NovelToon NovelToon
Sistem Pemburu Wanita

Sistem Pemburu Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: RyzzNovel

Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏


Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.

Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.

Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.

berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.

Azer tiba di dunia modern.

Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Amelia (1)

Saat itu sudah seminggu berlalu, ancaman yang dapat ditimbulkan oleh dua keluarga tersebut telah mereda dengan mudah.

Amelia kembali bebas, namun untuk saat ini, dia harus tetap menginap di kediaman keluarga Morses.

Ada kemungkinan bahwa dua keluarga tersebut akan melakukan balas dendam. Tapi hal itu tidak terjadi dalam waktu seminggu.

Azer menatap layar transparan di depannya.

Layar tenang tersebut memperlihatkan bahwa misi nya telah selesai, pernyataan tegas bahwa Amelia kini sudah sepenuhnya aman.

—Rrhiinhg!!

Cahaya menyilaukan sekali lagi muncul, berdiri di tempat yang sepi di sebuah taman dari keluarga Morses, Azer menatap hadiah yang dia terima dengan senyuman yang tenang.

«Saldo Kartu Kredit Telah Bertambah Sebanyak 200.000»

«Keterampilan Aktor Yang Hebat Telah Diterima»

Seperti sebelumnya, Azer menerima sebuah kartu keterampilan yang dapat dia gunakan, sementara dia tidak mendapatkan kartu kredit melainkan kartu kreditnya sendiri diisi kembali.

Melihat kekayaannya yang bertambah, Azer tersenyum dengan begitu puas.

'Dengan ini aku tidak perlu menumpang di rumah Helena.'

Dia akhirnya bisa memiliki rumahnya sendiri.

200.000 bukanlah jumlah yang kecil dan Azer yang beradaptasi pada dunia ini mulai mengerti nilai dari keuangan yang dia terima.

Itu sangat luar biasa.

Adapun keterampilan yang dia terima.

“Aku simpan saja dulu. Untuk sekarang, ini tidak berguna.“

Dia kemudian menyelipkan kartu keterampilan itu di dalam sakunya. Setelah itu, Azer beranjak dari tempatnya, mengeluarkan sebuah elixir untuk penyembuhan terakhir dari Fernia.

Melalui taman yang indah dengan jalanan bebatuan yang tersusun dengan begitu rapi, Azer masuk ke dalam kediaman tersebut, menuju ke suatu kamar dan mengetuk pintu.

“Ya?“

Sebuah suara yang lembut terdengar. Azer terdiam sejenak sebelum akhirnya dia menjawab:

“Ini aku. Aku sudah punya obatnya lagi, ini mungkin yang terakhir dan kamu bisa sembuh.“

—Ptak. Ptak. Ptak.

Saat itu suara langkah kaki yang begitu cepat segera menghampiri Azer. Gadis itu pastinya sangat bersemangat karena akhirnya bisa mendapatkan elixir terakhir untuk pulih.

Suara decitan pintu terdengar, terbuka dan memperlihatkan seorang gadis yang begitu memukau dan mempesona.

Menggunakan piyama putih yang agak transparan memperlihatkan lekukan tubuhnya yang indah. Azer mendapati dirinya membeku sesaat, kemudian membalikkan pandangannya.

Ini sudah yang ke sekian kalinya Azer melihat Fernia bersikap dengan begitu ceroboh.

“Azer.“

Suaranya yang lembut terdengar, Azer terbatuk pelan kemudian menyerahkan elixir yang terakhir.

“Ini dia.“

Menyerahkan elixir itu tanpa menatap Fernia sedikitpun.

Tanpa ragu, suara Fernia yang meneguk elixir itu terdengar. Beberapa saat berlalu dengan keheningan hingga akhirnya Fernia menyelesaikan untuk meminum elixir itu.

“Terimakasih Azer.“

Suaranya yang semangat terdengar, tampak mengubah suasana lingkungan sekitar dengan begitu ceria.

Azer hanya tersenyum pelan, berusaha untuk menatap wajah Fernia yang tampak begitu polos dan lucu.

Saat itu juga, tanpa aba-aba apapun, layar transparan tiba tiba muncul dan mengejutkan Azer.

«Sub Quest sudah telah diselesaikan»

«Menerima 200.000 saldo kredit tambahan»

«Keterampilan Mata Penilaian Diterima»

Saat itu kartu tiba tiba muncul di tangan Azer, dengan cepat Azer menyembunyikan tangannya.

'Apaan? Itu sangat tiba-tiba!'

Layar transparan itu mengejutkan Azer hingga hampir saja membuatnya mengumpat, beruntung Azer dapat menahan diri.

Selain itu, hal yang mengejutkan itu terlalu bagus untuk membuat Azer marah.

Dengan hadiah yang luar biasa banyak, bagaimana bisa Azer merasa marah?

Tanpa sadar Azer membuat senyuman di wajahnya yang menawan. Tidak menyadari bahwa gadis di depannya memiliki pemikiran lain saat melihat senyuman itu.

***

Saat itu, sudah sore hari.

Azer saat ini sudah berbicara berdua dengan Amelia dia sebuah taman yang berada di kota Adamant.

“Jadi begitu ya, kamu mau pergi sekarang dan mencari pekerjaan.“

Suara Azer terdengar ketika dia mengangukkan kepalanya beberapa kali saat menatap Amelia yang tampaknya sudah bertekad untuk hidup mandiri.

Senyuman yang lembut muncul di wajahnya, bersinar dengan keanggunan yang luar biasa dibawah cahaya matahari yang mulai redup menjadi senja.

“Hehe. Begitulah, aku tidak bisa merepotkan yang lainnya. Jadi aku mau hidup mandiri.“

Amelia benar benar memiliki pemikiran yang sangat positif terhadap lingkungan nya dan juga sangat negatif terhadap dirinya sendiri.

Apakah dia berpikir bahwa mendapatkan pekerjaan akan sangat mudah?

Karena itu Azer bertanya.

“Jadi, nanti mau coba daftar ke pekerjaan apa?“

Amelia tampak memiringkan kepalanya dengan tanda tanya, itu jelas membuktikan bahwa dia sebenarnya belum punya rencana apapun.

Menyadari hal itu, Azer tiba tiba menepuk jidatnya dan menghela nafas. Suara Amelia yang terkikik kembali lagi terdengar.

“Hihihi. Maaf ya… pasti aku terlihat sangat naif buat Azer yang cerdas.“

Dia terkikik sejenak kemudian terdiam menatap Azer dengan raut wajah yang agak sedih. Menunduk dan merapikan rambutnya ke belakang kuping telinganya.

Azer memandang Amelia yang tampak sedih. Memang sangat benar bahwa Amelia itu naif dan tidak tau seberapa bahayanya dunia pekerjaan.

Tapi meski begitu, Azer entah bagaimana ingin mendukungnya.

Dia menatap paras Amelia sejenak.

“Kalau begitu, bagaimana kalau aku bantu?“

Amelia tiba tiba menatap Azer dan tatapan matanya bertemu dengan Azer. Sedikit kilatan terlihat di katanya yang penuh dengan harapan, tapi itu segera mereda secepat angin yang berlaku.

“Nihihi~ tidak usah oke? Aku sudah terlalu ngerepotin kamu kan?“

Azer terdiam.

Itu sangatlah tidak benar baginya.

Seharusnya sebaliknya, Azer merasa bahwa dia sudah terlalu jahat karena memberi Amelia harapan yang bisa saja menjadi sangat dingin itu.

Karena itu Azer tanpa sadar mengangkat tangannya menepuk kepala Amelia yang tiba tiba merasa terkejut.

“Tidak apa-apa, jangan ragu untuk minta bantuan.“

Azer terdiam sejenak, Amelia tampak masih tidak bisa merespon karena merasa dirinya diperlakukan seperti seorang anak kecil ketika kepalanya di usap oleh Azer.

Tapi suara Azer selanjutnya membuatnya terkejut.

“Bagaimana kalau menjadi aktor di sebuah teater?“

Mata Amelia membelalak.

“A-apa?! Itu tidak mungkin! Aku tidak bisa akting!“

Sambil mengangkat bahunya, Azer menentang hal itu.

“Nah, siapa tahu kan? Mungkin saja Amelia sangat berbakat di bidang akting. Penampilan Amelia juga sangat menarik dan mempesona, menjadi kekuatan utamamu.“

Melihat Amelia yang menatapnya dengan tidak percaya, Azer menurunkan tangannya dan segera memegang tangan Amelia yang mungil.

“Bagaimana kalau kamu percaya sama aku? Aku menjamin kalau kamu pasti hebat dalam akting.“

Dengan tubuh yang membeku, Amelia mencoba untuk menolak tawaran itu dengan sangat tegas, tapi pada akhirnya.

Tatapan Azer yang penuh harap itu mengalahkannya dan membuat Amelia setuju.

Azer tersenyum dengan begitu dalam, di sampingnya, layar transparan itu terlihat dikala matahari perlahan terbenam.

«Kartu keterampilan aktor terhebat telah digunakan untuk Amelia Selford»

Siapa orang pertama yang akan tahu bahwa seorang bintang aktor yang sangat hebat dan jenius akan segera dimulai?

Tentu saja itu adalah Azer.

***

1
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
🤣🤣
Nazrul
mantap thor
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
kenapa kredit si mc tidak berkurang thor,,,, kreditnya 50k atau 50 juta thor🤔🤔
Weaver's: eh iya btw itu harusnya 50k, baru nyadar, bntr revisi😅
Weaver's: pas belanja, dia dibayarin Helena jadi Azer sama sekali tidak keluar kredit
total 2 replies
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Adrian Chaniago
bgs
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Chairul Huda
semangat update nya thor nungguin nihh sampe nabung bab hehe
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Adrian Chaniago
up
jodoh org ☃
up thor
Adrian Chaniago
crazy thor
jodoh org ☃
lnjt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!