Paula adalah anak seorang Count yang sudah jatuh, di ambang kebangkrutan keluarganya, dia dijodohkan untuk menikahi seorang Duke.
"Aku menikahimu agar aku dijauhkan dari para wanita yang menganggu. Tahu batasanmu!"
Setelah berkali-kali disakiti oleh ucapannya, Paula masih mau bertahan untuk menyelamatkan wajah orang tuanya hingga Mereka menghabiskan malam bersama dan Paula hamil.
"Wanita murahan sepertimu mengaku hamil anakku?"
Sampai akhir pun Paula masih saja disakiti.
Lalu bagaimana nasib Paula selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Grea sedang verada di kamarnya. Berkali kali dia meremas jari tangannya sendiri. Keringat dinginnya membanjiri dahinya.
"Bagaimana ini?" Grea kemudian menggigit kuku jarinya.
"Tidak... itu bukan salahku. Aku hanya berkata jujur. Memang sudah waktunya dia mati kan?"
Grea sedikit terkejut atas meninggalnya Count Fide dengan vonis terkena serangan jantung. Grea yang tak sengaja lewat ruang tamu awalnya hanya berniat menyapa tamu Duke. Tak disangka yang datang adalah Ayah Paula. Orang yang sangat dia benci. Jadi Grea bermaksud hanya bermain kata dan menyebabkan hubungan buruk antara Ayah Paula dan Duke. Bukan maksudnya membuat lelaki tua itu sampai menemui ajalnya.
Grea sudah biasa pergi berkeliling mansion tanpa di dampingi pelayan. Jadi Dia yakin sekali kalau sapaanya kepada Count Fide tadi tak ada yang mengetahuinya.
"Bagaimana kalau ada orang yang melihatku tadi?"
Grea sangat takut kalau kalau dia dituduh sudah menjadi penyebab kematian Count Fide. Grea tadi juga menyaksikan bagaimana lelaki tua itu tumbang dan dia dengan tega meninggalkannya tanpa memberi tahu siapa pun.
Grea ketakutan. Untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia benar benar takut.
Terlepas dari itu semua, hubungan Duke dan istrinya sesuai yang diharapkan. Mereka semakin bersitegang. Dia melupakan perasaan takutnya sesaat dan sangat senang. Grea juga hadir di pemakaman Ayah Paula. Dia menyembunyikan raut wajahnya dengan baik. Terlihat sangat tenang. Dia mengucapkan bela sungkawa kepada Paula tanpa perasaan berdosa.
Grea bersugesti bahwa sekaranglah ajal Count untuk pergi. Grea hanya perantara saja.
***
Mendengar perkataan Paula bahwa Ayahnya meninggal karena serangan jantung dan tertipu oleh berita mengejutkan. Cleo mulai membuat misi investasi rahasia dengan anak buahnya. Karena Paula yang bertanya pada Gery itu pun berkata kalau Ayahnya menunggu Duke yang sedang bekerja dan dijanjikan waktu 30 sampai 1 jam.
"Jadi siapa yang ditemui Ayahnya dalam menunggu Duke dan dirinya?"
Paula meminta tolong kepada Ann dan Leah secara rahasia.
"Temukan orang yang ditemui Ayahku selama menunggu Duke dan Aku." Perintahnya.
Paula yang masih di kediaman Ayahnya itu menunggu sampai seminggu karena ada beberapa proses pemakaman dan pembuatan administrasi kematiannya.
Paula tidak akan pulang dan berpamitan kepada suaminya karena Delta juga pasti sudah tahu. Paula terlalu malas berdebat dengannya.
Cleo selalu bertemu dengan Paula secara rahasia atau melalui orang ketiga. Cleo memberi tahu Paula bahwa hidupnya akan bahaya kalau dia terlalu dekat dengannya. Jadi menjaga jarak adalah solusinya. Dulu pun begitu, Cleo juga selalu diam diam saat mengunjungi Count. Bagaimana pun Cleo adalah bos di dunia bawah yang kelam dan kejam.
Delta pulang ke rumah sangat larut malam. Karena dia harus menghormati tamu tamu Count dengan baik. Buktinya sebagai menantu sudah ditunaikan dengan baik.
Delta memanggil Gery secara terpisah di ruang kerjanya.
"Temukan orang yang menemui Count sebelum Paula menemukannya tak sadarkan diri!"
Delta juga amat membenci orang yang lari dari tanggung jawab. Mereka adalah tipe pengecut yang Delta benci.
"Rahasiakan dari Paula."
Gery mengangguk dan segera pamit. Kepala Butker yang usianya sudah mencapai kepala lima itu kini sangat rumit. Dia tidak menyangka buntut pernikahan Tuannya akan sampai kemana mana. Skandal yang terus menerus menerpa dirinya itu seperti bom yang selalu memakan korban.
***
Leah dan Ann susah bekerja dengan keras untuk menemukan orang yang menemui Count tapi hasilnya nihil. Semuanya bersih seakan ada orang yang menyembunyikan kebenaran. Mereka berdua merasa bersalah karena tidak bisa membantu.
Padahal Leah dan Ann yang terkenal baik dan tekun itu sudah menanyakan semua pelayan. Mereka berdua sampai rela merogoh uang mereka pribadi untuk menyogok mereka dengan makanan, obat obatan dan lain sebagainya.
Leah dan Ann yang saling berpandangan karena lelah telah menemui semua pekerja di mansion Duke itu hampir menyerah.
"Kupikir pelakunya mungkin hantu Leah." Ann berkekuatan kesah.
"Dia tak terlihat ya. Juga pandai menyembunyikan diri."
Mereka berdua sore ini akan melaporkan hasil temuannya yang nihil itu kepada Paula.
"Kuharap, Duchess segera menemukan kebahagiannya."
Ann mengangguk setuju dengan pernyataan Leah.
Masih berlanjut atau sudah tamat?? Authornya 😁😁
Udah naik 2 Kg pas sakit Turun 3 Kg,kan Ngeselin 🤦🏿
Orang Miskin hanya bisa Gigit jari kalo di Hina,jadi udah ga Aneh lagi Miskin selalu Salah di mata Hukum mana pun 😓.