali ini kiara bahagia