NovelToon NovelToon
Ayahku Cinta Pertamaku

Ayahku Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nindy

Ayah adalah sosok orang yang selalu berjuang untuk membahagiakan putrinya. Kebahagiaan akan selalu dirasakan seorang anak jika ayah selalu disampingnya.
Tapi, siapa sangka jika kebahagiaan itu tiba tiba harus hilang dengan sekejap.
Bisakah rasa bahagia itu hadir kembali seperti dulu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepian

Hari ini Naura memulai segala aktivitasnya di tempat tinggal baru. Naura mulai bangun pagi-pagi untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk suaminya sebelum berangkat bekerja.

"Srenggggg......." terdengar Naura sedang sibuk memasak di dapur.

Suaminya yang mendengar suara itu, kemudian bangun dan menghampiri Naura.

"Mmmmmmm.......baunya enak banget sayang, sampe ke kamar loh bau masakannya" ucap Roni.

"Oh ya????" tanya Naura.

"Iyaaa....... pasti masakan kamu enak banget deh" ucap Roni memuji Naura.

"Nanti cobain aja, oh ya mas itu si kecil samping kanan kirinya dikasih bantal dulu. Soalnya kemaren dia hampir jatuh dari tempat tidur loh. Sekarang dia sudah bisa berguling-guling" ucap Naura mengingatkan.

"Iya sayang.... "sambil berjalan ke kamar.

"Aku mandi dulu ya sayang...." ucap Roni.

"Iya....." sahut Naura.

Setelah semua makanannya siap, Naura meletakkannya di meja. Ada nasi, sayur, lauk, kerupuk dan buah. Tak lupa Naura juga membuatkan teh hangat untuk suaminya.

Setelah semua selesai, Naura menuju ke kamar untuk melihat apakah putrinya sudah bangun atau belum. Ternyata belum, akhirnya Naura melanjutkan aktivitasnya bersih-bersih rumah. Dia mulai menyapu semua ruangan dan mencuci semua peralatan dapur yang ia gunakan untuk memasak tadi.

Suaminya sudah terlihat rapi, Naura kembali mengecek putrinya lagi. Putri kecil Naura suah bangun ternyata. Naura segera mendekati putrinya dan menciumnya. Roni segera mendekati mereka berdua untuk mencium Naura dan mencium putrinya. Dua wanita yang sangat ia sayangi.

"Sarapan dulu mas, itu sudah aku siapkan di meja beserta minumnya" ucap Naura.

"Iya sayang, kamu juga ikutan makan ya. Kita makan bersama-sama" ucap Roni.

"Iya mas...." ucap Naura sambil menggendong putrinya dan berjalan ke meja makan.

Mereka berdua mulai makan bersama. Melihat Naura yang kesulitan makan sambil menggendong putrinya, Roni berinisiatif untuk memberikan suapan nasi pada istrinya.

"Sini, biar aku bantu suapin kamu ya" ucap Roni sambil mengajukan satu sendok nasi.

Naura melahap makanannya hingga habis. Setelah selesai sarapan, Roni bergegas berangkat kerja supaya tidak terlambat. Naura mengantar Roni ke pintu, bersalaman, dan dibalas dengan ciuman kening. Kebiasaan yang begitu romantis untuk dilakukan suami istri setiap hari.

****************

Sementara itu, ayah dan ibu Naura benar-benar kesepian dirumah yang hanya berdua tanpa ada anak kecil yang meramaikan suasana rumah. Mereka melakukan berbagai kesibukan agar sejenak bisa melupakan kesedihan karena Naura sudah tak tinggal disana lagi.

Ayah menghubungi Naura untuk mengetahui bagaimana kabar cucunya? Apakah rewel atau tidak? Begitu rindunya ayah pada cucu kesayangannya.

"Hallo Naura, bagaimana keadaanmu disana ? cucu kakek juga bagaimana keadaannya?" tanya ayah.

"Alhamdulillah kita baik-baik saja disini yah, si kecil juga tidak rewel sama sekali. Naura bisa mengatasi semuanya yah, ayah tenang saja" ucap Naura.

"Oh ya sudah kalau begitu, kapan kamu akan main kesini? ayah ingin sekali bertemu dengan anakmu" ucap ayah.

" Insyaallah besok Naura main kesitu yah, ayah dan ibu bagaimana keadaannya sehat-sehat ?" tanya Naura.

"Iya sehat sayang....." ucap ayah

Padahal Naura hanya tinggal di tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah ayahnya, tapi kenapa rasanya seperti ditinggal pergi jauh saja. Saat ada waktu luang ayah, mencabut rumput di depan rumah, membakar sampah kering, menyiram bunga, bahkan menyikat lumut yang muncul karena lembab.

Hal-hal kecil ayah lakukan supaya dapat melupakan rasa sedihnya. Mengerjakan segala macam aktivitas supaya sibuk agar dapat menghilangkan rasa sepinya. Sedangkan ibu disibukkan dengan aktivitasnya berjualan, sehingga tak begitu terasa kesepian karena Naura telah pindah.

Hari ini Naura akan pergi kerumah ayah dan ibu seperti janjinya kemarin. Membawa beberapa camilan untuk dinikmati bersama ayah dan ibu nanti. Naura mulai berjalan pelan menarik sepeda motornya. Saat sampai...

"Haiiii cucu kakek, kakek kangen sekali sama cucu kakek yang cantik ini" ucap ayah sambil menggendong cucunya.

"Hai sayang....kamu kesini sendiri ? ayo masuk" tanya ibu.

"Iya bu, mas Roni kan kerja" ucap Naura sambil berjalan masuk ke rumah.

Naura duduk di sofa sambil membuka camilan yang ia bawa. Ayah dan ibu sibuk bermain dengan cucu kesayangan mereka. Anak Naura merupakan cucu pertama mereka, jadi mereka sangat antusias dengan kedatangan cucunya itu.

Naura bisa merebahkan badannya dengan begitu nyaman, sampai-sampai ia ketiduran. Begitu lelahnya mengerjakan semua pekerjaan rumah bersamaan dengan menjaga putri kecilnya yang sudah mulai aktif di tempat tidur. Ayah melihat Naura yang sedang tertidur segera mengambilkan selimut untuk Naura supaya tidak kedinginan.

Jika dulu saat Naura masih kecil ia tertidur di sofa, ayah akan memindahkannya ke tempat tidur kamarnya. Sering sekali Naura ketiduran di sofa saat ia menonton tv hingga malam. Ayah yang selalu memindahkan Naura, hingga saat pagi Naura terbangun sadar bahwa dirinya sudah berada di kamar.

Tapi, sekarang Naura sudah dewasa. Naura sudah menjadi seorang ibu. Ayah sadar bahwa Naura sudah bukan menjadi putri kecilnya lagi. Ayah juga menyadari jika dirinya sudah semakin tua dan sudah memiliki satu cucu. Rambutnya sudah mulai putih kulitnya pun sudah mulai ada kerutan. Ayah selalu mendoakan kedua putrinya bisa menjadi anak yang mandiri.

Naura akhirnya terbangun dan menyadari bahwa hari sudah sore. Naura mengajak putri kecilnya untuk pulang dan berpamitan dengan ayah dan ibu.

"Ayah, ibu Naura pulang dulu ya. Lain kali Naura akan mampir lagi kesini" ucap Naura sambil mencium tangan ayah dan ibunya.

"Iya nak, hati-hati di jalan ya. Pelan-pelan saja jalannya" ucap ibu dan ayah Naura.

Saat sampai dirumah, Naura mengajak putrinya mandi dan segera memberi ASI. Tak lama kemudian, putrinya tidur. Naura menyempatkan diri untuk mandi supaya badannya bersih dan wangi untuk menyambut suaminya pulang nanti.

"Tok tok tok....." suara ketukan pintu, pertanda Roni sudah pulang.

"Iya sebentar" ucap Naura sambil berjalan membuka pintu.

Naura menyambut hangat suaminya dengan senyuman, penampilan yang bersih dan wangi. Hal itu membuat lelah Roni seketika menghilang, melihat anak dan istrinya yang begitu cantik. Roni segera masuk rumah dan membersihkan diri.

Naura di kamar bersama putrinya. Entah kenapa badan Naura terasa begitu dingin. Naura mengambil beberapa selimut untuk menutupi badannya. Ia mulai mengeluarkan keringat dingin, namun badannya begitu panas.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Roni.

"Aku tidak apa-apa mas, mungkin hanya sedikit kecapekan saja" ucap Naura.

Roni segera mengecek suhu tubuh Naura yang ternyata 39°C.

"Kamu sakit sayang, kita periksa ke dokter ya" ucap Roni.

"Tidak usah sayang, aku tidak apa-apa kok. Kalau kita ke dokter nanti anak kita siapa yang jaga?" tanya Naura.

Roni segera menghubungi ayah dan ibu Naura untuk meminta tolong.

"Hallo ayah, ini Naura demam. Saya akan mengajaknya periksa ke klinik. Bolehkah saya meminta tolong ayah dan ibu untuk menjaga anak kami dirumah?" tanya Roni.

"Iya nak, tunggu sebentar, kami segera kesana" ucap ayah Naura.

1
Hana
lanjut
Dama9_
Thor, aku tunggu cerita selanjutnya, kasih kabar dong.
endah nindy: siap...
total 1 replies
putri baqis aina
Jatuh cinta 💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!