Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhatian Keluarga
Alicia terbangun saat mendengar ponsel nya berdering, alicia pun melihat nama Raka tertera dilayar ponselnya
" halo,, " ucap Alicia
" Alicia, tadi mama bilang papa ada urusan .jadi mereka pagi ini tidak jadi kerumah sakit. mungkin nanti malam baru datang. aku juga sepertinya akan pulang malam, kau tidak apa-apa sendiri kan ?" tanya Raka
" iya aku baik-baik saja sendiri. nanti siang juga fanny kesini kok " sahut Alicia
" baiklah, telpon aku jika ada masalah. " ucap Raka
" baiklah " sahut Alicia
sambungan telepon itu pun terputus. Alicia lalu meletakkan ponsel nya lalu mendekati kedua bayi nya dan bermain bersama mereka.
" kita bertiga lagi hari ini sayang.. gak apa-apa ya ? main sama mama aja ya. nanti siang aunti fanny kesini." ucap Alicia sembari memainkan jemari mungil bayinya.
...****************...
Malam Harinya
pak Hadi dan bu mona menjenguk cucu-cucunya itu. ketika masuk mereka melihat Alicia yang tengah tertidur sambil bersandar di box bayi, tangannya terulur dan bayi faizza memainkan tangannya dengan gembira.
" wah..cucu oma yang cantik, main sendiri ya, yang tampan ini kenapa diem aja sayang . kesepian ya ..maaf ya oma sama opa baru dateng " ucap bu mona perlahan.
" jangan berisik ma, kasihan Alicia nanti tidurnya terganggu. " ucap pak Hadi sambil melihat Alicia yang terlihat kelelahan.
tak lama Raka pun masuk ke ruangan itu.
" loh pa, ma udah lama ?" tanya Raka
" baru saja datang. kamu baru pulang juga ?" tanya pak hadi
" iya pa, banyak Rapat hari ini. " sahut Raka sembari membuka jas dan melepas dasinya, lalu pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
...
Alicia terbangun saat mendengar faiz menangis. dia pun langsung berdiri dan melihat putra kecilnya itu.
" nyonya ? sudah lama datang nya ? kenapa tidak membangunkan aku ?" tanya alicia saat melihat bu mona sedang menepuk-nepuk faiz.
" panggil aku Mama ," sahut bu mona
Alicia hanya tertunduk. dia merasa canggung jika harus memanggil bu mona dengan sebutan mama.
" Mama baru datang sama Papa, kamu kelihatan lelah sekali. jadi kami tak tega bangunin nya " jelas bu mona.
Alicia pun mengambil air mineral dan meletakkan nya di hadapan pak hadi yang tengah duduk di sofa.
" apa tuan ingin kopi ? " tanya Alicia lembut
" Panggil aku papa ," sahut pak Hadi
" Papa ingin minum kopi ?" tanya Alicia
" tidak usah. ini saja cukup nak " jawab pak hadi
Alicia pun melihat Raka yang baru keluar dari kamar mandi.Alicia lekas mengambil pakaian kotor yang sedang dipegang Raka.
" Anda ingin makan ? atau minum kopi ?" tanya Alicia
Raka tersenyum mendengar pertanyaan Alicia itu. rasanya sangat berbeda, ada yang bergetar hebat di dalam hatinya.
" tidak terima kasih " jawab Raka
pak Hadi dan bu mona melihat perlakuan Alicia pada Raka itu membuat mereka tersenyum dan dalam hati mereka jadi sangat yakin jika Alicia adalah yang terbaik bagi Raka. lagipula Alicia sekarang adalah ibu dari anak-anak nya Raka. mereka harus mencari cara agar keduanya dapat segera bersatu.
Raka pun duduk di kursi dekat box bayi nya lalu melihat kedua anak nya.
" halo anak-anak papa, hari ini kalian nakal tidak em ?? gak nyusahin mama kan ? pinter anak papa ya . " ucap Raka sambil mengusap pipi anak nya .
Alicia pun membereskan pakaian kotor nya dan Raka di kamar mandi
" mumpung ada banyak orang, jadi ada yang menjaga faiz dan faizza, aku sebaiknya pergi bawa pakaian kotor ini ke laudry. " ucap alicia pada dirinya sendiri.
Alicia keluar dari kamar mandi, bu mona melihat Kaki Alicia. dia melihat jika Kaki Alicia sedikit bengkak. bu mona pun berpikir jika selama hamil dan setelah melahirkan Alicia pasti tidak ada merawat dengan baik, karena Alicia masih muda dan baru menjadi seorang ibu , belum ada pengalaman sama sekali. dia juga tinggal dengan temannya yang juga masih muda.pasti mereka tidak terlalu mengerti bagaimana merawat gejala yang dialami Alicia ini.
bu mona memandang sedih pada wanita cantik itu, takdir membuatnya jadi menderita seperti ini. setelah ini, dia bertekad bahwa hanya akan ada kebahagiaan di wajah cantik itu.
" Alicia , apa kau punya minyak urut atau minyak kayu putih ?" tanya bu mona
" kalau minyak urut tidak ada, tapi jika minyak kayu putih ada " sahut Alicia
" Mama pinjam minyak kayu putihnya nak " ucap bu mona
Alica pun mengambil minyak kayu putih di dalam tas perlengkapan anak-anak nya.
" Mama sakit ?apa yang sakit ? " tanya Alicia khawatir
bu mona tersenyum mendengar pertanyaan Alicia, sifat baik dan peduli wanita cantik ini benar-benar sudah melekat. dia begitu menyukai Alicia dan dia sangat yakin jika tidak salah pilih.
" sini duduk sini sayang " ucap bu mona sambil menuntun Alicia untuk duduk di sofa. alicia hanya menurut sedangkan Raka dan pak hadi hanya memperhatikan kedua wanita itu.
bu mona pun menunduk dan mengangkat kedua kaki alicia lalu memangkunya di pahanya.Alicia terkejut dan segera menurunkan kakinya.
" Apa yang Mama lakukan , tidak perlu seperti ini , aku baik-baik saja " ucap alicia lembut
" kaki mu masih terlihat bengkak nak, pasti rasanya sangat tidak nyaman kan ?" ucap bu mona
" aku sudah tanya dokter ma, kata dokter ini biasa, nanti lama-lama juga kembali seperti semula" sahut alicia
" tapi akan lebih baik jika dirawat dengan benar " ucap bu mona dan mencoba mengangkat kaki alicia lagi
" aku akan melakukannya sendiri saja ma " ucap Alicia, dia merasa tidak enak jika membiarkan bu mona menyentuh kakinya
" ikuti saja kemauan Mama nak, nanti dia sedih " sahut Pak hadi lembut.
bu mona pun mengangkat kedua kaki Alicia lalu memangkunya.
" Tapi mama akan menyentuh kaki ku, aku merasa tidak pantas " ucap Alicia lirih
" Mama tidak merasa seperti itu nak. mama sudag menganggap mu seperti anak sendiri, kau sendiri bagaimana hmm ?" ucap bu mona sembari mengusapkan minya kayu putih di kaki Alicia lalu memijatnya perlahan.
Alicia hanya diam dan menunduk
" pasti sangat sulit bukan ?" tanya bu mona
Alicia menatap bu mona dan hanya terdiam.
" kau mengandung bayi kembar dan menjalani kehidupan yang sulit, di saat seperti itu dukungan dari suami dan keluarga pasti sangat kau butuhkan. maafkan kami yang tidak bisa melakukan nya untuk mu saat itu sayang. " ucap bu mona
mata Alicia berkaca-kaca mendengar ucapan bu mona .
" kau melahirkan seorang diri, pasti sangat sulit bukan ? setelah itu kau masih harus bekerja dan mengurus 2 anak. Mama bisa tau bagaimana perasaan mu karena mama juga mempunyai anak kembar, mama yang masih di dampingi suami dan keluarga tetap merasa kesulitan, mama tidak bisa bayangkan apa yang kau rasakan saat itu nak..Maafkan anak mama ya ?" ucap bu mona sambil menitikkan air mata.
Alicia pun tertunduk dan menangis mendengar ucapan bu mona, dia terisak saat mengingat bagaimana perjuangan hidup nya setelah mengandung si kembar.
Raka dan Pak hadi melihat Alicia yang mulai terisak pun hanya bisa merasa bersalah. sementara bu mona mendekat dan memeluk Alicia yang sedang tertunduk sambil menangis itu.
...****************...
