NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

"Ran...apa kita sudah salah ambil?"

Bisik Amira tepat di telinga Rani.

Rani menolehkan kepalanya ke belakang.

"kenapa mas? kalau kita ambil yang ini!" ucap Rani sambil menunjukan singkong yang sudah mereka cabut dengan susah payah itu.

Arga menghembuskan nafas kasar.

"Kalian jangan ambil yang itu! yang itu singkongnya memang sedikit alot untuk kalian ambil! Ambilah yang di sebelah barat sungai kecil itu!" tunjuk Arga ke arah sawah di sebelah sungai kecil di depannya.

Amira dan Rani melihat ke arah yang di tunjuk oleh Arga. Tanpa menunggu di suruh lagi, keduanya langsung bangun dari berjongkok nya. Namun, belum sempat melangkah, Arga bersuara lagi.

"Tadi saya sudah ambilkan untuk kalian! ambilah karung yang berisi singkong di bawah pohon Pete itu!" Arga mengarahkan kedua perempuan itu untuk menuju ke arah pohon Pete dengan ukuran yang besar.

Amira dan Rani sama sama saling pandang. Mereka tau karung yang di bawah pohon Pete yang di maksud oleh Arga itu. karena, mereka tadi lewat sana. Namun, mereka tidak tau kalau karung itu berisi singkong dengan jumlah yang banyak.

"Apa tidak kebanyakan mas?" tanya Rani.

Dan hanya di jawab gelengan kepala oleh Arga.

"Sudah cepat sana! Di sini terlalu panas! Bawa pulang karung yang aku maksud tadi. Dan...Amira! Bisa minta tolong untuk buatkan singkong goreng asin kan?" Tanya Arga menatap Amira.

Dan Amira menjawab dengan menganggukkan kepalanya sanggup.

tanpa berkata lagi, laki laki yang mengenakan kaos abu abu dan celana training itu pergi meninggalkan mereka berdua.

mereka berdua mengangkat karung yang berisi singkong itu secara bersama dan membawanya juga sama sama.

Setelah sampai di rumah Rani. Amira segera mengambil teko dan menuang air putih ke dalam gelas. Meminumnya, Amira sampai menghabiskan dua gelas air putih berukuran sedang. Dia lalu membawa teko beserta gelas bersih ke belakang rumah Rani. Dimana Rani masih tiduran di atas amben kecil di belakang rumahnya.

"Alhamdulillah...terima kasih Mir!" ucapnya seraya bangun karena Amira membawakannya air putih.

"Zahir mana Ran?" tanya Amira yang tidak melihat Zahir.

"Dia di jemput Mbah Uti nya biasa lah Mir, kan sekarang sudah libur anak TK!" jawab Rani sambil masih menuangkan Air lagi ke dalam gelas.

Setelah rasa lelah mereka sedikit berkurang. Mereka sama sama mengupas singkong yang mereka bawa untuk segera mereka olah.

***

"Mas dari mana?" tanya Silvi kepada sang kakak.

"Kenapa?" ucap Arga.

"Lho...Mas ini gimana sih, di tanya kok malah balik nanya!" heran Silvi.

"Mana singkongnya mas?" tanya Dina yang melihat keberadaan sang kakak.

"Mas kasih ke Amira!" jawab Arga santai.

Akan tetapi, tidak dengan kedua adiknya. mereka berdua melotot kan matanya mendengar jawaban dari sang kakak. Hah! Mungkinkah sang kakak sudah ingin PDKT?.

"Mas tau kan, kalau Amira itu masih belum resmi bercerai!" ucap Dina memperingati.

Arga mendongak menatap kedua adiknya.

"Apa yang kalian pikirkan?" tanya Arga.

"Tidak usah berpikir yang aneh aneh! Tadi itu Amira tidak sendirian melainkan bersama dengan Rani!" Arga menjelaskan dengan tegas takut kedoknya terbongkar karena sebenarnya dia memang ingin lebih dekat dengan Amira.

Dan kedua adiknya hanya menjawab dengan ber oh ria. Tanpa menaruh curiga lagi kepada sang kakak.

***

Sore hari, Amira mengantarkan singkong goreng Asin ke rumah keluarga Arga. Rani yang menyuruhnya. karena, Rani harus pergi ke rumah mertuanya untuk mengantarkan kiriman uang dari sang suami.

Di teras depan, terdapat Silvi yang sedang duduk santai sambil membaca entah itu buku pelajaran atau buku novel. Entahlah Amira tidak tau.

Amira mengucap salam. Silvi yang sedang fokus ke bukunya langsung menoleh dan tersenyum melihat Amira. Dirinya melirik kresek yang di tenteng oleh Amira.

"Mba Mira Mau ketemu mba Dina ya?" tanya Silvi.

Amira yang bingung. Hanya menganggukkan kepalanya. Karena, sepertinya tidak pantas kalau dia mengatakan ingin menemui Mas Arga.

"Siapa Sil?" tanya Dina dari dalam rumah.

"ini ada Mba Amira!" jawab Silvi dengan suara cemprengnya.

Dina yang mendengar kedatangan Amira segera keluar. Di menatap tajam sang adik yang masih asik duduk dan tidak mempersilahkan Amira masuk.

Silvi yang di tatap pun mengerti dan segera menyuruh Amira untuk masuk. Namun, Amira menolak. Dirinya memilih duduk di teras depan rumah saja. Dan menyerahkan kresek yang di bawanya kepada Dina.

"Ini Din...mas Arga tadi minta di buatkan Singkong goreng Asin!" ucap Amira sambil menyerahkan kreseknya.

Dina melihat isi di dalamnya singkong goreng yang di bungkus daun pisang oleh Amira. menguarkan aroma yang sangat lezat. Silvi yang berada di sampingnya pun juga mencium aroma singkong goreng itu.

Kakak dan adik itu sudah bersiap untuk mencomot singkong goreng buatan Amira. Namun, urung karena sang empunya sudah datang dan berdehem keras. Yang seolah memperingati kalau itu singkong khusus Amira buatkan untuk dirinya.

"Mana singkongnya!" pinta Arga sambil menjulurkan tangannya.

Dina memberikan kresek itu kepada Arga dengan bibir yang cemberut.

Tanpa memperdulikan ekspresi adiknya. Arga segera membawa ke dalam singkong buatan Amira tak lupa juga Arga mengucapkan terima kasihnya.

"Mas Arga pelit banget kalau urusan Mba Amira!" Ucap silvi dengan bibir cemberut.

Amira mengernyit heran dengan ucapan Silvi. Namun, Dina segera menyenggol lengan adiknya yang sudah keceplosan bicara itu.

"Oh ya Mir! Aku mau bilang kalau sidang perceraian kamu kemarin berjalan lancar dan Irfan juga mengatakan kalau Reza tidak hadir dalam persidangan itu. Jadi, perceraian kalian pasti akan segera terkabul oleh hakim. kalau kedua belah pihak tidak ada yang bersedia hadir di persidangan!" ucap Dina juga sambil mengalihkan perhatian Amira dari mulut adiknya yang keceplosan tadi.

"Alhamdulillah kalau begitu Din" ucap Amira bersyukur karena di beri kelancaran oleh Allah.

Yang di jawab dengan senyuman hangat oleh Dina.

***

Di meja makan Arga menikmati singkong goreng yang masih panas itu. Sangat lezat apalagi beralaskan daun pisang. Aromanya jadi bertambah nikmat.

Tak berapa lama penghuni rumah yang lain juga ikut menyerbu singkong goreng panas buatan Amira. Tak luput juga sang ibu juga menikmatinya.

Di perjalanan pulang, Amira bertemu penjual cilok yang di kerumuni oleh anak anak. dia jadi berfikir, sepertinya enak sore sore begini jajan cilok.

Amira menghampiri penjual cilok yang berada di pinggir jalan depan rumah tetangganya itu, yang di sana juga terdapat ibu ibu sedang menunggui anak anak mereka yang sedang bergantian membeli cilok.

Amira mendengar dengan jelas kalau di antara mereka membicarakan dirinya. Amira tidak menggubris suara sumbang tersebut. dirinya fokus berbicara kepada tukang cilok untuk menambahkan lagi sambal pada cilok yang di belinya.

"Heh Mira! Denger denger ni ya! Katanya situ udah nggak tinggal lagi sama si Reza! betulkah berita itu Mira?" tanya ibu muda yang umurnya tidak beda jauh dengan Amira.

Amira hanya menjawabnya dengan mengangguk.

"Mira...Mira...di kasih hidup enak kok ndak mau! makanya jadi perempuan itu ndak usah neko neko! Sekarang lihat kan, hidup kamu sudah ndak kayak dulu lagi waktu masih sama Reza!...kamu ndak tau apa hidup sama Reza itu Terjamin tau!" ucap ibu muda itu dengan di selingi lirikan sinis.

"Kalau memang terjamin kenapa tidak kamu saja yang menjadi istrinya! Kalian sepertinya cocok!yang satu si tukang selingkuh dan yang satu lagi si tukang gosip!" jawab Amira telak.

Dan ibu muda tadi hanya menganga mendengar jawaban Amira yang biasanya santun dalam bertutur kata. Sekarang malah mencibir balik dirinya!.

Jangan lupa like dan komen ya...

1
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi , semoga acara keluarganya lancar ya thor dan dibulan suci ini keluarga author diberikan kesehatan dan keberkahan 🤲💪🥰
Saya Gak Tau
si reza kok di dipenjara thor,enak x jdi si reza dah kdrt,ndak dihukum 😤
Ma Em
Siapa tuh yg ditampar Silvi atau Luna semoga bkn Silvi yah kalau Luna ditampar Silvi biarin habisnya mulutnya lemes banget main hina orang saja.
Ma Em
Semangat Silvi jgn takut lagi sama kakakmu Arga karena sekarang Arga sdh ada pawangnya .
Ma Em
Rega yg sabar kamu lelaki kalau emang kamu tdk cinta sama Luna lebih baik ceraikan Luna untuk apa bertahan kalau hanya untuk menderita lebih baik kejar cintamu pada Silvi.
Ma Em
Ya ampun Silvi emang kamu gadis pemberani bagus kamu harus lawan orang mau menindas mu Silvi dua lawan satu , semoga si Fani dipecat dari pekerjaannya sama Rega begitu juga dgn Luna segera beri pelajaran jgn main tuduh2 yg ga jelas Silvi saja tdk tau Rega suka sama Silvi sdh dibilang pelakor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!